Eps 14 Permintaan sang nenek part 2

Waktu sudah menunjukkan pukul 4 pagi, waktu dimana telah berakhir nya jam operasional Yuna dalam menemani tamu. Musik yang sedari tadi memekak kan telinga pun sudah berhenti, tamu-tamu mulai berpulangan dengan berbagai macam penampilan, ada yang sudah mabuk parah hingga harus di papah teman-temannya, ada yang berjalan dengan sempoyongan, dan ada yang terus mengoceh sepanjang jalan. Ya memang begitu lah yang akan selalu Yuna lihat saat selesai bekerja.

Namun Martin Chou sangat lah pengertian, dia sama sekali tidak memaksa Yuna untuk banyak minum. Karena Yuna sudah menceritakan padanya bagaimana dia bisa terjerumus ke dunia malam seperti ini.

"Terima kasih untuk malam ini Yuna, aku sangat menikmati, dan tolong tulis nomor rekening mu disini" Ucap Martin saat sudah sampai di loby utama Blue Light Club' sembari menyerahkan ponsel nya pada Yuna.

Yuna yang sudah merasa sedikit pusing, tanpa bertanya-tanya lagi langsung mengetik kan nomor rekeningnya.

"Sudah berhasil, itu tips untukmu." Ucap Martin menunjukkan notifikasi transfer berhasil dari mobile banking miliknya.

"Ha 20 juta? apakah tidak terlalu banyak anda memberi saya tips sebesar itu?" Tanya Yuna membulatkan matanya.

"Ah sudah lah, itu tak seberapa, anggap saja itu sebagai ucapan terima kasih ku, karena kau sudah menemani dan membuatku terkesan malam ini." Jelas Martin tersenyum lalu mengusap pundak Yuna.

"Emm baiklah tuan muda, terima kasih untuk itu, saya juga senang bisa menemani anda." Ucap Yuna membungkuk kan badannya.

"Ya baiklah, aku pamit dulu, jaga dirimu." Ucap Martin yang kemudian memasuki mobil yang sudah menunggunya di depan Loby dan kemudian berlalu pergi.

Wajah Yuna menjadi berbinar saat menatap notifikasi dari ponselnya yang memberitahukan jika ada dana masuk ke rekeningnya.

"Ah syukur lah, dengan begini aku bisa kembali menyicil untuk membayar biaya rumah sakit ibu." Ucap Yuna sumringah seorang diri sambil berjalan di tepi jalan.

"Sepertinya bekerja di dunia malam memang solusi terbaik untuk masalah ku saat ini, aku bisa dengan cepat mengumpulkan banyak uang, bahkan tips yang kudapat barusan itu setara 3 bulan gaji ku saat bekerja di restoran dulu." Celetuk Yuna lagi sambil berjalan santai menuju kost an nya.

Yuna lebih memilih pulang jalan kaki demi menghemat pengeluarannya, lagi pula antara club' tempat nya bekerja dengan kost nya tidak terlalu jauh, hanya saja kost Yuna banyak beberapa kali memasuki gang-gang sempit yang membuatnya jauh dari jalan besar.

Pagi hari di kediaman keluarga Lim...

"Bagaimana Ben, apa kau sudah memikirkannya ?" Tanya Maria disela-sela sarapannya bersama Benzie.

"Tentang apa nek ?" Tanya Benzie santai sembari memotong sandwich miliknya.

"Tentang permintaan nenekmu yang sudah tua ini Ben." Ucap Maria sedikit menegaskan pada cucunya jika waktu hidupnya sudah tak lama lagi.

"Nek, mintalah apa pun padaku, aku pasti menurutinya. tapi tidak untuk yang satu itu nek." Tegas Benzie yang masih menikmati sandwich nya.

"Tidak kah kau merasa prihatin terhadapku hanya seorang diri dirumah sebesar ini yang hanya di temani pelayan, bahkan di meja makan sebesar ini hanya ada kau dan aku. Tidak kah hatimu merasa sepi sepertiku melihat keadaan ini Ben ?" Tanya Maria lirih sambil berderai air mata.

Benzie hanya terdiam tak menjawab apapun, namun otaknya terus mencerna ucapan neneknya. Sementara Maria yang merasa tak direspon oleh Benzie memilih menghentikan sarapannya dan ingin kembali ke kursi roda nya. Dengan susah payah dia meraih kursi rodanya hingga akhirnya Maria pun terjatuh dari kursinya dengan kepala langsung terbentur ke lantai.

"Nenek!" Teriak Benzie saat melihat neneknya terjatuh.

"Nenek, apa yang kau lakukan nek, kenapa jadi begini ?" Ucap Benzie panik saat menghampiri neneknya.

Benzie segera mengangkat neneknya kembali ke kamar, membaringkan tubuh yang sudah tak sadarkan diri itu ke ranjang. Dengan segera Benzie menelpon dokter pribadi keluarganya dan memberitahukan keadaan neneknya.

"Bagaimana? apa nenek baik-baik saja? Tanya Benzie pada dokter saat baru selesai memeriksa Maria.

"Benturan di kepala nyonya besar lumayan keras, namun sepertinya tidak serius. Hanya menyebabkan memar dan benjol." Jelas dokter.

"Apa kau yakin hanya itu ?" Tanya Benzie memastikan.

"Iya menurut hasil pemeriksaan saya begitu tuan muda, namun jika dalam 3 hari masih ada keluhan yang dirasakan nyonya besar, baru anda bisa membawa nyonya ke rumah sakit untuk di CT scan." Jawab Dokter lagi.

"Ini saya berikan obat dan salep yang bisa menghilangkan nyeri dan memarnya, usahakan nyonya besar meminum obat ini hingga habis." Jelas dokter lagi sembari memberikan obat pada Benzie.

"Terima kasih dokter." Ucap Benzie datar.

Benzie meletak kan obat di atas nakas, dia berjalan menuju jendela kamar Maria yang menghadap ke taman belakang rumahnya. Benzie berdiri tegak menghadap jendela dengan memasuk kan kedua tangannya ke dalam saku celananya, menikmati sejenak pemandangan taman belakang rumahnya yang hampir tak pernah lagi dia nikmati.

Benzie terus terbayang ucapan dan permintaan nenek nya, sesekali Benzie melihat ke arah neneknya yang masih belum sadarkan diri, dia kembali terbayang masa kecilnya yang sangat nakal, masa kecil Benzie yang sebagian besar dia habiskan bersama sang nenek, Benzie bahkan sering memecahkan koleksi guci neneknya yg bernilai ratusan juta, namun neneknya tak pernah sekali pun memarahinya. Bahkan segala kemauan Benzie semasa kecil selalu dituruti neneknya. ingatan itu terus menari-nari di otak Benzie.

Tak berapa lama terdengar suara lirih dari Maria.

"Benzie" panggil Maria dengan sangat pelan.

"Nenek sudah sadar?" Tanya Benzie segera menghampiri neneknya.

"Kenapa kau masih disini? Apa kau tidak ke kantor?" Tanya Maria sembari mencoba bangkit dari tidurnya.

"Hari ini aku bekerja dari rumah, aku mau menemani nenek." Ucap Benzie yang duduk di tepi ranjang Maria.

"Tak perlu, aku sudah baik-baik saja, lagi pula bukankah kau sudah terbiasa meninggalkan ku bersama pelayan Ben?" Sindir Maria dengan tatapan yang kosong.

Benzie menghela nafas panjang mendengar sindiran pedas yang dilontarkan oleh wanita kesayangannya itu.

"Baiklah nek, kata kan apa yang bisa ku lakukan hari ini agar nenek tak merajuk lagi padaku." Ucap Benzie mencoba membujuk neneknya.

Mendengar cucunya mencoba bernegosiasi padanya, Maria mulai sumringah dan langsung memanfaatkan keadaan agar kemauannya bisa dipenuhi oleh cucunya itu.

"Baiklah, aku akan merasa lebih baik jika kau kembali membawa Yuna kesini. Aku butuh teman berbincang hari ini."

Mendengar permintaan neneknya membuat Benzie kembali terperanjat dan mengusap wajahnya.

