CHAPTER 4

Saat ini Gisel sedang bertemu dengan bang Vano,karena kebetulan sekali bang Vano sedang libur bekerja.

Gisel dan bang Vano duduk di depan rumah bang Vano,karena mereka memang tetangga dekat juga.

"jadi ads cerita baru Sel.?"tanya bang Vano kepada Gisel.

"Aku dan Dirga sudah berpacaran bang."ucao Gisel dengan senyum lebar nya.

"bagus lah,tapi Sel ingat pesan abang Sel jangan gampang bosan dalam sebuah hubungan itu."ucap bang Vano membuat Gisel meringis dan menganggukan kepala nya.

"Sel kamu ga bisa selalu seperti ini disaat kamu bosan lalu kamu pergi, dalam sebuah hubungan rasa bosan itu wajar, dan disaat itu juga lah kamu harus bisa mengatasi nya Sel,bukan nya meninggalkan, karena suatu saat kamu akan menikah dan seumur hidup dengan suamimu, tidak mungkin kan kamu bosan lalu cerai dan nikah lagi lalu cerai lagi. "ucap Vano membuat Gisel geleng kepala.

"mana mau aku bang,tapi jujur aja gaa bisa gitu bang,kayak masih belum ketemu yang begitu klik di hati bang."ucap Gisel meringis.

"karena itu Gisel sejak awal sudah abang katakan, ga perlu buru-buru,jalani aja dulu sampai kamu merasa cocok dengan pria itu,,bukan nya satu bulan dua bulan kenal lansung jadian, waktu segitu belum cukup untuk kalian saling menggenali satu sama lain."ucap bang Vano.

"kamu lihat abang Sel,sudah hampir lima tahun abang gaa ada pacaran Sel,bukan abang ga mau tapi prinsip nya harus menemukan yang memang paham dan mengerti sama kita,karena di saat kita bertemu pasangan seperti itu akan sangat membahagiakan Sel,dan kamu coba lah terap kan hal itu, jalanin hubungan dengan orang yang memang memahami kamu bukan hanya cinta dan sayang Sel,tapi paham siapa kamu dan mengerti bagaimana kamu.,"ucap Vano menasehati Gisel layak nya adik nya sendiri.

Vano memang sudah menganggap Gisel seperti adik nya sendiri, karena itu dia ingin mengajari Gisel agar bisa mendapatkan hubungan yang baik dan berakhir bahagia, bukan gonta-ganti terus seperti sekarang.

"Emang abang ga kesepian ya ga ada pasangan.?"tanya Gisel penasaran karena hampir lima tahun itu sangat lama.

"lebih baik kesepian di saat sendiri Sel,dari pada salah mendapatkan pasangan,."ucap bang Vano kembali membuat Gisel meringis.

****

Sudah hampir tiga bulan hubungan Gisel dan Dirga berjalan dan selama itu juga Gisel selalu bercerita kepada bang Vano bagaimana hubungan nya dengan Dirga.

Gisel juga dekat dengan kedua orang tua Dirga dan juga di kenalkan kepada para saudara Dirga juga dan itu membuat Gisel merasa senang karena dia tak perlu susah payah untuk masuk kedalam keluarga Dirga dan di terima baik oleh keluarga nya.

Bang Vano juga merasa senang karena Gisel tampak selalu bahagia menceritakan kisah nya dan Dirga, dan seperti nya Gisel telah menemukan kebahagian sesungguhnya.

hari ini Gisel datang kepada bang Vano dengan wajah sendu dan murung.

"kenapa Sel.?"tanya Vano yang saat ini sedang duduk di kursi depan rumah nya.

"Hiks Dirga selingkuh bang."isak tangis Gisel membuat Vano menghela nafas.

Vano diam dan menunggu Gisel selesai menangis lebih dulu agar gadis itu bisa bercerita dengan baik nanti nya.

"Dirga kurang hajar, padahal aku ngeras ga ada masalah bang dalam hubungan kami tapi dia malah selingkuh."ucap Gisel.

"kamu tau dari mana Sel,apa hanya prasangka saja.?"tanya bang Vano membuat Gisel membuka ponsel nya dan memperlihatkan kontak Dirga yang foto perempuan juga ada beberapa postingan Dirga di media sosial bersama wanita itu.

"kurang hajar banget dia bang."adu Gisel kepada Vano.

jujur saja Gisel tak terima di perlakukan seperti ini oleh Dirga, tanpa ada masalah sedikit pun Dirga malah selingkuh.

"sekarang kamu paham Sel,kenapa untuk waktu pendekatan butuh waktu lama,kamu harus benar-benar tau siapa orang itu."ucap Vano membuat Gisel terdiam.

"dan selingkuh adalah penyakit Sel,sekali dia selingkuh pasti akan di ulangi lagi, setidak nya kamu selamat dari pria seperti dia,sebelum kalian melangkah lebih jauh."ucao Vano yang berusaha menenangkan Gisel agar tidak larut dalam kesedihan nya apalagi yang harus di sedihkan jika pria itu selingkuh.

Bagi Vano sendiri justru bagus Gisel tau lebih cepat siapa Dirga sesungguh nya,karena jika terlalu lama dan jauh pasti Gisel akan semakin sakit hati.

Gisel pun sudah jauh lebih tenang setelah bercerita kepada bang Vano dan tak lama dia pun pamit pulang karena harus pergi menggantar mama nya pergi.

Vano pun geleng kepala melihat Gisel,padahal sedang patah hati tapi gadis itu gampang sekali berubah mood nya,Vano sendiri yakin jika Gisel tidak benar jatuh cinta kepada Dirga.

Gisel itu gadis yang belum tau makna jatuh cints sebenar nya,dan juga Gisel adalah gadis yang tidak dekat dengan papa nya.

Vano cukup prihatin melihat Gisel yang selalu gonta-ganti pasangan hanya karena mencari kasih sayang yang tak dia dapatkan dari papa nya.

bagi sebagian anak perempuan ayah adalah cinta pertama nya,tapi tidak bagi Gisel yang tidak merasa seperti itu,karena itu Gisel menjadi anak yang selalu mencari kebahagian nya di luar dan kepada pria lain.

Setelah Vano pelajari,peran Ayah sangat penting dalam kehidupan anak perempuan nya,dan harus nya anak perempuan nya harus penuh tangki kasih sayang dari Ayah nya,agar anak itu tidak mencari kasih sayang di luar.

Vano sungguh kasihan dengan Gisel, karena dia tak punya tempat untuk berlindung dari rasa sakit nya,rumah yang harus nya menjadi tempat dia pulang dan berlindung justru menjadi tempat yang selalu dia hindari.

"semoga kelak kamu menemukan kebahagian sesungguhnya nya Sel. "batin Vano yang berdoa agar Gisel bisa mendapatkan kebahagiaan sesungguh nya suatu hari nanti.

Terpopuler

Comments

Tsuyuri

Tsuyuri

Dahsyat banget tukang plot twist-nya!

2025-02-28

0

Vay

Vay

💜💜💛💛

2025-03-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!