05

Leeora melihat kaca spion mobilnya perasaan cemas mulai menyelimuti gadis itu kala melihat mobil hitam yang dari tadi mengikutinya. " tidak salah lagi mereka memang mengikuti ku." tuturnya dan mempercepat laju mobilnya.

Tepat di persimpangan yang sepi mobil hitam itu berhasil menyelip mobil leeora, tanpa pikir panjang gadis itu memutar mobilnya 180 derajat dengan sangat fasih. Jack tertegun melihat kemampuan leeora ia benar-benar kagum dengan kelincahan gadis itu. " sangat menakjubkan bahkan saya sendiri tidak yakin bisa melakukannya." tutur jack " anda benar tuan pemilik mobil itu benar-benar hebat." bangga pengemudi jack yang turut menyaksikan dengan jelas. Jack menjitak kepala supirnya saat menyadari bahwa mobil yang mereka incar tak lagi kelihatan." mengapa kau diam, lajukan mobilnya dan kejar dia dasar bodoh... " umpatnya. " baik tuan. " jawab supir itu singkat.

******

" selamat malam bro." sapa rey menjatuhkan tubuhnya di sofa empuk apartemen bryan dan di susul oleh bimo dan zean. Bryan mendengus kesal menanggapi sahabatnya."ngapain kalian kesini? " tanya bryan malas. " ya elah bro sensi amat, kita cuma kangen aja sama lo...iya kan bim zean." tutur rey meminta persetujuan dari kedua sahabatnya. " masalah lo belum juga selesai bry.." sambung zean memegang pundak bryan dan mempersempit jaraknya dan tuan muda itu. Bryan berdecak kecil sebelum merespon zean." aku masih menunggu kabar dari jack."

" apa jack sudah menemukan pelakunya.." timpal bimo. " ya bisa di bilang begitu. " balas bryan berdiri dari duduknya. " kau mau kemana." tanya zean, bryan melihat sekilas dan. " menelepon jack dia lama sekali." kesalnya yang tak sabar ingin keluar dari masalah rumit itu." tidak perlu bry, tu jack sudah datang. " tunjuk rey pada pria yang berdiri di depan pintu.

Jack menunduk hormat sebelum melangkah mendekati bryan. " bagaimana... " tanya bryan.

Jack membisu tak mampu menatap wajah tuannya itu, dengan penuh ketakutan ia mengatakan...." maaf tuan, kami tidak berhasil menangkapnya." ucapnya lemah, baru kali ini ia gagal dalam melakukan misinya.

Bryan menatap jack dengan penuh amarah.

" bodoh....., apa dia membawa pengawal yang lebih banyak darimu." tanya bryan. " tidak tuan, dia hanya sendiri. " jawab jack terus menunduk. " lalu apa yang membuat kalian gagal...?" bentaknya lagi. " dia memiliki keahlian dalam mengemudi tuan."

" maksud mu. " tanya bryan penasaran. Jack menceritakan penyebab kegagalannya dengan rinci.

Prak....

Bryan menendang guci antik yang ada di ruang tamunya, kekesalan semakin mendalam mendengar pengakuan asistennya itu, mata rey terbelalak menyaksikan kemarahan bryan ini adalah kali pertama ia melihat kemarahan seorang bryan, berbeda dengan zean dan bimo yang sudah terbiasa dengan situasi seperti itu.

Beberapa menit kemudian setelah ia merasa tenang, bryan menghampiri para sahabatnya. " apakah kalian masih mau disini..." tanyanya dengan ekspresi datar. Rey menoleh menghadap bryan " saya mau pulang saja..," ucapnya singkat meninggalkan kediaman bryan. " apa kau baik-baik saja?" kini zean yang angkat bicara. " seperti yang sebelumnya, kau tau bagaimana aku bukan. " jawab bryan dingin. " baiklah kalau begitu kami pemisi, jika terjadi sesuatu hubungi aku. " akhir zean sebelum meninggalkan bryan.

******

" lalu...... " tanya alexa antusias. " ya aku sampai disini. " jawab leeora. " wah kau memang hebat..., apa orang yang mengejarmu tampan. " tanya alexa riang.

Bremy menatap alexa dengan tajam, alexa yang menyadari itu balik menatap bremy. " mengapa kau menatap ku begitu." tanyanya.

" hentikan kekonyolan mu, saat ini kita dalam bahaya..." tutur bryme." apa maksud mu? " lanjut alexa." besar kemungkinan orang yang mengejar lee itu adalah suruhan keluarga mahergy atau sanjaya." pungkasnya. " ya kau benar bre, saya juga berpikir begitu. " ucap leeora membenarkan." baiklah kita harus lebih hati-hati. " akhir bremy yang di anggukkan oleh kedua sahabatnya.