Ch : 20 Sampai Di Kota Nanyang

Kwe an, Kwe hu menatap kereka kuda mereka yang mewah, dan tak bisa berkata, sementara itu, Ahn nio kedua adiknya dan para busu hanya bisa melotot, melihat kereta yang berat beserta kuda sampai terlempar terkena hantaman Han ciu.

Kwe an, menghampiri Han ciu yang wajahnya tertutup caping.

"Maaf bila kami tak sopan, kami tak tahu bila dalam rombongan terdapat sesepuh dunia persilatan, Kwe an berkata sambil membungkuk memberi hormat kepada Han ciu.

Sedangkan Kwe hu tubuhnya gemetar, melihat apa yang ia saksikan, gurunya Dewa tombak belum tentu bisa melakukan apa yang dilakukan oleh busu itu, "siapa sebenarnya busu itu dan apa yang di berikan rumah hiburan surga malam, ?" sampai mendapat perlindungan dari tokoh sakti yang mau berpakaian seperti busu.

Han ciu tak menjawab perkataan dari Kwe an, pemuda itu berjalan ke arah kereta, lalu naik dan menyuruh kusir kereta kuda untuk melanjutkan perjalanan.

Tapi sebelum kereta berjalan, Ahn nio menyuruh seorang busu untuk memberikan 2 ekor kuda kepada Kwe an dan Kwe hu, yang masih bengong dan belum hilang rasa terkejut di hati mereka.

"Tuan sungguh hebat, tak kusangka rumah hiburan surga malam, bisa menarik tuan menjadi pengawal dari 3 kembang surga malam, jika seperti ini, aku kusir kereta jadi berani menubruk apapun dan siapapun yang menghalangi jalan kita."

Sedangkan busu yang lain ketika berkuda lebih tampak gagah, karna mereka sekarang bisa membusungkan dada, karna nyonya majikan mereka menyewa seorang sakti yang menyamar menjadi busu.

Keberadaan Han ciu yang mempunyai kemampuan di rombongan, hanya Ahn nio dan kedua adiknya yang tahu, jadi busu dan para kusir masih tak mengetahui siapa Han ciu.

Perjalanan terus menerus dan bila malam tak menemui kota kecil atau desa yang bisa untuk menginap, mereka menginap di jalan, sehingga perjalanan menuju Nanyang menjadi cepat, dan 2 hari sebelum acara di rumah bangsawan Kwe dimulai, mereka sudah sampai di kota Nanyang.

Ahn nio sebagai kepala rombongan, memilih tempat penginapan yang tak jauh dari rumah bangsawan Kwe.

Penginapan yang lumayan mewah dan berkelas, mereka sewa beberapa kamar untuk beberapa hari.

Hanya Han ciu yang mendapat kamar khusus seorang diri dan kamar yang tempati Han ciu lumayan besar, sedangkan kusir dan busu yang lain, 1 kamar biasa mereka tempati bertiga, atau berdua.

Han ciu yang mendapat kamar terpisah jadi bebas berlatih tenaga ilmu tenaga dalam Jubah emas, untuk menambah tenaga dalam yang ia miliki.

Pagi hari Han ciu merasa sangat segar.

Setelah semalam bermeditasi.

Pagi hari Han ciu sudah terlihat di jalan kota Nanyang,

Han ciu melihat banyak orang yang memakai baju bergambar harimau di dada kiri.

Banyak juga anggota perguruan Harimau besi, jika tak hati hati, malah aku yang cilaka nantinya, Han ciu berkata.

Ketika sedang minum arak di sebuah kedai, telinga Han ciu mendengar suara, dari orang orang yang memakai seragam Harimau besi.

"Apa benar ketua dari perguruan Api suci akan datang menghadiri acara yang di selenggarakan oleh bangsawan Kwe hun ti ?"

"Setahu aku perguruan api suci jarang mau datang jika ada acara yang bukan resmi, dan menyangkut dunia persilatan, sebagai partai terbesar, mereka selalu menjaga citra perguruan mereka." dua orang yang memakai baju Harimau besi berkata, Han ciu terus mendengarkan percakapan mereka.

"Ketua juga sedang bingung mencari kemana perginya tetua bagian hukum, Ma huang dan adiknya Ma houw, tidak ada yang tahu kemana mereka pergi, ketua juga sudah menyuruh orang untuk mencari mereka berdua.

"kita yang bertugas menjaga acara, juga harus waspada, karna acara ini menurut guru, akan di hadiri oleh tokoh tokoh dunia persilatan, dan juga perguruan perguruan terkenal seperti perguruan api suci."

"Benar, hari ini aku lihat juga sudah banyak pendekar pendekar berdatangan, ada yang datang karna memang di undang, ada juga yang datang untuk melihat lihat keramaian."

"Guru berkata, jika ada sosok yang mencurigakan, kita supaya cepat lapor, biar tidak ada hal hal yang terjadi jika acara nanti di mulai." teman yang dia ajak bicara mengangguk, mengerti apa maksud dari perkataan temannya.

"Perguruan Harimau besi," mata Han ciu berkilat ketika menyebut nama itu.

"Aku ingin lihat seperti apa perguruan Harimau besi," Han ciu berkata dalam hati.

Setelah cukup minum dan mendapat informasi, Han ciu kemudian berlalu dari kedai arak tempatnya minum, dan tanpa di duga, Han ciu berpapasan dengan Kwe an dan Kwe hu.

Kwe hu, terus menatap ke arah Han ciu yang berjalan santai.

"Kenapa Kwe hu !"

"Apa kau kenal dengan pemuda itu ?" Kwe an bertanya.

"Kakak !" bukankah pakaian itu adalah pakaian busu dari ketiga nona surga malam ?" Kwe hu berkata.

Kwe an baru mengerti maksud dari perkataan Kwe hu.

"kau benar, dia mungkin salah satu busu rumah hiburan surga malam." kwe an berkata.

"Kakak kan bicara dengan nona itu, kakak pasti melihat para busu, mereka semuanya paruh baya bukan ?" dan tidak ada seorangpun yang berusia muda, Hannya satu yang kita tidak tahu dan Lihat !" Kwe hu berkata sambil melihat ke arah kakak nya Kwe an begitu pula dengan Kwe an.l, lalu mereka berkata bersama sama, "Busu bercaping."

"Kakak mari kita temui dulu paman Kwe, lalu kita cari di mana tempat menginap nona Ahn nio yang kau puja puji itu, Kwe hu berkata, Kwe an mengangguk lalu keduanya berangkat menuju rumah kediaman paman mereka Kwe hun ti.

Sementara itu di tempat penginapan, Han ciu diam dalam kamar sambil menunggu malam.

Letak perguruan Harimau besi sudah ia ketahui. dan malam ini ia akan menyatroni perguruan Harimau besi.

Tapi lamunannya buyar ketika pintu kamarnya di ketuk dengan kencang dari luar.

Tok tok tok.

Han ciu beranjak dari tempat ia duduk, kemudian melangkah ke arah pintu kamar dan membukanya, wajah nya mengerut melihat kusir kereta telah berdiri di depan kamar.

"Ada apa paman ?" Han ciu berkata.

"Tuan, cepat tuan, Nona Ahn sedang di tanya tanya oleh seseorang," Kusir itu berkata.

"Siapa yang menemui nona Ahn malam malam begini paman ?" Han ciu berkata.

"Tidak tahu tuan, tapi ketika hamba lewat di ruangan tempat makan, beberapa pria dan 2 orang kongcu yang menghadang, sedang bersitegang, dengan nona Ahn, hamba langsung kemari memberitahu tuan." kusir itu berkata.

"Paman beritahu busu yang lain, nanti aku menyusul," Han ciu berkata.

Setelah mendengar perkataan dari Han ciu, kusir kereta itu kemudian pergi.

Han ciu lalu ketempat makan yang di sebutkan oleh sang kusir kereta.

Han ciu melihat 3 orang lelaki, Kwe an dan Kwe hu.

Han ciu mendengar perkataan seorang pria bertubuh besar, memakai jubah berwana kuning dengan corak belang hitam seperti warna kulit harimau berkata.

"Cepat katakan yang sebenarnya nona, dimana kedua anak buah ku Ma huang dan Ma houw ?" menurut mata mata kami, terakhir mereka berada di rumah hiburan surga malam, dan tak keluar lagi." pria itu berkata.

"Paman Tian houw, bukankah nona Ahn sudah berkata tidak tahu, tentang anak buah paman, kenapa paman memaksa terus !"

"Tuan muda Kwe harap jangan ikut campur urusan ini, karna ini adala urusan perguruan Harimau besi dengan rumah hiburan surga malam."

Kwe hu tak lagi memperhatikan Tian houw, ketua dari perguruan Harimau besi, tapi matanya menatap seorang busu muda yang berpakaian hitam mendatangi mereka, busu yang tadi siang ia lihat habis minum di kedai arak.