Napasku memburu, makanan dipiring sudah tidak menarik untukku. Napsu makan menguap entah kemana.
"Karena kamu Rani selalu di abaikan, Abah!"
Desiran dingin menyampaikan hawa dingin keseluruh tubuh, memainkan jilbabku sesukanya. Kembali aku menepi dari keluarga, ucapan Umi Zulfa tidak bisa aku pahami...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Mengapa, Harus Aku?
Bab 25
Comments