Yuna tersentak dari tidurnya ketika tanpa sadar tangannya telah menyenggol gelas di atas nakas yang berada di samping kasurnya. Kamar Yuna tampak sangat berantakan, Yuna pulang pagi dalam keadaan mabuk, ia meletakkan barang-barangnya dengan sembarangan dan tak sempat membersihkan diri terlebih dahulu, dia langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur kemudian terlelap begitu saja.
Tok..Tok..Tok..
Mendengar suara ketukan pintu, Yuna langsung merapikan rambutnya yang berantakan, lalu memilih langsung membukakan pintu.
"Mery?"
Mery adalah teman kost Yuna, kamarnya berada tepat disebelah kamar Yuna.
"Ayuna, aku mau protes kepadamu." Ucap Mery mengecakkan pinggang.
"Protes? A, ada apa Mery?" Tanya Yuna gugup melihat wajah teman kosnya yang sudah terlihat sangat kesal.
"Sudah dua hari ini aku tak makan masakan catering mu, dengan terpaksa aku harus membeli makanan di luar, dan itu mulai menguras isi dompetku. Ah Yuna, Kenapa kau libur masak selama itu?" Keluh Mery memarahi Yuna.
"Oh masalah itu ya? Hehehe maafkan aku, akhir-akhir ini aku akan sangat sibuk." Jawab Yuna cengengesan.
"Sibuk? Sebentar, sebentar, kau kelihatannya sangat berbeda. Ada apa denganmu? Apa kau berdandan ? Dan ini, lihat lah pakaianmu, sangat seksi sekali." Ucap Mery sembari memutar-mutarkan tubuh Yuna saking merasa keheranan.
"Apa kepalamu terbentur sesuatu? Atau kau ada salah makan? Penampilanmu sangat jauh berbeda dari Yuna yang biasanya. Ayo jawab lah aku!" Tanya Mery sambil mengguncang-guncang tubuh Yuna.
Yuna menjadi semakin bingung saat di hujani dengan berbagai pertanyaan dari Mery, akhirnya Yuna menghela nafas panjang lalu menjawab,
"Panjang ceritanya, nanti saja aku ceritakan." Jawab Yuna lesu.
"Kenapa harus nanti? Ceritakan lah sekarang! Aku masih punya banyak waktu untuk mendengarkan." Mery tetap bersikukuh meminta penjelasan dari Yuna.
"Ya kau benar, kau selalu punya banyak waktu untuk itu. Tapi masalahnya saat ini adalah, aku yang tidak punya banyak waktu." Jawab Yuna yang berbalik mengguncang tubuh temannya itu.
"Baiklah, aku tunggu penjelasan mu." Ucap Mery yang kemudian kembali ke kamarnya.
Yuna melihat ke arah Jam kecil yang terletak di atas nakas yang sudah menunjukkan pukul 11.00 Siang.
"Huaaa, apa aku akan selalu bangun sesiang ini sekarang ?" Tanya Yuna yang langsung terperanjat saat menyadari dia bangun siang.
Yuna bergegas mandi ketika sadar bahwa sebentar lagi dia akan di jemput oleh orang suruhan Benzie. Yuna menyelesaikan acara mandinya lebih cepat dari biasanya, dia memakai baju kaos yang menurutnya sudah paling bagus diantara semua baju kaos yang dia punya, lalu menambahkannya dengan jaket. Ia juga memilih memakai celana jeans panjang, dan hanya mengikat asal rambutnya yang tak sempat ia keramas. Kemudian ia pun hanya memakai sendal jepit kesayangannya. Penampilan begitu sudah sangat elok bagi Yuna, dia bahkan terlihat sangat bangga saat memandangi takjub penampilannya di depan cermin.
Tok..Tok..Tok..
Suara ketukan pintu yang kedua kalinya untuk hari ini, Yuna yang sudah siap bersemangat membuka pintunya.
"Selamat siang nona, saya di tugaskan untuk menjemput anda." Ucap seorang lelaki paruh baya yang sudah berdiri di depan pintu Yuna.
Lelaki itu adalah Pak Choi, pak Choi awalnya adalah supir keluarga Lim yang khusus di tempatkan dirumah yang sudah mengabdi pada keluarga sejak Benzie kecil, Tapi sekarang pak Choi sudah menjadi supir pribadi Benzie.
"Selamat siang pak." Sapa Yuna ramah.
"Apakah nona sudah siap? Jika sudah, kita bisa jalan sekarang karena tuan muda sudah menunggu." Ucap pak Choi sembari menundukkan kepalanya.
Mobil mewah itu pun melaju meninggalkan gang sempit kost'an Yuna yang cukup kumuh.
Kini mobil mewah itu telah sampai membawa Yuna ke depan loby utam Blue Light Group.
"Ini berbeda dengan rumah yang kemarin saya datang pak." Ucap Yuna polos sembari melihat bingung ke arah gedung megah itu.
"Ini kantor utama Blue Light Group nona." Ucap pak Choi ramah.
Tak lama Benzie pun keluar dari gedung itu dengan setelan jas formal yang membalut tubuh proporsionalnya, menambah ketampanan Benzie menjadi berkali lipat.
"Tuan muda ini, jika di lihat ternyata sangat tampan, kenapa aku baru menyadarinya ya." Ucap Yuna dalam hati sembari memandang kagum tubuh atletis Benzie yang semakin mendekat ke arah mobil.
Benzie pun masuk ke mobilnya dan duduk di samping Yuna tanpa meliriknya sedikit pun.
"Jalan!" Perintah Benzie singkat.
Yuna yang menjadi gugup duduk di samping Benzie pun ikut terdiam saat melihat sikap kaku Benzie padanya. Sementara Benzie dengan wajah dinginnya kemudian melirik sejenak ke arah Yuna yang sedang asik memandangi gedung-gedung tinggi yang mereka lewati. Namun, seketika Benzie membulatkan matanya saat melihat penampilan Yuna.
"Hei kau, apa-apaan kau ini?" Teriak Benzie pada Yuna.
Yuna pun sontak menjadi terkejut dan bingung saat Benzie tiba-tiba meneriakinya.
"Ada apa tuan muda?" Tanya Yuna bingung.
"Apa kau sudah gila memakai pakaian seperti ini untuk menemui nenek ku?" Teriak Benzie lagi sembari menarik kecil kaos yang dipakai Yuna.
"Memangnya apa yang salah dengan pakaian ini?" Tanya Yuna yang masih kebingungan.
"Setidaknya berpakaian lah yang anggun saat menemui nenek ku, apa begitu saja kau harus ku ajari?" Teriak Benzie yang sudah sangat kesal.
"Kita ke butik Elegant!" Perintah Benzie pada supirnya.
"Lelaki ini, bukankah saat bertemu neneknya kemarin aku juga sedang memakai baju tidur dan tidak ada masalah. Kenapa sekarang menjadi masalah besar baginya?" Gerutu Yuna dalam hati sembari menghela nafas lesu.
Butik Elegant langganan keluarga Lim
"Selamat siang tuan muda, senang sekali melihat tuan muda berkunjung kembali kesini." Sambut pengelola butik sembari menundukkan kepalanya.
"Selamat siang bibi Chen" Sapa Benzie pada pengelola butik yang masih ada hubungan keluarga dengannya.
Yuna yang tak tau menahu hanya terdiam kikuk berdiri di belakang Benzie.
"Bisakah kau mengubah penampilan yang sangat buruk ini menjadi sedikit lebih anggun?" Tanya Benzie sembari menarik sedikit kasar lengan Yuna dan membawanya ke hadapan bibi Chen.
Bibi Chen yang sedikit terkejut mulai memandangi Yuna dari ujung rambut hingga ujung kaki, Sementara Yuna hanya cengengesan saking malu dan kikuknya dia di perlakukan Benzie seperti itu.
"Baiklah, akan ku tunjukkan beberapa dress yang cocok untukmu." Ucap bibi Chen yang kemudian tersenyum ramah pada Yuna.
"Tak usah terlalu menor dan mencolok bibi, karena ini hanya acara makan siang biasa." Ucap Benzie sembari mendudukkan dirinya di sofa yang sengaja di sediakan khusus untuk para pelanggan butik.
"Emm baiklah tuan muda, aku mengerti." Jawab bibi Chen sumringah sembari menarik tangan Yuna masuk ke ruang ganti.
Setengah jam kemudian
Yuna keluar dari ruang ganti dengan langkah ragu, takut jika Benzie akan berteriak padanya lagi.
Yuna tampak sangat anggun dengan memakai dress putih transparan bermotif bentol-bentol kecil yang sangat simple namun terkesan elegant, rambutnya yang sedari tadi di ikat, kini di biarkan terurai, dengan di poles make up tipis yang menambah aura kecantikannya terpancar.
"Bagaimana tuan muda?" Tanya bibi Chen bersemangat.
Benzie memandangi Yuna dari ujung kaki sampai ujung kepala, penampilan baru Yuna seketika membuat matanya membulat dan ia hanya bisa menelan ludahnya sendiri. Namun Benzie berusaha tak menampakkan rasa kagumnya, dia kembali menata wajahnya agar kembali menjadi tak berekspresi seperti biasa.
"Sedikit lebih baik." Jawab Benzie datar sembari bangkit dari duduknya.
"Terima kasih Bibi Chen, Alex akan segera mengurus semua pembayarannya." Ucap Benzie sembari melangkah cepat menuju mobil.
"Terima kasih Bibi." Ucap Yuna yang masih gugup sembari membungkukkan badannya dan kemudian pergi mengikuti langkah Benzie.
Mobil pun langsung kembali melaju menuju ke kediaman keluarga Lim. Sepanjang jalan Benzie hanya diam dengan tatapan fokus ke depan yang hanya menampilkan wajah dinginnya. Sementara Yuna kembali asik menikmati megahnya gedung-gedung pencakar langit dan rumah-rumah mewah yang mereka lewati.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 236 Episodes
Comments
Sri Suwarni
lanjut
2022-07-04
0
Ririn Setyowati
bakal ada sinyal ni 🤣🤣🤣🤣🤣lanjut thoor
2021-11-27
1
Widya Tamrin Widya
Yuna cantik
2021-10-16
1