Story Warewolf Dan Vampire
"kisah kita seperti Romeo dan Juliet saling mencinta tapi tak bisa bersatu," ucap seorang laki-laki yang membelakangi kekasihnya, mereka berdua saling mencintai tapi sayangnya mereka berasal dari dua bangsa yang berbeda hingga sulit untuk menyatukan cinta mereka berdua.
"Tapi kenapa Han?" Tanya wanita itu dengan mata yang berkaca-kaca menatap sang kekasih.
"Karena kita berasal dari bangsa yang berbeda, seperti yang kamu tau jika bangsa serigala tak bisa bersatu dengan bangsa vampir," jawab Han yang kini menatap nanar gadisnya itu.
"Tapi apakah cinta tak bisa menyatukan perbedaan kita," ucap wanita itu kini mulai menangis.
"Aku rasa cukup sulit Liana," ujarnya.
Han memeluk Liana untuk menangkan gadis itu, cinta itu penuh dengan ujian tapi penghalang cinta mereka sangatlah tinggi. Bagaimana bisa mereka mengubah takdir dan kini mereka hanya bisa meratapi jika cinta mereka tak akan pernah bisa bersatu.
"Tapi Han aku yakin suatu saat nanti kita pasti akan bersatu, aku yakin itu," ucap Liana.
Han berpikir sejenak tapi rasanya itu sangat mustahil, apalagi ayah Liana begitu membenci bangsa serigala, menurutnya bangsa serigala adalah karena manusia serigala adalah budak para vampir namun terjadi pemberontakan hingga mereka saling membenci.
"Mulai besok aku akan pergi," ucap Han yang membuat Liana tak kaget mendengar ucapan sang kekasih.
"Kamu mau kemana Han, kamu janji tidak akan meninggalkan aku tapi kenapa kamu mau pergi. Apakah kamu tidak mencintaiku lagi," ucap Liana.
Han menghela nafas lalu memegang tangan kekasihnya itu.
"Aku akan pergi tapi aku berjanji akan kembali tapi aku tidak tau kapan aku akan kembali," ucap Han.
Han melakukan itu karena ia sangat mencintai Liana, dia tak ingin kekasihnya itu mendapat hukuman dari orang tuanya karena masih berhubungan dengan manusia serigala.
"Liana berjanjilah kamu harus bahagia dan menjalani kehidupan ini walau tanpa aku," ucap Han.
"Tapi_"
"Ini jaga baik-baik ya." Han memberikan sebuah gelang pada Liana, lalu memeluknya sebelum ia melesat pergi.
"Haan," Teriak Liana saat kekasihnya itu benar-benar pergi dari hadapannya.
"Han aku janji akan menjaga gelang ini sampai kamu kembali, aku juga berjanji akan menjaga cinta kita sampai kamu datang kembali. Aku tunggu kamu sampai kapanpun itu," ucap Liana setelah beberapa saat.
Liana kemudian melesat pergi menuju rumahnya, ia mengusap air matanya karena tak ingin sampai orang tuanya tau ia habis menangis.
"Darimana kamu Liana," ucap seorang laki-laki yang berdiri tegap menatap tajam ke arah Liana.
"Aku habis_"
"Apakah kamu habis bertemu dengan Han, sudah berapa kali Ayah ingatkan jauhi Han karena dia tidak baik buat kamu. Ayah tidak suka kamu dekat-dekat dengan manusia serigala itu," ucap Ferry menatap tajam putri keduanya itu.
"Ayah_"
"Liana kamu dan Han tak akan pernah bisa bersatu karena kalian berbeda," ucap laki-laki yang tadi menyapa Liana, laki-laki itu tak lain adalah kakak dari Liana.
"Han sudah pergi," ujarnya pelan namun masih cukup terdengar.
"Baguslah akhirnya laki-laki itu menyerah dan menurut juga," ucap Ferry.
"Apa maksud ayah, apa ayah yang menyuruh Han untuk pergi meninggalkan aku," ucap Liana.
"Iya ayah memang menyuruh nya untuk pergi," ucap Ferry.
"Tapi kenapa ayah?"
"Karena Ayah tidak suka kamu dekat-dekat dengan dia, paham!" Ferry melangkah masuk ke mension.
"Liana sudah berapa kali aku ingatkan kamu dan Han tak akan pernah bersatu sekalipun kamu memaksa," ucap Alex.
"Aku sangat mencintai nya,"
"Aku tau tapi_"
"Aku benci dengan takdir ini,"
"Kenapa?"
"Karena dia memisahkan ku dengan laki-laki yang aku cintai,"
"Apakah kamu benci menjadi bagian dari bangsa vampir,"
"Iya,"
"Apa itu semua karena Han,"
"Cukup Alex! Aku capek! Aku lelah dengan semua ini, buat apa aku hidup jika harus berpisah dengan orang yang aku cintai dan kenapa aku harus menjadi vampir jika aku harus kehilangan orang yang aku sayangi," ucap Liana.
"Tapi_"
"Alex hentikan kasihan Liana biarkan dia istirahat," ucap Maxim yang tiba-tiba saja muncul.
"Jaga dia," ujar Alex lalu pergi.
Maxim memeluk Liana, dia tau adiknya itu sangat terpukul dengan keputusan Han tapi langkah Han sudah benar karena dia tidak mau sampai Liana di hukum oleh ayahnya.
****
Sebaik-baiknya hubungan akan terasa hampa tanpa adanya restu. Karena sebuah perbedaan yang menjadi pemicunya.
Apalagi vampir dan serigala yang tak pernah berdamai karena sejak dulu mereka saling membenci. Vampir pengen jadiin manusia serigala itu budak. Terang aja niatan bangsa vampir ini bikin bangsa serigala tidak terima dan memberontak.
"Liana gue tau apa yang lo rasakan," ucap Tania adik bungsu Liana.
Selain Maxim, Tania lah yang selalu mengerti apa yang dia rasakan. Dia juga sama dulunya mencintai bangsa serigala, Tania dulu nekat walaupun tak di restui karena dia punya prinsip dalam hidupnya. Tapi naasnya kekasihnya itu tewas saat peperangan terjadi hingga membuat Tania sangat terpukul.
"Tan rasanya hidup ini tidak adil," ucap Liana.
"Lo harus yakin kalau cinta lo dan Han pasti akan bersatu," ucap Tania.
"Kapan?"
"Gue gak tau tapi yang jelas Han pasti akan kembali," ucap Tania.
Liana menghela nafas lalu memegang gelang yang di berikan oleh Han semalam, dia berjanji akan menjaga gelang itu.
"Kemana Maxim?" Tanya, dia ingat semalam ada pertengkaran di antara dia dan Alex.
"Mungkin dia ke makam Gia kekasihnya," jawab Tania.
Seketika Liana merasa bersalah dengan kakaknya itu. Yang selalu menjadi garda terdepan saat dirinya selalu di salahkan oleh Alex dan juga ayahnya.
****
100 tahun kemudian....
Kehidupan terus berjalan seperti biasanya, kini Maxim sudah pergi jauh entah kemana. Maxim memutuskan pergi saat dirinya dan Alex bertengkar hebat dan itu menyisakan kepedihan di hati Liana.
"Apakah ayah tidak berniat mencari Maxim, apa ayah tega," ucap Liana.
"Maxim pergi karena keputusannya bukan karena ayah mengusirnya," ucap Ferry.
"Sudahlah Liana biarkan saja suatu saat dia pasti akan kembali karena dia tidak bisa hidup tanpa kita," ucap Alex.
Liana tak menjawab dia lalu menuju kamarnya, selain Han ternyata Maxim juga pergi meninggalkan dia.
Hari-hari berlalu terdengar kabar jika Han telah kembali namun dia tewas karena ulah Alex.
Liana menangis histeri mendengar sang kekasih pergi untuk selamanya menyisakan cinta dan rindu yang sangat mendalam, 100 tahun dia menunggu sang kekasih kembali namun kini dia sudah tak ada lagi. Liana marah kepada Alex dan juga ayahnya hingga Liana pergi dari rumah.
Liana tak tau lagi harus kemana, hingga dia berniat untuk mengakhiri hidupnya. Dengan di saksikan oleh Tania, Liana membakar dirinya di bawah sinar matahari sedangkan Tania tak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya bisa menangis dan meratapi kepergian kakak perempuan satu-satunya itu.
Hari sudah mulai gelap, Tania pulang dan menceritakan apa yang dia lihat bahwa Liana telah tewas dengan membakar dirinya di bawah sinar matahari. Alex dan Ferry hanya diam sungguh di hatinya tak ada rasa kasihan sedikit pun.
Tania pun pergi dari rumah itu dan mengasingkan diri.
Cinta Han dan Liana adalah cinta sejati yang tak akan pernah terlupakan, cinta mereka berakhir bersama cerita kehidupan mereka. Han tewas di dibunuh sedangkan Liana bunuh diri karena mendengar Han telah tewas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments