Pasang surut kali ini memberikan dampak yg sangat luar biasa bagi penduduk Pulau Valentia yg terletak di pesisir Barat pulau Irlandia. Air laut tersebut membanjiri area pesisir dan Mangrove. Meskipun banyak memberikan nutrisi bagi ekosistem laut akan tapi dampak negatif banyak diterima oleh manusia dan hewan yang hidup didaerah tersebut.
Valentia, di lepas pantai Barat Daya Kerry , adalah pulau yang sangat indah dan kontras. Pulau ini terhubung ke daratan utama melalui jembatan melalui Terusan Portmagee. Valentia merupakan sebuah pulau yang sangat indah dan kontras. Pulau ini terhubung ke daratan utama melalui jembatan melalui Terusan Portmagee. Untuk menuju pulau ini memerlukan waktu 5 menit dari Renard Point, Cahersiveen dengan menggunakan kapal Feri.
Pulau Valentia berpenduduk sedikit lebih dari 600 orang dan terhubung ke daratan utama Portmagee melalui Jembatan Memorial Maurice O'Neill.
Bagian barat pulau ini didominasi oleh tebing-tebing Bray Head yang tandus dan dramatis yang menyuguhkan pemandangan spektakuler garis pantai Kerry sementara efek ringan dari Arus Teluk menghasilkan iklim Valentia yang nyaman dan vegetasi yang subur dan berwarna-warni.
Valentia adalah ujung timur kabel telegraf transatlantik komersial pertama. Upaya besar ini menghasilkan komunikasi telegraf transatlantik yang layak secara komersial dari Foilhommerum Bay ke Heart's Content, Newfoundland pada tahun 1866. Kabel telegraf transatlantik dioperasikan dari Pulau Valentia selama seratus tahun.
Desa utama pulau itu, Knightstown, yang terkait dengan keluarga Norman Fitzgerald, mengingatkan pada Desa Anglo-Irlandia dengan banyak bangunan megah dan suasananya yang indah. Garis keturunan sejarah pulau itu, bagaimanapun, kembali lebih jauh dari itu. Jejak kaki tetra pod ditemukan di bagian utara pulau. Jejak sejarah yang luar biasa ini diperkirakan berasal dari zaman Devon antara sekitar 350 hingga 370 juta tahun yang lalu.
Sebuah tambang penting di bagian utara pulau yang dibuka pada tahun 1816 masih berkembang sampai sekarang. Valentia Slate yang terkenal telah digunakan di banyak bangunan terkemuka termasuk British House of Commons di London.
Seluruh penduduk Pulau Valentia berprofesi sebagai nelayan. Pekerjaan ini menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat sekitar. Sebagai seorang penangkap ikan, para nelayan biasanya mensuplai hasil pekerjaan mereka ke pasar domestik.
Nelayan berdasarkan kepemilikan dapat dibagi atas 2 jenis, yaitu nelayan buruh dan nelayan pemilik. Nelayan buruh adalah nelayan yang menyediakan tenaganya yang turut serta dalam usaha penangkapan ikan. Sedangkan nelayan pemilik adalah nelayan yang menyewakan alat ataupun perahunya ke para penangkap ikan.
Ayah angkatku berprofesi sebagai penyewa perahu, dia memiliki beberapa perahu kecil yang ia sewakan. Sebelum menemukanku, ia hidup seorang diri. Dia ditinggalkan istrinya saat air pasang melanda pulau kami dan menghanyutkan jasadnya ke laut, beserta penduduk lainnya ia terhanyut oleh arus ombak yang kuat. Saat itulah aku berjanji pada diriku sendiri untuk berbakti dan menjaga Ayah angkatku. Karena hanya akulah yang ia miliki didunia ini.
Setiap hari kuhabiskan dengan membantu pekerjaan nya. Seperti mencatat inventaris peminjaman perahu-perahu miliknya. Setiap hari hampir kami sewakan semua perahu kami yang berjumlah Dua belas itu.
Berbeda keadaan jika keadaan air laut pasang seperti saat ini, Kami kadang tidak bisa menyewakan perahu kami satu pun. Kerugian pun terjadi. Jika itu terjadi kadang Ayahku melaut sendiri untuk menangkap ikan.Ia ikut menjualnya di pasar domestik. Hal itu dilakukannya untuk memenuhi kebutuhanku. Setidaknya itulah yang dapat kulakukan untuk membalas jasanya yang telah sudi merawat dan membiayai pendidikan ku hingga kini.
Saat ini umurku Delapan belas. Umur yang sudah dikategorikan dewasa menurut ku. Aku adalah siswa kelas XII di Salerno Jesus and Mary Secondary School, sebuah sekolah Menengah atas di pulau Valentia.
Jarak antara rumah ke sekolahku adalah satu jam perjalanan jika aku mengendarai sepeda motor. Aku diberikan motor ketika aku berumur 15 tahun, menurut Ayah angkat ku aku dibelikan motor karena jarak rumah kami ke perkotaan pulau Valentia sangatlah jauh, untuk itu aku memerlukan kendaraan agar aku bisa berpergian tanpa memgandalkan siapapun.
Setiap hari aku bersepeda motor dan melewati pulau untuk mencapai sekolahku. Meskipun jarak yang lumayan jauh namun aku tetap semangat bersekolah karena aku ingin membantu perekonomian keluarga ku. Aku ingin agar Ayah tidak bekerja diusia senjanya, dan menikmati hasil jerih payahku bekerja.
Aku menyukai kegiatan yang kulakukan setiap hari. Dari mulai bersepeda dipagi hari, menyapa penduduk sekitar yang akan bersiap menangkap ikan hingga menyapa semua petani di jalan menuju perbatasan pulau. Semua orang mengenalku di pulau Valentia. Si anak yang terdampar yang beruntung hidupnya diselamatkan oleh saudagar nelayan. Begitu kata mereka jika kutanyai tentang aku. Sampai dengan menjelang petang barrulah aku pulang ke rumah dan masih ada dari Mereka yang menyapuku ketika mereka mengembalikan perahu-perahu yang dipinjamkan Ayah angkatku pada nya.
Banyak kegiatan yang kulakukan disekolah, Selain aku yang menyukai olahraga, aku juga menyukai hal-hal yang menantang. Banyak kegiatan ekstrakulikuler yang ku ikuti. Dalam seminggu kuhabiskan 4 hari untuk mengikuti ekstrakulikuler boxing dan Lari. Aku begitu menyukai boxing. Selain Karena banyak keringat dan otot-otot yang kudapat itu juga Karena bagiku dapat meluapkan segala beban dan pikiran yang ku punya didalam nya. Aku melampiaskannya melalui gerakan-gerakan yang membuat seluruh tenaga dan keringatku habis.
Jika kalian berpikir aku adalah seseorang yang ekstrovert, kalian salah. Aku adalah seorang Introvert. Introvert adalah tipe kepribadian yang lebih suka berfokus pada pikiran dan perasaan sendiri, merasa nyaman dalam kesendirian, dan menikmati waktu untuk merenungkan atau beraktivitas yang memungkinkan mereka untuk mendalam dalam pemikiran mereka.
Aku melakukan banyak kegiatan karena aku malas untuk sekedar bersosialisasi dengan orang lain. Bagiku bukan karena aku merasa aku lebih hebat dari Mereka, tapi hal yang aku rasakan adalah sebaliknya. Aku merasa sepi dan minder jika bersosialisasi dengan orang lain. Itulah sebabnya aku menutup diri dari orang lain.
Disekolah aku tidak memiliki teman. Apapun yang kulakukan pasti berdasarkan kekuatanku. Aku berusaha untuk tidak menyusahkan orang lain di setiap tindakanku. Aku tidak punya rasa sosialisasi tinggi untuk sekedar menyapa atau berbincang dengan mereka. Tugasku disekolah hanya satu, "Belajar". Untuk mendapatkan nilai yg sempurna dan lulus dengan tepat waktu.
Dirumah pun keadaan nya tidak jauh berbeda dengan disekolah, semakin dewasa sifat introvert muncul dengan sendirinya. Aku mulai menjaga jarak dengan Ayah angkatku. Aku tau ini membuat nya menjauh dariku. Aku membuat nya mulai merasa sendiri lagi. Dan aku membenci sifat baruku ini.
Bagaimana apakah kalian tertarik dengan storyku?
Kepoin chapter selanjutnya yah teman😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments