Zeline juga mendengar kabar kalau keadaan perusahaan papanya sedang dalam keadaan sulit, Zeline tidak terlalu acuh dengan keadaan keluarga papanya itu, karena selama ini dia tidak ikut menikmati dan merasakan kekayaan keluarga papanya itu.
Bukan Zeline tidak bersyukur karena bisa hidup dengan layak dirumah ini, sudah untung dia tidak hidup dijalan , tapi mau bagaimana lagi hati dan jiwanya tidak dekat dengan keluarga ini, dia disini juga bekerja sama kayak art yang lain dan dia hidup tidak gratis walupun dia tinggal dengan papa kandungnya.
"Zeline kamu sedang apa disini, orang pada pusing memikirkan keadaan perusahaan yang sedang sulit, kamu malah enak enakan duduk ditaman ini" tegur Clara yang tiba tiba mendatangi Zeline kebelakang dekat kamar Zeline dan art yang lain.
Zeline yang sedang kerja sedang membuat produk digitalnya hanya melengos malas melihat kedatangan Clara yang dia tau pasti akan mencari keributan dengan dirinya, sedangkan art yang ada saat ini dengan Zeline segera pergi meninggalkan kursi yang dia duduki tadi bersama Zeline.
"Heeh kamu kenapa diam, kamu nggak denger apa yang aku katakan tadi" bentak Clara dengan wajah kesal karena dicuekin oleh Zeline dianggap tidak ada keberadaannya di taman belakang ini.
"Kau kesini mau apa Clara, mau ribut lagi" tantang Zeline
"Kau menantang ku Zeline. dasar anak tidak tau diri sudah menumpang hidup dengan mamaku, sombong nya minta ampun" tukas Clara
"Mending daripada mencari ribut dengan ku disini, lebih baik kau masuk kamar dan berdiri didepan cermin hias yang ada dikamarmu, perhatikan baik baik wajah mu yang tidak ada miripnya dengan mama Dania"
"Apa kau tidak pernah merasa curiga kenapa sampai saat ini, om Daniel adiknya mama Dania tidak pernah mau mengajak kau bicara, om Daniel sikapnya lebih baik kepadaku daripada pada dirimu yang statusnya sebagai anak mama Dania"
"Cobalah berkaca mana tau kau juga anak hasil selingkuhan papa dengan wanita lain, tapi kau lebih beruntung dari pada aku, karena mama Dania tidak kenal dengan ibu kamu Clara ha ha ha" jelas Zeline lalu dia tergelak dengan keras melihat wajah bingung Clara
"Kau jangan asal bicara Zeline, kau hanya ingin memfitnah aku kan, karena kau iri melihat mama Dania lebih sayang padaku" sentak Clara
"Aku bukan memfitnah kamu Clara, aku hanya mencoba menyadarkan kamu dari rahasia yang disimpan orang dirumah ini, dan satu lagi aku tidak pernah iri kepada kamu Clara. Justru aku kasian melihat mu yang tidak tau siapa ibu kandungmu" balas Zeline dengan sinis
Clara saking kesalnya hanya bisa memandang Zeline dengan wajah merah padam menahan marah dan kesal, baru saja masalah ini sudah bisa dia lupakan tapi sekarang Zeline malah memperjelas nya.
Memang saat Zeline mengatakan itu , Clara sempat mencari tau apa yang dikatakan Zeline kalau wajahnya tidak ada mirip nya sama sekali dengan mama Dania, dan itu memang Clara temukan kalau dia memang beda dengan mama Dania.
"Kenapa diam, sudah mulai percaya kalau kau juga sama seperti aku, hanya anak hasil perselingkuhan papa dengan wanita lain, ha ha ha mending cari tau Clara daripada kau menyesal" jelas Zeline sambil tersenyum sinis.
"Kau....jangan kelewatan kalau bicara dasar anak wanita rendahan" bentak Clara
"Ha ha ha sama sama anak wanita rendahan Clara, kalau aku jelas siapa bundaku, nah kalau kamu masih dipertanyakan siapa ibu kandungmu" ucap Zeline sengaja memprovokasi Clara yang saat ini sudah terlihat panik dan mau menangis.
"Aku anak mama Dania dan papa, ingat itu Zeline" sahut Clara
"Aku tidak percaya Clara, kau lihat wajahku aku perpaduan wajah bundaku dengan papa, kalau kau hanya sedikit mirip dengan papa tapi beda wajahmu dengan mama Dania, aku rasa kau pasti sudah tau itu, tapi kau berusaha mengingkarinya" tukas Zeline
Dengan menghentakkan kakinya Clara pergi dari hadapan Zeline sambil mengusap airmata nya, melihat itu Zeline tertawa kecil dia puas membalas perlakuan Clara untuk kali ini.
"Kalian tunggu saja, sebentar lagi kalian akan menerima karma dari perbuatan kalian kepadaku selama ini" gumam Zeline dalam hatinya.
Melihat Clara yang datang dengan berlari sambil mengusap airmata nya membuat mama Dania dan nyonya Lucy menjadi heran dan bingung tidak biasanya Clara menangis begitu.
"Sayang ada apa, kenapa kamu menangis, kamu cerita sama mama sayang" ucap mama Dania
"mama..apa benar Clara bukan anak mama, kata Zeline Clara sama dengan Zeline, anak dari selingkuhan papa dengan wanita lain ma, Clara nggak mau ma, Clara anak mama kan ma" tangis Clara pecah dengan keras didalam pelukan mama Dania.
Dania langsung terdiam mendengar apa yang dikatakan oleh Clara tadi, hatinya bergetar dan terusik kembali, padahal Dania sudah berusaha melupakan masalah ini.
Nyonya Lucy juga diam terpaku, dia menjadi ingat apa yang dikatakan suaminya dulu saat sakit sebelum meninggal, karena sudah dua kali dia mendengar masalah ini.
FLASBACK ON.
"ma, jangan terlalu jahat sama Zeline dia sama kedudukan nya seperti Clara ma" ucap tuan Wiratama malam itu sehari sebelum dia meninggal.
"Maksud papa apa, mama tidak mengerti apa ada yang papa rahasiakan mengenai Clara" tanya nyonya Lucy
"Kamu pasti paham apa yang papa katakan, kalau mama mau tau lebih banyak tanyakan saja pada Arkan apa yang telah terjadi dengan Clara dan anak nya Dania, papa capek mama" sahut tuan Wiratama setelah berkata itu tuan Wiratama tertidur karena pengaruh obat yang dia minum tadi.
Sampai tuan Wiratama meninggal nyonya Lucy tidak mendapatkan jawaban yang pasti, dan setelah itu dia lupa akan apa yang dikatakan oleh suaminya itu
FLASHBACK OFF.
"Kamu memang darimana tadi sampai menangis begini" tanya mama Dania
"Clara dari taman belakang ma, menemui Zeline, dan ketika Clara berdebat dengan Zeline dia kembali mengatakan hal ini" jawab Clara lalu dia menceritakan apa yang sudah terjadi dengan Zeline tadi.
Mama Dania terdiam mendengar nya, apa yang dikatakan Zeline sama seperti apa yang dia pikirkan, semirip miripnya anak perempuan dengan papanya. pasti ada mirip nya dengan mamanya walaupun sedikit, ini yang jadi pertanyaan selama ini oleh Dania, dan menjadi beban pikirannya.
"Tapi yang dikatakan mas Arkan juga benar, Zeline juga benar semua dan masuk akal, apa aku harus tes DNA ya untuk memastikan ini"
"dan Zeline sudah dua kali mengatakan hal ini, aku rasa itu tidak mungkin asal bicara, pasti dia tau sesuatu mengenai hal ini, Zeline anaknya terlalu pintar dan teliti, kalau Zeline hanya sekedar bicara saja nggak mungkin juga. Apa motif dibalik semua ini" gumam mama Dania dalam hatinya.
"Ya sudah kamu masuk kamar dulu sayang, nanti mama akan tanyakan pada Zeline apa maksudnya bicara begitu sama kamu" bujuk mama Dania
"Iya ma" sahut Clara lalu dia pamit pada mama Dania dan juga nenek Lucy
Setelah Clara pergi Dania dan mama mertuanya masih diam, sibuk dengan pikirannya masing masing.
"Aku tidak akan bilang sama mama kalau aku mau tes DNA, biar nanti saja aku kasih tau, kalau hasil tesnya sudah keluar, takutnya nanti mama malah bicara sama mas Arkan, rencanaku bisa batal, bisa jadi Daniel sudah tau akan hal ini" gumam Dania dalam hati.
"Jangan terlalu didengarkan apa yang dikatakan Zeline tadi Dania, namanya juga Zeline kalau bicara suka asal" ucap nyonya Lucy mencoba menenangkan Dania
"Iya ma" sahut Dania sambil tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Teh Euis Tea
yahhh dgn tes dna km akan tau siapa clara apa dia anak km apa anak selingkuhan arkan
daniel pasti tau siapa clara
2025-03-03
0
Sugiharti Rusli
jangan terlalu menganggap remeh ucapan si Zeline, dia lebih tahu banyak sepak terjang papanya selama ini di luaran sana,,,
2025-03-03
0