CHAPTER 8

Siang hari nya Gisel pun pergi ke restoran tempat dia akan melakukan wawancara,Gisel sudah tampil sebaik dan serapi mungkin.

"Dengan Nona Gisel."ucap wanita berhijab kepada Gisel.

"iya mbak,saya Gisel. "jawab Gisel tersenyum.

"Mari masuk,karena sudah di tunggu di dalam. "ucap wanita itu dengan ramah dan sopan.

Gisel pun masuk dan dia hanya melakukan wawancara tiga puluh menit saja dan untung saja pemilik restoran itu menerima Gisel dan besok Gisel bisa langsung bekerja.

"selamat bergabung nona Gisel. "ucap pria di hadapan Gisel.

"terima kasih,terima kasih karena sudah percayakan posisi cheff itu kepada saya."ucap Gisel dengan senyum senang nya.

setelah nya Gisel pun segera pergi dan dia akan pulang dulu ke kontrakan,karena sudah janji dengan Keyla untuk nongkrong nanti nya.

"Gimana Sel,berhasil gaa.?"tanya Keyla yang sedang duduk di depan kontrakan nya.

"Sukses,besok gue udah langsung kerja,sana siap-siap lo,cus kita mumpung sekarang gue masih ada waktu. "ucap Gisel yang di acungkan jempol oleh Keyla.

Kedua nya bersiap,dan satu jam lebih lama nya akhir nya kedua nya selesai,dan mereka pergi tidak menggunakan motor,tapi dengan mobil milik Keyla.

"waduh besar juga gaji lo ya,bisa kebeli mobil begini. "ucap Gisel saat sudah masuk kedalam mobil Keyla.

"apaan,ini aja kebeli gue udah dua tahun kerja,plus naik pangkat jadi nya gaji naik juga."jawab Keyla yang memang sangat berjuang untuk bisa membeli kendaraan nya ini.

"gaya lo Sel,padahal motor lo aja harga nya udah bisa nambah dikit lagi dan beli mobil. "ucap Keyla membuat Gisel tertawa.

"udah fokus aja lo nyetir nya Key."ucap Gisel membuat Keyla mendengus.

kali ini mereka memilih untuk nongkrong di salah satu cafe yang sedang hits di kalangan anak muda,rencana nya ingin ke pantai,tapi agak nya masih terlalu panas jadi mereka nongkrong dulu baru sebentar lagi pergi ke pantai sekalian melihat sunset.

"Emang pantai nya jauh dari sini Key.?"tanya Gisel saat mereka sudah duduk nyaman di dalam cafe itu.

"Kalau dari sini ada stengah jam lagi kalau ga macet."jawab Key membuat Gisel mengangguk paham,karena masih ada waktu satu lebih lagi untuk mereka bersantai.

"woi lo liat apaan sih.?"tanya Gisel kepada Keyla yang memandang entah kemana.

"lo liat itu Sel,indah banget pemandangan nya,keluarga bahagia dan harmonis. "ucap Keyla membuat Gisel menoleh dan seketika sinar mata Gisel redup karena melihat hal itu.

"Dulu gue juga punya dan pernah ada di posisi seperti itu,tapi semenjak bokap dan nyokap cerai,mereka seolah lupa jika masih ada gue yang butuh mereka."ucap Keyla membuat Gisel menoleh ke arah Keyla,dan dari sinar mata Keyla tersimpan luka yang dalam.

"Mereka lupa dengan gue karena sibuk membangun keluarga baru dengan suami atau istri mereka,juga anak tiri mereka."ucap Keyla.

"Key Lo."ucap Gisel membuat Keyla mengangguk kepada Gisel.

"Gue pergi jauh dari kota tempat mereka tinggal,dan di sini kehidupan baru gue di mulai,,gue pergi karena kasihan dengan diri gue sendiri yang harus terluka terlalu dalam Sel,,dan di sini sudah di tahun ke empat gue hidup sendiri, dan ternyata benar jauh dari mereka membuat gue perlahan bisa menyembuhkan hati gue Sel,bukan gue benci mereka berdua ,tapi gue hanya mau melindungi diri gue."ucap Keyla membuat Gisel terdiam seribu bahasa,karena ternyata dia dan Keyla sama-sama mendapatkan luka dari kedua orang tua mereka dengan cara yang berbeda.

Pesanan mereka datang dan kedua nya segera menikmati makanan yang mereka pesan,dan setelah makanan habis, kedua nya segera pergi menuju pantai yang akan mereka tuju dan kali ini Gisel yang menyetir dengan arah jalan yang sudah di setel oleh Keyla di ponsel nya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***