Unconditionally

Violyn mulai berpamitan dengan orangtua nya, begitupula dengan Mads. Mereka berdua mulai beranjak dan pergi menuju Mansion kediaman mereka yang mulai hari ini akan mereka tinggali.

Mereka juga sudah bersepakat untuk memperkerjakan Maid di dalam mansion mereka dan seluruh pekerjaan kebersihan akan di lakukan oleh Maid yang telah mereka pekerjakan.

Disaat Mads dan Violyn berjalan menuju mobil, beberapa pengunjung mulai tersenyum merasa bahagia atas kepulangan kedua mempelai tersebut.

"Selamat berbulan madu, Mads dan Violyn!" ucap salah satu pengunjung yang melihat mereka dengan antusias.

Mads hanya tersenyum dan mengangguk saja untuk menanggapi perkataan tersebut, padahal ia telah bersumpah serapah di dalam hatinya, ia sangat membenci kejadian yang baru saja ia alami hari ini, menurutnya ini adalah mimpi terburuk yang pernah terjadi di dalam hidup Mads.

Violyn yang tidak tahu menahu hanya tesenyum kearah Mads sembari mengalungkan lengannya di antara lengan milik Mads dan di lanjutkan sorakan kemeriahan dan tepuk tangan dari para pengunjung.

Ketika keduanya telah sampai di depan mobil sport hitam milik Mads, Violyn mulai membuka pintu mobil depan tetapi dengan tiba-tiba Mads menepis tangan Violyn hingga membuat wanita itu terkejut dan menatap Mads penuh tanya juga sedikit raut kekecewaan.

"Apakah saya mengizinkan kamu untuk duduk di depan?" tanya Mads dengan sarkas

Violyn hanya terdiam dan menunduk, ia mulai menggelengkan kepalanya pelan, "T-tidak."

Mads mendengus kesal, "Ya, dan apakah kamu mengerti maksud saya?"

Violyn menghela nafas pelan dan mulai membuka pintu bagian belakang lalu duduk terdiam mengikuti arahan dari Mads, ia tidak dapat menolak ataupun berkomentar, namun Violyn akan sabar dengan perlakuan Mads yang entah apakah akan menjadi lebih buruk dari ini atau lebih baik.

Setelah itu Mads mulai memasuki mobil dan menutup pintu mobilnya dengan keras, dapat terlihat sekali ekspresi milik Mads yang telah berubah, ekspresi datar miliknya dan kerutan yang di tampilkan pada dahi miliknya. Violyn paham sekali bahwa Mads sedang marah kepada nya, oleh karena itu ia hanya memilih untuk diam dan tidak ingin bertanya dan mengganggu pria tersebut.

Dan tidak memakan waktu lama Mads mulai mengemudikan mobil miliknya, pergi jauh dari gedung yang telah menjadi pernikahan mereka berdua tersebut.

Di dalam perjalanan tidak ada percakapan sama sekali, suasana terasa hening dan mencekam. Mads yang mengendalikan mobilnya dengan kecepatan tinggi membuat Violyn sedikit ketakutan.

"M-mads.. jangan terlalu cepat..."

Namun sayangnya Mads tidak menghiraukan itu semua dan tetap berkendara dalam kecepatan maksimum,

"Mads!" ujar Violyn dengan menaikkan sedikit nada bicaranya

"DIAM!" Bentak Mads kepada Violyn membuat Violyn terkejut dan sedikit bergemetar, Ini adalah pertama kali nya Mads membentak Violyn dan sangat wajar ketika Violyn terkejut atas bentakan tersebut.

"Jangan membuat saya emosi Violyn, saya bisa saja bertindak kasar jika kamu terus menguji amarah saya." Lanjut Mads sembari mengemudi dan melirik Violyn dari pantulan kaca mobil.

"Maafkan saya" ujar Violyn dengan pelan

Setelah insiden tersebut terjadi keduanya sama-sama memilih untuk diam hingga sampai pada tempat tujuan mereka, mobil sport Mads yang mulai memasuki jalur khusus ke dalam mansion miliknya. Gerbang yang otomatis terbuka dengan satpam yang tunduk kepada Mads semuanya memberikan kesan kemewahan yang klasik.

Ketika mobilnya sudah terparkir rapih di area parkiran tanpa basa basi Mads mulai beranjak keluar dari mobilnya meninggalkan Violyn yang masih membisu di dalam mobil tersebut, tidak lama kemudian Violyn dengan cepat menyusul Mads untuk masuk ke dalam mansion milik mereka.

Saat Violyn masuk ke dalam mansion tersebut ia mulai disapa ramah oleh maid-nya, "Selamat malam nyonya Violyn, selamat datang.. ada yang bisa saya bantu?" ucap Emily sang pembantu tersebut.

"Ah tidak perlu menggunakan panggilan nyonya, panggil saya Violyn saja sudah cukup" Jawab Violyn sambil tersenyum

Emily terkejut dan tersenyum, "Baiklah Violyn, omong-omong mengapa kamu tidak masuk bersama dengan tuan Mads?" tanya Emily dengan bingung.

Violyn hanya tersenyum tipis, "Sepertinya ada keperluan mendadak, oleh sebab itu kita tidak masuk mansion secara bersama. Tetapi kami berangkat dari gedung bersama kok." Jawab Violyn

Emily hanya mengangguk mengerti atas penjelasan dari Violyn.

"Baiklah, bisa kamu antarkan saya ke kamar utama di mansion ini, Emily?" tanya Violyn

Emily mengangguk dengan semangat dan mulai mengantar Violyn ke arah kamar utama di mansion tersebut, mereka menaiki tangga dan melewati lorong panjang yang di hiasi oleh lukisan dan patung-patung menambah kesan aesthetic dan modern klasik.

Tidak lama mereka berjalan beberapa meter di depan mereka terdapat pintu besar yang berwarna monokrom tertutup dengan rapat,

"Ini adalah kamar utama milik Tuan mads dan anda.. Silahkan anda bisa masuk, mungkin saja tuan Mads telah menunggumu di dalam" ucap Emily dengan sedikit candaan.

Violyn tersenyum malu dan mengangguk, "Baiklah, terimakasih Emily."

Setelahnya Violyn langsung memasuki ruangan tersebut, ia membuka pintu dengan perlahan dan memasuki kamar utama tersebut. Kamar itu sangat luas dan di hiasi dengan lukisan lukisan kuno dan campuran warna monokrom yang sangat menyatu, Violyn berjalan menuju ranjang berukuran besar dan tiba-tiba ia mendengar suara shower menyala di dalam kamar mandi, mungkin saja itu Mads, pikir Violyn.

Violyn mulai mengelilingi ruangan kamar utama, ia sangat sibuk memperhatikan seluruh detail yang ada di dalam ruangan itu, tidak lama kemudian pintu kamar mandi terbuka menampilkan Mads yang baru saja selesai membersihkan diri dengan tubuh shirtless nya dan handuk yang hanya menggantung di pinggang milik Mads.

Violyn yang melihat itu seketika terkesiap dan membuang muka nya, ia merasakan rasa hangat yang tiba-tiba menjalar ke seluruh wajahnya, Mads yang melihat perilaku aneh dari Violyn hanya melihat dengan heran.

"Siapa yang menyuruhmu untuk menginjakkan kakimu di kamar ku?" tanya Mads sembari melihat Violyn dengan risih.

"Ini.. kamar milik kita, kan?" tanya Violyn dengan hati-hati

Mads mengernyitkan dahi nya dan menatap Violyn dengan tidak puas, "Apa katamu?"

Violyn menegup ludahnya dan menjawab, "Kamar ini.. milik kita berdua, kan?"

Mads berdecak risih "Cih, milik kita katamu?" tanya kembali Mads

"Tidak Violyn, ini adalah kamar pribadi SAYA. Tidak ada salah seorang pun yang bisa memasuki ruangan ini kecuali saya sendiri, saya harap kamu segera keluar dari sini."

Violyn menatap Mads dengan raut tidak percaya dan terkejut, "Tetapi.. dimana aku akan tidur? Kamu itu suamiku kita seharusnya-"

"Saya tidak menerima penolakan, keluar dari ruangan saya sekarang." Potong Mads dengan rasa kesal nya.

Violyn mulai menatap mata milik Mads agar ia dapat merasakan apa yang sedang di rasakan oleh Violyn, "Tetapi kita adalah sepasang suami istri, seharusnya kita tidur bersama" jelas Violyn dengan suaranya yang bergetar menahan tangisnya.

Mads yang mulai muak dengan perkataan wanita tersebut, ia mulai berjalan menghampiri Violyn dan menggenggam erat lengan milik Violyn.

"Berhenti membicarakan omong kosong itu, dari awalpun kamu sudah tau bahwa saya tidak sudi untuk bersamamu" ujar Mads penuh dengan kebencian.

Mads mulai menyeret tubuh kecil milik Violyn keluar dari kamar utama tersebut dan mendorong nya keluar hingga Violyn jatuh tersungkur di depan pintu kamar, Mads menatap Violyn dengan diam.

"Jangan pernah memberanikan diri untuk menginjakkan kaki kotormu di kamar saya." ucap Mads dan ia menutup pintu kamar dengan kencang menghasilkan suara debuman yang menjalar ke seluruh penjuru ruangan.

Violyn menatap pintu ruangan tersebut dengan tidak percaya dan kedua matanya mulai berair, bagaimana ini semua bisa terjadi? Badan nya mulai bergemetar ketika ia merangkai seluruh perilaku Mads kepadanya, di mulai saat pernikahan mereka di mulai hingga saat ini,

..Apakah ia sangat membenciku sebegitu dalam?

Terpopuler

Comments

kalea rizuky

kalea rizuky

toxic bgt ne laki mending cerai

2025-06-05

0

ceka

ceka

Redflag bangett ini Mads

2025-06-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!