TWINS

  Kanaya berjalan perlahan memasuki kamar kakaknya, ia melihat gaun putih yang selama ini ia mimpi kan untuk dipakai di acara pernikahannya.

matanya nanar melihat gaun itu, ia menyentuhnya dan meraba gaun impiannya itu, airmatanya kembali mengalir.

" Kalian tega menyakiti aku seperti ini, kalian memperlakukan aku tidak adil, ayah ibu aku juga anakmu, aku juga memiliki perasaan, aku juga bisa sakit hati " kanaya mengeluarkan gunting yang di bawanya, ia merusak gaun itu dengan gunting, ia memotong gaun itu menjadi beberapa bagian.

Ia menatap gaun yang sudah tidak berbentuk lagi, ia menghela nafasnya dan kemudian ia pergi dari kamar kakaknya, kanaya kembali ke kamarnya dan mengambil tasnya lantas ia keluar dan mengunci kamarnya dari luar.

kanaya berjalan melewati para tamu yang ada di ruangan itu, karena hanya ada satu akses pintu keluar masuk di rumah itu terpaksa kanaya harus terlihat tegar saat melewati mereka semua.

Ia berhenti sejenak dan menatap kakaknya yang duduk di atas pelaminan bersama dengan tunangannya, ia menghela nafasnya, dan kemudian berjalan keluar dari ruangan itu.

Para tamu menatap kanaya penuh dengan rasa iba tapi mereka tak bisa berbuat apa apa.

Farrel yang melihat kanaya pergi, ia hendak menyusulnya, tapi tangan kamila menahannya

" Biarkan saja, jangan membuat malu, masih banyak tamu undangan, nanti juga dia kembali " kata kamila dan akhirnya farrel hanya bisa menatap punggung kanaya yang semakin menjauh.

Kanaya melangkahkan kakinya keluar dari rumahnya, ia ingin pergi, sakit sekali hatinya melihat semuannya, bahkan jika mengingat bagaimana ayah dan ibunya berpihak, bahkan seperti tak ada rasa kasihan sedikit pun padanya.

Kini kanaya duduk di sebuah taman dekat dengan tempat kerjanya, awalnya ia akan pergi ke tempat kerjanya, ia berfikir ia akan bekerja saja untuk menghilangkan rasa sakit di hatinya, dan fikiran fikiran yang membuat kepalanya pusing.

Tapi saat melihat sebuah taman dan sebuah danau buatan di sana, ia meminta berhenti pada drivernya, dan di sinilah ia berada.

Entah sudah berapa lama dia duduk di situ, kini matahari sudah mau tenggelam, kanaya menghela nafasnya dan kemudian ia berdiri dan melangkahkan meninggalkan tempat itu.

matanya menyipit saat melihat dua anak kecil bergandengan dan hendak menyeberang di lalu lintas yang ramai.

kanaya menoleh kekiri dan ke kanan mungkin ada orang tuanya yang mengawasi, tapi kanaya tak melihat ada orang di d3kat situ.

kanaya berlari saat melihat dua anak itu hendak melangkah kan kakinya dan terlihat darì arah sebelah kanan terlihat sebuah kendaraan melaju kencang.

" Hei bocah berhenti, awas bahaya " teriak kanaya dan langsung menarik kedua bocah itu, naas karena tubuhnya tak seimbang hingga ia terjatuh dengan memeluk dua bocah itu. sehingga kedua bocah itu berada di atas tubuh nya.

terdengar tangisan kencang dari anak perempuan yang berada di atas kanaya, beberapa orang yang dari jauh melihat mereka langsung berlarian untuk menolong mereka.

" Ibu dan anak ibu nggak papa ?" tanya seseorang yang Mencoba membangun kan kanaya dan mengangkat kedua anak itu dari atas tubuhnya.

" tidak apa-apa pak terimakasih " kanaya langsung duduk dan menatap dua anak yang baru saja di Tolong nya itu"

" sini...." naya memanggil anak gadis yang menangis itu dan mengecek tubuh anak gadis itu.

" Apa ada yang sakit sayang " gadis cilik itu menggeleng dan masih menangis.

" mungkin mereka terkejut bu " kata orang lain yang ada di situ.

kanaya mengangguk dan menatap anak laki-laki yang sedari tadi diam dan menatapnya.

" Terimakasih bapak ibu, kami tidak apa apa" kata kanaya dan akhirnya mereka pergi meninggalkan mereka bertiga,

 kanaya berusaha berdiri dari duduknya, tapi ia merasa kakinya sakit.

" Tante tidak apa-apa?" tanya anak laki-laki yang sedari tadi menatap nya, kanaya tersenyum tipis.

" mungkin kaki tante terkilir, tapi gak apa gak sakit kok, ayo kita duduk si sana " kata naya dan tangannya menuntun gadis kecil yang kini terisak dan di ikuti oleh anak laki-laki .

mereka bertiga duduk di bangku panjang taman.

" ini hampir malam ,kalian mau kemana? dan dimana orangtua kalian?"

" kami mau kabul dali lumah, daddy dak tayang lagi cama kami " kanaya tersentak mendengar penjelasan gadis kecil itu .

" kok kabur, nanti kalau ada orang jahat gimana, nanti kalau di culik gimana"

kedua bocah kecil itu saling berpandangan.

" Siapa nama kalian? ".

" Aku Abiyaksa tante dan ini adik aku anindita "

" kalian kembar?" Abi mengangguk.

Kanaya tersenyum " rumah kalian di mana biar tante antar pulang " keduanya langsung menggeleng.

" No aunty, kami dak mau pulan ,daddy nakal, daddy cuka malah malah cama kita" kata anin dengan nada yang masih cadel.

Kanaya tersenyum dan mengelus rambut gadis itu dengan lembut.

" Daddy marah itu tandanya daddy sangat sayang sama kalian, daddy tidak sampai memukul kalian kan" keduanya menggeleng.

" tuh, pasti daddy sayang sama kalian, kalau tante boleh tahu kenapa daddy marah sama kalian " keduanya saling berpandangan.

" Daddy bohon telus, kata na mau kacih mommy , tapi mommy na dak datan datan, Kita malu di ledekin telus cama teman teman kalna gak puna mommy " kata anin dengan mengusap airmatanya.

kanaya langsung memeluk anin dan kemudian menatap dan mengusap airmatanya.

Kanaya tersenyum tipis dan mengusap pipi gembul anin, Abi terus memperhatikan interaksi keduanya, dan ia pun tersenyum tipis.

" mungkin daddy belum menemukan mommy yang baik untuk kalian, kalian tidak boleh buru buru minta mommy nya, harus sabar, kalau buru buru trus daddy dapat mommy yang nggak baik gimana?" Anin menatap kanaya dengan mata yang dikedip kedip kan, dan terlihat lucu di mata kanaya, sehingga naya reflek mencium kepala anin.

" Tante...." panggil Abi.

" iya ..."

" emm...kami lapar " kata abi dengan malu malu.

Kanaya langsung terkejut dan menatap keduanya.

" Sejak kapan kalian pergi dari rumah "

" Tadi pagi waktu di antar sekolah, kami tak masuk kelas " kata Abi.

" Yaa Alloh...Ayo kita cari makan " kata kanaya.

Abi yang melihat kanaya berjalan dengan pincang berhenti sejenak.

" tante kakinya sakit " kanaya tersenyum dan menggeleng.

" Gak apa nanti juga sembuh, ayo kita makan tante juga sudah lapar, tapi janji ya habis makan kalian harus pulang "

" Apa tidak bica kita ikut aunty caja" kata anin dengan mata lucunya, kanaya tersenyum dan menggeleng .

" No ...nanti kalau aunty bawa kalian pulang, nanti aunty di tangkap polisi, karena aunty bawa kalian tanpa izin " kata kanaya sambil berjalan mengandeng keduanya.

" Jadi kalau izin daddy dulu boleh kita tinggal dengan aunty " kata Anin.

kanaya bingung harus jawab apa, akhirnya dia mengalihkan pertanyaan anin.

" tuh ada warung, kita makan di sana ya " kata kanaya dan menununjuk sebuah warung bergambar ayam dan bebek .

" Horee...kita makan ayam goreng, kakak ayo kita makan pelut anin cudah berbunyi " .

*****

" Kenapa mereka sampai hilang, apa kamu nggak lihat mereka sampai masuk kedalam " kata Aisar dengan intonasi tinggi.

" Maafkan kami tuan " kata sopir dan suster yang biasa mengantar dan menemani twins.

" Cari mereka lagi, kalau terjadi apa-apa pada mereka jangan harap kalian bisa bernafas "

#####

Assalamualaikum

HAPPY READING

jangan lupa di tekan tombol likenya ya readers, vote juga boleh.

Terpopuler

Comments

kriwil

kriwil

nah mending sama si duren ketimbang berbagi suami sama kakak laknat mu kay😅

2025-05-11

0

Kusii Yaati

Kusii Yaati

lanjut Thor... yang rajin up nya ya🤭💪

2025-02-26

1

ir

ir

kak " ya Allah "
bukan " ya Alloh "
maaf sekedar mengoreksi

2025-05-19

0

lihat semua
Episodes
1 PULANG
2 SEBUAH KENYATAAN
3 AISAR NARENDRA
4 ISTRI KE 2
5 TWINS
6 ULAH SI KEMBAR
7 DRAMA DI PAGI HARI
8 KEMBALI KERJA
9 WANITA MENYEBALKAN
10 DIA BUKAN CALON SUAMIKU
11 PENYESALAN KANAYA
12 AYO KITA MENIKAH
13 JANGAN SAKITI DIA
14 PERGI
15 KEDATANGAN NAYA
16 RENCANA PERNIKAHAN 1
17 KEJUTAN BUAT SI KEMBAR
18 CINTA SEIRING WAKTU
19 KE RUMAH NAYA
20 TIDAK ADA RESTU
21 MAAFKAN NAYA
22 KAMU BUKAN TAKDIR KU
23 RENCANA KAMILA
24 MENDATANGI RUMAH BU SARAH
25 TANTE BADUT
26 TOLONG FARREL.. MAMA .
27 PERNIKAHAN
28 MASA LALU YANG MENYAKITKAN
29 CERITA MASA LALU
30 ORANG TUA DURHAKA
31 OBAT LAKNAT
32 PERANG BATIN
33 PADA AKHIRNYA.
34 PAGI PERTAMA YANG MEMALUKAN
35 KESALAHAN MASA LALU
36 CINTA YANG PERGI
37 KENYATAAN YANG MENYAKITKAN
38 TETANGGA USIL
39 TERIMAKASIH
40 KAMILA BERULAH
41 KEDATANGAN DILA
42 MELEPASMU
43 SEMANGAT NAYA
44 KATA SAYANG!
45 PERGILAH YANG JAUH
46 AKU MENCINTAIMU
47 CUCU BUAT MAMA
48 KERIBUTAN DI PAGI HARI
49 KEDATANG IRAWAN
50 MENYUSUL
51 RENCANA PULANG KAMPUNG
52 BUKAN PUTRINYA
53 FAHIRA
54 PERTEMUAN YANG MENGHARUKAN
55 SALAH PAHAM
56 DIA BERULAH
57 ORANG KAYA MAH BEBAS
58 SEBUAH KONPIRASI
59 MEMBERANTAS HAMA
60 MEMBENCIMU
61 CERITA MASA LALU YANG KELAM
62 BIANG KEROK
63 GAJAH DI KANDANGIN
64 SANG IBU RATU
65 MUSUH DALAM SELIMUT
66 SIAPA DIA ???
67 TITIK TERANG.
68 AIR SUSU DI BALAS AIR TUBA
69 MENYESAL KAN
70 DIA KEMBALI
71 CURHATAN OTOR
72 KECEWA
73 TERLUKA UNTUK YANG KE DUA KALI
74 AKU TAK PERDULI, TERSERAH KALIAN
75 RAHASIAKAN INI
76 KALAH TELAK
Episodes

Updated 76 Episodes

1
PULANG
2
SEBUAH KENYATAAN
3
AISAR NARENDRA
4
ISTRI KE 2
5
TWINS
6
ULAH SI KEMBAR
7
DRAMA DI PAGI HARI
8
KEMBALI KERJA
9
WANITA MENYEBALKAN
10
DIA BUKAN CALON SUAMIKU
11
PENYESALAN KANAYA
12
AYO KITA MENIKAH
13
JANGAN SAKITI DIA
14
PERGI
15
KEDATANGAN NAYA
16
RENCANA PERNIKAHAN 1
17
KEJUTAN BUAT SI KEMBAR
18
CINTA SEIRING WAKTU
19
KE RUMAH NAYA
20
TIDAK ADA RESTU
21
MAAFKAN NAYA
22
KAMU BUKAN TAKDIR KU
23
RENCANA KAMILA
24
MENDATANGI RUMAH BU SARAH
25
TANTE BADUT
26
TOLONG FARREL.. MAMA .
27
PERNIKAHAN
28
MASA LALU YANG MENYAKITKAN
29
CERITA MASA LALU
30
ORANG TUA DURHAKA
31
OBAT LAKNAT
32
PERANG BATIN
33
PADA AKHIRNYA.
34
PAGI PERTAMA YANG MEMALUKAN
35
KESALAHAN MASA LALU
36
CINTA YANG PERGI
37
KENYATAAN YANG MENYAKITKAN
38
TETANGGA USIL
39
TERIMAKASIH
40
KAMILA BERULAH
41
KEDATANGAN DILA
42
MELEPASMU
43
SEMANGAT NAYA
44
KATA SAYANG!
45
PERGILAH YANG JAUH
46
AKU MENCINTAIMU
47
CUCU BUAT MAMA
48
KERIBUTAN DI PAGI HARI
49
KEDATANG IRAWAN
50
MENYUSUL
51
RENCANA PULANG KAMPUNG
52
BUKAN PUTRINYA
53
FAHIRA
54
PERTEMUAN YANG MENGHARUKAN
55
SALAH PAHAM
56
DIA BERULAH
57
ORANG KAYA MAH BEBAS
58
SEBUAH KONPIRASI
59
MEMBERANTAS HAMA
60
MEMBENCIMU
61
CERITA MASA LALU YANG KELAM
62
BIANG KEROK
63
GAJAH DI KANDANGIN
64
SANG IBU RATU
65
MUSUH DALAM SELIMUT
66
SIAPA DIA ???
67
TITIK TERANG.
68
AIR SUSU DI BALAS AIR TUBA
69
MENYESAL KAN
70
DIA KEMBALI
71
CURHATAN OTOR
72
KECEWA
73
TERLUKA UNTUK YANG KE DUA KALI
74
AKU TAK PERDULI, TERSERAH KALIAN
75
RAHASIAKAN INI
76
KALAH TELAK

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!