Rania Menjadi Mahasiswa

Tepat Juni 2014 Rania lulus sekolah SMA, ia telah melewati masa SMA selama 3 tahun. Banyak kisah-kisah di dalamnya dari Rania di uji orang tuanya sakit hingga kisah-kisah pelik lainnya yang membuat Rania mengelus dada.

Setelah itu Rania melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu kuliah. Rania mengambil jurusan PGSD di salah satu universitas swasta di Surabaya. Bisa dibilang itu impian Rania bisa kuliah di Surabaya. Karena ia juga butuh lingkungan baru untuk 4 tahun kedepan. Adalah perubahan tempat ataupun lingkungan dalam menempuh pendidikannya tersebut. Tentu saja Rania senang bisa menikmati perjalanan yang berbeda dari biasanya. Hampir setiap masuk kuliah ia melewati jembatan Suramadu yang menjadi ikon pulau Madura ini. Dan menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Madura.

Oh iya setiap masuk kuliah Rania sering menggunakan bis kampus terkadang juga diantar oleh sang ayah ataupun nebeng ke temannya. Rania memiliki banyak teman baru dari berbagai daerah yang ada di Madura mulai dari Ketapang, Blega, Galis, Lomaer, Bangkalan, Tragah, Modung dan masih banyak daerah lainnya. Tapi dominan kebanyakan dari daerah Blega sih.

Untuk kelas PGSD di bagi menjadi 3 kelas yaitu kelas A, b dan c Rania berada di kelas b. Dan Rania masuk kuliah hanya 4 hari saja yaitu hari Selasa, Rabu Kamis dan Jumat. Untuk hari Senin dan Sabtu libur. Rania juga memiliki 3 sahabat laki-laki dan juga 2 sahabat perempuan. Sebut saja si Wawan, Rasyd, Ilung, Reni, dan juga Fatim. Mereka adalah sahabat dekat Rania istilahnya bestie lah.

Rania kembali berprestasi saat duduk di bangku kuliah ini sama seperti saat di SD ia aktif, mendapatkan nilai IPK terbaik di setiap semesternya, bahkan Rania selalu dipilih menjadi ketua kelompok oleh dosennya saat ada presentasi. Dan juga ketika presentasi dosennya selalu memberikan aplause terhadap Rania karena ia telah melakukan presentasi dengan baik dan bisa menjawab pertanyaan dari setiap kelompok lainnya. Dan lucunya kelompok lain justru takut ketika Rania yang bertanya. Bukan takut diterkam ya gess tapi takut tidak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Rania. Karena pernah sebelumnya hal itu terjadi dan dosen agak marah kepada kelompok tersebut karena tidak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan Rania dan pada akhirnya dosen itu yang menjawab pertanyaan dari Rania ini.

Sejak kejadian itu yang lainnya pun takut akan terjadi hal yang sama, tapi itu tidak bertahan lama akhirnya mereka pun mau menampung pertanyaan dari si Rania ini. Lambat laun si Rania ini bisa dikatakan menjadi primadona di kelasnya. Mungkin karena ia pintar dan berprestasi jadi banyak yang berteman dengan Rania tak terkecuali mahasiswa laki-laki lainnya yang satu kelas dengan Rania ataupun yang berbeda kelas seperti di kelas A. Kelas A dan b ini didominasi oleh orang Madura sedangkan kelas c dari daerah Jawa. Namun tidak pernah disatukan dengan kelas c melainkan jika ada kegiatan kelas b selalu bersama dengan kelas A yang notabene nya memang mahasiswanya berasal dari daerah Madura.

Si Aldo pun tak luput dari pandangan, ia juga berteman dengan Rania. Yah kalian tidak salah dengar padahal bisa dibilang si Aldo ini bintang kelas di kelas A atau d prodi PGSD karena gayanya yang keren dan terlihat badboy. Ala- ala playboy gituh dan juga banyak yang mendekatinya sekedar berbincang ataupun bercanda dengannya.

Namun berbeda dengan Rania ia sama sekali tidak mendekati sosok Aldo justru sebaliknya si Aldo lah yang mendekat pada Rania. Hingga ada beberapa yang merasa iri pada Rania karena segampang itu dan mudah untuk dekat dengan Aldo. Ya tentu saja berbeda kelas mereka yang mendekati kalo si Rania kan aldonya yang mendekat. Jadi semenjak itu predikat primadona disematkan pada dirinya.

Sedikit cerita tentang awal mula Rania dan Aldo dekat. Jadi waktu pembelajaran bahasa inggris dosennya minta di jadiin satu kelas yaitu kelas A dan kelas b berada di ruang kelas yang sama. Nah kebetulan Rania membawa kamus bahasa inggris ia memang selalu membawa kamus tersebut ketika jadwal pelajaran bahasa Inggris. Kebetulan si Aldo telat dan ia kebagian duduk di depan dekat Rania memang sebelah Rania kursinya kosong.

Singkat cerita si dosen memberikan tugas dan mengharuskan mencari ke kamus. Saat itu si Rania sama sekali belum kenal dengan si Aldo ini. Si Aldo kebingungan ia tidak membawa kamus, lalu ia melihat ke arah kamus Rania sembari meminjamnya.

" Hay namaku Aldo boleh aku pinjem kamusmu ( sahut Aldo)".

" Ohhh iya silahkan Al ( sahut Rania)".

Semenjak itu Rania dan Aldo dekat bahkan bertukar nomer pin BBM, kala itu zamannya BBM untuk berkomunikasi via chat ( blackberry messenger) grup kelas pun juga menggunakan fitur tersebut untuk pengumuman atau info dari kampus.

Sampai-sampai si Aldo meminta informasi apapun yang ada di kampus pada Rania. Semenjak itu sering sih kelas A dan b digabung dalam pembelajaran berlangsung ataupun kegiatan kampus lainnya.

" Ra kalo ada apa info apapun kabari aku ya ( sahut Aldo dalam via chat BBM tersebut)".

" Ok siap Al (sahut Rania)". Perlu diingat si Aldo ini sudah punya pacar jadi mereka hanya sebatas berteman saja tapi ya bisa dibilang juga dekat. Untuk si Rania ini masih jomblo ya gesss karena orang tua Rania tidak memperbolehkan untuk pacaran saat masih berstatus pelajar termasuk kala itu. Jadi Rania pun menuruti peraturan yang dibuat oleh orang tuanya tersebut.

Pernah suatu ketika kelas masuk sedang ujian UTS deh kayaknya namun Rania melihat si Aldo tidak ada di dalam kelas tersebut. Akhirnya Rania pun menghubungi si Aldo ini untuk masuk kampus karena sedang pelaksanaan UTS yah sesuai pesan si Aldo kala itu kalo ada informasi apapun kabari dia. Ya namanya untuk menjaga amanah dan pertemanannya akhirnya Rania ya mengubungi si Aldo ini untuk masuk kuliah.

Tak lama kemudian si Aldo pun membalas dan akan segera ke kampus. Selang beberapa waktu akhirnya si Aldo masuk dalam kelas dan meminta kertas ujian pada dosen dan duduk di belakang. Padahal si Rania udah mau selesai mengerjakan ujiannya tersebut.

Akhirnya selesai juga Rania pun mengumpulkan kertas ujiannya pada dosen dan duduk kembali menunggu temannya yang belum selesai. Selesai ujian berlangsung para mahasiswa istirahat dan keluar kelas termasuk si Rania ini dan teman-teman lainnya. Si Aldo pun menyusul dan mengucapkan terimakasih pada Rania sambil melontarkan senyuman.

" Ra makasih ya infonya tadi untung kamu chat ( sahut Aldo sembari berjalan di samping Rania)". Dan akhirnya si Aldo duluan menyusul teman sekelasnya. Baru saja si Aldo melangkahkan kakinya ke depan Rania, si Fatim memberikan senyuman sambil berkata

" Ehem ehem Rania sama Aldo sekarang ".

" Hah sama Aldo gimana maksudnya orang cuma temen aja koq ( sahut Rania dengan ketus )".

" Sambil merajuk ahhh masa sihhh terlihat si Aldo akhir-akhir ini dekat sama kamu ( sahut Fatim )".

" Hadehhh dibilang cuma temen aja koq ( sembari menepis pernyataan si Fatim)". Bahwa dirinya tidak ada hubungan apapun dengan si Aldo hanya berteman biasa sama dengan yang lainnya. Anehnya juga kenapa teman sekelas si Aldo ini tidak mengabarinya ketika ada ujian justru si Aldo malah meminta informasi dari Rania yang berbeda kelas. Itu sih yang menjadi pertanyaan bagi Rania padahal kan si Aldo tampan, keren dan juga banyak wanita di kampus yang mendekatinya namun mengapa amanah itu justru diberikan kepadanya. Daripada rumit mending cari makan aja deh di kantin.

Rania dan teman-temannya pun mengarah ke kantin dan bertemu dengan Aldo yang sedang menghisap Vape yang dipegangnya. Dan itu pertama kalinya Rania melihat Vape dan juga asap yang mengepul seperti asap untuk membakar sampah. Disana Aldo sangat menikmati menghisap Vapenya sambil juga berbincang dengan teman sekelasnya.

Dalam hati Rania pun berkecamuk ia menilai si Aldo sebagai badboy nya mahasiswa prodi PGSD ini.

Dan saat kegiatan KMD di Tretes, Mojokerto, sekitar sore hari sampai menjelang Maghrib diguyur hujan sehingga tanaman yang berada di sekeliling tempat kegiatan KMD ini basahdan terlihat segar tak luput juga jalanan menjadi licin.

Kala itu teman Rania mengajak keluar kamar mungkin sumpek juga karena ruang kamar yang ditempati sangatlah sempit dan mereka tidur seperti ikan pindang berjejer dan berhimpitan. Rania dan Ita pergi keluar mencari angin segar sembari berjalan ke arah gardu di dekat kamar khusus mahasiswa perempuan kelas A. Jadi jarak 2 ruang menuju ke gardu itu.

Sesampainya disana ada si Aldo dan juga Ical duduk-duduk di gardu sambil merokok. Melihat Rania dan Ita si Aldo menawarkan untuk bergabung dengannya. Akhirnya Rania dan Ita bergabung dengan Aldo dan Ical di gardu tersebut. Mereka berbincang-bincang tentang KMD ini.

Namun di tengah obrolan Rania merasa kedinginan ia perlu mengambil jaket untuk di pakainya. Namun di Aldo tidak mengizinkan Rania untuk mengambil jaketnya di kamar. Mungkin kasian Rania nanti bolak-balik hanya untuk sekedar mengambil jaket. Si Aldo pun menawarkan jaketnya untuk dipakai Rania.

" Ra mau kemana ( sahut Aldo )".

" Mau ambil jaket dulu Al dingin ( sahut Rania)".

" Udah pake jaket aku aja ( sahut Aldo )".

" Nggak usah Al ngerepotin nanti kamu malah kedinginan juga ( sahut Rania)".

" Udah pake aja sembari menyodorkan jaketnya ke hadapan Rania ". Akhirnya Rania pun mengiyakan tawaran Aldo dan Rania memakainya dengan di selempangkan ke badannya yang sedang kedinginan itu.

Saat Aldo memberikan jaketnya pada Rania ada momen lucu terekam dan sampai saat ini masih menjadi hal terlucu yang pernah Rania lihat. Kala itu ekspresi wajah Ical terkejut sembari mulut terbuka lebar dalam posisi duduk jongkok di bawah ya nilai sendiri gimana kocaknya ekspresi yang ditunjukkan itu. Dan Rania menyaksikan ekspresi Ical secara langsung dan tertawa terpingkal-pingkal di dalam hati.

" Ini Ical lucu banget deh ekspresi wajahnya untung aja nyamuk nggak masuk ke dalam mulutnya ( gumam hati Rara sambil tertawa di dalam hatinya )".

Selesai berbincang-bincang dengan Aldo dan Ical, Rania dan Ita balik ke kamar. Disana semua mahasiswa perempuan dari kelas B berkumpul sesuai geng masing-masing ada yang berdiskusi, ada yang bisik-bisik tetangga, ada yang rebahan, ada yang duduk-duduk santai sambil menikmati makanan. Namun ditengah kesibukan mereka entah bagaimana awalnya ada celetukan warna pink.

Entah mengapa juga Rania menyahuti pembicaraan mereka soal warna pink itu secara spontanitas.

" Warna pink? Kayak lagi jatuh cinta aja (sahut Rania pada mereka)". Terus salah satu dari si geng Badas itu langsung merespon apa yang Rania katakan tadi.

" Iya kayak kamu Rania sama si Bimo lagi jatuh cinta ( sahut di antaranya)".

" Hah aku sahut Rania di dalam hatinya".

Sejak kapan aku jatuh cinta jatuh cinta sama Bimo dia pun terheran-heran mendengar celotehan tersebut. Padahal diantara keduanya tidak ada hubungan apa-apa sekedar teman biasa. Memang di Rania sudah move on dari si Ivan tetapi ia belum siap kembali untuk membuka pintu hatinya dan di lain sisi orang tua Rania tidak memberikan izin untuk Rania berpacaran di kala ia masih sekolah ataupun kuliah seperti saat itu.

Memang sih di Bimo ini selalu saja menunjukkan kedekatannya dengan Rania di hadapan mahasiswa prodi PGSD baik di kelas A maupun kelas B. Si Bimo ini mahasiswa PGSD dari kelas A. Jika ditarik flashback ke belakang di Bimo ini selalu mendekati Rania. Entah yang tiba-tiba ada di sampingnya, mengajaknya berbicara, pura-pura membantu mengecek ponselnya yang saat itu sedang rusak. Tapi nggak ada hasilnya hanya sekedar mengecek tapi tidak ada perubahan dasar caper. Bukan caper ke Rania tapi caper ke mahasiswa yang lain seolah-olah ini gue lagi dekat sama Rania. Ingin mendapatkan pengakuan dari hal layak. Drama kolosal pun dimulai. Padahal Rania sudah menutupi kedepannya dengan si Bimo anggap saja hanya dekat lewat via chat si Rania nggak mau teman-temannya tau bahwa dia mengenal si Bimo ataupun akrab sekalipun. Wanita itu kuat banget feeling nya termasuk apa yang dialami oleh Rania ini. Seperti ada yang berbisik bahwa niat si Bimo ini tidak baik untuk dirinya.

Dan tentu saja hal itu pun terjadi di pertengahan tahun 2017. Saat momen micro teaching atau istilahnya percobaan mengajar di dalam ruangan dengan mengundang beberapa murid sekolah dasar ke kampus siswa amatir. Namun sebelum itu Rania akan bercerita tentang sosok Bimo dan bagaimana perjalanan kedekatan si Bimo maupun Rania ini.

Awal kenal Rania dengan Bimo kala itu di bulan Mei tahun 2016, Rania dibelikan oleh ayahnya handphone baru karena saat itu Rania sangat perlu handphone android sedangkan teman sekelasnya sudah punya hp android Rania baru kala itu dibelikan. Dan juga untuk grup kelas menggunakan via BBM dalam setiap informasi apapun. Jadi mau tidak mau Rania harus memiliki hp android agar bisa mengikuti informasi-informasi yang ada. Jadwal masuk kelas terkadang saat dosen minta libur ya jadinya libur nggak masuk. Jadi Rania takut ketinggalan informasi terkini.

Kala itu merk hp nya Advan sekaligus dibelikan casing yang buka tutup seperti dompet, kala itu juga trend casing modelan tersebut. Rania pun senang bukan kepalang memiliki hp baru ia tal sabar menggunakan aplikasi BBM dan penasaran bagaimana cara penggunaannya ataupun fitur-fitur yang ada.

Sinar matahari yang menyinari wajah nya begitu terik hingga mengalihkan pandangan Rania dari kaca mobil. Padahal kala itu sudah sore hari, ia pun melihat ke arah cahaya matahari itu dan mengatakan dalam relung hatinya bahwa ia begitu senang dan mengucapkan rasa syukur kepada Allah sudah memberikan sesuatu yang ia inginkan sejak lama.

Pertama masuk kuliah Rania melihat handphone teman-temannya sudah android dengan merk Samsung sangat bagus dan juga untuk foto lumayan bagus hasilnya jadi dulu Rania sering meminjam handphone temannya untuk berselfie ataupun foto bersama.

Sedangkan Rania baru saja memiliki hp android jadi rasa senang itu tak bisa terucap lagi oleh kata-kata. Melihat ekspresi wajah Rania sudah menggambarkan bahwa dirinya tengah happy. Dan kala itu apa yang Rania mau terwujud. Mulai dari ekonomi sangat cukup bahkan lebih, punya mobil yang bisa wira-wiri jalan-jalan di setiap minggunya, hampir setiap Minggu shopping baju, celana jeans, sepatu, tas bahkan sering juga makan enak di berbagai jenis tempat yang berbeda. Bahkan hampir setiap malam Rania dan keluarganya jalan-jalan keluar entah beli makanan di toko roti sekitar tempat tinggal Rania, ke kota Bangkalan mencoba kuliner di tempat yang berbeda dari hari sebelumnya, bahkan berbelanja ke mall kadang di banplaz kadang juga ke Surabaya seperti di JMP, Royal plaza, Hitech mall beli alat elektronik seperti printer, notebook, dan peralatan lainnya, juga ke Blauran kuliner sotonya yang terkenal enak itu, dan yang terakhir pernah ke wisata padusan pemandian air panas di Mojokerto.

Pokoknya kala itu benar-benar hidup mulus tanpa beban sedikitpun, kayak gampang banget untuk beli ini itu tanpa harus berpuasa seperti saat ini ataupun merasakan kehidupan yang paceklik seperti saat ini. Sungguh ironis bila di gambarkan kehidupan Rania dan keluarga nya semenjak tahun 2020 hingga di awal 2025 masalah datang bertubi-tubi tanpa henti hingga harus menguras air mata disetiap waktu.

Lanjut ke perkenalan Rania dengan Bimo sang Lelaki Bayaran ini terjadi saat Rania meminta teman sekelasnya untuk bc pin BBM nya. Istilahnya meng share pin BBM nya itu agar memiliki teman baru. Bukan hanya pada teman sekelasnya saja, Rania juga meminta bc pada adiknya juga.

Setelah itu muncullah beberapa orang yang ingin berteman dengan Rania di BBM termasuk si Bimo ini. Rania pun menerima pertemanan tersebut, saat itu Rania belum mengenalnya dan bahkan ia belum pernah bertemu dengan Bimo di kampus. Jadi pure Rania tidak mengenal Bimo sama sekali.

Bimo pun chat Rania mengajak berkenalan.

" Hay salam kenal aku Bimo ( sahutnya)".

" Iya aku Rania ( Jawabnya)".

" Kamu anak PGSD ya ( tanya Bimo ) ".

" Iya betul koq kamu tau ( tanya Rania dengan penuh kebingungan )".

" Aku juga anak PGSD tapi kelas A ( jawab Bimo)".

" Ohhh gitu tapi koq nggak pernah liat kamu ya ( tanya Rania dengan rasa penasaran)".

" Masa sih tapi aku pernah lihat kamu koq ( sahutnya kembali)".

" Iya nggak pernah liat ( sahut Rania )".

" Oh aku sambil kerja jadi jarang masuk ( jawabnya )".

" Ohhh gitu ( jawab Rania)".

Rania tidak menanyakan pekerjaan si Bimo dan chat tersebut adalah yang pertama dan yang terakhir kala itu. Lalu setelahnya entah mengapa Rania selalu diingatkan oleh ingatan tentang sosok lelaki yang ada di SMA nya dulu.

Sosok itu sering sekali memperhatikan Rania ketika di sekolah. Mulai dari saat Rania belajar di kelas atau nggak sedang duduk di depan kelas dia tuh melihat ke arah Rania dan memperhatikan gerak-gerik Rania ini. Entah itu bener atau tidak tapi yang Rania lihat ketika Rania sedang terfokus atau melakukan hal seperti mengobrol dengan teman sekelasnya di depan kelas setelah itu Rania melihat ke arah kelas jurusan IPS dia disana sudah berdiri atau duduk sendiri sambil melihat ke arah Rania.

Rania pun bertanya-tanya sosok lelaki ini mengapa sering memperhatikan dirinya, bahkan sering Rania 1 angkot ketika pulang sekolah. Ia turun di depan sekolah SD MIN. Dia juga berasal dari Sumenep terlihat saat masih kelas 1 dia sering memakai topi berlogo SMPN 2 Sumenep. Iya betul dari SMA kelas 1 sampai kelas 3 Rania selalu dipertemukan dengan sosoknya. Perawakannya tinggi, berkulit sawo matang, pemain futsal juga dan pernah ikut lomba dan meraih juara kala itu.

Sebut saja namanya Iyan, setiap kemana-mana si Iyan ini selalu memakai topi dan juga selalu menebarkan senyuman. Ketika senyum senyumannya begitu manis. Ia tapi Rania tak bergeming saat itu di hatinya hanya si Ivan Ivan dan Ivan sampai dia tak tertarik dengan lelaki di sekelilingnya. Rania benar-benar terjatuh di dalam cinta yang semu. Ia masih terus meyakinkan dirinya bahwa suatu saat Ivan bakal menghampiri dirinya dan mengatakan cinta kemudian hal itu hanya terjadi di alam mimpinya.

Lanjut ke sosok Iyan, sebenarnya sudah lama Rania dan Iyan ini berteman di Facebook sejak SMA yang lalu. Namum berhubung Rania masih mencintai Ivan jadi dia tak menggubris laki-laki yang ada disekitarnya termasuk si Iyan ini. Padahal kalau ditarik ke belakang kisah Rania dan Iyan ini mereka berdua sering bertemu entah di dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Saat menunggu angkot bahkan sering juga satu angkot dengan Rania. Anaknya yang murah senyum itu siapapun di dekatnya akan merasa nyaman bersama dengan nya. Rania dan Iyan sering juga berpapasan ataupun saling curi-curi pandang.

Seperti anak sekolah pada umumnya kisah-kisah asmara pasti tak jauh dari kalangan remaja. Namun lagi dan lagi Rania tak ada perasaan apapun terhadap nya. sosoknya hanya lalu lalang baginya. Namun anehnya rasa itu hadir ketika Rania sudah duduk di bangku kuliah yang tak pernah bertemu dengannya kembali. Setelah melihat Iyan berteman di Facebook nya Rania berpikir untuk mencari cara agar bisa bertemu dengannya.

" Kebetulan dia memiliki usaha percetakan seperti Bros,pin, gantungan kunci dan kaos apa aku pesan gantungan kuncinya aja ya dua pcs dalam Minggu ini ( pikir Rania )".

" Nah ini ada pin BBM nya aku catet terus aku invite deh boleh juga idenya ( gumam hati Rania sambil tersenyum kegirangan) ".

Setelah itu Rania melakukan sesuatu sesuai idenya itu. Ia langsung invite BBM Iyan dan tak lama ia menerima pertemanan dari Rania. Dan langsung saja tanpa basa-basi ia langsung order gantungan kunci yang ia inginkan itu. Kalau nggak salah warna merah menyala dan yang satunya lagi warna hijau keabu-abuan.

Si Iyan pun langsung merespon orderan Rania tersebut dengan tanggapnya dan keramahannya itu. Kalau di ingat-ingat manis banget senyumannya itu. Ter-Iyan Iyan dah pokoknya. si Iyan pun mengiyakan model yang Rania inginkan itu dan mereka atur pertemuan.

3 hari kemudian hari yang di tunggu oleh Rania mengambil orderannya itu sekaligus bertemu Iyan untuk pertama kalinya setelah lulus SMA. Rania pun bertanya-tanya di lubuk hatinya bagaimana penampilan si Iyan ini apakah ada perbedaan atau tetap sama saat di SMA itu. Jam pun sudah ditentukan dan sebelum Rania berangkat kuliah ia menyempatkan untuk mengambil orderannya itu. Namun sebelum berangkat Rania mengirim pesan terhadap Iyan ini memastikan kalau dia bisa on time. Namun ternyata sudah beberapa menit tak ada balasan, si Rania pun gundah apakah pertemuan itu tidak terjadi hari ini. Gagal deh apa yang ia rencanakan.

30 menit berlalu kalau ia masih menanti untuk menit selanjutnya bisa-bisa ia terlambat kuliah karena ia harus menaiki bis kampus yang menunggu di terminal Bangkalan. Dari pihak kampus memang disediakan bis bagi mahasiswa yang berasal dari Madura. Karena memang jurusan PGSD ini diisi oleh mahasiswa yang berasal dari Madura seperti Galis, Blega, Ketapang, Banyuates, sepulu, Klampis, Kamal dan masih banyak daerah lainnya.

Namun apa yang terjadi ternyata hari itu di Iyan tak datang dan beralasan ketiduran. Memang kala itu sedang memasuki bulan Ramadhan. Bangun siang kebiasaan bagi kebanyakan orang dengan alasan sahur di waktu tengah malam. Tetapi untuk Rania dia tetap masuk kuliah walaupun berasa ngantuk dan yang lainnya. Ia tetap mengikuti pelajaran di kampus nya bersama teman yang lain.

Gagal itu kata yang tepat untuk rencana Rania kala itu.

Padahal ia sudah menyediakan secarik kertas dan menulis percakapan yang akan dia katakan di hadapan Iyan. Dan Rania pun memakluminya dan mengadakan pertemuan di hari selanjutnya. Dan benar diapun datang dan memberikan orderan gantungan kunci yang Rania pesan.

Awal pertemuan dia tersenyum sambil meminta maaf atas kejadian kemarin dirinya tidak bisa datang karena ketiduran.

" Maaf ya kemarin tidak bisa datang karena tertidur ( ucap Iyan sembari memberikan senyuman manisnya itu di hadapan Rania) ".

" Ohhh iy gpp koq ( sahut Rania sembari mengambil uang di dalam kantong celananya itu )".

" 20 ribu kan ( tanya Rania pada Iyan ) ".

" Iya ( sembari tersenyum lagi pada Rania)".

Mereka berdua sambil menyodorkan barang dan uang nya. Lalu Rania dan Iyan pergi meninggalkan tempat itu dan menuju tempat tujuan masing-masing. Setelah itu Rania tak pernah bertemu lagi dengan sosok Iyan. Dan cerita selanjutnya pun dimulai.

Terpopuler

Comments

𝑪𝒉𝒆𝒓𝒓𝒚🍒✨_

𝑪𝒉𝒆𝒓𝒓𝒚🍒✨_

Aku rela gak tidur demi baca karya author, semoga motivasi selalu muncul buat nulis.

2025-02-25

0

Reza Febrianti

Reza Febrianti

terimakasih @ Cherry atas dukungannya semoga terus diminati dan juga menjadi inspirasi bagi semua orang 🤗🙏

2025-02-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!