Episode 4
Suara jam dinding menggema di tengah sunyinya sebuah ruangan kantor.
Willona Anatta
Arghhh akhirnya selesai juga.
Willona Anatta
Pegel tangan gue sama pinggang gue rasanya mau encok. Ini tugas gak ada abisnya yah mana banyak lagi.
Nayana Leandra
Hahaha willona, kamu lucu yah.
Nayana Leandra
Capek yah? Wajar kok memang kerja disini capek tapi sepadan kan sama gajinya.
Willona Anatta
Mbak mah enak kerjanya jadi sekretaris pak stev,pasti kerjaan nya gampang yah.
Nayana Leandra
Ehh sembarangan aja kamu ngomong.
Nayana Leandra
Jadi sekretaris pak stev itu cukup menguras energi, belum lagi menuruti moodnya yang aneh itu. Walaupun begitu pak stev ganteng yah will.
Nayana Leandra
Mbak lihat pak stev tuh rasanya jantung ini dag dig dug serrr.
Stev El Bastara
Kalian tidak ada kerjaan hah!?
Keduanya terkejut mendengar suara tersebut. keduanya sudah ketakutan dengan sosok yang didepan mereka saat ini.
Stev El Bastara
Jawab pertanyaan saya!!
Keduanya hanya diam saja mendengar pertayaan dari atasan mereka. Dan suasanya ruangan itu semakin suram dengan kedatangan bos nya itu, semuanya hanya bisa diam tanpa ada yang bisa berbicara dan bergerak sedikit pun.
Stev El Bastara
Lanjutkan pekerjaan kalian dan jangan banyak mengobrol di jam kerja.
Stev pun pergi meninggalkan keduanya.
Mereka berdua pun hanya bisa menghela nafas lega, mereka cukup terkejut dengan kedatangan bos nya yang tidak di ketahui kapan datangnya itu.
Nayana Leandra
Huft lega rasanya. Tadi sungguh membuat jantungan yah will. Mbak gak tau ada bapak disini.
Nayana Leandra
Tapi mbak suka deh lihat sisi tegas dari pak stev, auranya itu loh.
Nayana Leandra
Yaudah mbak keluar dulu yah, ini udah jam makan siang juga. Bye will!
Nayana pun keluar dari ruangan itu.
Willona hanya terbengong disitu sekarang entah apa yang sedang dia pikirkan di otak kecilnya itu.
Setelah tersadar akhirnya dia bangkit dari kursinya dan keluar untuk istirahat karena memang sudah jam istirahat. Atasanya memang aneh padahal hanya tinggal 2 menit lagi istirahat tapi bosnya tetap lah bosnya. Walau hanya 2 menit itu masih termasuk jam kerja baginya dan saat jam kerja tidak boleh karyawan banyak ngobrol.
Haiklye syah putra
Ini dia yang akhirnya ditunggu akhirnya datang juga.
Jake Delficco
Telat lo mah.
Stev El Bastara
Gue datang sesuai jam.
Haiklye syah putra
Hah jake, lo nggak bakal bisa lawan dia. Dia memang tepat waktu yang iyanya kita yang takut dia balik kalau lihat kita belum datang.
Jake Delficco
Duduk stev, pesanlah makan siang untuk mu.
Stev memesan makan siang yang akan dia makan untuk siang ini.
Haiklye syah putra
Eh iya, istri lo karyawan di kantor lo yah?
Jake Delficco
Terus dimana dia sekarang? Gak lo ajak makan bareng?
Stev El Bastara
Untuk apa?
Haiklye syah putra
Lah nih bocah emang dah (menepuk jidatnya).
perbincangan mereka berhenti setelah pelayan membawakan makanan pesanan mereka.
Stev El Bastara
(menatap ke arah jake).
Jake Delficco
Udahlah, jangan kayak gini terus. Gak capek hmm?
Haiklye syah putra
Iya stev, udah lama juga itu loh. Jangan gara-gara itu elo jadi berubah gini.
Haiklye syah putra
Come on stev.
Jake Delficco
Bener kata iklye, jangan terbawa arus sampai sejauh ini stev. Gue tau berat buat lo tapi jangan gini lah.
Stev El Bastara
Bukan urusan kalian berdua.
Stev El Bastara
Dan jangan membahas hal ini lagi atau gue pergi sekarang juga.
Suasana hati stev saat ini sudah memburuk dan kedua teman nya itu tidak melanjutkan perkataan mereka lagi.
Jake Delficco
Istri lo kenapa masih kerja stev? Kenapa gak lo suruh berhenti aja?
Stev El Bastara
Terserah dirinya.
Haiklye syah putra
Kok lo bisa nikah sama karyawan kantor lo sendiri? Gue kaget loh tiba-tiba tante stella telpon kita berdua dan bilang lo mau nikah.
Jake Delficco
Ayolah bro, tante stella pasti khawatir sama temen kita satu ini yang sangat workaholic akut ini.
Jake Delficco
Selama ini kan temen kita ini jomblo abadi sampai hari lalu baru statusnya berubah jadi suami orang.
Haiklye syah putra
Iya juga yah.
Haiklye syah putra
Ck ck ck, kelamaan nge jomblo sih lo.
Stev El Bastara
Sadar diri.
Keduanya akhirnya tersadar bahwa saat ini juga keduanya belum punya pasangan, tapi tenang aja mereka punya beberapa mantan kok gak jomblo abadi seperti temannya itu.
Haiklye syah putra
Yaelah jangan diulti ngapa, kita bukannya apa yakan jake. Belum ada yang cocok aja yakan.
Jake Delficco
Salah orang lo kalau mau ulti lihat orangnya dulu.
Dan pada akhirnya ketiganya hanya makan siang dan paling banyak berbicara hanya kedua orang itu saja berbeda dengan yang satunya hanya menikmati makananya saja tanpa berbicara panjang lebar.
Yara kallara
ARGHHH DEMI APA GUE JUMPA LO DISINI !!
Willona Anatta
Astaga yar, suara lo.
Yara kallara
Hehehe maaf. Kebawa suasana gue ,udah lama loh gue gak lihat lo semenjak lo merantau ke kota tau gak.
Willona Anatta
Yah gimana kerjaan gue disini.
Willona Anatta
Ohh yah kok lo bisa disini yar?
Yara kallara
Hehehe gue coba merantau ke kota ini will.
Yara kallara
Cari suasana baru gitu loh.
Yara kallara
Dan gak nyangka jumpa lo disini.
Willona Anatta
Kenapa sama tempat kerja lo yang dulu?
Yara kallara
Gajinya kecil will, mana cukup buat kebutuhan gue.
Yara kallara
Dan yah, gue dapet kerja di cafe ini, gajinya lumayan juga.
Willona Anatta
Ohh bagus dong,gue ikut seneng juga buat lo.
Willona Anatta
Semangat yah sesama anak rantau hahaha.
Yara kallara
Hahaha ada ada aja lo will.
Willona Anatta
Duduk yar, lagi jam istirahat kan.
Yara kallara
Tapi gak bisa lama lama yah will, bentar lagi juga gue mesti balik.
Willona Anatta
Iya gak papa kok.
Yara kallara
Ohh yah kerja dimana sekarang will?
Willona Anatta
Gue keterima kerja di kantor di seberang cafe ini.
Yara kallara
Whatt, itu kan perusahaan terkenal yah yang punya juga ganteng lo will. Gue sering lihat mukanya di medsos loh, beruntung banget lo.
Willona Anatta
Yah syukur aja gue keterima kerja disitu.
Yara kallara
Ck ck sayang banget otak gue gak pinter pinter amat buat kerja di tempat begituan.
Willona Anatta
Heii mulutnya.
Yara kallara
Yakan bener will, otak gue bisa ngebul kalo keterima kerja disitu.
Yara kallara
Ohh yah kapan lo balik ke desa will, setiap gue pulang rumah lo selalu sepi.
Willona Anatta
Gue gak pernah pulang ke desa yar.
Yara kallara
Hah kenapa? Pantas gue gak pernah lihat lo di rumah dan rumahnya selalu terkunci.
Yara kallara
Kenapa masih inget sama alm nenek yah?
Willona Anatta
Bisa jadi iya tapi bukan itu alasannya yar.
Willona Anatta
Bukan gue gak mau pulang,tapi gue gak bisa aja buat pulang.
Yara kallara
Jangan ngomong lo di perusahaan itu jadi OB yah will makanya gajinya gak cukup buat ongkos pulang?
Willona Anatta
Sembarangan.
Willona Anatta
Gak lihat pakaian gue?
Yara kallara
hehehe yakan siapa tau aja will. (menyengir).
Yara kallara
Dari pakaian lo pasti disitu lo bukan jadi OB, jadi kenapa lo gak bisa pulang will? Gaji lo pasti besar gak mungkin lo gak punya ongkos buat pulang.
Willona Anatta
Gue udah nikah yar.
Yara kallara
APA LO BILANG? JANGAN BILANG KUPING GUE YANG LAGI BERMASALAH SEKARANG!!
Yara kallara
YANG BENER AJA WILL !?(Ucapnya sambil melotot).
Comments