CHAPTER 16

Revano semakin dekat dengan Gisel dan saat sampai di depan Gisel Revano tersenyum manis.

"Kenapa lama sekali Sel.?"tanya Revano kepada Gisel.

"Tuh si Keyla pakai acara mau beli kado,dia pikir abang lagi ulang tahun apa,udah aku bilang ga usah malah kekeh banget. "Sengit Gisel menatap Gisel di sebelah nya yang hanya cengegesan.

"Ada-ada saja kalian ini,Ayo duduk disana."ucap Revano menggajak Gisel dan Keyla duduk pada meja dimana Megan adiknya duduk.

"Hai Gisel udah lama banget kita ga jumpa. "ucap Megan memeluk Gisel.

"Hai Gan,makin cantik aja lo."kekeh Gisel yang langsung duduk, walaupun sudut mata nya menangkap tatapan kedua orang tua nya yang seperti ingin menerkam Gisel saja.

Tapi Gisel sendiri lebih fokus pada Ega,adik nya yang sangat dia dindukan itu.

Megan yang tau jika Gisel merindukan Ega,dia pun melambai tangan pada Ega untuk mendekat.

Ega sendiri yang tau kode dari kak Megan menatap mama dan papa nya.

"Aku akan kesana tapi tenang saja,aku tak akan membuat ke kacauan. "ucap Ega kepada papa dan mama nya.

"Ya pergi lah,dan pastikan anak itu tidak membuat ku malu."ucap Papa Hendra yang rasa nya ingin menyeret anak itu pergi menjauh dari tempat ini.

"Untuk apa juga kalian cemas akan hal itu,bukan kah mbak Gisel bukan lagi anak kalian,itu arti nya tidak ada sangkut paut nya dengan kalian,surat nya ada kan,jadi jangan berlebihan mbak Gisel bukan lagi anak kalian berdua."ucap Ega membuat papa Hendra menatap tajam anak nya itu.

Yana mengenggam tangan suami nya dan geleng kepala agar suami nya tetap sabar dan mengontrol emosi nya.

Ega tersenyum miring dan segera bangkit dari duduk nya untuk menghampiri meja kak Megan.

"Ega sini duduk."ucap Megan memberi tempat duduk tepat di sebelah Gisel.

"Thank you kak."ucap Ega duduk di kursi sebelah mbak Gisel.

"Santai aja."jawab Megan tersenyum.

"Mbak Gisel apa kabar mbak.?"tanya Ega yang menatap haru kakak nya itu.

"Adik mbak,Kamu lihat kan mbak baik-baik saja dan kamu sendiri bagaimana hmm,mbak dengar dari bang Vano kamu nakal sekarang. "ucap Gisel mengelus lengan adik nya itu.

"Mana ada,aku kan adik mbak yang baik mana ada nakal."kekeh Ega membuat Gisel mendegus.

"Jangan bohong mbak tau semua nya,Ega dengerin mbak ya Ga,Kamu jangan bermain terlalu jauh dan juga tetap berhati-hati, jangan sampai melukai diri dan juga bertindak sesuatu yang tidak mbak suka."ucap Gisel yang memang tak mau adik nya sampai menjadi anak-anak nakal yang berandalan.

"Iya Mbak,tapi papa beneran ga ada nyakitin mbak kan.?"tanya Ega memastikan jika papa nya tak pernah menyakiti mbak nya.

"Engga,karena itu kamu jangan nakal harus jadi anak yang baik dan masalah mbak kamu jangan terlalu pikirkan,lagi pula kamu sudah tau mbak di kota ini,jadi datang lah jika kamu merindukan mbak,dan masalah ancaman papa tenang saja mbak bisa jaga diri."ucap Gisel yang di angguki oleg Ega.

"Ya sudah nanti kapan-kapan aku kesini nemuin mbak. "Ucap Ega tersenyum karena dia telah bisa kembali menemui mbak nya kapan saja dia mau.

"bener itu adik, nanti kalau ada yang jahatin mbak mu tenang saja ada kakak yang jagain."ucap Keyla membuat Gisel mendegus .

"Makasih ya kak Key."ucap Ega membuat Keyla mengangguk kepala.

pembawa acara pun memulai acara malam ini dengan kata sambutan dari Revano dan juga kedua orang tua Vano.

Gisel sendiri kembali fokus menghadap kedepan untuk melihat jalan nya acara malam ini.

Revano sendiri sesekali mata nya menatap Gisel dan itu di sadari oleh Keyla dan Megan,kedua nya saling melempar pandangan dan menahan senyum geli karena Gisel malah tak menyadari tatapan mata bang Vano.

"Fiks bang Vano jatuh cinta sama Gisel. "batin Keyla tersenyum senang.

"Udah di bilangin juga malah sok menghindar kalau ditanya ,dasar bang Vano."batin Megan bersungut-sungut.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***