Episode 06²

...Matahari belum sepenuhnya terlihat. Tepatnya jam 5:00 subuh, Silvia sudah terbangung pagi pagi dan berolaraga didalam tempat gym milik Leon.......

"Sebelum membalas mereka semua, aku butuh tubuh yang sehat dan ideal," gumam Silvia.

...Dari arah ruang tenga. Leon terlihat sudah bersiap memakai baju santai berjalan menuju tempat gym miliknya. Dari kejauhan Leon mendengar suara gerakan besi, membuat kening Leon bertautan.......

"Siapa yang ada di tempat gym ku?" gumam Leon bertanya-tanya.

...Leon terus melangkah memasuki pintu ruangan gym dan melihat Silvia tengah berolaraga, membuat Leon berdecak kesal.......

"Siapa yang memberimu izin menyentuh barang-barangku," tegur Leon membentak.

...Silvia tidak menghiraukannya dan lanjut berolaraga, itu membuat Leon semaking kesal berjalan menghampiri Silvia, lalu meraih lengan Silvia sambil meremasnya.......

"Keluar dari sini," sentak Leon menarik Silvia.

"Tidak mau, aku mau olahraga," tolak Silvia mengibas kasar tangan Leon.

...Leon mendengus kesal kembali meraih kembali lengan Silvia, lalu menarik paksa Silvia yang tenga berlari santai diatas treadmill.......

"Aaarrgggg!" teriak Silvia membulatkan kedua mata.

Bruuukkkkk!

...Silvia tersandung dan terjatuh ke arah Leon dan menimpanya. Bibir mereka berdua tak sengaja bersentuhan, membuat Leon kesal dan mendorong turun Silvia dari atas tubuhnya dengan kasar hingga pungung Silvia tak sengaja menabrak bagian ujung treadmill.......

Brakkkkkk.

"Akkhhh!" ringis Silvia duduk diatas lantai memegan punggungnya yang sakit.

"Kau pasti sengaja kan!" bentak Leon menuduh.

...Silvia bergegas bangkit dari atas lantai, lalu menatap Leon dengan mata berkaca-kaca.......

"Aku tau kamu jijik kepadaku Leon. Tapi tidak seharusnya kamu bertindak kasar seperti ini kepada seorang wanita malang sepertiku, Leon!" jerit Silvia berlinan air mata menatap Leon.

...Selama dua tahun lamanya Leon menikahi Silviana alias Silvia, ini pertama kalinya Leon melihat Silviana menangis di hadapannya, membuat Leon merasa sedikit bersalah.......

"Silviana, aku-"

"Lupakan saja Leon! Aku akan pergi menemui Ayah mertua dan membicarakan soal perceraian kita, aku tidak kuat lagi diperlakukan seperti sampah di mansion ini," potong Silvia berbalik.

...Namun, mata biru Silvia tak sengaja melihat keberadaan Pelayan suruhan Tamara tenga bersembunyi di salah satu pilar mansion mengintip sedang mereka, membuat Silvia memiliki ide nekat. Kemudian Silvia tersenyum tipis menoleh ke arah Leon.......

"Apa lagi?" ucap Leon menatap Silvia.

"Sebelum aku pergi, aku akan mengambil kembali ciuman pertamaku," ujar Silvia secepat kilat meraih tengkuk Leon, lalu menarik ke arahnya tanpa aba-aba, kemudian mengecup bibir Leon.

...Leon dan Pelayan suruhan Tamara terkejut secara bersamaan dan membulat kedua mata mereka dengan sempurna, Leon tak menyangka Silviana yang pendiam akan melakukan hal senekat ini.......

"Ahhh ... Aku permisi dulu."

...Silvia melepaskan tautan bibir mereka lalu berjalan pergi dengan santai menuju anak tangga, lalu mengusap kedua matanya yang basa sambil tersenyum menyeringai.......

"Cepat lapor kepada Tuan mu," gumam Silvia.

...Dibalik pilar mansion, pelayan itu masih kebingunan mencoba menepuk pelang kedua pipinya sendiri.......

"Apa ini mimpi? Aku tidak salah melihat kan? Si udik mencium Tuan? Ini tidak bisa dibiarkan, aku harus melaporkan nya kepada Nyonya," gumam Pelayan itu.

...Pelayan itu bergegas mengirim pesan kepada Tamara, lalu pergi meninggalkan tempat persembunyiannya.......

...Leon berdiri terdiam menyentuh bibirnya sendiri, entah mengapa dia merasa sensasi yang berbeda saat bibirnya menyentuh bibir Silvia.......

"Ci~ciuman pertama?"

"Aaaarrgggg! Apa kau sudah gila Leon, dia bukan kekasih mu, ingat kau hanya mencintai Tamara."

...Leon mengeran kesal mengusap wajahnya dengan kasar, lalu berjalan pergi meningalkan ruangan gym. Hari ini Leon memutuskan tidak melakukan gym akibat ulah Silvia.......

...Di dalam kamar. Setelah selesai mandi, Silvia berjalan menuruni anak tangga menuju ruangan tengah sambil berusaha memasan anting di telinganya, dan.......

Triingggg.

...Anting yang ada di tangan Silvia terjatuh, dan berguling ke arah meja makan, dan berhenti tepat di dekat kaki Leon yang sedang duduk di meja makan menikmati sarapannya, Leon terhenti dari kegiatan makan nya sejenak, menatap ke arah bawa kakinya.......

"Maaf," ucap Silvia berjalan ke arah Leon.

...Saat Silvia hendak membungkuk meraih antingnya, Leon segera menghentikannya, lalu Leon mengambil ahli membungkuk dan meraih anting itu dari atas lantai dan menyodorkannya kepada Silvia.......

"Ini."

"Terima kasih, tuan Leon," ucap Silvia dingin meraih anting itu dari tangan Leon.

"Mau kemana?" tanya Leon singkat.

"Aku ingin pergi menemui ayah dan membicarakan tentan perceraian kita, permisi," Jawab Silvia membalikan tubuhnya.

"Tunggu." Leon bergegas bangkit, lalu melangkah mendekati Silvia.

...Silvia mendongak menatap Leon dengan tatapan bingung, lalu segera mengalihkan padangan nya ke arah lain.......

"Apa yang ingin kamu bicarakan Tuan? Cepat katakan," desak Silvia tak mau berlama-lama bersama Leon.

"Dengar Silviana. Ayah mempunyai riwayat sakit jantung, aku tidak mau keputusan mu bisa membuatnya terkejut," jelas Leon.

...Mendengar penjelasan Leon, Silvia segera kembali mendongak menatap Leon dengan tatapan marah.......

"Lalu? Apa aku harus diam menerima semua ketidakadilan ini, Leon? Aku juga manusia biasa, aku hanya ingin hidup tenang dan bahagia tanpa harus memikirkan besok hinaan apa yang akan aku terima," sentak Silvia.

"Apa yang kamu inginkan?" tanya Leon.

"Akhirnya," batin Silvia.

...Silvia melangkah mendekati Leon tampa melepaskan tatapannya,lalu mengulurkan tangannya menyentuh rahan Leon, namun Leon segera memalinkan wajah menghindarinya.......

"Jangan melewati batasan mu, Silviana," tegas Leon menatap Silva dengan tatapan dingin.

"See. Aku hanya menginginkan mu Leon, aku tidak mau hal yang lain, aku mencintaimu, Leon," ungkap Silvia langsung memeluk Leon dengan erat.

Duarrrrrr!

...Bagaikan tersambar petir, Leon, Pelayan suruhan Tamara sekaligus Tamara terkejut secara bersamaan melihat apa yang sedang terjadi di hadapan mereka.......

...Padahal Tamara baru saja tibah dan melangkah masuk pintu mansion setelah mendapatkan pesan dari Pelayan bayarannya itu, akan tetapi dia di sambut dengan pemandangan dan ungkapan perasaan Silvia yang membuatnya seketika marah.......

"Leon!" teriak Tamara.

...Leon seketika tersadar dan mendorong Silvia menjauh. Dengan marah Tamara berjalan ke arah mereka, lalu menarik rambut Silvia dengan kasar kebelakan.......

"Aaakkkhhh! Sakit," ringis Silvia.

