MASA LALU ANAK KOMANDAN AKBAR

Zain tertegun untuk sejenak .kenapa bisa Agnesia tau akan taruhan ini ? Apakah ada yang sengaja membocorkan nya . Tapi kalau dia sudah tau , lalu kenapa dia tetap mengikuti permainan ini .

Pertanyaan demi pertanyaan muncul begitu saja di kepala Zain . Sejujurnya rasa takut akan karma yang baru saja di ucapkan Agnes itu sedikit menghantui pikiran nya .

Pada akhirnya Agnes tetap di bawa ke kantor polisi .dalam perjalan nya ke kantor polisi Agnes hanya menangis , meratapi nasib nya kenapa harus begini , kenapa harus dia !

Sedangkan sang komandan yang di ketahui bernama akbar itu melihat iba pada gadis di depan nya ini .akhirnya dia pun memecah kebisingan karena tangisan Agnesia .

" Nak Agnes kalau boleh uncle tau , kenapa kamu bisa terlibat dengan para konglomerat sialan itu ?"

komandan Akbar berbicara sambil berkaca kaca . Karena dia juga ingat sekali salah satu anak gadisnya juga salah satu korban mereka .

Agnes yang di tanya akhirnya mendongak untuk melihat siapa yang bertanya .

"Kenapa uncle bilang kalau mereka konglomerat sialan ? Apa uncle tau sesuatu ? " tanya Agnesia balik .

Dengan terisak akhirnya komandan Akbar menceritakan " anak ku dulu juga jatuh cinta sama salah satu dari geng mereka , apa kamu tau nak , taruhan mereka saat itu apa ?"

Dengan tangan yang mengepal erat yang menandakan sakit hati , dendam , tapi tak bisa membalaskan .

" Setelah salah satu dari mereka bisa menaklukkan hati anak ku , mereka menjebak anak ku di sebuah hotel , dan mereka me rudapaksa anak gadisku ber ramai ramai ."

" Dan setelah itu mereka juga memfitnah anak gadis ku , kalau dia sudah tidak suci lagi . Dengan alasan itulah mereka meninggalkan anak ku sendiri dalam keterpurukan ."

Deg !

"Ya Allah biadab sekali ternyata mereka , uncle kan anggota aparat , lalu kenapa uncle tidak melaporkan nya ! " tanya Agnes dengan penasaran nya .

" Sudah nak sudah ! Tapi ya begitulah , mereka memenangkan di pengadilan . Karena saat itu anak gadisku di cekoki dengan minuman haram jadi ketika pembuktian , terlihat anak gadisku lah yang memaksa nya , huhu ....hu "

Pecah sudah pertahanan komandan Akbar. Dia menangis ketika mengingat perjuangan mencari keadilan untuk anak nya .

Deg !

"Ya Allah Lalau bagaimana dengan ku , bukan kah hal yang sama terjadi dengan ku juga ? Cuma bedanya aku tidak di rudapaksa ber ramai ramai tetapi hanya Zain sendiri .bagaimana kalau aku hamil dan harus melahirkan di penjara ? "

Pikiran pikiran buruk itu sudah menghantui pikiran Agnesia.lalu Agnesia pun kembali bertanya .

"Lalu sekarang anak nya uncle di mana ?" tanya Agnesia dengan hati hati .

Masih dengan terisak sang komandan Akbar pun kembali bersuara" kau tanya anak ku sekarang di mana ? Dia tidak sedang kuliah di luar negeri, dia juga tidak menikah , dia pun tidak tinggal di rumah kami nak , tapi dia , huhu..hu...dia di rumah sakit jiwa ! "

Duar !!

Kaget , syok ketika Agnesia mendengar penjelasan dari komandan Akbar. Dengan sabar polisi di sebelah nya yang juga rekan Akbar memberi semangat untuk atasan nya ini .

"Sabar pak , sabar . Mereka pasti akan mendapatkan balasan yang setimpal dengan perbuatan mereka .itu sudah pasti . karena bukan manusia yang menjanjikan tapi Allah langsung yang menjanjikan."

" Apakah anak uncle ha - hamil setelah itu ? " tanya Agnes lagi dengan takut takut .

Yang di jawab anggukan saja oleh sang komandan .

"Ya Allah " Agnes memejamkan matanya membayangkan sebentar lagi mungkin dirinya juga akan menyusul ke rumah sakit jiwa .

Bersambung .....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!