Setelah selesai membeli beberapa potong pakaian dalam, Fidel pergi mengajak Sakura ke sebuah toko baju. Di sana mereka kembali berkeliling. Kalau untuk model pakaian perempuan Fidel memiliki selera sendiri, ia mengambilkan beberapa potong model pakaian yang ia sukai dan memberikannya pada Sakura. Gadis itu tampak kewalahan membawanya dia meletakkannya kembali ke sebuah kursi. Tetapi gelagatnya sedikit aneh, ia mulai menarik pakaian yang di pakainya ke atas hendak membukanya.
"Eh ya ampun ganti bajunya di sana" Fidel mendorong Sakura ke ruang ganti dan menutup gordennya. Ia kembali dengan membawakan pakaian yang di taruh Sakura tadi di kursi.
"Ingat jangan keluar sebelum berpakaian" ujarnya, Sakura menganggukkan kepalanya. Fidel pun keluar dari ruangan minimalis itu. Ia duduk dan menunggu Sakura mengenakan pakaiannya.
Suara gorden di buka, Sakura keluar dari sana. Fidel menelan Salivanya.
"Dia cantik sekali" Sakura keluar mengenakan mini dress berwarna hitam dengan ukuran di atas lutut. Meski dia hanya berdiri dengan wajah datarnya Sakura tetap terlihat anggun dan elegant.
(Gambar hanya ilustrasi)
"Ehem coba yang lain" perintah Fidel, Sakura kembali ke dalam. Tak lama Sakura pun keluar dengan model pakaian lain.
Kali ini Sakura mengenakan mini dress yang sedikit terbuka, memperlihatkan bentuk tubuh indah miliknya. Fidel kembali menelan salivanya tapi kali ini rasanya lebih berat.
"Kenapa semua pakaian cocok sekali dengannya, tetapi yang ini terlalu seksi" pikiran kemana-mana ia menjadi ingat tubuh Sakura yang telanjang. "Apa sih yang aku pikirkan" Fidel menggeleng-gelengkan kepalanya sendiri.
Melihat gerakan Fidel Sakura kembali masuk ke dalam ruang ganti, ia berpikir Fidel tidak menyukainya.
"Eh mau kemana?" tanya Fidel.
"Kata tuan tadi geleng-geleng berarti tidak suka" jawabnya polos.
"Bukan tidak suka hanya saja terlalu terbuka" wajah Fidel memerah.
"Ooohhh"
"Ganti cobalah yang lain" Sakura menurutinya, ia mencoba semua pakaian yang di pilihkan Fidel. Setelah selesai mencoba semuanya Fidel memanggil pelayan toko.
"Bungkus semuanya" pelayan tersebut membawa pakaian pilihan Fidel ke meja kasir. Setelah melakukan transaksi mereka keluar dari toko tersebut. Fidel menenteng dua paper bag besar dan Sakura menenteng satu paper bag kecil. Tiba-tiba Sakura menghentikan langkahnya di sebuah kedai makanan, ia membungkukan tubuhnya melihat-lihat makanan yang di pajang di depan kedai.
"Kamu lapar? mau makan ini?" Tunjuk Fidel pada satu lusin donat beraneka rasa. Sakura menganggukan kepalanya. Fidel membelikannya, kini mereka berjalan menuju parkiran mobil Fidel.
Fidel melajukan mobilnya, sedangkan Sakura sedang mengunyah sekotak donat yang ia taruh di pangkuannya. Ia terlihat amat senang.
"Kamu menyukai donat?" tanya Fidel sesekali melirik Sakura.
"Suka" Sakura tersenyum, ini pertama kalinya Fidel melihat Sakura menarik ujung bibirnya. Biasanya ia hanya berwajah datar seperti robot.
"Sepertinya hari ini kamu sangat senang?"
"Iya"
"Memangnya kamu tidak pernah jalan-jalan bersama temanmu?"
"Aku tidak punya teman"
"Teman sekolahmu?"
"Aku hanya bersekolah sampai SMP"
"Oh lalu mami Stella memang tidak pernah mengajakmu pergi?"
"Tidak pernah"
"Satrio?"
"Aku bahkan tidak boleh keluar meski hanya di depan rumah"
"Aahhh begitu pantas saja dia terlihat sangat bahagia rupanya selama ini hidupnya terkekang, dia tidak pernah melakukan hal-hal yang dilakukan gadis seusianya"
"Tuan mau?" Sakura menyodorkan donat di depan mulut Fidel. "Aaaaa" ucapnya meminta Fidel membuka mulutnya. Fidel menurutinya, jujur saja ini pertama kalinya ia di suapi oleh seorang perempuan.
Bahkan di ujung mulut Fidel terdapat sedikit pasta dan Sakura mengusapnya dengan jarinya membuat jantung Fidel berdetak dengan kencang tidak karuan.
Mereka telah tiba di rumah, setelah membawa barang belanjaan ke dalam. Fidel langsung masuk ke kamarnya.
"Gantilah bajumu yang lusuh itu, pilih salah satu dari pakaian ini" perintahnya sambil meninggalkan Sakura.
Fidel menutup pintu kamarnya dan membuang dirinya di atas ranjang.
Dddrtttt Drrrttt
Ponselnya bergetar, Fidel mengambilnya dari saku celananya dan mengangkat panggilan yang terhubung padanya.
"Halo"
"Kamu dimana Fidel?" Suara itu cukup keras.
"Aku di rumah"
"Kenapa masih di rumah! cepat kemari!!" teriak suara itu lagi membuat Fidel menjauhkan ponselnya dari telinganya.
"Kamu ini cerewet sekali kak"
"Apa kamu bilang aku cerewet! #@$@€#¥@₩&@*#€$¥!" kakaknya Fidel mengomel.
Tut
Fidel memutuskan panggilannya, ia tak tahan mendengar ocehan kakaknya. Fidel kembali bangun dan mengambil jaketnya dari lemari. Ia berjalan keluar kamar.
"Sakura aku, AAKKHHHH APA YANG KAMU LAKUKAN!!" paniknya melihat Sakura kembali telanjang. Ia segera menyambar pakaian yang ada di depan Sakura dan menutupi tubuhnya.
"Aku sedang mengganti pakaian yang tuan Fidel suruh"
"Kamu kan bisa menggantinya di kamar kosong sebelah"
"Aku sudah terbiasa melakukannya di depan tuan Satrio"
"Sudah aku bilang aku bukan Satrio!! Akkkhhh cepat pakai bajumu. Aku akan pergi ke kantor jika kamu lapar periksalah kulkas di sana ada beberapa makanan"
"Baik"
"Aku pergi, ingat jangan pergi kemana-mana"
"Iya" Fidel meninggalkan Sakura tanpa menoleh ke belakang.
"Lama-lama aku bisa terkena stroke jika begini terus" Fidel menghela napasnya.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Zuliet
kok kelakuan sakura kayak tarsan 😅
2021-10-19
0
💐 💞mier🌹❤️
wkkkk wkkkk 🙈🙈
seperti ya hanya itu yg diajarkan mami Stella ya .....jadi boneka 🤧🤧🤧
bagus Thor thank
2021-08-31
0
mami Fauzan
kram otak lama2 dr Fidel...🤣🤣🤣
2021-05-18
0