Bab 9

"Ibu gimana kabarnya di sana?"

"Baik, Nak. Kamu sendiri gimana? Jaga kesehatan, ya. Kalau kamu sakit, gak ada yang rawat. Ibu sama bapak jauh."

Alletta tersenyum. Andai mereka tau kalau beberapa hari lalu dia sakit sampai dirawat di rumah sakit.

"Iya. Letta kan kuat! Anak Ibu sama Bapak harus kuat!" ujarnya lalu terkekeh kecil.

Di seberang sana kedua orang tua Alletta ikut terkekeh. Patra dan Laksmi.

"Udah makan belum, Ta?" Patra bertanya.

"Udah. Kalau makan, Letta jadi keinget masakan ibu, kangen makan masakan ibu," rengek Alletta.

"Makanya kamu kerja yang bener, biar dapat uang banyak, terus bisa pulang kampung," balas Laksmi.

"Alletta selalu kerja yang bener kok, Bu. Doain Alletta biar sehat-sehat terus ya, supaya bisa kerja terus tanpa libur. Biar cepat kaya juga," ujar Alletta lalu tertawa kecil.

"Doa Ibu sama Bapak selalu menyertai kamu, Alletta."

"Iya, Pak. Kalian jangan lupa jaga kesehatan terus ya. Kalau uang nya habis, bilang ke Letta, nanti di transfer lagi," ujar Alletta.

"Uang yang kemarin kamu kirim aja masih banyak, Nak. Kamu juga jangan boros-boros ya, kalau ada uang lebih ditabung, meskipun gak banyak."

Laksmi selalu mengingatkan Alletta untuk menabung. Terserah untuk apa kedepannya, yang penting Alletta bisa menggunakan uangnya dengan baik.

"Iya, Ibu...," balas Alletta.

"Ya udah, Ibu tutup telponnya. Kamu tidur sekarang ya, udah malam."

"Iya. Ingat apa kata Letta tadi, jaga kesehatan!"

"Iya, anakku."

Alletta tersenyum lega mendengarnya. Tepat saat sambungan terputus, sebuah notifikasi membuat Alletta terdiam selama beberapa detik.

BANKAIR-NOTIF

Sobat AIR! Dana sebesar 17.000.000 telah masuk ke rekening 9383922038333773 pada 04/03/2025. KET: VENTUS COMPANY

"HAH?!" pekik Alletta. Matanya melotot karena terkejut. 17 juta?!

"I-ini beneran?!" serunya lagi. Dia bahkan membaca ulang notif tersebut untuk memastikan bahwa dia tidak salah lihat.

Alletta teringat dengan ucapan Keandra beberapa hari lalu, tentang pria itu yang akan menaikkan gajinya 3 kali lipat jika berhasil persentasi saat rapat. Apakah ini buktinya?

"Aku yakin Pak Kean pasti salah transfer!" ujar Alletta.

Tangannya yang memegang hp sampai gemetar saking tidak percaya nya. Gaji nya perbulan itu 5 juta sebagai karyawan biasa. Dan jika dinaikkan 3 kali lipat, akan dapat 15 juta, tapi kenapa ini 17 juta?

"Ya Tuhan..." Alletta terus menatap layar ponselnya.

"Apa aku tanya Pak Kean aja?" gumamnya. Dia menggigit jarinya gugup.

"Ah, besok aja di kantor! Kalau di telepon, gak sopan kesannya," lanjutnya lagi.

Tak lama kemudian ponselnya berbunyi tanda panggilan masuk. Itu adalah telepon grup yang ada Sella, Keyla serta Faldo di dalamnya.

Alletta langsung menjawab panggilan itu.

"LETTA!" seru Keyla.

"Ada apa? Kalian kangen aku? Aku memang ngangenin sih orangnya," ujar Alletta dengan percaya diri.

"Idih, sejak kapan kamu jadi alay begini, Ta?" tanya Sella.

Alletta tertawa mendengar pertanyaan Sella.

"Tumben telpon, kaya besok gak ketemu aja," ujar Alletta.

"Ini penting, Ta!" seru Keyla. Nadanya terdengar antusias.

"Apa?"

"Aku mau ajak kalian makan-makan. Tapi kita patungan ya, hehehe. Kan baru gajihan, gak papa dong?"

"Kapan?" Itu suara Faldo.

"Umm... Kapan ya? Besok malam mau, gak?"

"Dadakan banget, Key," ujar Sella.

"Kalau rencana doang, nanti gak jadi-jadi, Sel. Jadi, mending dadakan kaya gini aja."

"Pulang kerja emang gak capek?" tanya Alletta.

"Kan cuma makan-makan doang, Ta."

"Oh, makanannya beli?"

"Masak sendiri, hehehe. Aku lagi pengen makan masakan sendiri gitu. Paham gak sih kalian? Jadi lebih kerasa enaknya."

"Aku ikut kalian aja. Kalau kalian mau, aku juga mau," balas Alletta.

"Sella, Faldo, gimana?!"

"Aman."

"Bisa aja sih. Mumpung aku lagi bosan di rumah mulu," sahut Sella.

"Yeay! Jadi, fix ya besok malam? Jam 7 aja deh."

Semuanya setuju. Sebenarnya mereka sangat jarang kumpul di luar kantor seperti ini. Apalagi sampai acara makan-makan. Mereka bertemu saat di kantor saja. Bagus juga ide Keyla.

****

Alletta memijat pelipisnya. Dia tidak habis pikir. Sepagi ini, ketiga pria itu sudah datang menjemputnya. Tak lupa mereka saling menatap tajam.