"Nek, harus kah itu?" keluh Benzie sembari mengacak-ngacak rambutnya sendiri.

"Hanya itu cara satu-satunya agar kau bisa kembali berdamai denganku." Ucap Maria yang kembali berbaring membelakangi Benzie sembari memasang senyuman kemenangan.

"Baiklah, aku akan membawanya." Jawab Benzie lesu dan kembali mengacak-ngacak rambutnya lagi.

Benzie keluar dari kamar nenek nya dengan raut wajah yang terlihat bingung. Dengan segera dia meraih ponsel dari sakunya dan langsung melakukan panggilan kepada Alex.

"Kau tolong handle urusan kantor sepenuhnya hari ini, jika ada berkas yang perlu tanda tanganku, bawalah ke rumah!" Perintah Benzie.

"Apa ada masalah di rumah mu Ben?" Tanya Alex.

"Tidak, aku hanya ingin menghabiskan hari ini bersama nenek ku." Jawab Benzie lagi.

"Baiklah Ben, nikmati saja waktumu, urusan kantor serahkan padaku." Ucap Alex meyakinkan.

Setelah menutup telpon dengan Alex, Benzie kembali menghubungi pak Choi supir pribadinya yang padahal selalu standby berada di loby rumahnya.

"Pak Choi, tolong pergi ke rumah nona Yuna, dan bawa dia kesini segera!" Perintah Benzie kepada supir yang sudah mengabdi lama pada keluarganya itu.

"Baik tuan muda." jawab pak Choi.

Benzie pun memilih masuk ke ruang kerja nya untuk menenangkan diri, dia kembali mempertimbangkan permintaan neneknya yang dianggapnya sangat tak masuk akal. Benzie terus berfikir dan kembali membayangkan masa kecilnya bersama sang nenek.

...Bersambung......

Terpopuler

Comments

Sri Suwarni

Sri Suwarni

martin juga baik

2022-07-04

1

Ririn Setyowati

Ririn Setyowati

gengzi amat sih Ben 🤔🤔🤔🤔 Yuna cantik lo

2021-11-27

1

Masraini Siregar

Masraini Siregar

goodd nenek goodd 👍👍👍👍👍
lanjutkan 😀😀

2021-06-25

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Selalu Bernasib Buruk
2 Eps 2 Mendapat Pekerjaan Baru
3 Eps 3 Bekerja di Club' Malam
4 Eps 4 Yuna Sangat Ketakutan
5 Eps 5 Ketahuan
6 Eps 6 Yuna Tepar
7 Eps 7 Yuna pingsan lagi
8 Eps 8 Aksi Penyelamatan
9 Eps 9 Permintaan sang nenek
10 Eps 10 Job Tambahan
11 Eps 11 Yuna yang sangat polos
12 Eps 12 Makan siang bersama
13 Eps 13 Martin Chou
14 Eps 14 Permintaan sang nenek part 2
15 Eps 15 Permintaan Sang Nenek Part 3
16 Eps 16 Bernegoisasi
17 Eps 17 Status Baru Yuna
18 Eps 18 Perintah Maria tak bisa di tawar
19 Eps 19 Tamu yang tak diinginkan
20 Eps 20 Sindiran sang nenek
21 Eps 21 Ancaman sang nenek
22 Eps 22 Kejutan kecil dari keluarga kecil Yuna
23 Eps 23 Diduga berbohong
24 Eps 24 Bersikap seolah bahagia
25 Eps 25 Bersikap Aneh
26 Eps 26 Selalu di bully
27 Eps 27 Pengaruh Alkohol
28 Eps 28 Melewatkan makan malam
29 Eps 29 Party Martin Chou
30 Eps 30 Party Martin Chou 2
31 Eps 31 Meluapkan Emosi
32 Eps 32 Yuna Mulai Kagum
33 Eps 33 Alibi jitu Benzie
34 Eps 34 Alibi Jitu Benzie 2
35 Eps 35 Merasa Bersalah
36 Eps 36 Jatuh sakit
37 Eps 37 Sebuah hadiah kecil
38 Eps 38 Kembali Menyebalkan
39 Eps 39 Perhatian Kecil
40 Eps 40 Keterusan
41 Eps 41 Dimsum Cinta
42 Eps 42 Semua karena Dimsum
43 Eps 43 Mulai Kepo
44 Eps 44 Surat Perjanjian
45 Eps 45 Shea Hauw
46 Eps 46 Shea Hauw (2)
47 Eps 47 Mimpi Di Siang Bolong
48 Eps 48 Bertemu Kembali
49 Eps 49 Merasa Canggung
50 Eps 50 Mabuk Soju
51 Eps 51 Flashback Part l
52 Eps 52 Perhatian Kecil Dari Yuna
53 Eps 53 Mulai Terungkap Part 1
54 Eps 54 Yuna Is Magic
55 Eps 55 Akhirnya Terungkap
56 Eps 56 Kembali Teringat
57 Eps 57 Flashback Part ll
58 Eps 58 Cucu Yang Manja
59 Eps 59 Perasaan Aneh Mulai Timbul
60 Eps 60 Jadi Pendiam
61 Eps 61 Dijebak
62 Eps 62 Melakukan Perlawanan
63 Eps 63 Rindu Ayah
64 Eps 64 Dihantui Rasa Takut
65 Eps 65 Terus Merenung
66 Eps 66 Terus Merenung Part II
67 Eps 67 Dewa Penolong
68 Eps 68 Salah Paham Yang Berlanjut
69 Eps 69 Mengenang Masa Kecil
70 Eps 70 Cemas
71 Eps 71 Kecewa
72 Eps 72 Moment Tak Terduga
73 Eps 73 Melakukan Perlawanan Part ll
74 Eps 74 Tak Tenang
75 Eps 75 Perang Dingin
76 Eps 76 Strategi Benzie
77 Eps 77 Terkuaknya Rahasia Besar
78 Eps 78 FLASHBACK PART III
79 Eps 79 Bimbang
80 Eps 80 Rencana Baru Katy
81 Eps 81 Misi Di mulai
82 Eps 82
83 Eps 83 Sudah Berubah
84 Eps 84 Hari Pertama Bekerja
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87 Menginap di Rumah sakit
88 Eps 88 Selalu Berdalih
89 Eps 89 Menghilangnya Yuna
90 Eps 90 Menghilangnya Yuna Part ll
91 Eps 91 Menghilangnya Yuna Part lll
92 Eps 92 Menghilangnya Yuna Part lV
93 Eps 93 Aksi Penyelamatan
94 Eps 94 Aksi Penyelamatan Part ll
95 Eps 95
96 Eps 96 Jatuh Pingsan
97 Eps 97 Tidak Sesuai Ekspetasi
98 Eps 98
99 Eps 99 Kembali Berdebat
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117
118 Eps 118
119 Eps 119
120 Eps 120
121 Eps 121
122 Eps 122
123 Eps 123
124 Eps 124
125 Eps 125
126 Eps 126
127 Eps 127
128 Eps 128
129 Eps 129
130 Eps 130
131 Eps 131
132 Eps 132
133 Eps 133
134 Eps 134
135 Eps 135
136 Eps 136
137 Eps 137
138 Eps 138
139 Eps 139
140 Eps 140
141 Eps 141
142 Eps 142
143 Eps 143
144 Eps 144
145 Eps 145
146 Eps 146
147 Eps 147
148 Eps 148
149 Eps 149
150 Eps 150
151 Eps 151
152 Eps 152
153 Eps 153
154 Eps 154
155 Eps 155
156 Eps 156
157 Eps 157
158 Eps 158
159 Eps 159
160 Eps 160
161 Eps 161
162 Eps 162
163 Eps 163
164 Eps 164
165 Eps 165
166 Eps 166
167 Eps 167
168 Eps 168
169 Eps 169
170 Eps 170
171 Eps 171
172 Eps 172
173 Eps 173
174 Eps 174
175 Eps 175
176 Eps 176
177 Eps 177
178 Eps 178
179 Eps 179
180 Eps 180
181 Eps 181
182 Eps 182
183 Eps 183
184 Eps 184
185 Eps 185
186 Eps 186
187 Eps 187
188 Eps 188
189 Eps 189
190 Eps 190
191 Eps 191
192 Eps 192
193 Eps 193
194 Eps 194
195 Eps 195
196 Eps 196
197 Eps 197
198 Eps 198
199 Eps 199
200 Eps 200
201 Eps 201
202 Eps 202
203 Eps 203
204 Eps 204
205 Eps 205
206 Eps 206
207 Eps 207
208 Eps 208
209 Eps 209
210 Eps 210
211 Eps 211
212 Eps 212
213 Eps 213
214 Eps 214
215 Eps 215
216 Eps 216
217 Eps 217
218 Eps 218
219 Eps 219
220 Eps 220
221 Eps 221
222 Eps 222
223 Eps 223
224 Eps 224
225 Eps 225
226 Eps 226
227 Eps 227
228 Eps 228
229 Eps 229
230 Eps 230
231 Eps 231
232 Eps 232
233 Eps 233
234 Eps 234
235 Eps 235
236 Pengumuman season ll
Episodes

