Anes seperti orang gila . Linglung tidak tau apa apa . Syok Sudah tentu . Bagaimana dia tidak syok sedangkan masih teringat saat kemarin malam sang CEO datang ke apartemen nya untuk memberikan kalung itu agar di pakai di hari pernikahan nya .
Dan sekarang justru dia mengelak , kalau sudah memberikan kalung itu kepadanya .
"Pak Zain anda hanya bercanda kan ? Anda yang datang ke apartemen ku untuk memberikan kalung ini , tapi kenapa sekarang anda berkata lain .tolong di jawab saya tidak mengerti ada apa ini ."
" Apa sekarang kamu mau menuduhku juga anes ? Kalau aku bersekongkol dengan mu untuk mencuri kalung itu ? "
Tunjuk Zain kepada anes dengan mata yang mengkilat marah . Lalu dia kembali bersuara .
"Aku tidak serendah itu yang harus mencuri ! Bahkan aku bisa membeli kalung yang seperti itu seratus buah kalau aku mau ! "
Anes pun mendekati Zain " Bu - bukan seperti itu maksud saya pak Zain . Tapi memang kemarin malam anda yang memberikan kalung ..."
Belum sempat menyelesaikan kalimatnya tiba tiba Zain sudah mengangkat tangan nya .
" Stop ! Cukup ! apa kamu ada buktinya kalau aku yang memberikan kalung nya ? Lalu bagaimana bisa kalung itu ada di tangan mu ? sedangkan bukti pembelian ada di tangan nona ini ? Apa kamu akan bilang kalau saya yang mencurinya ? Cih menjijikkan !"
Anes hanya bisa menangis dan menggeleng gelengkan kepalanya .sedih , bingung ,marah , berkumpul jadi satu .
Celine yang masih ada di situ akhirnya kembali bersuara ,dengan nada yang di buat buat .
" Maafkan saya nona , kalau saya mengganggu pernikahan anda ,dan untuk masalah kalung itu biarlah itu menjadi milik anda . Masalah tunangan saya biarkan saya yang kena marah, toh dia baru saja menelpon saya dan memutuskan pertunangan kami , huhu..hu. Dia bilang saya menjual kalung itu pada orang lain ."
Sorak Sorai dari tamu undangan pun tidak terelakkan lagi , mereka memaki anes dengan kata kata kotor , bahkan tidak sedikit mereka ada yang melempar dengan makanan .
Akhirnya sang MC nya pun menengahi " stop ! Jangan main hakim sendiri ! Ini negara hukum ! Biarkan hukum di negara ini yang akan mengadili nona ini !"
Deg !
"Apa maksud anda tuan ?" tanya anes .
Sebelum si MC menjawab tiba tiba dari arah tamu undangan ada wanita yang mendekati anes dan pura pura memeluk , memberikan simpatinya .dan diapun berbisik di telinga anes .
"Menyerah dan mengalah lah kamu tidak akan menang . Kamu hanya di jadikan sebagai taruhan saja . tunangan pak Zain yang asli itu ya Nona Celine ,yang memegang bukti pembayaran kalung itu ! Hihihi...."
Setelah itu diapun melepas pelukan dan ber pura pura menangis " maafkan aku ya nes, yang tidak bisa membantumu, aku hanya bisa berdoa semoga bisa berakhir damai !"
Ya wanita yang mendekati anes tadi adalah salah satu teman anes di kantor. namanya Adelia. Tetapi Adelia ini punya sifat yang buruh sekali . Dia selalu iri dengan anes yang di berikan kecantikan paripurna .dan Adelia ini juga berpacaran dengan salah satu geng nya si Zain , makanya dia tau ,tetapi hanya diam saja , bahkan dia senang ketika melihat teman nya menderita .
Deg !
" Benarkah aku hanya di jadikan bahan taruhan saja ! Benarkah pak Zain tidak mencintaiku ? Lalu bagaimana dengan malam itu , ketika dia mengambil mahkotaku , apakah itu juga hanya ber pura pura ?"
Bersambung ......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments