Bima memasuki dusun karang angin yang cukup ramai , Bima yang sudah hafal seluk beluk dusun karang angin tidak kesulitan untuk mencari kedai makanan . Dia sudah sangat kangen dengan nasi jagung dan sambel , dan juga ikan goreng menu sederhana yang selalu membuat nya ketagihan.
" Paman aku pesan nasi jagung sama wedang " kata bima .
" Iya den ,,silah kan duduk dulu "
Bima mencari tempat di samping meja yang di tempati oleh empat orang warga setempat. sengaja ia memasang pendengaran nya menguping pembicaraan mereka.
" Denger denger para perampok kumbang hitam melakukan aksi nya lagi di dusun Parung . hampir semua laki laki di bunuh dan para wanita nya di perkosa " ucap salah seorang laki laki bertubuh gelap .
" Berarti sama dengan kejadian di dusun jati waktu itu " jawab salah seorang nya lagi.
Bima terkejut sekaligus senang mendengar nya , ia terus mendengarkan pembicaraan mereka ,agar bisa mendapatkan info lebih banyak .
" Hus ,,jangan membicarakan perampok kumbang hitam , bisa bisa nanti dusun kita di serang nya " cegah salah seorang nya lagi .
" Kenapa kau harus takut penduduk di dusun kita hampir semua warga nya adalah pendekar ,dan juga ada Faruk ,salah satu pendekar terbaik perguruan gagak hitam "
Bima tersenyum saat mendengar nama Faruk ,entah kenapa tidak ada sedikit pun rasa dendam nya pada Faruk yang dulu sering menghajar nya . mungkin karena udah lama gak ketemu maka nya rasa dendam nya hilang .
" maaf paman ,apa paman tahu di mana markas perampok kumbang hitam ?" tanya Bima .
Keempat orang itu langsung kaget ,semua nya langsung menoleh ke arah bima
" Ada apa kamu mau tahu markas para perampok itu? " tanya seorang laki laki bertubuh kekar .
" Saya bukan mau mencari mereka paman , tapi mau menghindari mereka , karena aku sekarang pengembara , jadi jika aku tahu markas mereka aku gak akan lewat sana " jawab bima tenang .
" Syukurlah kalau begitu ,menurut kabar sih markas Meraka ada di hutan angker ,apa kau tahu di mana letak nya hutan angker?" .
Bima menggeleng kan kepala nya . " saya tidak tahu paman "
" Jika dari sini lurus aja ke arah selatan ,setelah melewati empat dusun ada perempatan ,jangan ambil arah ke kanan karena itu arah menuju hutan angker "
" Baik lah paman , terimakasih buat informasi nya " ucap bima .bima menoleh ia melihat pemilik kedai sedang menaruh makanan pesanan nya di hadapan nya ,tanpa menunggu lama ia langsung menyantap nasi jagung pertama nya setelah tiga tahun hidup di dasar jurang ,setelah menghabis kan makanan nya bima membayar dan ia pun keluar dari kedai makanan itu , sekarang ia berniat untuk menuju hutan angker guna mencari markas perampok kumbang hitam .
Bima berjalan dengan santai melewati jalan dusun karang angin .
Pandangan bima tertuju pada Lima orang pemuda yang berjalan mengarah kepada nya .
" Faruk " ucap bima dalam hati .
Tak ingin membuang waktu untuk masalah yang akan di buat Faruk , ia pun menunduk kan kepala nya agar tidak di kenali , namun setelah berpapasan salah seorang teman Faruk nano sempat melihat nya
" Tetua muda , bukan kah itu Bima si pecundang itu " kata nano .
Faruk langsung menoleh melihat bima yang sedang berjalan berlawanan arah dengan nya . " ayo kejar dia ,sudah lama aku tidak menghajar nya "
Faruk dan keempat teman nya langsung mengejar bima dan menghadang nya .
" Hahahaha,,kau mau kemana pecundang? Kemana saja. Kau selama ini ?" tanya Faruk tatapan mata nya meremehkan.
" Biar kan aku pergi Faruk ,aku tidak ada urusan dengan mu" jawab bima
' Hahaha ,,tiga tahun kita tidak bertemu sekarang kau sudah berani menatap mata ku , apa kau sudah bosan hidup !"
" Sudah aku bilang aku tidak ada urusan dengan mu , jadi biar kan aku pergi " tegas bima
" Si pecundang ternyata sudah punya mental sekarang ! Kau bawa pedang buat apa ? percuma saja kau akan tetap jadi pecundang sampai kapan pun" ejek Faruk
" Aku hanya ingin pergi mengembara Faruk ,pedang ini hanya buat ku berjaga jaga saja ,siapa tahu ada hewan buas di hutan " ucap bima .
" Hahahaha, terserah apa kata mu ,hari ini kau akan Tetap ku hajar , tangan ku sudah gatel " ucap Faruk , namun ia melihat ada yang berbeda dari bima , ia sama sekali tidak kelihatan ketakutan , ia malah terlihat tenang .
Bima sebenarnya tidak ingin mencari keributan dengan Faruk ,jadi ia berlari menuju perguruan gagak hitam . Karena ia berfikir Faruk tidak mungkin berani membuat keributan. Di depan perguruan nya sendiri .
Sebuah ide muncul di pikiran nya , dia pun tersenyum melihat di belakang Faruk dan teman temannya.
" Hai ,,,ka aku di sini " kata bima sambil melambaikan tangan nya .
Seketika Faruk dan teman temannya melihat ke belakang dan kesempatan itu di gunakan bima untuk berlari menuju perguruan gagak hitam .
Karena merasa ia tertipu oleh bima ,Faruk sangat geram ,ia langsung membalik kan badan nya
" Kau ,,,!!" tenggorokan Faruk tercekat ,dia sudah tidak melihat bima pada tempat nya lagi ,ia sudah berlari lumayan jauh .
" Dasar kadal buntung , kecoa reyot ,dia menipu kita ,,cepat kejar dia " geram Faruk .
" Siap tetua "
Faruk dan teman temannya langsung berlari menggunakan ilmu meringankan tubuh mereka , sesampai nya bima di depan gerbang perguruan gagak hitam ,bima berhenti di depan penjaga dengan nafas terengah engah.
" Tolong ada orang jahat yang mau menggangu saya " kata bima .
" Siapa yang mau menganggu mu anak muda "
Bima langsung menoleh kebelakang melihat Faruk dan teman temannya yang sedang berlari kearah nya .
" Itu mereka " tunjuk bima .
Tanpa menunggu di perintah kan untuk masuk , bima langsung masuk kedalam perguruan dan langsung menabrak gerbang yang terbuat dari kayu hingga jebol .
" Gendeng ,,apa karena saking takut nya tuh bocah gerbang ditabrak sampai jebol " ujar salah seorang penjaga itu .
Faruk dan teman temannya sampai di depan gerbang perguruan gagak hitam .
" oh jadi tetua muda yang mengejar bocah itu ?" tanya penjaga .
" Benar mana si pecundang itu ?" tanya Faruk .
" Dia masuk kedalam tetua muda ,lihat aja gerbang di tabrak nya sampai jebol karena takut nya "
Faruk semakin sombong, karena ucapan penjaga itu secara tidak langsung mengatakan kalau bima sangat ketakutan melihat nya .
Di dalam perguruan bima berlari berputar putar sambil berteriak " Tolong ,,tolong ,,ada orang jahat !"
Tingkah bima membuat kehebohan ,ratusan murid perguruan langsung keluar melihat tingkah bima yang ketakutan dan kebingungan.
Beberapa tetua juga keluar dan berusaha menenangkan bima ,
" Berhenti kau pecundang , kau telah membuat keributan di perguruan ini !" teriak Faruk .
Bima berhenti sejenak , ia melihat ke arah faruk kemudian ia berlari kembali berputar putar sambil menunjuk kearah Faruk .
" itu dia , itu orang jahat nya " kata bima .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments