Bab 15. Siapa Wanita Itu?

“Hans juga akan memaklumi kalau kamu lagi sakit. Sudah, aku berangkat dulu,” pamit Wira, ia mengecup kening istrinya kemudian keluar dari kamar utama.

Adelia mendesah kecewa, tidak diizinkan untuk menemani suaminya. Dan, masalah sakit perutnya memang hanya sandiwaranya. Ia memang lagi-lagi menahan langkah suaminya sejak mereka kembali ke Indonesia, ada rasa takut menyelinap di relung hatinya yang paling dalam.

 Satu jam kemudian, di restoran Hotel JW. Marriot. Chaca tampak sibuk berkoordinasi dengan rekan kerjanya yang lain, sementara Rayya dan suaminya sudah tampak sibuk menyambut tamu undangannya pada sore itu.

“Mbak Chaca tolong hubungi sekretarisnya Pak Nathan dari PT. Eka Prakarsa, untuk konfirmasi kedatangannya, soalnya dari tadi siang saya tidak bisa dihubungi sekretarisnya,” pinta Niken sebelum ia kembali ke meja tamu.

“Baik, Mbak Niken,” jawab Chaca, lekas lah ia menghubungi dengan catatan yang sudah ia pegang sembari menatap ke arah dalam restoran. Ia membelakangi arah masuk para pengunjung restoran.

Sedangkan di luar restoran ada sosok Wira yang sedang mengisi buku tamu undangan.

“Selamat datang, Dokter kita nih!” sapa Hans dengan ramahnya.

Wira menoleh, sudut bibir melengkung tipis, mereka pun langsung berjabat tangan dan berpelukan.

“Selamat ya Hans, makin jaya saja nih bisnisnya,” ujar Wira sembari menepuk bahu sahabatnya.

“Thanks ya, sudah bisa meluangi waktunya. Sendiri saja? Mana istrimu, Wira?” tanya Hans seraya melirik sisi kanan kiri sahabatnya.

“Sudah tiga hari dia sakit perut, jadi tidak bisa menemani aku ke acaramu.”

Hans mangut-mangut, kemudian Rayya–istrinya Hans, menyambut ramah kedatangan sahabat suaminya dengan tatapan penuh arti.

“Terima kasih, Dokter Wira sudah berkenan datang,” sapa Rayya dengan ramahnya, kemudian meminta suaminya untuk mengantarkan tamu undangan ke meja yang telah disiapkan.

Chaca yang baru saja mengkonfirmasi kedatangan Nathan, segera mencari Niken yang bertugas di meja tamu, untuk memberitahukan.

Wanita itu dengan anggunnya melangkah menuju pintu restoran, wajahnya tampak cantik dengan makeup yang flawless, tubuhnya pun mengenakan setelan blazer berwarna abu-abu. Rambut panjangnya digerai dan tampak indah.

Wira yang juga akan memasuki restoran agak memicingkan matanya saat melihat sosok Chaca, antara kenal dan tidak kenal. Sementara Chaca, pandangan matanya berbeda sehingga ia tidak tahu kalau salah satu tamu undangan bosnya adalah suaminya.

“Hei, Wira!” Hans menepuk pundak Wira yang masih menatap Chaca. “Jaga pandangannya, ingat ada istri yang menanti di rumah,” seloroh Hans sembari mempersilakan sahabat untuk duduk.

“Eh.” Wira tersenyum canggung. “Wanita tadi yang pakai blazer abu-abu itu karyawan kamu?” tanya Wira seraya duduk.

Hans lantas menatap punggung Chaca. “Kenapa? Terpesona? Cantik?” tanya Hans.

Wira kembali tersenyum, tapi senyuman yang dipaksakan. “Aku hanya bertanya-tanya saja, Hans. Tidak ada maksud apa pun,” balas Wira santai.

“Ya, dia karyawan baru, teman istriku. Dia cantik, baru masuk kerja saja klien-klien aku dan istriku udah banyak yang curi pandang. Kamu jangan ikutan ya. Bisa-bisa burungmu dipotong sama Adel, dan jangan minta dikenalkan. Khusus kamu dilarang, takut nanti aku ditegur sama pawangmu itu,” seloroh Hans, terkekeh pelan.

“Ah, nggak mungkin aku berpaling dari Adel,” balas Wira, tapi matanya tetap melirik punggung wanita yang berhasil mencuri perhatiannya.

“Kenapa aku merasa kenal dengan wajah perempuan itu. Tapi siapa?” batin Wira berusaha mengingat.

“Wira, aku tinggal dulu sebentar. Mau menyapa yang lainnya. Dan selamat menikmati hidangan pembukanya dulu,” pamit Hans. Ia tidak turut duduk bersama-sama.

“Oke, santai saja, Hans.”

Di meja tamu, Niken dan Chaca sedang berbicara singkat. Kemudian Rayya ikut bergabung, tidak lama kemudian Nathan pun datang. Lantas Rayya menyambutnya dengan hangat, begitu juga dengan Chaca yang kebetulan ada di sana.

“Mbak Chaca, tolong antar Pak Nathan ke meja-nya ya,” pinta Rayya dengan mengedipkan salah satu matanya.

“Baik, Mbak Rayya,” balas Chaca dengan sikap hormatnya. Lalu, ia menatap pria yang cukup tampan tersebut. “Mari Pak Nathan, saya antarkan ke dalam,” ujarnya tersenyum ramah.

Pria itu membalas senyuman tersebut, kemudian mengikuti langkah Chaca.

“Senang bisa bertemu kembali dengan Mbak Chaca.” Pria itu membuka suara ramahnya.

Chaca menolehkan kepalanya, sudut bibirnya kembali melengkup tipis. Tiga hari yang lalu Nathan sempat mampir ke kantor firma milik Rayya dan suaminya, pada saat itulah mereka bertemu dan saling berkenalan.

“Saya pun turut senang bisa kembali bertemu dengan Pak Nathan,” jawab Chaca dengan sikap sopan dan ramahnya, kemudian menggiring pria itu ke meja bundar yang sudah ditentukan siapa saja yang duduk di sana.

“Silakan duduk Pak Nathan, ini mejanya,” tunjuk Chaca ke arah meja tersebut.

“Terima kasih, Mbak Chaca,” balas Nathan.

Mendengar nama Chaca dan suaranya, Wira yang duduk di meja yang sama dengan Nathan, mendongakkan wajahnya. Kemudian Chaca yang sudah memastikan Nathan menempati kursinya menoleh.

“Chaca!” batin Wira terkesiap.

“Pak Wira! Astagfirullah, kenapa dia bisa ada di sini?” batin Chaca pun juga terkejut.

Mereka berdua saling beradu pandang, tatapan mereka pun terkunci dalam persekian detik. Tatapan mata Wira memanas, lirikannya pun sangat menelisik dari ujung kaki hingga ujung kepala. Terjawablah siapa wanita yang berhasil mencuri perhatiannya sejak ia datang.

“Mbak Chaca,” panggil Nathan, sengaja menyentuh lengan wanita itu.

Tatapan mereka berdua lantas terputus, karena Chaca kembali menatap Nathan.

“Iya Pak Nathan, ada yang bisa saya bantu?” tanya Chaca sembari menenangkan jantungnya yang mulai berdegup dengan cepatnya.

“Nanti kalau tidak terlalu sibuk, saya ingin ngobrol sama Mbak Chaca. Kemarin sepertinya sekretaris saya ada beberapa surat yang kelewat,” ujar Nathan.

“Oh, baik Pak Nathan. Semoga nanti bisa, kalau begitu selamat menikmati hidangannya ya Pak. Saya harus kembali bertugas,” pamit Chaca, tersenyum ramah.

“Silakan Mbak Chaca, terima kasih sebelumnya,” balas Nathan dengan tatapan yang sangat hangat. Dan tatapan mata Nathan membuat hati Wira panas.

Bersambung ... ✍️

Terpopuler

Comments

Inooy

Inooy

masa sama istri sendiri g kenal Wiiir, keterlaluan nama nya tuuuhh..maka nya klo punya istri tuh d perhatiin..beda dikit aj udh g dikenali ckckck

hihihi aq makin suka Wira Sableng ngeluarin kecemburuan nya,,ayoo Than pepet terus Chaca nya..toh g ada yg tau ini klo Chaca istri nya Wiraa..
dn bwt kamu Wir siap2 sakit jantung, karena ternyata Chaca setelah d poles cantik nya makin kluar..daaan jangan salahkan Chaca klo banyak pria yg mendekati nya,,karena mereka tau nya Chaca wanita single...🤨

2025-03-04

1

𝑸𝒖𝒊𝒏𝒂

𝑸𝒖𝒊𝒏𝒂

ada yg vanas tpi bukn api, dung dung dung dungggg 🤣🤣 menyala abangku 🔥🔥
maka'y py bini tuh diperhatiin jg jgn cm jdi pajangan & status doang😏

2025-03-03

6

Keysha Aurellie

Keysha Aurellie

Weh mas Wira yang terhormat bisa panas juga toh hatinya wkwk apa sih tandanya lagi cemburu kah mas Wir wkwk
culik aja Chaca ikhlas aku mas Wir
ikhlas banget malahan hahaha
gimana cantik kan Chaca istrimu
tergoda kah haha

2025-03-03

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Permintaan Mertua
2 Bab 2. Ingin Pergi
3 Bab 3. Jadilah Maduku
4 Bab 4. Mulai Beraksi
5 Bab 5. Jangan Ambil Anak Saya, Pak Wira!
6 Bab 6. Hukuman Dari Wira
7 Bab 7. Wira vs Chaca
8 Bab 8. Keputusan Wira
9 Bab 9. Hati Yang Dilema
10 Bab 10. Sah!
11 Bab 11. Api Cemburu Mulai Berkobar
12 Bab 12. Permintaan Chaca
13 Bab 13. Persetujuan Mama Maryam
14 Bab 14. Menuju Perubahan
15 Bab 15. Siapa Wanita Itu?
16 Bab 16. Kegelisahan Wira
17 Bab 17. Jangan Tantang Saya, Chaca!
18 Bab 18. Pertengkaran Pengantin Baru
19 Bab 19. Panggil Papa
20 Bab 20. Menikmati Peran Sebagai Papa
21 Info sejenak
22 Bab 21. Jangan Kegeeran, Pak Wira!
23 Bab 22. Berlagak Seperti Korban
24 Bab 23. Adelia Cemburu
25 Bab 24. Dejavu
26 Bab 25. Terluka
27 Bab 26. Tidak Bisa Kehilangan Mas Wira!
28 Bab 27. Adelia Mengadu
29 Bab 28. Ceraikan Saya, Pak Wira!
30 Bab 29. Rahasia Wira
31 Bab 30. Pengakuan Wira, Hati Chaca Hancur
32 Bab 31. Tiga Tahun Yang Lalu - 1
33 Bab 32. Tiga Tahun Yang Lalu - 2
34 Bab 33. Tiga Tahun Yang Lalu - 3
35 Bab 34. Pengecut!
36 Bab 35. Kedatangan Papanya Adelia
37 Bab 36. Mama Paula Mengamuk
38 Bab 37. Harus Berpikir Cerdas
39 Bab 38. Di Balik Kesetiaan
40 Bab 39. Rayuan Sahabat
41 Bab 40. Keputusan Chaca
42 Bab 41. Kepergian Chaca, Kegalauan Wira
43 Bab 42. Nasihat Hans
44 Bab 43. Me Time Bersama Aqila
45 Bab 44. Kejutan Yang Luar Biasa
46 Bab 45. Adelia Mulai Beraksi
47 Bab 46. Apa Ini Bukti Cintamu!?
48 Bab 47. Keputusan Wira
49 Bab 48. Dukungan Orang Tua
50 Bab 49. Mengintai Adelia
51 Bab 50. Menuju Perceraian
52 Bab 51. Talak Tiga
53 Bab 52. Rencana Licik
54 Bab 53. Mulai Beraksi
55 Bab 54. Berita Viral
56 Bab 55. Mencari Penyebabnya
57 Bab 56. Menemui Wartawan
58 Bab 57. Reaksi Chaca, Kemarahan Mama Maryam
59 Bab 58. Mama Maryam Beraksi
60 Bab 59. Telepon Dari Seseorang
61 Bab 60. Dunia Maya Diguncang Skandal
62 Bab 61. Emosi Papa Gio
63 Bab 62. Akhir Nasib Mantan Besan
64 Bab 63. Keadaan Wira
65 Bab 64. Wira Kritis
66 Bab 65. Amarah Mama Maryam
67 Bab 66. Aqila Rewel
68 Bab 67. Menemuinya
69 Bab 68. Ketegangan di Ruang ICU
70 Bab 69. Harapan Dalam Genggaman - 1
71 Bab 70. Harapan Dalam Genggaman - 2
72 Bab 71. Akibat Amarah Yang Tak Terkontrol
73 Bab 72. Pindah Ruangan
74 Bab 73. Detik Detik Akhir Nasib
75 Bab 74. Menyampaikan Kabar Duka
76 Bab 75. Menyesalinya
77 Bab 76. Kesempatan Kedua
78 Bab 77. Harus Saling Menjaga
79 Bab 78. Mencari Adelia
80 Bab 79. Mereka Kira Aku Gila!
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab 1. Permintaan Mertua
2
Bab 2. Ingin Pergi
3
Bab 3. Jadilah Maduku
4
Bab 4. Mulai Beraksi
5
Bab 5. Jangan Ambil Anak Saya, Pak Wira!
6
Bab 6. Hukuman Dari Wira
7
Bab 7. Wira vs Chaca
8
Bab 8. Keputusan Wira
9
Bab 9. Hati Yang Dilema
10
Bab 10. Sah!
11
Bab 11. Api Cemburu Mulai Berkobar
12
Bab 12. Permintaan Chaca
13
Bab 13. Persetujuan Mama Maryam
14
Bab 14. Menuju Perubahan
15
Bab 15. Siapa Wanita Itu?
16
Bab 16. Kegelisahan Wira
17
Bab 17. Jangan Tantang Saya, Chaca!
18
Bab 18. Pertengkaran Pengantin Baru
19
Bab 19. Panggil Papa
20
Bab 20. Menikmati Peran Sebagai Papa
21
Info sejenak
22
Bab 21. Jangan Kegeeran, Pak Wira!
23
Bab 22. Berlagak Seperti Korban
24
Bab 23. Adelia Cemburu
25
Bab 24. Dejavu
26
Bab 25. Terluka
27
Bab 26. Tidak Bisa Kehilangan Mas Wira!
28
Bab 27. Adelia Mengadu
29
Bab 28. Ceraikan Saya, Pak Wira!
30
Bab 29. Rahasia Wira
31
Bab 30. Pengakuan Wira, Hati Chaca Hancur
32
Bab 31. Tiga Tahun Yang Lalu - 1
33
Bab 32. Tiga Tahun Yang Lalu - 2
34
Bab 33. Tiga Tahun Yang Lalu - 3
35
Bab 34. Pengecut!
36
Bab 35. Kedatangan Papanya Adelia
37
Bab 36. Mama Paula Mengamuk
38
Bab 37. Harus Berpikir Cerdas
39
Bab 38. Di Balik Kesetiaan
40
Bab 39. Rayuan Sahabat
41
Bab 40. Keputusan Chaca
42
Bab 41. Kepergian Chaca, Kegalauan Wira
43
Bab 42. Nasihat Hans
44
Bab 43. Me Time Bersama Aqila
45
Bab 44. Kejutan Yang Luar Biasa
46
Bab 45. Adelia Mulai Beraksi
47
Bab 46. Apa Ini Bukti Cintamu!?
48
Bab 47. Keputusan Wira
49
Bab 48. Dukungan Orang Tua
50
Bab 49. Mengintai Adelia
51
Bab 50. Menuju Perceraian
52
Bab 51. Talak Tiga
53
Bab 52. Rencana Licik
54
Bab 53. Mulai Beraksi
55
Bab 54. Berita Viral
56
Bab 55. Mencari Penyebabnya
57
Bab 56. Menemui Wartawan
58
Bab 57. Reaksi Chaca, Kemarahan Mama Maryam
59
Bab 58. Mama Maryam Beraksi
60
Bab 59. Telepon Dari Seseorang
61
Bab 60. Dunia Maya Diguncang Skandal
62
Bab 61. Emosi Papa Gio
63
Bab 62. Akhir Nasib Mantan Besan
64
Bab 63. Keadaan Wira
65
Bab 64. Wira Kritis
66
Bab 65. Amarah Mama Maryam
67
Bab 66. Aqila Rewel
68
Bab 67. Menemuinya
69
Bab 68. Ketegangan di Ruang ICU
70
Bab 69. Harapan Dalam Genggaman - 1
71
Bab 70. Harapan Dalam Genggaman - 2
72
Bab 71. Akibat Amarah Yang Tak Terkontrol
73
Bab 72. Pindah Ruangan
74
Bab 73. Detik Detik Akhir Nasib
75
Bab 74. Menyampaikan Kabar Duka
76
Bab 75. Menyesalinya
77
Bab 76. Kesempatan Kedua
78
Bab 77. Harus Saling Menjaga
79
Bab 78. Mencari Adelia
80
Bab 79. Mereka Kira Aku Gila!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!