Updated 236 Episodes

1
Eps 1 Selalu Bernasib Buruk
2
Eps 2 Mendapat Pekerjaan Baru
3
Eps 3 Bekerja di Club' Malam
4
Eps 4 Yuna Sangat Ketakutan
5
Eps 5 Ketahuan
6
Eps 6 Yuna Tepar
7
Eps 7 Yuna pingsan lagi
8
Eps 8 Aksi Penyelamatan
9
Eps 9 Permintaan sang nenek
10
Eps 10 Job Tambahan
11
Eps 11 Yuna yang sangat polos
12
Eps 12 Makan siang bersama
13
Eps 13 Martin Chou
14
Eps 14 Permintaan sang nenek part 2
15
Eps 15 Permintaan Sang Nenek Part 3
16
Eps 16 Bernegoisasi
17
Eps 17 Status Baru Yuna
18
Eps 18 Perintah Maria tak bisa di tawar
19
Eps 19 Tamu yang tak diinginkan
20
Eps 20 Sindiran sang nenek
21
Eps 21 Ancaman sang nenek
22
Eps 22 Kejutan kecil dari keluarga kecil Yuna
23
Eps 23 Diduga berbohong
24
Eps 24 Bersikap seolah bahagia
25
Eps 25 Bersikap Aneh
26
Eps 26 Selalu di bully
27
Eps 27 Pengaruh Alkohol
28
Eps 28 Melewatkan makan malam
29
Eps 29 Party Martin Chou
30
Eps 30 Party Martin Chou 2
31
Eps 31 Meluapkan Emosi
32
Eps 32 Yuna Mulai Kagum
33
Eps 33 Alibi jitu Benzie
34
Eps 34 Alibi Jitu Benzie 2
35
Eps 35 Merasa Bersalah
36
Eps 36 Jatuh sakit
37
Eps 37 Sebuah hadiah kecil
38
Eps 38 Kembali Menyebalkan
39
Eps 39 Perhatian Kecil
40
Eps 40 Keterusan
41
Eps 41 Dimsum Cinta
42
Eps 42 Semua karena Dimsum
43
Eps 43 Mulai Kepo
44
Eps 44 Surat Perjanjian
45
Eps 45 Shea Hauw
46
Eps 46 Shea Hauw (2)
47
Eps 47 Mimpi Di Siang Bolong
48
Eps 48 Bertemu Kembali
49
Eps 49 Merasa Canggung
50
Eps 50 Mabuk Soju
51
Eps 51 Flashback Part l
52
Eps 52 Perhatian Kecil Dari Yuna
53
Eps 53 Mulai Terungkap Part 1
54
Eps 54 Yuna Is Magic
55
Eps 55 Akhirnya Terungkap
56
Eps 56 Kembali Teringat
57
Eps 57 Flashback Part ll
58
Eps 58 Cucu Yang Manja
59
Eps 59 Perasaan Aneh Mulai Timbul
60
Eps 60 Jadi Pendiam
61
Eps 61 Dijebak
62
Eps 62 Melakukan Perlawanan
63
Eps 63 Rindu Ayah
64
Eps 64 Dihantui Rasa Takut
65
Eps 65 Terus Merenung
66
Eps 66 Terus Merenung Part II
67
Eps 67 Dewa Penolong
68
Eps 68 Salah Paham Yang Berlanjut
69
Eps 69 Mengenang Masa Kecil
70
Eps 70 Cemas
71
Eps 71 Kecewa
72
Eps 72 Moment Tak Terduga
73
Eps 73 Melakukan Perlawanan Part ll
74
Eps 74 Tak Tenang
75
Eps 75 Perang Dingin
76
Eps 76 Strategi Benzie
77
Eps 77 Terkuaknya Rahasia Besar
78
Eps 78 FLASHBACK PART III
79
Eps 79 Bimbang
80
Eps 80 Rencana Baru Katy
81
Eps 81 Misi Di mulai
82
Eps 82
83
Eps 83 Sudah Berubah
84
Eps 84 Hari Pertama Bekerja
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87 Menginap di Rumah sakit
88
Eps 88 Selalu Berdalih
89
Eps 89 Menghilangnya Yuna
90
Eps 90 Menghilangnya Yuna Part ll
91
Eps 91 Menghilangnya Yuna Part lll
92
Eps 92 Menghilangnya Yuna Part lV
93
Eps 93 Aksi Penyelamatan
94
Eps 94 Aksi Penyelamatan Part ll
95
Eps 95
96
Eps 96 Jatuh Pingsan
97
Eps 97 Tidak Sesuai Ekspetasi
98
Eps 98
99
Eps 99 Kembali Berdebat
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117
118
Eps 118
119
Eps 119
120
Eps 120
121
Eps 121
122
Eps 122
123
Eps 123
124
Eps 124
125
Eps 125
126
Eps 126
127
Eps 127
128
Eps 128
129
Eps 129
130
Eps 130
131
Eps 131
132
Eps 132
133
Eps 133
134
Eps 134
135
Eps 135
136
Eps 136
137
Eps 137
138
Eps 138
139
Eps 139
140
Eps 140
141
Eps 141
142
Eps 142
143
Eps 143
144
Eps 144
145
Eps 145
146
Eps 146
147
Eps 147
148
Eps 148
149
Eps 149
150
Eps 150
151
Eps 151
152
Eps 152
153
Eps 153
154
Eps 154
155
Eps 155
156
Eps 156
157
Eps 157
158
Eps 158
159
Eps 159
160
Eps 160
161
Eps 161
162
Eps 162
163
Eps 163
164
Eps 164
165
Eps 165
166
Eps 166
167
Eps 167
168
Eps 168
169
Eps 169
170
Eps 170
171
Eps 171
172
Eps 172
173
Eps 173
174
Eps 174
175
Eps 175
176
Eps 176
177
Eps 177
178
Eps 178
179
Eps 179
180
Eps 180
181
Eps 181
182
Eps 182
183
Eps 183
184
Eps 184
185
Eps 185
186
Eps 186
187
Eps 187
188
Eps 188
189
Eps 189
190
Eps 190
191
Eps 191
192
Eps 192
193
Eps 193
194
Eps 194
195
Eps 195
196
Eps 196
197
Eps 197
198
Eps 198
199
Eps 199
200
Eps 200
201
Eps 201
202
Eps 202
203
Eps 203
204
Eps 204
205
Eps 205
206
Eps 206
207
Eps 207
208
Eps 208
209
Eps 209
210
Eps 210
211
Eps 211
212
Eps 212
213
Eps 213
214
Eps 214
215
Eps 215
216
Eps 216
217
Eps 217
218
Eps 218
219
Eps 219
220
Eps 220
221
Eps 221
222
Eps 222
223
Eps 223
224
Eps 224
225
Eps 225
226
Eps 226
227
Eps 227
228
Eps 228
229
Eps 229
230
Eps 230
231
Eps 231
232
Eps 232
233
Eps 233
234
Eps 234
235
Eps 235
236
Pengumuman season ll

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!