Pukul tujuh malah Gisel pun terbangun dari tidur nya,dia menatap kosong ke langit kamar nya,apa dia sedang bermimpi atau semua ini nyata.
"Sel mandi dulu sana,abis itu kita makan."ucap Keyla datang dari luar dan melihat Gisel yang sudah bangun.
Gisel bangkit dan melihat sekeliling nya,mata nya tertambat pada dokumen di atas meja,ya ternyata semua nyata,bukan mimpi.
"Gisel. "panggil Keyla mendekati Gisel.
"iya Gue mandi dulu. "ucap Gisel bangkit dan menuju kamar mandi yang terletak di luar kamar.
Keyla geleng kepala,dan segera keluar dari kamar Gisel,Keyla sendiri sudah mandi dan dia juga membereskan makanan yang di bawa oleh Gisel saat pulang bekerja sore tadi.
Tak lama Gisel selesai dan bergabung duduk dengan Keyla di meja makan,dan di atas nya ada mie ayam.
"Sorry udah bikin lo repot Key."ucap Gisel tak enak hati kepada Keyla.
"Santai aja,lagi pula lo beli dua buat gue juga kan satu nya,jadi kita makan di sini aja,untung aja lo beli nya pisah kuah nya Sel,kalau engga udah segede cacing mie nya."kekeh Keyla mencoba menghibur Gisel.
"Tapi masalah sore tadi."ucap Gisel tertahan karena intruksi Keyla.
"Gue ga mau maksa lo cerita, dan juga cerita aja kalau lo udah merasa enakan dan emang mau cerita sama gue."ucap Keyla membuat Gisel tersenyum tipis dan menganggukan kepala nya.
Kedua nya mulai makan,dan Keyla sendiri bertanya menggenai hari pertama Gisel bekerja,agar Gisel bisa terhibur dan tidak terlalu memikirkan masalah nya.
Sedangkan di kota lain Hendra baru saja sampai di rumah dan dia sudah di sambut oleh istri nya.
"Bagaimana mas.?"tanya Yana kepada suami nya.
"Semua beres,dan ini kamu lihat sendiri."ucap Hendra menyerahkan satu dokumen yang sama dengan yang dia berikan kepada Gisel.
"Jadi kamu memutuskan hubungan anak dan orang tua dengan Gisel mas."ucap Yana tak menyangka suami nya bisa berfikir sejauh itu.
"APA PAPA DAN MAMA MUTUSIN HUBUNGAN ANAK DAN ORANG TUA DENGAN MBAK GISEL. "teriak Ega yang baru saja pulang dan tak sengaja mendengar ucapan mama nya.
"duduk lah dulu boy. "ucap papa Hendra kepada putra nya.
"Engga aku ga mau,jawab aku sekarang. "ucap Ega mendekati mama nya dan merebut dokumen di tangan mama nya.
Ega terkejut melihat isi dokumen itu sesuai dengan apa yang mama nya ucapkan.
"Kenapa papa tega sama mbak Gisel, dimana mbak Gisel pa aku mau ketemu kakak ku."ucap Ega dengan nafas tersengal.
"Tidak perlu menemui dia lagi, karena dia bukan lagi kakak kamu Ega,dan juga jika kamu mau Gisel selamat menurut lah kepada papa dan mama,atau papa ga akan segan-segan menghancurkan kehidupan Gisel dan menyakiti nya,jika kamu tak mau menurut dengan papa dan mama."ucap Papa Hendra membuat Ega menatap tak percaya, jika seorang ayah tega menyakiti putri kandung nya.
Ega melempar dokumen itu di hadapan kedua orang tua nya,anggap saja dia tak sopan santun atau durhaka, tapi benar hati nya tak terima dengan semua ini.
Ega berlalu pergi menuju kamar nya dan sedang tak mau melihat orang tua kejam seperti mama dan papa nya.
"mas bagaimana ini.?"tanya Yana cemas karena Ega tau semua nya.
"Tenang saja,Ega tidak akan berulah lagi dan Ega akan menjadi anak yang patuh kepada orang tua nya."ucap Hendra yang memang sudah memprediksi semua nya,dan dia akan menggunakan Gisel untuk membuat Ega tetap menjadi anak yang menurut tidak membantah.
Di sisi Ega sendiri saat masuk kamar tak lupa mengunci pintu kamar nya,Ega mengeluarkan ponsel nya dan segera menghubungi bang Revano untuk memberi tau semua nya.
Ega menceritakan segala nya kepada bang Revano apa yang sudah di lakukan oleh papa nya dan juga ancaman papa nya kepada diri nya sendiri.
"untuk sementara menurut lah dengan mama dan papa mu Ega,sampai abang bisa bertemu mbak Gisel mu dan mencari jalan agar mbak Gisel mu baik-baik saja."ucap Revano dari seberang telfon.
"Baik bang dan tolong jagain mbak Gisel bang."ucap Ega yang di iyakan oleh Revano.
Di sisi Revano sendiri setelah di hubungi oleh Ega,dia mencoba menghubungi Gisel tapi ternyata ponsel gadis itu tidak aktif sama sekali.
"Tega sekali Om Hendra menekan perasaan Gisel sampai seperti ini."batin Revano yang merasa kasihan dengan nasib kehidupan Gisel yang selalu jauh dari kata bahagia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments