CHAPTER 12

Esok hari nya Gisel tetap bekerja seperti biasa nya,tidak mungkin dia larut dalam kesedihan nya,apalagi dia baru saja mendapatkan perkerjaan di tempat itu.

Lagi pula dengan bekerja dia bisa sedikit lupa dan menghibur dirinya yang sedang bersedih.

"Woi yakin amat lo kerja,udah izin aja Sel."ucap Keyla kepada Gisel.

"Justru kalau gue diem di rumah makin kepikiran Jadi nya."ucap Gisel yang sedang menyisir rambut nya.

"Nanti sore temenin gue ke salon Key,lo sore udah pulang kan.?"tanya Gisel kapada Keyla.

"Okey, tapi tetap hati-hati lo."ucap Keyla di angguki oleh Gisel.

Keyla pun segera pergi ke rumah nya untuk menggambil tas nya dan juga sepatu hak tinggi nya.

Gisel dan Keyla sama-sama berangkat menuju tempat mereka bekerja dan sore nanti mereka janjian pergi ke salon.

Gisel bisa sedikit lupa dengan kesedihan nya karena dia lumayan sibuk di dapur jadi dia tak sempat untuk bersedih.

SKIP

Sore hari nya Gisel sudah selesai shif kerja nya,dan dia segera pulang untuk berganti pakaian dan akan pergi dengan Keyla.

"Key gue ganti baju dulu ya."ucap Gisel kapada Keyla yang sudah selesai bersiap.

"Yoi santai aja mah."jawab Keyla ikut masuk kedalam kontrakan Gisel dan dia menggambil minuman dingin di dalam kulkas Gisel.

Tak lama Gisel selesai dan mereka segera pergi dengan mobil Keyla,tak lupa kedua nya mengunci pintu rumah mereka.

"ngomong-ngomong lo mau ngapain ke salon Sel.?"tanya Keyla heran.

"Mau jual emas,."jawab Gisel membuat Keyla mendengus.

"pakai nanya lo,jelas mau potong rambut,anggap aja buang sial."ucap Gisel membuat Keyla meringis karena jawaban Gisel yang terlalu jujur itu.

Gisel memang ingin memotong rambut nya dan juga mewarnai rambut nya, Gisel tak tau entah kenapa dia ingin saja melakukan itu,saat pagi tadi bercermin melihat rambut nya.

Saat itu Gisel malah melihat diri nya sangat menyedihkan dengan rambut ini,jadi dia terfikirkan ingin memotong dan mewarnai rambut nya.

Anggap saja memang buang sial,dan juga anggap juga sebagai awal baru sebagai Gisel dalam versi terbaru.

Tak lama mereka pun sampai,Gisel dan Keyla segera masuk kedalam salon itu, yang mana tempat Keyla langganan juga biasa nya.

"Jadi mau di potong sampai mana kak.?"tanya pegawai salon itu kepada Gisel.

"Potong sebahu aja,dan ini contoh nya,warna nya kalau bisa persis juga ya kak."ucap Gisel memperlihatkan gambar potongan rambut cewek sebahu dengan warna cherry pink.

"Baik kakak."jawab wanita itu dan segera melakukan tugas nya.

"Bagus juga warna nya Sel."ucap Keyla saat melihat warna rambut yang akan di pakai oleh Gisel.

"gue gitu ,lo sendiri yakin mau nemenin gue doang,ga ada minat mau ngapain kek gitu.?"tanya Gisel kepada Keyla.

"Enak aja,tuh gue mau nail art aja."jawab Keyla membuat Gisel terkekeh.

Gisel pun melihat pantulan diri nya dari cermin saat perlahan rambut nya yang panjang di potong menjadi sebahu dengan model layerd lob.

"Rubah semua nya,termasuk penampilan lo Gisel,buat semua nya tak lagi menggenali lo yang dulu Sel."batin Gisel kapada dirinya sendiri.

Gisel menyalakan ponsel nya,dan ternyata banyak pesan dari bang Revano,dan isi pesan itu nasehat bang Vano agar Gisel tetap kuat dalam hal apa pun itu.

Gisel tersenyum karena bang Revano adalah manusia yang selalu peduli kepada nya,padahal mereka bukan saudara kandung,atau pun kerabat tapi kepedulian bang Vano selalu membuat Gisel merasa senang,karena masih ada manusia yang cemas terhadap nya.

Gisel membalas pesan itu dan berkata dia baik-baik saja,dan dia akan tetap kuat dan semangat menjalani hari-hari nya.

Tak lama balasan pesan kembali masuk dan bang akan berkunjung weekend ini ke tempat Gisel.

Gisel pun mengiyakan, toh dia juga butuh bercerita kepada bang Vano tentang apa yang dia rasakan.

Tiga jam lama nya akhir nya Gisel dan Keyla pun selesai dengan kegiatan mereka,Keyla yang kata nya mai nail art saja ternyata bertambah dengan krimbat dan juga perawatan rambut lain nya.

Gisel memandang diri nya di depan cermin itu,gaya rambut dan warna rambut membuat wajah Gisel tampak cerah dan juga merubah bentuk wajah nya.

"Gila cantik banget lo Sel."ucap Keyla yang memang mengakui hasil warna dan model rambut itu sangat cocok dan pas untuk Gisel.

"ah thank you Key,yuk pergi makan kita laper banget gue."ucap Gisel menggajak Keyla pergi setelah membayar total tagihan mereka.

"Oh iya key,kayak nya gue bakalan jual motor itu dan beli mobil deh."ucap Gisel membuat Keyla melongo karena segala nya yang terasa tiba-tiba saja oleh Gisel.

"ga usah bingung,inti nya lo temenin gue nanti awas aja kalau engga,dan juga jangan tanya apa pun Key,gue cuma mau ngelakuin apa yang otak dan hati gue mau."ucap Gisel agar Keyla tak bertanya lebih lanjut.

"Oke dan lo tenang aja,mau lo lakuian apa pun bakalan gue dukung,asal jangan lakuin hal sesat aja."kekeh Keyla membuat Gisel juga ikut tertawa.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!