Ketahuan

Bima masih terus mengamati perkampungan itu sambil trus bicara dengan Geni dalam pikiran nya ,sesekali ia melihat orang melintas dari satu rumah ke rumah yang lain nya .

 " Bima apa kau berani menyelinap kesana ? Biar aman kamu lewat atap aja "

 " Lewat atap ?" bima mengeryit kan kening nya

" Iya gunakan ilmu meringankan tubuh mu " kata Geni

" Baik lah aku akan mencoba nya " kata bima .

Bima mempersiapkan diri nya untuk melompat seperti yang Geni perintah kan tapi masih ada keraguan dalam hati nya.

" tapi kalau aku jatuh bagaimana?"

" Kalau jatuh ya ke bawah , masa ke atas " jawab Geni asal .

"Benar juga kata mu ,dasar pedang gendeng !" kata bima .

Dengan ilmu meringankan tubuh nya bima melompat ke bawah dan langsung berlari dengan tenaga dalam angin nya , dengan bertumpu pada gapura ia melompat tinggi ke atap salah satu rumah ,hampir saja ia terpeleset saat ia mendarat di atas atap untung nya ia bisa menyeimbang kan diri nya ,sehingga ia bisa duduk berlutut dengan sempurna.

 " Carilah rumah yang paling besar , biasa nya pemimpin itu tempat nya paling besar dan mewah " kata Geni .

 Bima melihat atap tinggi dan menonjol ,ia mengira itu pasti atap rumah tempat ketua perampok seperti yang Geni katakan tadi .

 Setelah berdiri dan menyeimbang kan tubuh nya di atas atap , bima berlari dengan sangat ringan ia melompat dari atap satu ke atap yang lain nya hingga ia sampai di atap besar itu .

 " Hei ,,siapa di atas ?"

 Salah seorang perampok ada yang melihat sekilas bayangan bima saat ia melompat ke atas .

" Aduh mati dah Geni , kita ketahuan"

" Kok kita. kan cuma Kamu yang kelihatan" kata Geni .

" oh iya aku lupa , kalau kamu adalah siluman , kita harus bagaimana ini " Kata bima .

 " Berfikir lah bima , jangan kau selain bertanya pada ku , ini baru masalah kecil ,masih banyak masalah yang akan kita hadapi nanti "

 Bima mulai menghitung kemungkinan berapa persen ia akan selamat jika bertarung langsung, tapi jika ia melarikan diri mereka juga pasti akan mengejar nya ,meskipun ia punya ilmu meringankan tubuh yang sangat hebat jika dalam malam gelap begini bisa bisa ia nabrak pohon .

 " Kita hadapi mereka Geni , aku tidak akan mundur sejengkal pun " tekad bima , kematian kedua orang tua nya dan para penduduk dusun harus terbalas kan ..

" Hei siapa di atas ,ayo cepat turun ,atau mau kami bunuh " suara keras dari salah seorang perampok yang mengundang perampok yang lain nya .

Bima akhir nya berdiri " jangan bunuh paman ,aku hanya sedang mencari layang layang ku seperti nya tadi jatuh kesini " bima lalu pura pura turun dengan pelan seperti takut terjatuh " paman bisa tolong ambil kan tangga "

" Semprul ,,main suruh orang aja, bisa naik sendiri harus nya bisa turun Sendiri , udah lompat aja !" kata perampok itu .

Bima mengulum senyuman , tampak nya ia sudah punya rencana ,akhir nya ia melompat dan pura pura terkilir

" Aduh ,,, sakit paman , kayak nya kaki ku terkilir ,di sini ada tukang urut ,tabib ,,atau apa kek " kata bima

Ucapan konyol bima membuat beberapa kawanan perampok itu geram .

" Hei bocah di sini gak ada tukang urut ,ada nya tukang jagal semua , apa yang kau lakukan di atas tadi ?"

" Aku cari layang layang paman ,seperti nya tadi jatuh kesini " jawab bima .

" hehehehe, bohong ! Mana ada orang main layang layang malam malam ,kamu pasti mau memata matai kami " bentak salah seorang perampok .

" siap siap Geni tampak nya mereka gak bisa di ajak musyawarah " Kata bima dalam pikiran nya .

" dasar lu aja yang gendeng ,,mana ada orang main layangan malam malam !" ucap Geni kesal .

Semakin banyak anggota perampok yang datang melihat bima , mereka rata rata membawa senjata dan menatap bima dengan tatapan membunuh.

Lagi lagi bima menghitung kemungkinan akan lolos , melawan ratusan orang bukan lah hal yang sangat mudah bagi nya ,apa lagi ini adalah pengalaman pertama bagi nya .

Karena bima tidak menjawab salah seorang perampok memberi perintah untuk membunuh nya

" Bunuh dia , buang mayat nya ke hutan "

Beberapa orang langsung bergerak maju dan mengayun kan senjata nya ke tubuh bima , ia tidak bisa lari , bima terpaksa mencabut pedang naga Geni dari punggung nya ,dengan gerakan cepat ia berkelit dan memutar tubuh nya sambil menyabet kan pedang nya .

" Geni,,!" teriak bima agar Geni bereaksi.

Seketika keluar lah semburan api yang panas ,dan langsung membakar para perampok yang berada di dekat nya ,kurang lebih dua puluh perampok yang terbakar mereka berteriak sakit kepanasan .

" Hati hati dia bukan pemuda sembarangan "

Mereka yang tadi nya sangat dekat dengan bima langsung menjauh ,tentu nya mereka tidak mau mati konyol .

Hampir semua nya takut mati terbakar, tentu saja mereka melihat pedang yang bisa mengeluarkan api pasti bukan pedang sembarangan, hal itu di manfaat kan bima untuk bergerak sedikit demi sedikit mendekati gapura pintu masuk ke markas perampok tersebut.

" Bunuh dia atau kalian yang aku bunuh " ucap salah seorang perampok yang bertubuh tinggi besar .

Tampak nya ia adalah pimpinan kawanan perampok itu , terbukti ucapan nya langsung di patuhi oleh kawanan perampok itu .

" Setidak nya kamu kurangi jumlah mereka setengah nya dengan api ku bima , barulah kau bisa lari atau menyerang mereka " saran Geni .

Bima kembali memutar dan menyabet kan pedang nya ,kobaran api dari Geni berhasil menyambar setiap anggota perampok yang mau mendekati nya .

Sudah lebih dari 40 orang perampok yang terbakar akibat mereka berani mendekati bima , suara lengkingan pun terdengar bersahutan .

Mereka yang terbakar berlarian membuat perampok lain nya yang mengepung bima jadi buyar ,bima langsung memanfaatkan kesempatan itu untuk lari secepat mungkin keluar dari markas perampok itu dan melesat keatas pohon yang tinggi untuk bersembunyi.

" huh ,selamat ,selamat " batin bima.

"Terus cari ia sampai ketemu ,jangan sampai markas kita di ketahui orang lain " pemimpin perampok itu memberi perintah kepada semua anggota nya untuk menyebar mencari bima .

Tanpa sadar pemimpin perampok itu sekarang sedang. sendirian di depan markas nya , tentu saja kesempatan itu tidak di sia sia kan bima , lalu ia melompat dari atas pohon dan mendekati pemimpin perampok kumbang hitam itu .

"hehehehe,ternyata kau sangat bodoh sekali , kau suruh anak buah mu semua nya untuk mencari ku , sekarang tinggal kau sendirian di sini " kata bima

" Kau , kenapa kau bisa berada di sini ?'

" Tidak perlu banyak tanya ! Aku di sini ingin menuntut balas akan kematian orang tua ku yang kalian bunuh tiga tahun lalu "

Pemimpin rampok itu celingukan mencari anak buah nya yang mungkin saja masih ada tersisa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!