Memberikanmu hadiah

Pukul 11.30 WIB siang Qisya sudah mandi dan rapi, saat ini dirinya memakai gaun bercorak bunga tulip berlengan pendek dibawah lutut yang berwarna merah terang dengan tali panjang dibagian kerah, sehingga bisa disimpul membentuk aksen pita. Gaun itu sangat pas dipakainya, sehingga menampilkan tubuhnya yang ramping.

Qisya sesekali berputar di depan cermin besar di depannya, mengamati penampilannya saat ini. Banyaknya peralatan make up yang sekarang menghiasi meja riasnya malah membuatnya semakin pusing, karena tidak biasa memakai peralatan make up sebanyak itu.

"Ini apa ya? Kenapa mereka membeli banyak sekali produk perawatan wajah? Bahkan aku tidak tahu kegunaan ini untuk apa saja, karena tulisannya bahasa Inggris semua. Sepertinya ini produk luar negeri, makanya tidak ada tulisan dalam bahasa Indonesia."

Qisya mengamati tulisan yang ada pada botol bulat berukuran kecil di tangannya, mencoba mencari informasi dari sana.

"Made in Korea? Waah ... berarti semua produk kecantikan ini berasal dari Korea sana? Astaga ... si Om benar-benar keren. Ngerti banget kalau aku suka dengan semua yang berbau Korea, wanita-wanita Korea selalu tampil cantik dan awet muda berkat memakai produk kecantikan negeri ginseng itu."

"Dan sekarang aku bisa memakainya, sepertinya nanti aku bisa berubah secantik Song Hye Kyo. Ahh ... idolaku itu meski sudah berumur, tapi wajahnya tampak seperti wanita berumur dua puluh tahunan. Andai aku bisa secantik mantan istri Song Jong Ki itu, mungkin akan ada oppa-oppa korea yang melirikku."

Qisya asyik berangan sambil senyum-senyum sendiri di depan cermin. Sampai suara bik Imah menyadarkannya dari kehaluannya itu.

"Nona Qisya, apa Anda sudah siap? Supir yang menjemput Anda sudah datang dan sedang menunggu di bawah." Bik Imah berdiri di depan pintu sambil mengamati Qisya.

"Eh ... iya Bik, sebentar lagi aku keluar."

Qisya buru-buru mengaplikasikan bedak pada wajahnya, lalu beralih memoles lipstik berwarna pink pada bibirnya. Karena hanya 2 produk itu saja yang dia tahu kegunaannya.

"Iya Nona, sebaiknya Nona tidak usah buru-buru! Karena Nona harus tampil secantik mungkin di depan tuan muda. Kalau begitu saya keluar dulu!" Bik Imah melangkah keluar kamar.

"Bik Imah ada-ada saja, buat apa aku harus tampil cantik didepan si Om, toh dia sudah punya seorang calon istri. Lagipula aku sama sekali tidak berniat menggodanya, memangnya dia mau mengajakku kemana hari ini? Kenapa tadi dia tidak memberitahuku sama sekali?"

Setelah merasa penampilannya lebih baik, Qisya berjalan memilih tas dan sepatu yang akan digunakannya dan menyesuaikan dengan warna bajunya.

Qisya memilih tas selempang berwarna peach dengan sepatu flat shoes berwarna senada dengan tasnya tersebut. Akhirnya dia pun berjalan keluar kamarnya menuju ruang tamu, matanya berkeliling namun tidak menemukan sang supir yang diberitahukan wanita paruh baya tadi.

"Dimana supirnya Bik?" Qisya sedikit mengeraskan suaranya agar bik Imah yang berada di dapur mendengarnya.

Bik Imah langsung berjalan menghampiri Qisya. "Ada di bawah Nona, Anda akan di antar oleh para pengawal yang berada di luar!"

Qisya mengernyitkan alisnya sehingga terlihat saling menaut. "Para pengawal Bik, jadi ada pengawal yang akan mengikutiku? Kenapa sekarang aku lebih seperti seorang penjahat saja!"

"Iya Nona, itu semua adalah perintah dari tuan muda. Para pengawal itu diperintahkan untuk menjaga Nona, karena tuan muda tadi bilang Nona akan kabur bila tidak ada yang mengawasi. Maafkan saya Nona, karena telah lancang berbicara seperti ini!" Bik Imah menundukkan kepalanya setelah berbicara dengan Qisya.

