Kala itu, kehidupan Gia dan ibunya amat sulit. Ayahnya di perjara karna menabrak orang hingga meregang nyawa.
Gia yang kala itu baru lulus kuliah memutuskan untuk bekerja di sebuah Restoran kalangan elite di Rusia. Dia menjadi pelayan di restoran itu.
Gia memutuskan untuk bekerja sementara menjadi pelayan karena dia belum mendapat panggilan pekerjaan dari tempatnya melamar.
sudah sebulan Gia bekerja di restoran tersebut, Gia amat senang mendapat gajih pertamanya. Dia menghubungi sang ibu untuk menjemputnya dan mengajak sang ibu untuk berbelanja selepas Gia bekerja.
Restoran itu biasa ramai ketika malam hari, dan tentu saja hanya kaum atas yang masuk ke restoran tersebut.
Tidak seperti biasanya. Malam ini tidak terlalu ramai pengunjung. Hanya beberapa meja yang terisi. Tibalah saat restoran tutup.
Saat Gia akan membuang sampah ke belakang. Tiba-tiba terdengar suara tembakan yang amat kencang dari bagian tengah restoran.
Dengan cepat Gia melihat kedalam. Mata Gia terbelalak saat ada sekitar 3 orang pria berbadan kekar memakai topeng dan memegang senjata di tangannya.
Saat Gia akan berbalik, salah satu pria tersebut menodongkan pistol ke arah Gia.
Gia mengangkat tangannya keatas. Dia ingin berteriak meminta tolong. Namun, semua pintu dan semua jendela sudah terkunci.
Terdengar suara decitan dari arah kolong meja. Ternyata beberapa pelayan telah disekap mengunakan tali.
"Aku dapat!" teriak salah satu penjahat sambil membawa brankas dari ruangan atas.
"Ada apa ini!" teriak lelaki yang tampan yang datang dari arah kamar mandi.
Lelaki itu adalah Zayn, Naasnya saat restoran akan tutup Zayn pergi ke toilet. Saat dia akan keluar dari toilet dia menerima telepon hingga dia berada cukup lama di toilet.
Zayn yang sempat berteriak karena heran dengan apa yang terjadi, seketika menelan ludahnya karena baru tersadar jika situasinya dalam bahaya.
Semua penculik saling pandang. Salah satu penjahat tersebut berbisik pada rekannya. Saat Zayn akan lari, tiba-tiba seorang dari mereka merangkul leher Zayn dengan sarung dan meletakan sarung tangan yang sudah diberi Obay bius kedepan hidung Zayn.
Seketika Zayn oleng dan tak sadarkan diri.
Dua orang penjahat lainnya ikut menghampiri Zayn.
Melihat semua penjahat sedang sibuk. Gia memberanikan diri berjalan meraih kursi dan Brakkk. Gia mengangkat kursi tersebut dan membenturkannya pada punggung seorang pernjahat yang telah membungkuk.
Dua penjahat yang lainnya murka dengan tindakan Gia.
Plak. Satu tamparan mengenai pipi mulus Gia. Dan satu penjahat lainya membius Gia hingga Gia tak sadarkan diri.
"Kenapa kau repot-repot membiusnya!" sentak seorang penjahat yang lainnya.
"Hai. Kau tidak liat. Dia begitu cantik, kita bisa mengajaknya bersenang-senang" ucap salah satu penjahat yang membius Gia.
Semua penjahat itu pun tertawa terbahak-bahak.
"Ayo bawa mereka. Kita bisa meminta tebusan yang mahal untuk lelaki ini dan kita bisa mengajak wanita ini untuk bersenang-senang."
para karyawan yang di sandra hanya bisa berdoa agar perampok itu segera pergi. Mereka tak bisa menolong Gia karna tangan dan kaki mereka pun diikat.
Dengan cepat para prampok itu pun membopong tubuh Gia dan Zayn untuk di masukan kedalam mobil.
Gia menggeliat dan membuka matanya. Mulutnya disumpal dengan badan yang terikat di kursi.
Gia melihat kearah samping ternyata Zayn pun sama, dia juga diikat di kursi.
Gia berusaha menggeser kursinya, dan saat kursinya mendekat kearah Zayn. Gia berusaha menendang kaki Zayn walau dengan kaki yang terikat.
Dan setelah berusaha membangunkan Zayn. Zayn pun terbangun.
....
Segitu dulu ya kisah masa lalu Zayn sama Gia. nanti dilanjut lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 590 Episodes
Comments
Dewi Triherawati
terharu banget
2023-06-16
0
pipitW⃠✰͜͡v᭄085811558605
masalalu ya masalalu sayang❤❤❤❤
2022-06-17
0
Elliyana Mifa
zayn diselamatkan ibu Gia hingga ibu Gia meninggal
2022-03-27
0