Sentuhanmu

Qisya saat ini telah berbaring di ranjang sambil menatap langit-langit kamar, meski kamar yang saat ini dia tempati tak sebesar kamar pria yang dipanggilnya Om itu, namun dirinya merasa sangat bersyukur karena hidupnya tidak jadi berakhir di Club' tempat yang dianggapnya sebuah neraka.

"Apa yang akan terjadi dengan hidupku selanjutnya? Aku tidak diijinkan menghubungi siapapun, apa semua orang yang mengenalku akan menganggapku sudah mati bila lama tidak mendengar kabar dariku? Lalu Azriel akan perlahan melupakanku dan mencari perempuan lain, akhirnya aku sendiri dan tidak ada lagi orang yang mengingatku."

"Setelah si Om berhasil menikah dengan tunangannya, maka dia akan langsung menendangku dari tempat ini. Lalu apa yang harus aku lakukan disaat aku sudah tidak mempunyai pegangan hidup, kenapa takdir bisa sekejam ini? Apakah aku tidak berhak bahagia dan ditakdirkan untuk menderita selamanya?"

Tanpa disadari, bulir bening mulai menetes dari pelupuk matanya. Qisya mulai terisak, tangisnya pecah seketika. Dia pun menenggelamkan wajahnya di bawah bantal, karena tidak ingin suara tangisannya terdengar oleh Abymana. Saat ini Qisya memegangi dadanya yang terasa sesak.

"Ayah...!! Seandainya dirimu masih hidup, mungkin nasibku tidak akan seburuk ini yah. Aku sangat merindukanmu, apa aku harus menyusulmu agar aku bisa merasakan kebahagiaan? Aku takut yah, aku takut hidup sendiri, tidak ada yang menginginkan kehadiranku."

Entah berapa lama dirinya terus menangis dan terjaga, beberapa jam kemudian Qisya tertidur saat dirinya mulai merasa kelelahan.

Tanpa disadari oleh Qisya, segala perbuatannya di dalam kamar itu telah dilihat oleh pemilik apartemen mewah tersebut, karena Abymana memasang Cctv di setiap sudut ruangan apartemennya, kecuali kamar mandi dan walk in closet yang menurutnya sangat privasi.

Setelah selesai mandi, Abymana berniat memeriksa pekerjaan di ruang kerjanya. Namun pikirannya sama sekali tidak bisa berkosentrasi, karena memikirkan apa yang saat ini tengah dilakukan Qisya di dalam kamar. Alih-alih memeriksa pekerjaannya, yang ada dia malah memeriksa Cctv di kamar tamu dimana gadis itu berada.

Pandangan matanya kini tengah mengamati layar di laptopnya, Abymana mengernyitkan keningnya karena tidak paham dengan apa yang sedang dilakukan gadis kecil itu di bawah bantal.

Matanya membulat sempurna setelah menyadari apa yang dilakukan gadis itu, tubuh Qisya yang sesekali berguncang dan suara isak tangis dan keluhannya terlihat dan terdengar jelas didalam laptopnya. Mendadak perasaannya mulai tak menentu, niat hatinya sangat besar untuk segera menemui gadis itu.

Ingin sekali dia memeluk dan menghibur gadis yang sedang menangis tersedu-sedu di bawah bantal itu, namun dirinya sama sekali tidak mempunyai nyali. Berkali-kali Abymana terlihat meremas rambutnya sendiri, karena pertama kali dalam hidupnya merasa dirinya tidak berguna.

"Aaaarrrggghh ... apa yang sedang kulakukan?! Harusnya aku tidak memeriksa Cctv sialan itu! Akhirnya malah aku sendiri yang gelisah, shit ...!!

Beberapa kali Abymana mengumpat kasar, akhirnya dia pun memutuskan untuk menunggu sampai Qisya tertidur, baru menemui gadis itu dengan kunci cadangan yang ada di laci meja kerjanya.

Bunyi kunci pintu yang dibuka dari luar memecah keheningan di ruangan berukuran sedang itu. Pintu itu pun berhasil dibuka oleh Abymana. Dengan perlahan, dia pun mulai masuk kedalam kamar dan pemandangan pertama yang nampak dimatanya adalah sosok gadis yang saat ini tengah tertidur meringkuk di atas ranjang dengan posisi kepala masih berada di bawah bantal.

"Dasar gadis bodoh ...! Kau bisa sesak nafas bila tidur di bawah bantal seperti itu!" Abymana menggelengkan kepalanya, namun tangannya beralih mengangkat kepala Qisya dengan hati-hati dan meletakkannya di atas bantal empuk itu.

Aku tahu saat ini kamu pasti merasa sangat sedih dengan apa yang menimpamu, diumurmu yang masih belia, seharusnya kamu asyik bersenang-senang dengan sahabat atau pacarmu, tapi kamu malah berakhir di sini berpura-pura sebagai wanita selingkuhanku.

Abymana masih intens menatap gadis di depannya itu sambil bergumam didalam hati. Setengah jam sudah dia tidak bergeming dari tempatnya, dari tadi matanya tidak berpindah mengamati objek yang ada didepannya itu.

Merasa hari semakin larut, akhirnya Abymana memutuskan untuk kembali kedalam kamarnya. Sebelum keluar, dia pun menyelimuti tubuh Qisya dengan selimut yang ada di atas ranjang.

******

Qisya membuka matanya perlahan, lalu mulai mengumpulkan separuh nyawanya sebelum bangkit dari ranjang empuk itu. Dia masih terdiam, karena tidak ingin mengulangi kejadian buruk yang dulu pernah dialaminya saat terbangun dari tidur.

Dia tidak langsung bangkit berdiri, karena harus memberi jeda waktu beberapa detik untuk mengembalikan fungsi kinerja tubuhnya yang baru beristirahat lama. Karena pembuluh darah terbentuk dari otot-otot kecil dan ketika berdiri, semua pembuluh dikaki akan berusaha lebih keras untuk mendorong darah kearah kepala. Karena kurang memberi waktu pada tubuhnya untuk bereaksi, pernah menyebabkan dirinya pusing, bahkan sampai pingsan dulu.

Sehingga Qisya selalu berhati-hati setelah mengalami kejadian itu dengan cara bersantai terlebih dahulu di ranjangnya setelah membuka mata dari tidur panjangnya.

Setelah beberapa menit berlalu, Qisya bangkit dari ranjang menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Tak berselang lama, dia pun keluar dari sana dan berjalan menuju pintu keluar.

"Aku harus tahu diri dengan posisiku yang tidak lebih hanya sebagai pelayan yang naik pangkat menjadi selingkuhan pura-pura pria kaya, lebih baik aku memasak nasi goreng saja untuk sarapan si Om itu karena di kulkas tidak ada sayur untuk aku masak. Kalau aku sih bisa makan makanan sisa semalam yang telah aku simpan di kulkas."

"Si Om itu tidak mungkin kan makan makanan sisa, orang kaya mah bebas mau ngapain aja.

Tinggal tunjuk ini itu untuk memerintah sudah ada yang menyiapkan semuanya, sedangkan aku adalah salah satu dari orang yang ditunjuk itu."

Qisya mulai mengikat rambutnya dengan cara menggelungnya ke atas, lalu mulai memakai celemek agar baju pria itu tidak terkena noda minyak saat dirinya memasak nasi goreng. Tak butuh waktu lama untuknya memasak, kini Qisya meletakkan satu piring nasi goreng dengan telur mata sapi ditengahnya di atas meja makan.

Selesai berkutat di dapur, Qisya mulai membersihkan setiap sudut apartemen. Karena terbiasa dengan pekerjaan seperti itu saat berada dirumah bibinya, membuat Qisya merasa enjoy dengan apa yang saat ini dia kerjakan.

Bunyi pintu yang dibuka membuat Qisya menoleh ke arah kamar Abymana dan pria itu kini keluar dari sana dengan rambut acak-acakan memakai celana pendek dan caos casual berwarna biru.

Bahkan saat penampilannya acak-acakan seperti itu, tetap saja tidak bisa menyembunyikan wajah tampannya. Si Om memang sangat tampan, tapi sayangnya dia tidak punya perasaan dan tidak bisa bersikap lembut pada seorang wanita, gumam Qisya

"Apa yang sedang kamu lakukan?" Abymana mengernyitkan keningnya melihat Qisya yang sudah berpeluh sepagi ini.

"Apa lagi Om ... ya bersih-bersihlah, memangnya Om buta? Pake nanya segala lagi!" Qisya bersungut-sungut, namun tidak menghentikan pekerjaannya yang sedang mengelap debu di atas meja.

"Dasar bodoh ...! Aku tidak menebusmu dari Club' itu untuk bersih-bersih apartemenku, karena aku punya banyak pelayan yang akan mengerjakannya. Kamu harus menjaga tanganmu dari pekerjaan kotor itu, karena aku tidak mau tanganmu nanti jadi kasar. Bukankah lucu bila sampai orang lain tahu selingkuhanku mempunyai tangan yang kasar?"

"Sebentar lagi akan ada pelayan yang datang untuk bersih-bersih dan membawa semua kebutuhanmu." Abymana beralih memandang nasi goreng yang ada di meja makan, dia pun langsung duduk di kursi mencoba nasi goreng buatan Qisya.

Satu sendok, dua sendok, tiga sendok dan seterusnya sampai tidak ada yang tersisa di piring tersebut. Yah, Abymana telah menghabiskan nasi goreng tersebut.

Qisya membulatkan matanya melihat Abymana menghabiskan nasi goreng buatannya, dirinya memang hanya membuat sedikit nasi goreng, karena benar-benar mengingat perkataan pria itu yang semalam menceramahinya perihal makanan.

"Doyan apa laper Om? Baru bangun tidur saja sudah kelaparan seperti habis lari maraton saja Om!" Qisya menghentikan pekerjaannya, karena merasa senang tidak akan capek-capek membersihkan apartemen mewah itu.

"Baguslah Om, aku senang sekali setelah mengetahui tugasku bukan untuk bersih-bersih. Om tenang saja, tangan aku halus kok, ini buktinya!"

Qisya berjalan mendekati pria yang masih duduk di meja makan yang saat ini sedang meneguk minumannya. Qisya pun mengusap-ngusapkan tangannya pada lengan kekar Abymana. "Lembut kan Om?"

Mendadak tubuh Abymana memanas saat mendapat sentuhan tiba-tiba dari Qisya, akhirnya dia pun tersedak saat meneguk air.

"Uhuuk ... uhukk ...."

Qisya terkejut dan refleks menepuk-nepuk punggung Abymana, lalu beralih mengusap-ngusap dada bidang pria itu.

"Eh ... pelan-pelan dong Om minumnya! Minum saja kenapa bisa sampai tersedak sih Om?"

Lagi-lagi tubuh Abymana seperti tersengat aliran listrik saat gadis itu tidak berhenti mengusap dadanya. Wajahnya kini mulai memerah, refleks Abymana menggenggam tangan gadis didepannya itu, lalu menatap manik bening Qisya dengan tajam.

"Apa yang sedang kamu lakukan gadis kecil, apa kamu sedang berusaha menggodaku?" Abymana tersenyum penuh dengan seringai jahat pada Qisya yang terkejut dengan ulahnya.

Deg ... degb... deg ....

Suara degub jantungnya seketika berdetak dengan cepat, Qisya tidak berkutik saat berada diposisi sangat dekat dengan pria di depannya itu. Matanya tak berkedip menatap netra pekat dengan pahatan sempurna yang ada diwajah pria yang dipanggilnya Om itu. Qisya menelan salivanya mencoba menetralkan nada suaranya yang sangat gugup ketika berada diposisi seintim itu.

Qisya masih berdiri terpaku disebelah tempat duduk Abymana, "A-apa maksud Om dengan menggoda? A-aku kan hanya membantu Om yang tadi tersedak, aku tidak bermaksud apa-apa. Maafkan aku Om, tolong lepaskan tanganku! Aku mau ... aku mau mandi Om, setelah bersih-bersih rasanya aku gerah banget!"

Waah ... bisa mati aku bila si Om terus memandangku seperti itu. Kenapa dengan jantungku? Apa karena saking takutnya aku padanya membuat detak jantungku berdetak sangat cepat tidak seperti biasanya. Ini Om kenapa juga main pegang-pegang segala, mana nggak dilepas-lepas lagi tangan aku! gumam Qisya.

"Jadi kamu mau lari setelah berusaha menggodaku dengan beralasan mau mandi? Aku juga ingin mandi, kita bisa mandi bersama bila kamu mau! Bukankah itu tujuanmu untuk menggodaku pagi-pagi begini?" Lagi-lagi Abymana tersenyum dengan seringai jahatnya.

"A-apa Om, Om gila ya?! Lepasin tangan aku Om, aku benar-benar gerah nih. Aku mau mandi sendiri, bukannya mau mandi bersama Om!"

Qisya melepas paksa tangannya dari cengkeraman pria itu. Setelah berhasil, dia pun langsung berlari ke arah kamar, lalu menutup pintu dengan suara yang cukup keras dan menguncinya dari dalam.

Abymana langsung terbahak melihat tingkah Qisya yang sangat ketakutan dengan candaannya. Lalu Abymana bangkit dari kursi dan masuk ke dalam kamarnya dan langsung menuju kamar mandi untuk mandi.

"Shit ... sepertinya aku harus mendinginkan kepalaku dengan mandi air dingin. Sentuhan gadis kecil itu membuat hasratku kembali bangkit dan bergejolak, aku bisa gila bila tidak melepaskannya!"

**Bersambung ...

Dukung karya pertama Author ini ya! Jangan lupa tekan like di setiap bab.

Dan terima kasih yang tidak terhingga Author ucapkan untuk setiap like,komentar positif dan tekan favorit untuk bisa mendapatkan update cerita.

Love you All ❤❤...

Salam cinta dari Dianning**...

Terpopuler

Comments

DD😇

DD😇

EMANG YG NAMANYA DAON MUDA GA BISA DIBOONGIN YAA.. SELALU BIKIN MENGGODA😁😁😁

2021-09-02

0

Tini

Tini

om sih akhirxa kepanasan sandiri

2021-08-11

0

Wiwied Ajj

Wiwied Ajj

jgn pnggil q ank kcil om...
nmaq qisya..bkn ank kcil..wkwkwkwkwk...

2021-07-25

0

lihat semua
Episodes
1 Hari Kelulusan
2 Terima kasih Pacar
3 Balas Budi
4 Dunia serasa hancur
5 Membuat Iklan
6 Tolong Aku Om
7 Siapa orang besar itu
8 Bergelayut Manja
9 Penebusan
10 Ingin marah tapi tidak mampu
11 Aku tidak melakukan apa-apa
12 Tempat tinggal baru
13 Surat Perjanjian
14 Sepiring berdua
15 Peraturan yang harus di patuhi
16 Sentuhanmu
17 Jadi Anak yang baik
18 Memberikanmu hadiah
19 Bersikap elegan
20 Sugar Baby
21 Merubah penampilan
22 Cantik dan menggemaskan
23 Poligami
24 Membuat aku gila
25 Pria romantis
26 Pelukan hangat
27 Dinner romantis
28 Mengajarimu berdansa
29 Mencari tahu
30 Tidak akan melepaskanmu
31 Lengkap sudah penderitaan
32 Jelaskan padaku
33 Pupus
34 Patah hati
35 Nasi goreng mang Udin
36 Over Posesif
37 Kenyataan pahit
38 Melepaskanmu bersamanya
39 Menikah denganku
40 Kamu adalah milikku
41 Mencari pelampiasan
42 Remuk redam
43 Susah tidur
44 Jangan menghindariku
45 Honeymoon
46 Tugas seorang wanita
47 Bermain Salju
48 Bersikap agresif
49 Obat penunda kehamilan
50 Berita di media sosial
51 Pewaris tahta
52 5 Anak cukup
53 My Sunshine
54 Sehari 2 kali
55 Rencana jahat
56 Hari Pernikahan
57 Ijab Qabul
58 Perlakuan manis
59 Kita adalah satu
60 Cerita sebenarnya
61 Sejauh mana
62 Pertanyaan sensitif
63 Jujurlah padaku
64 Malu-malu
65 Tidak bisa melupakanmu
66 Merasa bersalah
67 Kembali
68 Keputusan
69 Gagal bertemu
70 Penjagaan ketat
71 Kode Apartemen
72 Histeris
73 Budak Cinta
74 Petuah berharga
75 Di mabuk cinta
76 Aku hanya milikmu
77 Mengungkapkan kebenaran
78 Pernyataan cinta
79 Aku memilihmu
80 Memasak untukmu
81 Steak + nasi
82 Status palsu
83 Istri yang berbakti
84 Nyi Blorong
85 Membuat keributan
86 Di permalukan
87 Buanglah mantan pada tempatnya
88 Khawatir yang berlebihan
89 Adegan dewasa
90 Bertemu lagi
91 Menjauhlah
92 Bertabrakan
93 Beradu kekuatan
94 Di adili
95 Kemungkinan mencabut ijin
96 Aneka Snack
97 Ayat-ayat cinta
98 Cinta yang membunuhku
99 Jarum suntik
100 Drama para dokter
101 Kabar bahagia
102 Suami gila
103 Rencana jumpa pers
104 Mabuk
105 Semua pria sama saja
106 Kekhawatiran
107 Cinta yang sempurna
108 Kartu As
109 Oh My Baby
110 Harus memilih
111 Jujur
112 Mencari tahu
113 Prasangka
114 Kebingungan
115 Spaghetti
116 Penjelasan
117 Terkuak
118 Roti canai
119 Mengatur siasat
120 Merasa shock
121 Tak semudah membalik telapak tangan
122 Kenangan terindah
123 Permohonan maaf
124 Ketakutan
125 Sebuah janji
126 Berita buruk
127 Pembuktian
128 Berpura-pura
129 Kemungkinan terburuk
130 Operasi
131 Maafkan aku
132 Bidadari surga
133 Merasa bersalah
134 Serpihan kecil
135 Permintaan konyol
136 Di atas angin
137 Selangkah di depan
138 Keterlaluan
139 Bersaing
140 Pengganggu
141 Lamaran
142 Sindiran
143 Satu syarat
144 Sebuah doa
145 Sebuah nama
146 Sahabat baik
147 Hafal di luar kepala
148 Senjata makan tuan
149 Pertanyaan
150 Pukulan
151 Tidak ada harapan
152 Terkejut
153 Apa maksudmu
154 Pembawa sial
155 Dunia tak selebar daun kelor
156 Merasa iri
157 Rencana 4 bulanan dan resepsi pernikahan
158 Merubah keputusan
159 Cerita menyedihkan
160 Tampang pria mesum
161 Duniaku adalah dirimu
162 Pulang
163 Para pria patah hati
164 Pembalasan
165 Membaca pikiran
166 Penasaran
167 Ancaman berbau perhatian
168 Balasan dari perbuatan buruk
169 Berharap hanya mimpi
170 Raja dan ratu
171 Mengakui kehebatan
172 Nasi lemak
173 Kilatan amarah
174 Bingung
175 Menyiksaku
176 Terharu
177 Gigit jari
178 Mengungkapkan perasaan
179 Sebuah Neraka
180 Kelegaan
181 Terima kasih
182 Apa maksud Anda
183 Sebuah kejutan
184 Kebersamaan yang hangat
185 Seorang Putri raja
186 PENGUMUMAN
187 Prolog Over Posesif Season 2
188 Menyampaikan sesuatu
189 Jaga Mama
190 Menatap kepergian sang Suami
191 Pria yang sangat manis
192 Asisten sialan
193 Melahirkan
194 Dewa dan Dewi penolong
195 Macan (Mama Cantik)
196 Baby Blues
197 Sangat merindukan
198 Arthur Tsaqif Wijaya Raharja
199 Menyebalkan sekali
200 Menyemangati Istri
201 Ular Sanca
202 Berkorbanlah sedikit
203 Dejavu
204 Terjatuh
205 Apakah aku berdosa
206 Satu cara
207 Jelaskan padaku
208 Keluarga yang utuh
209 Untuk yang kesekian kalinya
210 Berubah hening dan mencekam
211 Villa mana
212 Ikatan batin
213 Apa yang harus aku katakan
214 Bagai diiris sembilu
215 Sangat menyayangi kalian semua
216 Siapa bayi itu
217 Berjanjilah padaku
218 Jatuh pingsan
219 Jodohku adalah kamu
220 Lebih baik dicintai daripada mencintai
221 Pemenang sejati
222 Surprise
223 Tidak akan pernah terjadi
224 Hanya aku
225 Berenang
226 Biarkan waktu yang akan menjawab
227 Selamat ulang tahun Cintaku
228 Pria tampan
229 Jangan macam-macam
230 Berawal dari sebuah nafsu
231 Jangan pernah bermimpi
232 Membebaskannya dari belenggu
233 Aku akan membuktikannya padamu
234 Ketakutan yang amat sangat
235 Kabur dari suami yang gila
236 Tidak bisa hidup tanpamu
237 Presdir bodoh
238 Langkahi dulu mayatku
239 Aku akan menghukummu
240 Suamiku benar-benar menyebalkan
241 Aku sangat mencintaimu
242 Suamiku sangat manis sekali
243 Sepanjang hidupku hanya ingin bersamamu
244 Suami yang menanggung hukuman
245 Cobalah mengerti
246 Buang semua hal buruk
247 Pasti bisa
248 Haruskah aku ingkar?
249 Mengaku kalah
250 Perangkap cintaku
251 Trending topik
252 Makhluk maha benar
253 Selalu tampak bodoh
254 Tantrum
255 Rencana Tuhan lebih indah
256 Terima kasih telah memenuhi janjimu
257 Pengumuman penting
Episodes

Updated 257 Episodes

1
Hari Kelulusan
2
Terima kasih Pacar
3
Balas Budi
4
Dunia serasa hancur
5
Membuat Iklan
6
Tolong Aku Om
7
Siapa orang besar itu
8
Bergelayut Manja
9
Penebusan
10
Ingin marah tapi tidak mampu
11
Aku tidak melakukan apa-apa
12
Tempat tinggal baru
13
Surat Perjanjian
14
Sepiring berdua
15
Peraturan yang harus di patuhi
16
Sentuhanmu
17
Jadi Anak yang baik
18
Memberikanmu hadiah
19
Bersikap elegan
20
Sugar Baby
21
Merubah penampilan
22
Cantik dan menggemaskan
23
Poligami
24
Membuat aku gila
25
Pria romantis
26
Pelukan hangat
27
Dinner romantis
28
Mengajarimu berdansa
29
Mencari tahu
30
Tidak akan melepaskanmu
31
Lengkap sudah penderitaan
32
Jelaskan padaku
33
Pupus
34
Patah hati
35
Nasi goreng mang Udin
36
Over Posesif
37
Kenyataan pahit
38
Melepaskanmu bersamanya
39
Menikah denganku
40
Kamu adalah milikku
41
Mencari pelampiasan
42
Remuk redam
43
Susah tidur
44
Jangan menghindariku
45
Honeymoon
46
Tugas seorang wanita
47
Bermain Salju
48
Bersikap agresif
49
Obat penunda kehamilan
50
Berita di media sosial
51
Pewaris tahta
52
5 Anak cukup
53
My Sunshine
54
Sehari 2 kali
55
Rencana jahat
56
Hari Pernikahan
57
Ijab Qabul
58
Perlakuan manis
59
Kita adalah satu
60
Cerita sebenarnya
61
Sejauh mana
62
Pertanyaan sensitif
63
Jujurlah padaku
64
Malu-malu
65
Tidak bisa melupakanmu
66
Merasa bersalah
67
Kembali
68
Keputusan
69
Gagal bertemu
70
Penjagaan ketat
71
Kode Apartemen
72
Histeris
73
Budak Cinta
74
Petuah berharga
75
Di mabuk cinta
76
Aku hanya milikmu
77
Mengungkapkan kebenaran
78
Pernyataan cinta
79
Aku memilihmu
80
Memasak untukmu
81
Steak + nasi
82
Status palsu
83
Istri yang berbakti
84
Nyi Blorong
85
Membuat keributan
86
Di permalukan
87
Buanglah mantan pada tempatnya
88
Khawatir yang berlebihan
89
Adegan dewasa
90
Bertemu lagi
91
Menjauhlah
92
Bertabrakan
93
Beradu kekuatan
94
Di adili
95
Kemungkinan mencabut ijin
96
Aneka Snack
97
Ayat-ayat cinta
98
Cinta yang membunuhku
99
Jarum suntik
100
Drama para dokter
101
Kabar bahagia
102
Suami gila
103
Rencana jumpa pers
104
Mabuk
105
Semua pria sama saja
106
Kekhawatiran
107
Cinta yang sempurna
108
Kartu As
109
Oh My Baby
110
Harus memilih
111
Jujur
112
Mencari tahu
113
Prasangka
114
Kebingungan
115
Spaghetti
116
Penjelasan
117
Terkuak
118
Roti canai
119
Mengatur siasat
120
Merasa shock
121
Tak semudah membalik telapak tangan
122
Kenangan terindah
123
Permohonan maaf
124
Ketakutan
125
Sebuah janji
126
Berita buruk
127
Pembuktian
128
Berpura-pura
129
Kemungkinan terburuk
130
Operasi
131
Maafkan aku
132
Bidadari surga
133
Merasa bersalah
134
Serpihan kecil
135
Permintaan konyol
136
Di atas angin
137
Selangkah di depan
138
Keterlaluan
139
Bersaing
140
Pengganggu
141
Lamaran
142
Sindiran
143
Satu syarat
144
Sebuah doa
145
Sebuah nama
146
Sahabat baik
147
Hafal di luar kepala
148
Senjata makan tuan
149
Pertanyaan
150
Pukulan
151
Tidak ada harapan
152
Terkejut
153
Apa maksudmu
154
Pembawa sial
155
Dunia tak selebar daun kelor
156
Merasa iri
157
Rencana 4 bulanan dan resepsi pernikahan
158
Merubah keputusan
159
Cerita menyedihkan
160
Tampang pria mesum
161
Duniaku adalah dirimu
162
Pulang
163
Para pria patah hati
164
Pembalasan
165
Membaca pikiran
166
Penasaran
167
Ancaman berbau perhatian
168
Balasan dari perbuatan buruk
169
Berharap hanya mimpi
170
Raja dan ratu
171
Mengakui kehebatan
172
Nasi lemak
173
Kilatan amarah
174
Bingung
175
Menyiksaku
176
Terharu
177
Gigit jari
178
Mengungkapkan perasaan
179
Sebuah Neraka
180
Kelegaan
181
Terima kasih
182
Apa maksud Anda
183
Sebuah kejutan
184
Kebersamaan yang hangat
185
Seorang Putri raja
186
PENGUMUMAN
187
Prolog Over Posesif Season 2
188
Menyampaikan sesuatu
189
Jaga Mama
190
Menatap kepergian sang Suami
191
Pria yang sangat manis
192
Asisten sialan
193
Melahirkan
194
Dewa dan Dewi penolong
195
Macan (Mama Cantik)
196
Baby Blues
197
Sangat merindukan
198
Arthur Tsaqif Wijaya Raharja
199
Menyebalkan sekali
200
Menyemangati Istri
201
Ular Sanca
202
Berkorbanlah sedikit
203
Dejavu
204
Terjatuh
205
Apakah aku berdosa
206
Satu cara
207
Jelaskan padaku
208
Keluarga yang utuh
209
Untuk yang kesekian kalinya
210
Berubah hening dan mencekam
211
Villa mana
212
Ikatan batin
213
Apa yang harus aku katakan
214
Bagai diiris sembilu
215
Sangat menyayangi kalian semua
216
Siapa bayi itu
217
Berjanjilah padaku
218
Jatuh pingsan
219
Jodohku adalah kamu
220
Lebih baik dicintai daripada mencintai
221
Pemenang sejati
222
Surprise
223
Tidak akan pernah terjadi
224
Hanya aku
225
Berenang
226
Biarkan waktu yang akan menjawab
227
Selamat ulang tahun Cintaku
228
Pria tampan
229
Jangan macam-macam
230
Berawal dari sebuah nafsu
231
Jangan pernah bermimpi
232
Membebaskannya dari belenggu
233
Aku akan membuktikannya padamu
234
Ketakutan yang amat sangat
235
Kabur dari suami yang gila
236
Tidak bisa hidup tanpamu
237
Presdir bodoh
238
Langkahi dulu mayatku
239
Aku akan menghukummu
240
Suamiku benar-benar menyebalkan
241
Aku sangat mencintaimu
242
Suamiku sangat manis sekali
243
Sepanjang hidupku hanya ingin bersamamu
244
Suami yang menanggung hukuman
245
Cobalah mengerti
246
Buang semua hal buruk
247
Pasti bisa
248
Haruskah aku ingkar?
249
Mengaku kalah
250
Perangkap cintaku
251
Trending topik
252
Makhluk maha benar
253
Selalu tampak bodoh
254
Tantrum
255
Rencana Tuhan lebih indah
256
Terima kasih telah memenuhi janjimu
257
Pengumuman penting

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!