..." Kita selalu membuat memori yang sangat indah saat dulu bersama, aku tidak sabar untuk membuat memori-memori baru lagi denganmu"...
...-Lisa Deliana-...
***
" hei, Azril "
Lisa melambaikan tangannya ke depan wajah Azril
" Lu siapa sebenernya? "
Lisa tersenyum tipis " hei, lihatlah dia bahkan sudah berubah dalam berbicara " Batin Lisa
" Lisa, kenapa memangnya? apakah gw mengingatkan lu dengan seseorang? "
Azril melepaskan tangan lisa dengan sedikit kasar jawaban yang tak sesuai Ekspektasi nya
" nggak ada, emang lu ngerasa ngingetin gw dengan seseorang? "
Lisa menganguk sambil terkekeh pelan
" nggak sih, tapi mungkin aja, ngingetin lu sama sahabat mungkin? "
" nggak ada sahabat "
Deg
jantung Lisa seakan berhenti berdetak saat itu juga
Mati dong...
Tenggorokannya seakan tercekat saat azril mengucapkan kalimat yang menyakitkan itu
" O-owh, maaf ya "
Lisa tersenyum lalu membalikkan badannya menghadap papan tulis
" apa-apaan azril, apa dia lupa dengan sahabat nya sendiri? " Batinnya
Dinda menghampiri Lisa dengan merangkul pundak lisa
" Hai, kenalin gw Dinda Amelia "
sejak tadi dinda memang berniat mendekati Lisa tetapi urung karena Lisa berbicara kepada Azril
" Hai, Lisa, semoga kita bisa berteman baik din "
" tentu sa, kita akan berteman baik, bahkan sangat baik "
Lisa tersenyum dan mengangguk
" tadi lu ngomong sama Azril? " -Dinda
" iya, sebentar kenalan doang ko " -Lisa
" sini ga gw kasih tau, Azril itu orangnya dingin, datar kayak tembok, tapi nga-ngenin, awas lu kalo sampe suka sama dia, dia cuma milik gw " -dinda
lisa tersenyum tipis " Lu pacar nya? " -Sasha
lisa dan dinda menengok kepada Sasha yang tiba-tiba datang
" kenalin sa, gw Sasha, kita temenan ya "
" iya, bisa, kita temenan bertiga sama dinda "
" kalo ada dinda, ogah lah sa, dia tuh bukan level kita "
" maksud lu apa sha? gw bukan level kalian? "
" Iyalah, lu tuh nggak selevel sama gw dan sama Lisa, mending sana gih jauh-jauh, temenan sama yang lain aja, hush hush "
" maksdunya sha? " -Lisa
" gini ya sa gw kasih tau, dinda tuh selama ini cuma numpang hidup dengan ibu panti nya dulu, dan dia tuh dari kampung nggak selevel banget sama kita yang sama-sama dari jakarta, yang berasal dari keluarga kaya raya "
lisa pura-pura terkejut mendengar fakta tentang dinda
" oh ya? Din, bener itu? "
Dinda kelewat panik " nggak sa, nggak, sha lu jangan nyebar hoax yang nggak penting ya "
" Hoax? gw masih ada buktinya din, lu pasti lupa gw siapa kan? "
" lu tuh suka banget ya sha nyari gara-gara sama gw!! " suara dinda sudah menaik sampai Lisa terperanjat
" tuh liat kan sa, dia marah-marah berarti apa yang gw bilang itu bener, apa perlu din gw kasih tunjuk buktinya sama Lisa? "
" heh sha, lu jangan lupa kalo Azril juga numpang hidup sama bu fatma!! "
azril terkejut mendengar penuturan dinda sekaligus suaranya yang begitu nyaring sampai Kelas yang tadinya ramai berubah hening
" Din, lu ngomong apa barusan!! " -Azril
Dinda terdiam mendengar suara Azril yang tak biasa
dinda menoleh ke arah azril yang telah melihatnya dengan tajam
" gw nggak pernah lupa kok din, tapi Azril bisa jaga sikap nya, nggak kayak lu, budget aja pas-pasan tapi berjiwa sosialita, ck. Ck. Ck. miris " -Sasha
