Possessive

Possessive

The Moment I Knew

Dalam sebuah gedung yang mewah terdapat pernikahan yang sedang di adakan, Pernikahan tersebut adalah pernikahan Mads Mikkelsen dengan Violyn Shavonne. Pernikahan mereka sangat mewah dan di kunjungi oleh ribuan orang beserta beberapa reporter yang menyiarkan pernikahan mereka.

Tidak heran mengapa reporter datang di pernikahan mereka, karna mereka telah di juluki sebagai ‘the best couple of the year’ di media massa dan media sosial. Tidak lupa juga dengan kedua orangtuanya yang miliader dan saling mengikat tangan dalam dunia bisnis, membuat keduanya memang sangat cocok. Tidak dapat terpisahkan.

“Baik, untuk calon mempelai laki-laki, di persilahkan untuk mencium istri nya.” Ujar pembawa acara di pernikahan tersebut

Mads mulai menghadap ke arah Violyn dan berjalan mendekati Violyn, bahkan dari tatapan nya saja Violyn sudah mengetahui betapa ia membenci semua ini. Namun Violyn tetap berusaha untuk tersenyum melihat ke arah sang suami nya.

Mads mulai merangkul tubuh mungil milik Violyn lalu mencium bibirnya dengan pelan lalu setelahnya ia berbisik pelan,

“Bersenang-senanglah dahulu, karna kamu akan terkejut setelah ini, Violyn.” Bisik Mads penuh dengan penekanan dan ancaman.

Violyn meneguk ludahnya pelan dan mencoba untuk menghiraukan perkataan dari bisikan Mads kepada nya.

Setelah itu acara pun mulai berjalan dengan lancar, mereka menerima hadiah dari rekan-rekan kerja dan tidak jarang dari orang asing yang mendukung hubungan mereka. Melanjutkan untuk sesi foto di temani oleh lagu-lagu yang di bawakan oleh tim musik.

Menciptakan suasana yang indah, dan sulit untuk di lupakan untuk Violyn.

Namun berbalik dengan Mads, ia sudah sangat muak dengan semua ini. Rasanya ia ingin merusak semua furnitur dan mengacaukan acara pernikahan nya sendiri.

Tetapi Mads sangat pandai untuk mengontrol emosi nya di depan publik, ia tetap tersenyum ramah mengikuti alur pernikahan ini.

Ketika sesi foto di mulai, Mads merangkul pinggang milik Violyn dan menampilkan kepada publik bahwa mereka adalah pasangan yang sangat serasi.

Tanpa mereka ketahui bahwa diam diam Mads meremas erat pinggang milik Violyn hingga Violyn merasa kesakitan, namun mereka berdua pandai menyembunyikan itu.

“M-mads..” Keluh Violyn

“Kenapa? sakit?" Tanya Mads dengan sarkas.

Dan akhirnya sesi foto itupun berakhir, Mads perlahan melepaskan rangkulan nya dari pinggang kecil milik Violyn.

Waktu terasa sangat lama bagi Violyn tetapi tidak dengan Mads yang sangat menikmati perilakunya ‘Menjahili’ Violyn secara diam-diam. Bahkan ini semua belum seberapa dari yang ia rencanakan untuk Violyn.

Mads melirik kepada sang istri yang baru saja sah menjadi miliknya, ia dapat melihat Violyn yang tetap tersenyum ke arahnya.

“Apa?” Ucap Mads dengan kesal.

“Berhenti menatap saya seperti itu, kamu tidak menarik bagi saya” Lanjut Mads dan membuang muka nya dari arah Violyn.

Violyn yang melihat sikap Mads tersebut hanya menghela nafas pelan dan terlihat sekali tatapan kecewa dari perempuan tersebut.

Violyn sangat peka sekali mengapa Mads bersikap seperti ini kepadanya, bahkan di saat lamaran mereka pun Mads telah berkata bahwa selama hidupnya tidak akan pernah sudi untuk berhubungan dengan dirinya, jika bukan karena jalinan bisnis dari kedua orang tua.

Violyn bisa saja menolak perjodohan ini, namun ia tidak ingin mengecewakan kedua orangtua nya. Oleh karena itu dirinya hanya mengikuti perintah orangtua nya. Karena cinta akan tumbuh dengan sendirinya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!