"Maaf ya bapak bapak sekalian, saya udah pesan ojek. Gak bisa dibatalkan."

Meski dekat dengan kantor, Alletta lebih memilih naik kendaraan daripada harus jalan kaki.

"Kemarin bisa dibatalkan, kan?" cibir Keandra, dia menatap sinis Tenggara si pelaku yang seenaknya cancel ojek Alletta kemarin.

"Terpaksa. Kalau sekarang, saya gak mau batalin lagi, Pak. Kasihan ojeknya," balas Alletta memelas.

Reygan dan Tenggara menghela nafas. Tidak hanya satu saingan mereka. Harusnya mereka membuat jadwal saja kalau seperti ini. Jadi, mereka bisa dapat giliran mengantar jemput Alletta.

Tak lama dari itu, ojek yang dipesan Alletta sampai. Gadis itu langsung mendekati ojek nya, mengabaikan tatapan ketiga pria itu.

Alletta menoleh sambil memakai helm, dia menyengir melihat tatapan ketiganya.

"Saya duluan ya, Pak," pamit Alletta.

Saat motor ojek melaju, Kean, Reygan dan Tenggara langsung masuk ke mobil mereka dan membuntuti Alletta. Jadi, Alletta seperti dikawal bodyguard.

Alletta memilih mengabaikan. Meskipun agak risih sampai diikuti seperti ini, tapi tak masalah. Kapan lagi dia bisa dikawal seperti ini, kan?

Sella dan Keyla serta Faldo yang baru saja tiba pun melongo tak percaya melihat pemandangan itu. Setelah Alletta turun dari ojek, ketiga pria tampan itu juga turun.

"Astaga, fenomena apa ini?" gumam Sella merasa takjub.

"Itu bukannya Pak Reygan CEO Black Sky Company?" tanya Keyla.

Faldo mengangguk. "Itu juga ada Dokter Tenggara sekaligus CEO Asteria Company. Gila, Alletta kenapa bisa kenal orang-orang penting kaya mereka?"

"Aaaa, aku juga mau...," rengek Keyla membuat Faldo menyentil kening gadis itu.

"Alletta cantik, baik, sopan lagi. Siapa sih yang gak suka?" ujar Faldo.

"Berarti kamu suka dong?" tanya Keyla.

"Aku cukup sadar diri buat suka sama Alletta yang spek dewi," jawab Faldo.

Keyla tertawa ngakak. "Bagus kalau kamu sadar diri!"

Sella menghela nafas melihat keduanya. "Alletta beruntung banget ya bisa deket sama 3 CEO gitu."

"Udah takdir, Sel. Jangan iri loh," peringat Keyla. Dia takut Sella iri dengan Alletta lalu berakhir pertemanan mereka yang tidak akur.

"Gak bakalan kok," balas Sella.

"Ayo masuk, nanti kita interogasi Alletta di dalam," ajak Faldo.

Mereka bertiga pun masuk ke dalam, membiarkan Alletta yang berbincang-bincang dengan ketiga pria itu.

****

Waktu makan siang kali ini Alletta gunakan untuk bicara dengan Keandra. Tadi pagi dia lupa.

Pas sekali Keandra mengajaknya makan siang lagi. Ah, sebenarnya Alletta tidak nyaman dengan karyawan lain, dia hanya karyawan biasa tapi Keandra terus mengajaknya makan siang bersama. Andai bisa menolak, pasti Alletta akan menolak.

"Bapak gak mau coba makan di warung makan aja?" tanya Alletta. Sekali-kali mengajari Keandra hidup hemat, meskipun pria itu kaya raya.

Masalahnya, sekali makan di restoran bisa menghabiskan 1 juta lebih. Sedangkan di warung makan, mereka bisa kenyang dengan budget 100 ribu.

"Gak higenis," jawab Keandra sambil fokus menyetir.

Alletta mencebik. "Waktu itu Bapak ikut makan siang sama saya dan Pak Reygan," ujarnya.

"Terpaksa. Kalau bukan karena kamu, mana mau saya masuk ke sana."

Alletta mengerjap. "Kok karena saya? Emang saya ngapain, Pak?"

Keandra terdiam. Dia berdehem gugup.

"Uang nya udah masuk belum?" tanya Keandra mengalihkan pembicaraan.

"Oh iya!" Dia baru ingat, untung Keandra bertanya.

"Itu gaji saya bulan ini?" lanjutnya bertanya.

"Menurut kamu?"

"Tapi, kok banyak banget, Pak?"

"Kan waktu itu saya bilang, saya akan menaikkan gaji kamu 3 kali lipat untuk bulan ini," jawab Keandra.

"Kebanyakan, Pak. Harusnya kan 15 juta."

"Oh, kamu gak mau? Ya sudah balikin sini," sinis Keandra membuat Alletta menyengir lebar.

"Hehehe ... mau, kok. Makasih banyak ya, Pak. Saya pikir Bapak bercanda doang waktu itu," ujar Alletta tersenyum tulus.

"Saya gak suka bercanda."

"Oh ya? Sukanya apa, dong?"

Kamu.

"Lebih baik kita turun sekarang, sudah sampai."

Memang hati dan mulut itu sangat tidak sinkron.

bersambung...

Terpopuler

Comments

Noey Aprilia

Noey Aprilia

Gengsimu y kean....
pdhl suka,tp msih ngeles....glirn aletta d dktn cwok lain,misuh2 ga jls....

2025-03-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!