" udah-udah, cukup sha, dinda sebaiknya lu duduk di kursi lu dulu " -Lisa
dinda duduk menunduk tak berani menoleh ke arah Azril
Tiba-tiba Azril menarik lengannya dengan sedikit kasar keluar kelas
Sasha menutup mulut nya melihat itu sangat langka Azril memperlakukan Dinda sedikit kasar seperti itu
" ck. ck. punya mulut nggak di jaga sih " Batin Sasha menatap puas ke arah dinda
Lisa yang melihat itu langsung hendak mengikuti tetapi di tahan oleh Sasha
" tapi sha gw takut Azril ngelakuin hal-hal yang nggak baik sama dinda "
Sasha menepuk pelan pundak kanan lisa " lu tenang aja sa, selama ini Azril nggak pernah kasar sama dinda kayak tadi, jadi gw ngerasa terhibur banget sama kejadian tadi "
" maksud lu sha? "
" lu baru kenal sama Azril dan dinda sa, beda sama gw yang udah kenal mereka lama, dari kelas 7 sa, gw kenal mereka dari kelas 7, selama ini Azril nggak pernah bersikap kasar walau hanya sedikit ya, udahlah Azril juga masih waras kok "
Sasha duduk di kursi nya dan kelas mulai kembali riuh
" iya memang benar, Azril gw nggak pernah bersikap kasar kepada siapapun, gw kenal dia luar dalam " Batin Lisa
***
Di rooftop azril menghempaskan lengan dinda dengan kasar
" lu kenapa si din hari ini!! " bentak azril
" salah gw apa sama lu hah, apa perlu lu ngomong kayak gitu tadi dengan suara nyaring hah!! "
" lu nggak mikirin perasaan gw hah!! lu cuma mikirin ego lu sendiri, emosi lu yang nggak akan pernah ada ujungnya!! "
" kadang gw capek din, setiap kali lu bikin masalah di sekolah kenapa harus ada sangkut pautnya sama gw "
Azril menatap kota jakarta dari rooftop sekolah di bawah terik matahari
" zril, gw minta maaf, gw kelepasan tadi, maafin gw, janji nggak ngulangin lagi " Lirih dinda
" udah beribu-ribu kali din, lu bilang kayak gitu, tapi apa hah, udah beribu-ribu kali juga lu ngulangin kejadian yang sama, apalagi itu cuma masalah kecil kenapa lu harus besar-besarin hah!!"
" terakhir zril, gw janji ini kejadian terakhir "
" awas kalo sampe terulang lagi, gw bakalan bilang ke bu fatma kalo gw udah nggak sanggup jagain lu lagi di sekolah "
Dinda menganguk dia faham betul jika menjadi Azril
3 tahun di SMP Dinda terus-terusan membuat masalah kecil menjadi besar
" itu juga salah Sasha zril, dinda nggak salah sepenuhnya "
Azril menoleh kepada Lisa yang datang dan berdiri di samping kanan dinda
" Sasha yang duluan mancing emosi dinda, Kalo Sasha nggak terus-terusan menyudutkan dinda bahkan terkesan menghina dinda, dinda nggak bakalan kayak tadi "
" Lu sebaiknya nggak usah ikut campur Sa, ini masalah gw sama dinda, lu cuma orang baru jadi nggak usah sok kenal, seolah-olah lu kenal gw dan dinda dari lama "
setiap kalimat yang keluar dari mulut azril terasa menusuk bagi Lisa
azril melangkah hendak menjauh dari keduanya tetapi berhenti sebentar di samping Lisa
" Lu cuma orang baru, nggak usah sok ngebelain dinda, lu tuh nggak tau apa-apa "
setelah mengatakan itu azril berlalu pergi menjauh dari keduanya
" iya, gw cuma orang baru, orang baru dari masalalu, yang kini sudah berubah wujud, dari Lilis menjadi Lisa " Batin Lisa
^^^Kuala kapuas, 28 Februari 2025^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments