Setiap malam ku habiskan untuk berlatih, menurut Todh akun hanya perlu lebih fokus dan mempercepat lajuku. Karena menurut nya Skill dan sikapku sudah sangat pas untuk orang yang akan bertanding.
Arena yang akan digunakan lebih besar dari arena yang kemarin digunakan Todh. Akan ada sepuluh kali putaran yang akan ku lewati. Cuma yang berbeda adalah arena ini nanti akan lebih dari biasanya dikarenakan ini melewati daerah dimana ada beberapa bar yang akan dilewati.
Tiba hari Sabtu yang ditunggu. Malam ini adalah hari dimana aku harus bertanding dengan nya. Aku datang bersama Ardhen, sedangkan Todh dan Vemas mengatakan akan datang telat karena ada urusan yang tidak bisa ditinggalkan.
Aku sedikit cemas karena nanti aku akan menjadi sorotan. Jiwa Introvert ku mulai muncul lagi. Ardhen yang melihat ku seperti itu membantu mencairkan suasana agar aku tidak terlihat gugup nantinya di pertandingan.
"Apa kau sudah siap Liam?" . Tanya Ardhen padaku.
"Sudah lebih dari siap, aku harus mengalahkan nya agar dia tak mengganggu ku terus". Ujarku.
Ardhen tertawa mendengar jawabanku. Ia merasa aku sudah kembali seperti semula. Hingga Todh dan Vemas datang Ardhen masih senyum-senyum melihatll ke arahku.
"Kau kenapa Dhen". Tanya Vemas.
"Aneh banget, Kita disini bertanding karena ingin mendapatkan uang. Tapi si Liam malah bertanding agar tidak diganggu Anya Lagi". jawab Ardhen dengan tawanya.
Todh juga ikut tertawa mendengarnya.
"Oh..namanya Anya" . Ujarku pelan.
"Kau tadi bilang apa Liam? " Tanya Todh.
"Tidak ada, Aku dari tadi diam aja loh". Jawabku membantah.
" Seperti nya Anya tertarik padamu Liam, Tidak pernah kulihat dia berbicara dengan satu orang pun disini". Ujar Vemas.
"Ya engga mungkin lah, mana ada orang tertarik tapi setiap hari ngajakin ribut Mulu, orang stress kali". Jawabku pada Vemas.
" Jangan salah, beda tipis loh benci sama cinta. Hati-hati aja. Anya baik kok ketutup sama sifatnya yang pemarah aja itu mah. Bentar lagi juga ada yang jadian". Ucap Todh sambil tertawa.
"Kalian aneh, engga mungkin banget aku tertarik dengan perempuan sok macam dia". Jawabku.
"Kita lihat aja nanti, ya engga teman-teman, nanti traktir kita yah" . Jawab Ardhen.
"Terserah kalian saja, sudah jangan bahas dia, Bikin aku engga mood aja". Jawabku kesal.
Mereka hanya tertawa melihat ku mengerutu. Biarlah mereka tertawa, yang jelas aku tidak akan tertarik dengan nya.
Deru motor mulai terdengar, ku lihat sudah banyak pesaing yang datang. Malam ini ada tiga pertandingan yang akan digelar. Dari mulai 100m, 110m hingga 120m. Aku akan bersaing dikloter tiga, yaitu dikelas 120m.
Kloter pertama sudah dimulai, mereka sudah kembali ketempat semula. Ternyata yang menjadi juaranya adalah teman si perempuan sok itu.
Dilanjutkan dengan Kloter kedua yang dimenangkan oleh pria berjaket hitam.
Sekarang giliran ku, ada 5 Orang termasuk aku yang bertanding di kloter ini. Suara peluit menandakan start dimulai nya pertandingan ini.
Kulajukan motorku secepat mungkin agar tidak tertinggal dengan yang lainnya. Sial, ternyata aku menempati posisi dua. Tak kulihat ternyata ada motor lain mendahului ku. Ku kejar motor tersebut hingga beriringan. Dan ternyata pengendara motor itu adalah perempuan sok itu. Aku bertekad agar posisiku ada didepan nya.
Tiba-Tiba ada suara sirine polisi...
Aku dan yang lainnya bergegas meninggalkan tempat tersebut. Ku lajukan motor ku mencari tempat persembunyian. Seperti nya ada motor didepan ku, aku pun menyusul dibelakang untuk ikut bersembunyi
Pengendara itu menghentikan motor nya pada area persawahan dan menutup motor nya dengan semak-semak yang berceceran didaerah itu. aku mengikuti cara nya menutup motor dan mengikuti nya bersembunyi. Hingga dia melepaskan helmnya dan itu membuat ku terkejut.
"Kamu". Ucap kami berbarengan.
Kami diam dan saling merutuki satu sama lain.
Aku masih bersembunyi bersama dia. Kudengar nafasnya yang masih memburu. Kupikir dia takut jika kami ketahuan oleh para aparat kepolisian itu, ternyata tidak. Dia malah menggenggam tanganku dan mengajakku berjalan mengikuti nya. Langkah nya sangat tepat, Sekolah dia sudah mengetahui daerah ini dengan sangat detail.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments