CHAPTER 12 DARK BUSH

"Selamat pagi pak, maaf saya terlambat " ucapku pada dosen mata perkuliahan pagi ini.

"Ya, segera duduk" . Ucap dosen tersebut. Kemudian ia langsung melanjutkan materi yang sempat tertunda gara-gara kedatangan ku.

Untung saja dosen perkuliahan pengantar ekonomi ini tidak killer seperti manajemen bisnis kemarin. Aku menghembuskan nafasku pelan seraya mencari kursi kosong untuk kutempati. Sialnya hanya kursi disamping perempuan sok itu yang kosong. Aku berjalan kearah nya.

"huft'...umpatku dalam hati.

Aku menempati kursi kosong tersebut tanpa menengok, aku malas berbasa basi dengan teman di samping ku. Apalagi disampingku adalah perempuan sok itu. Perempuan yang tidak pernah ramah denganku

Ku keluarkan buku dan pulpen dari dalam tasku. Biasanya aku menggunakannya untuk mencatat materi yang diberikan dosenku. Untung nya materi yang disampaikan oleh dosen itu mudah dipahami, jadi aku tidak takut materi yang ku dapat akan ketinggalan dari mereka yang datang terlebih dahulu dari pada aku.

Aku mulai mencatat dengan tenang, kutulis bagian-bagian penting mana yg diucapkan oleh dosenku. Tak jarang aku bertanya pada Dosenku jika ada hal yang membuatku tidak paham akan materi nya.

Tiba Saatnya perkuliahan berakhir, kurapikan buku dan pulpen ku setelah dosen tersebut mengucapkan salam penutup. Aku bergegas merapikannya Untuk segera keluar dari ruangan ini.

Satu persatu dari mahasiswa dan mahasiswi keluar ketika dosen tersebut meninggalkan ruangan. Setelah dirasa sudah kumasukkan semua peralatan ku. Aku bersiap meninggalkan ruangan ini.

Sretttttt....tas ku tiba-tiba ditarik perempuan itu.

" Ada apa?". Tanyaku.

"Jutek banget Liam, kau mau kemana? Kita kan belum kenalan?". Ujar perempuan sok itu.

Dengan ketus aku menjawab " Bukannya kau sudah mengetahui namaku adalah Liam, jadi untuk apa kita berkenalan".

Sretttt...tas ku ditarik lagi. Hingga kini tubuhku hampir menempel dengan tubuhnya. Aku segera menjauh agar tubuh ku tak menempel ataupun bersentuhan dengannya.

"Apa lagi sih, habis ini aku ada kelas lagi, stop ganggu aku". Balasku ketus.

"Kau kan belum tau namaku, yang namanya kenalan yah harus tau nama masing-masing dong, kok kamu engga tertarik sih sama aku". Ujar dia sinis.

"Kan yang mau kenalan kamu, bukan aku kan. Lagian penting banget apa sampe aku harus tau nama mu siapa". Jawabku tak mau kalah.

"Tentu saja penting, kita kan akan sering ketemu ". jawab nya.

"Pura-pura tidak kenal aja kan bisa, udah deh biarin aku pergi". Ucapku lagi

"Kita akan sering satu kelas, aku sudah melihat jadwal kuliah mu. Hampir kelasmu itu sama dengan ku liam. lagian juga kita akan bertanding nanti. Maka itu kita harus kenalan"a. Dia berbicara seolah tak mau kalah denganku.

"Awas aku mau keluar, aku akan telat gara-gara kau". Ujarku tanpa memperhatikan dia.

Aku berlalu meninggalkan kelas tanpa ku hiraukan dia merancau dan memanggil manggil namaku. Biar saja. Aku tidak tertarik atau bahkan ingin menjadi temannya.

Aku berjalan menuju kelas ku yang kedua. Ah.. sepertinya ada sedikit waktu untuk bersantai. Ku arahkan kaki ku ke pinggiran taman. Rasanya penat setelah tadi aku berlarian menuju kelasku yang pertama.

Angin berhembus santai dibawah pohon rindang, Kuputuskan untuk merebahkan diriku dibawah pohon tersebut. Seperti nya hari ini Matahari sangat cerah, Panas teriknya sungguh menyengat tubuhku. Untung saja hari ini aku tidak keluar-keluar, sudah ku pastikan pasti tubuhku akan gosong terkena paparan sinar matahari.

Srttt srttt ..ponsel ku bergetar.

Kirain ponselku di tas ku. Ah .. rupanya dari pamanku. Seperti biasa ia mengirimi ku uang untuk biaya hidupku. Ia Menanyakan bagaimana kabarku dan mengatakan ingin menemuiku jika aku senggang.

Kumasukkan ponselku ke dalam tas, dan tak berniat untuk membalas pesannya. Lebih baik ku lanjutkan untuk rebahan saja.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan jam untuk kelasku yang kedua. Kurapikan penampilanku yang menurutku cukup kucel. Sehabis ini aku akan ke toilet dan membasuh wajahku agar terlihat lebih segar.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!