'Si Om itu seperti peramal saja, bagaimana dia bisa tahu isi kepalaku yang sempat berpikir untuk kabur? Aku bisa meminta bantuan dari Azriel untuk menolongku, tapi bagaimana mungkin aku bisa kabur kalau ada penjagaan ketat dari para pengawal.'

'Tidak mungkin aku berpura-pura pergi ke toilet lagi seperti pada saat orang-orang Club'' itu membawaku. Pasti pria bernama Hans itu sudah menceritakan semuanya kepada asisten Zaki, lalu sampai ke telinga si Om. Makanya sekarang dia mengirim banyak pengawal untuk menjagaku agar aku tidak kabur.' Gumam Qisya.

Qisya memijat pelipisnya, merasa pusing karena rencananya untuk kabur tidak berjalan sesuai rencananya.

"Nggak apa-apa Bik, tuan muda Aby mungkin benar. Kalau aku bebas pergi kemanapun sendiri, mungkin aku bisa kabur."

Qisya menampilkan senyumannya yang paling manis kepada Bik Imah, berakting menyembunyikan rasa kecewanya.

"Kalau begitu aku pergi dulu Bik. Bibik istirahat saja. Jangan bekerja terlalu keras, Bibik bisa kelelahan nanti. Sampai jumpa Bik."

Qisya melambaikan tangannya setelah melihat bik Imah menganggukkan kepalanya.

Wanita paruh baya tersebut tersenyum sambil mengamati bayangan Qisya yang hilang dibalik pintu.

"Gadis muda itu sangat manis dan juga baik hati. Entah apa hubungan tuan muda dengannya, namun aku berharap gadis sebaik itu kelak akan mendapatkan pasangan yang baik dan menyayanginya."

••••

🍃 Perusahaan Raharja Group 🍃

Pukul 11 siang, Abymana keluar dari ruangan meeting diikuti asisten Zaki yang berjalan mengekorinya. "Apa hari ini ada jadwal penting untukku Zak?"

Asisten Zaki membuka tablet kerjanya memeriksa jadwal atasannya. "Tidak ada Tuan muda Aby, hanya ada beberapa dokumen yang harus Anda tanda tangani hari ini!"

Kini keduanya sudah sampai di ruang kerja presiden direktur, Abymana duduk di kursi kebesarannya.

"Cepat bawakan dokumen yang harus aku tanda tangani Zak!" Siang ini aku akan pergi bersama Qisya. Hari ini aku akan merubah penampilannya, gadis kecil itu harus terlihat lebih dewasa agar Sandra mempercayai bahwa aku telah menduakannya."

"Sesekali Sandra harus diberi pelajaran, dia selalu berbuat sesukanya tanpa memperdulikan laranganku. Bila perlu, aku akan mengirim foto aku sedang tidur dengan Qisya agar dia menyadari posisiku dihatinya."

"Iya Tuan muda Aby, sepertinya nona Sandra terlalu yakin dengan kesetiaan Anda, hingga berpikir tidak apa meninggalkan Anda beberapa tahun melanjutkan pendidikannya di Amerika."

Asisten Zaki lalu menyerahkan dokumen yang di minta atasannya itu. "Ini Tuan!"

Abymana kini mulai sibuk memeriksa beberapa dokumen di atas meja, lalu menandatanganinya. Satu jam kemudian dia telah menyelesaikan pekerjaannya.

"Akhirnya selesai juga! Apa gadis kecil itu sudah dalam perjalanan kemari, sebaiknya aku menghubunginya."

Abymana mengambil ponselnya yang ada di saku jasnya, lalu mulai mencari kontak dengan nama gadis tebusan dan langsung menekan tombol hijau. Panggilan tersambung dan dia mulai menghitung dengan jarinya. "Satu ... dua ...."

Tidak sampai hitungan ketiga, suara Qisya dari seberang membuat Abymana tersenyum dengan seringainya.

Qisya 📞 : "Halo Om ...."

Abymana 📞: "Apa kamu sudah sampai gadis kecil?"

Qisya 📞 : "Ini baru sampai di basemen perusahaan Raharja Om, aku tepat waktu bukan? Jadi Om tidak ada alasan untuk menghukumku!"

Abymana 📞 : "Bagus, aku tidak akan menghukummu. Aku malah akan memberimu hadiah, bersiap-siaplah menerimanya. Aku akan turun sekarang, tunggulah di mobil!"

Abymana menekan tombol merah pada ponselnya, lalu bangkit dari kursi seraya menatap asisten Zaki.

"Kamu urus pekerjaan di kantor Zak, Qisya sudah ada di bawah. Aku pergi sekarang!"

Abymana keluar dari ruangannya, menuju lift khusus setelah asisten Zaki mengangguk padanya. Senyumannya yang mengembang membuat asisten Zaki mengumpat di dalam hatinya.

Astaga tuan muda, kenapa tingkahmu seperti seorang ABG yang baru pertama kali jatuh cinta? Ingat umur tuan muda, Anda sudah tidak muda lagi. Bahkan Anda sudah memiliki seorang tunangan, rasanya aneh sekali melihatnya bertingkah seperti itu. Apa yang akan terjadi bila nyonya besar tahu perbuatan Anda, tidak lama lagi pasti aku yang akan terkena amukannya, karena membiarkan putra kesayangannya bermain api.

Sementara itu Abymana sudah berada di lobby perusahaannya, sang supir yang sudah menunggu di depan lobby langsung turun membuka pintu mobil untuk majikannya.

"Silahkan Tuan muda!"

Abymana langsung masuk ke dalam mobil mewah BMW X6 berwarna Riverside Blue Metallic miliknya yang tentu saja harganya mencapai Milyaran rupiah. Dia langsung tersenyum lebar pada Qisya, lalu duduk disebelahnya.

"Apa kamu sudah siap menerima hadiahmu gadis kecil?" Abymana mengeluarkan kata-kata ambigu sambil menatap gadis yang saat ini tengah menelaah ucapannya.

"Memangnya Om akan memberiku hadiah apa? Kenapa tidak memberitahuku hadiah yang lebih spesifik, aku kan jadi penasaran dari tadi! Tumben juga Om baik hati, apa Om akan memberiku uang? Aku bahkan tidak mempunyai uang sama sekali untuk pegangan, meski Om sudah memenuhi semua kebutuhanku, tapi aku kan juga butuh pegangan uang, Om." Qisya memasang puppy eyes-nya.

Merasa gemas dengan tatapan gadis itu, Abymana mengacak rambut Qisya. Tak puas sampai disitu, dia pun mencubit hidung Qisya yang mancung.

"Apa kamu selalu bersikap seperti ini pada semua pria? Lebih baik kamu tidak bersikap seperti ini didepan seorang pria, karena mereka akan langsung memakanmu bila kamu bersikap seperti itu. Kalau aku pengecualian, karena aku bukanlah pria hidung belang yang suka mempermainkan perempuan, jadi itu tidak berlaku padaku!"

Qisya masih merapikan rambutnya yang sedikit berantakan, lalu beralih memegangi hidungnya yang sudah berubah merah akibat ulah pria disebelahnya itu. "Apaan sih Om, sakit tahu nggak? Main cubit aja!"

"Sikapmu itu bikin aku gemas, salah sendiri kenapa kamu bersikap seperti itu padaku. Kamu tidak perlu uang, karena aku akan memberimu ini, ambillah ....!" Abymana membuka dompetnya, lalu menyerahkan kartu kredit berwarna gold kepada Qisya.

Qisya langsung membulatkan matanya melihat benda kecil berbentuk kotak yang selalu diimpikan semua wanita. "I-ini buat aku Om? Jadi ini hadiah yang Om katakan daritadi? Waaah ... Om memang T.O.P B.G.T!"

Qisya mengambil kartu kredit dari tangan pria itu, lalu memasukkannya ke dalam tasnya. "Terima kasih hadiahnya Om."

"Kamu senang? Kalau kamu terus bersikap baik dan tidak membantahku, maka aku akan memberikanmu banyak hadiah. Jadi lebih baik kamu jadi gadis yang penurut, oke!"

"Siap Om!" Qisya mengarahkan jari jempolnya kepada pria yang tengah tersenyum kepadanya.

Astaga ... si Om hari ini tampan sekali! Apa karena dia berbuat baik padaku, sehingga ketampanannya kini mulai terpancar jelas didepanku. Dan hatiku? Kenapa dengan jantungku, saat Om tengah menatapku seperti itu membuatku merasa gugup dan salah tingkah. Aku tidak sedang jatuh cinta kan? Tidak ... tidak ... aku sudah punya Azriel, aku hanya mencintai Azriel. Gumam Qisya

Qisya mencoba menyembunyikan kegugubannya dengan berpura-pura memandang kearah kaca mobil di sebelah kirinya mengamati kemacetan lalu lintas.

**Bersambung....

Jangan lupa tekan like dan vote nya ya!

Terima kasih.

Love you All ❤❤

Salam Sayang dari Dianning** ...

Terpopuler

Comments

Kalsum

Kalsum

semangat thooor

2023-02-23

0

Fatimah Fatimah

Fatimah Fatimah

kita sehati thoor Q jg ngefens jg ma merekah
SONG HYE KYO ❤
SONG JONG KI 💝
SI OUTHOOR aku pada mu
😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂

2021-10-01

0

DD😇

DD😇

KASIHANNYA NANTI AZRIEL... CUMA SEKEDAR MENJAGA JODOH ORNG LAIN AJA😄😄😄

2021-09-02

0

lihat semua
Episodes
1 Hari Kelulusan
2 Terima kasih Pacar
3 Balas Budi
4 Dunia serasa hancur
5 Membuat Iklan
6 Tolong Aku Om
7 Siapa orang besar itu
8 Bergelayut Manja
9 Penebusan
10 Ingin marah tapi tidak mampu
11 Aku tidak melakukan apa-apa
12 Tempat tinggal baru
13 Surat Perjanjian
14 Sepiring berdua
15 Peraturan yang harus di patuhi
16 Sentuhanmu
17 Jadi Anak yang baik
18 Memberikanmu hadiah
19 Bersikap elegan
20 Sugar Baby
21 Merubah penampilan
22 Cantik dan menggemaskan
23 Poligami
24 Membuat aku gila
25 Pria romantis
26 Pelukan hangat
27 Dinner romantis
28 Mengajarimu berdansa
29 Mencari tahu
30 Tidak akan melepaskanmu
31 Lengkap sudah penderitaan
32 Jelaskan padaku
33 Pupus
34 Patah hati
35 Nasi goreng mang Udin
36 Over Posesif
37 Kenyataan pahit
38 Melepaskanmu bersamanya
39 Menikah denganku
40 Kamu adalah milikku
41 Mencari pelampiasan
42 Remuk redam
43 Susah tidur
44 Jangan menghindariku
45 Honeymoon
46 Tugas seorang wanita
47 Bermain Salju
48 Bersikap agresif
49 Obat penunda kehamilan
50 Berita di media sosial
51 Pewaris tahta
52 5 Anak cukup
53 My Sunshine
54 Sehari 2 kali
55 Rencana jahat
56 Hari Pernikahan
57 Ijab Qabul
58 Perlakuan manis
59 Kita adalah satu
60 Cerita sebenarnya
61 Sejauh mana
62 Pertanyaan sensitif
63 Jujurlah padaku
64 Malu-malu
65 Tidak bisa melupakanmu
66 Merasa bersalah
67 Kembali
68 Keputusan
69 Gagal bertemu
70 Penjagaan ketat
71 Kode Apartemen
72 Histeris
73 Budak Cinta
74 Petuah berharga
75 Di mabuk cinta
76 Aku hanya milikmu
77 Mengungkapkan kebenaran
78 Pernyataan cinta
79 Aku memilihmu
80 Memasak untukmu
81 Steak + nasi
82 Status palsu
83 Istri yang berbakti
84 Nyi Blorong
85 Membuat keributan
86 Di permalukan
87 Buanglah mantan pada tempatnya
88 Khawatir yang berlebihan
89 Adegan dewasa
90 Bertemu lagi
91 Menjauhlah
92 Bertabrakan
93 Beradu kekuatan
94 Di adili
95 Kemungkinan mencabut ijin
96 Aneka Snack
97 Ayat-ayat cinta
98 Cinta yang membunuhku
99 Jarum suntik
100 Drama para dokter
101 Kabar bahagia
102 Suami gila
103 Rencana jumpa pers
104 Mabuk
105 Semua pria sama saja
106 Kekhawatiran
107 Cinta yang sempurna
108 Kartu As
109 Oh My Baby
110 Harus memilih
111 Jujur
112 Mencari tahu
113 Prasangka
114 Kebingungan
115 Spaghetti
116 Penjelasan
117 Terkuak
118 Roti canai
119 Mengatur siasat
120 Merasa shock
121 Tak semudah membalik telapak tangan
122 Kenangan terindah
123 Permohonan maaf
124 Ketakutan
125 Sebuah janji
126 Berita buruk
127 Pembuktian
128 Berpura-pura
129 Kemungkinan terburuk
130 Operasi
131 Maafkan aku
132 Bidadari surga
133 Merasa bersalah
134 Serpihan kecil
135 Permintaan konyol
136 Di atas angin
137 Selangkah di depan
138 Keterlaluan
139 Bersaing
140 Pengganggu
141 Lamaran
142 Sindiran
143 Satu syarat
144 Sebuah doa
145 Sebuah nama
146 Sahabat baik
147 Hafal di luar kepala
148 Senjata makan tuan
149 Pertanyaan
150 Pukulan
151 Tidak ada harapan
152 Terkejut
153 Apa maksudmu
154 Pembawa sial
155 Dunia tak selebar daun kelor
156 Merasa iri
157 Rencana 4 bulanan dan resepsi pernikahan
158 Merubah keputusan
159 Cerita menyedihkan
160 Tampang pria mesum
161 Duniaku adalah dirimu
162 Pulang
163 Para pria patah hati
164 Pembalasan
165 Membaca pikiran
166 Penasaran
167 Ancaman berbau perhatian
168 Balasan dari perbuatan buruk
169 Berharap hanya mimpi
170 Raja dan ratu
171 Mengakui kehebatan
172 Nasi lemak
173 Kilatan amarah
174 Bingung
175 Menyiksaku
176 Terharu
177 Gigit jari
178 Mengungkapkan perasaan
179 Sebuah Neraka
180 Kelegaan
181 Terima kasih
182 Apa maksud Anda
183 Sebuah kejutan
184 Kebersamaan yang hangat
185 Seorang Putri raja
186 PENGUMUMAN
187 Prolog Over Posesif Season 2
188 Menyampaikan sesuatu
189 Jaga Mama
190 Menatap kepergian sang Suami
191 Pria yang sangat manis
192 Asisten sialan
193 Melahirkan
194 Dewa dan Dewi penolong
195 Macan (Mama Cantik)
196 Baby Blues
197 Sangat merindukan
198 Arthur Tsaqif Wijaya Raharja
199 Menyebalkan sekali
200 Menyemangati Istri
201 Ular Sanca
202 Berkorbanlah sedikit
203 Dejavu
204 Terjatuh
205 Apakah aku berdosa
206 Satu cara
207 Jelaskan padaku
208 Keluarga yang utuh
209 Untuk yang kesekian kalinya
210 Berubah hening dan mencekam
211 Villa mana
212 Ikatan batin
213 Apa yang harus aku katakan
214 Bagai diiris sembilu
215 Sangat menyayangi kalian semua
216 Siapa bayi itu
217 Berjanjilah padaku
218 Jatuh pingsan
219 Jodohku adalah kamu
220 Lebih baik dicintai daripada mencintai
221 Pemenang sejati
222 Surprise
223 Tidak akan pernah terjadi
224 Hanya aku
225 Berenang
226 Biarkan waktu yang akan menjawab
227 Selamat ulang tahun Cintaku
228 Pria tampan
229 Jangan macam-macam
230 Berawal dari sebuah nafsu
231 Jangan pernah bermimpi
232 Membebaskannya dari belenggu
233 Aku akan membuktikannya padamu
234 Ketakutan yang amat sangat
235 Kabur dari suami yang gila
236 Tidak bisa hidup tanpamu
237 Presdir bodoh
238 Langkahi dulu mayatku
239 Aku akan menghukummu
240 Suamiku benar-benar menyebalkan
241 Aku sangat mencintaimu
242 Suamiku sangat manis sekali
243 Sepanjang hidupku hanya ingin bersamamu
244 Suami yang menanggung hukuman
245 Cobalah mengerti
246 Buang semua hal buruk
247 Pasti bisa
248 Haruskah aku ingkar?
249 Mengaku kalah
250 Perangkap cintaku
251 Trending topik
252 Makhluk maha benar
253 Selalu tampak bodoh
254 Tantrum
255 Rencana Tuhan lebih indah
256 Terima kasih telah memenuhi janjimu
257 Pengumuman penting
Episodes

Updated 257 Episodes

1
Hari Kelulusan
2
Terima kasih Pacar
3
Balas Budi
4
Dunia serasa hancur
5
Membuat Iklan
6
Tolong Aku Om
7
Siapa orang besar itu
8
Bergelayut Manja
9
Penebusan
10
Ingin marah tapi tidak mampu
11
Aku tidak melakukan apa-apa
12
Tempat tinggal baru
13
Surat Perjanjian
14
Sepiring berdua
15
Peraturan yang harus di patuhi
16
Sentuhanmu
17
Jadi Anak yang baik
18
Memberikanmu hadiah
19
Bersikap elegan
20
Sugar Baby
21
Merubah penampilan
22
Cantik dan menggemaskan
23
Poligami
24
Membuat aku gila
25
Pria romantis
26
Pelukan hangat
27
Dinner romantis
28
Mengajarimu berdansa
29
Mencari tahu
30
Tidak akan melepaskanmu
31
Lengkap sudah penderitaan
32
Jelaskan padaku
33
Pupus
34
Patah hati
35
Nasi goreng mang Udin
36
Over Posesif
37
Kenyataan pahit
38
Melepaskanmu bersamanya
39
Menikah denganku
40
Kamu adalah milikku
41
Mencari pelampiasan
42
Remuk redam
43
Susah tidur
44
Jangan menghindariku
45
Honeymoon
46
Tugas seorang wanita
47
Bermain Salju
48
Bersikap agresif
49
Obat penunda kehamilan
50
Berita di media sosial
51
Pewaris tahta
52
5 Anak cukup
53
My Sunshine
54
Sehari 2 kali
55
Rencana jahat
56
Hari Pernikahan
57
Ijab Qabul
58
Perlakuan manis
59
Kita adalah satu
60
Cerita sebenarnya
61
Sejauh mana
62
Pertanyaan sensitif
63
Jujurlah padaku
64
Malu-malu
65
Tidak bisa melupakanmu
66
Merasa bersalah
67
Kembali
68
Keputusan
69
Gagal bertemu
70
Penjagaan ketat
71
Kode Apartemen
72
Histeris
73
Budak Cinta
74
Petuah berharga
75
Di mabuk cinta
76
Aku hanya milikmu
77
Mengungkapkan kebenaran
78
Pernyataan cinta
79
Aku memilihmu
80
Memasak untukmu
81
Steak + nasi
82
Status palsu
83
Istri yang berbakti
84
Nyi Blorong
85
Membuat keributan
86
Di permalukan
87
Buanglah mantan pada tempatnya
88
Khawatir yang berlebihan
89
Adegan dewasa
90
Bertemu lagi
91
Menjauhlah
92
Bertabrakan
93
Beradu kekuatan
94
Di adili
95
Kemungkinan mencabut ijin
96
Aneka Snack
97
Ayat-ayat cinta
98
Cinta yang membunuhku
99
Jarum suntik
100
Drama para dokter
101
Kabar bahagia
102
Suami gila
103
Rencana jumpa pers
104
Mabuk
105
Semua pria sama saja
106
Kekhawatiran
107
Cinta yang sempurna
108
Kartu As
109
Oh My Baby
110
Harus memilih
111
Jujur
112
Mencari tahu
113
Prasangka
114
Kebingungan
115
Spaghetti
116
Penjelasan
117
Terkuak
118
Roti canai
119
Mengatur siasat
120
Merasa shock
121
Tak semudah membalik telapak tangan
122
Kenangan terindah
123
Permohonan maaf
124
Ketakutan
125
Sebuah janji
126
Berita buruk
127
Pembuktian
128
Berpura-pura
129
Kemungkinan terburuk
130
Operasi
131
Maafkan aku
132
Bidadari surga
133
Merasa bersalah
134
Serpihan kecil
135
Permintaan konyol
136
Di atas angin
137
Selangkah di depan
138
Keterlaluan
139
Bersaing
140
Pengganggu
141
Lamaran
142
Sindiran
143
Satu syarat
144
Sebuah doa
145
Sebuah nama
146
Sahabat baik
147
Hafal di luar kepala
148
Senjata makan tuan
149
Pertanyaan
150
Pukulan
151
Tidak ada harapan
152
Terkejut
153
Apa maksudmu
154
Pembawa sial
155
Dunia tak selebar daun kelor
156
Merasa iri
157
Rencana 4 bulanan dan resepsi pernikahan
158
Merubah keputusan
159
Cerita menyedihkan
160
Tampang pria mesum
161
Duniaku adalah dirimu
162
Pulang
163
Para pria patah hati
164
Pembalasan
165
Membaca pikiran
166
Penasaran
167
Ancaman berbau perhatian
168
Balasan dari perbuatan buruk
169
Berharap hanya mimpi
170
Raja dan ratu
171
Mengakui kehebatan
172
Nasi lemak
173
Kilatan amarah
174
Bingung
175
Menyiksaku
176
Terharu
177
Gigit jari
178
Mengungkapkan perasaan
179
Sebuah Neraka
180
Kelegaan
181
Terima kasih
182
Apa maksud Anda
183
Sebuah kejutan
184
Kebersamaan yang hangat
185
Seorang Putri raja
186
PENGUMUMAN
187
Prolog Over Posesif Season 2
188
Menyampaikan sesuatu
189
Jaga Mama
190
Menatap kepergian sang Suami
191
Pria yang sangat manis
192
Asisten sialan
193
Melahirkan
194
Dewa dan Dewi penolong
195
Macan (Mama Cantik)
196
Baby Blues
197
Sangat merindukan
198
Arthur Tsaqif Wijaya Raharja
199
Menyebalkan sekali
200
Menyemangati Istri
201
Ular Sanca
202
Berkorbanlah sedikit
203
Dejavu
204
Terjatuh
205
Apakah aku berdosa
206
Satu cara
207
Jelaskan padaku
208
Keluarga yang utuh
209
Untuk yang kesekian kalinya
210
Berubah hening dan mencekam
211
Villa mana
212
Ikatan batin
213
Apa yang harus aku katakan
214
Bagai diiris sembilu
215
Sangat menyayangi kalian semua
216
Siapa bayi itu
217
Berjanjilah padaku
218
Jatuh pingsan
219
Jodohku adalah kamu
220
Lebih baik dicintai daripada mencintai
221
Pemenang sejati
222
Surprise
223
Tidak akan pernah terjadi
224
Hanya aku
225
Berenang
226
Biarkan waktu yang akan menjawab
227
Selamat ulang tahun Cintaku
228
Pria tampan
229
Jangan macam-macam
230
Berawal dari sebuah nafsu
231
Jangan pernah bermimpi
232
Membebaskannya dari belenggu
233
Aku akan membuktikannya padamu
234
Ketakutan yang amat sangat
235
Kabur dari suami yang gila
236
Tidak bisa hidup tanpamu
237
Presdir bodoh
238
Langkahi dulu mayatku
239
Aku akan menghukummu
240
Suamiku benar-benar menyebalkan
241
Aku sangat mencintaimu
242
Suamiku sangat manis sekali
243
Sepanjang hidupku hanya ingin bersamamu
244
Suami yang menanggung hukuman
245
Cobalah mengerti
246
Buang semua hal buruk
247
Pasti bisa
248
Haruskah aku ingkar?
249
Mengaku kalah
250
Perangkap cintaku
251
Trending topik
252
Makhluk maha benar
253
Selalu tampak bodoh
254
Tantrum
255
Rencana Tuhan lebih indah
256
Terima kasih telah memenuhi janjimu
257
Pengumuman penting

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!