"Dasar wanita jalang! Berani nya kamu memeluk Leon, Hah! Dia milik ku!" bentak Tamara memaki dan mengangkat tangan nya hendak menampar Silvia.

Graaappp.

...Namun Leon segera meraih lengan Tamara yang hendak menampar Silvia, membuat Tamara terkejut menoleh ke arah Leon.......

"Kenapa Leon? Kenapa kamu menghentikan ku? Apa kamu mencoba melindungi nya?" tanya Tamara bertubi-tubi.

"Bukan begitu, aku hanya tidak mau ada pertengkaran, ini masih pagi, Tamara," jawab Leon.

Swooosssss.

...Tamara menghempaskan tangan Leon dengan kasar, lalu menatap Leon dengan tatapan tajam bercampur marah.......

"Kau pasti tidak tega karna dia sudah mengakui perasaannya kepadamu bukan? Apa kamu merasa tersentuh dan mulai menyukainya, Leon?"

"Tamara, jangan bicara omong kosong, kau tau aku hanya mencintaimu sejak dulu hingga sekarang," tegas Leon.

"Bohong!" teriak Tamara menolak percaya perkataan Leon.

"Maaf, sepertinya ucapanku menimbulkan kekacauan diantara kalian berdua, sebaiknya aku pergi saja," sela Silvia.

"Iya! Sebaiknya kamu pergi dari sini!" bentak Tamara menoleh ke arah Silvia, dan menatapnya dengan tatapan nyalang.

...Tampa mengucapkan apa-apa. Silvia pun berbalik dan berjalan pergi dari sana menuju pintu mansion. Silvia segera masuk ke dalam mobil miliknya, lalu pergi meningalkan mansion dengan senyuman lebar.di bibir tebalnya.......

(Bersambung)

Terpopuler

Comments

Azet vikha

Azet vikha

dia istri sah... gak tau malu dr mananya... lagian judul novelnya jg wanita licik... tolol kalian semua

2025-04-06

0

Eric ardy Yahya

Eric ardy Yahya

lah kalian belum sadar ya ? Silvia ingin membuka Topeng si Tamara di depan Leon agar semuanya buka mata , siapa yang asli wanita murahan.

2025-04-08

0

Astuti tutik2022

Astuti tutik2022

lain Kali klo bikin crita baru perhatikan lagi sebelum di up ya thoor banyak bgt typonyaaaa

2025-04-08

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 01¹
2 Episode 02¹
3 Episode 03¹
4 Episode 04¹
5 Episode 05²
6 Episode 06²
7 episode 07²
8 Episode 08²
9 Visual karakter.
10 Episode 10²
11 Episode 11²
12 Episode 12²
13 Episode 13²
14 Episode 14²
15 Episode 15²
16 Episode 16²
17 Episode 17²
18 Episode 18²
19 Episode 19²
20 Episode 20²
21 Episode 21²
22 Episode 22²
23 Episode 23²
24 Episode 24²
25 Episode 25²
26 Episode 26²
27 Episode 27²
28 Episode 28²
29 Episode 29²
30 Episode 30²
31 Episode 31²
32 Episode 32²
33 Episode 33²
34 Episode 34²
35 Episode 35²
36 Episode 36²
37 Episode 37²
38 Episode 38²
39 Episode 39²
40 Episode 40²
41 Episode 41²
42 Episode 42²
43 Episode 43²
44 Episode 44²
45 Episode 45²
46 Episode 46²
47 Episode 47²
48 Episode 48²
49 Episode 49²
50 Episode 50²
51 Episode 51²
52 Episode 52²
53 Episode 53²
54 Episode 54²
55 Episode 55²
56 Episode 56²
57 Episode 57²
58 Episode 58²
59 Episode 59²
60 Episode 60²
61 Episode 61²
62 Episode 62²
63 Episode 63²
64 Episode 64²
65 Episode 65²
66 Episode 66²
67 Episode 67²
68 Episode 68²
69 Episode 69²
70 Episode 70²
71 Episode 71²
72 Episode 72²
73 Episode 73²
74 Episode 74²
75 Episode 75²
76 Episode 76²
77 Episode 77²
78 Episode 78²
79 Episode 79²
80 Episode 80²
81 Episode 81²
82 Episode 82²
83 Episode 83²
84 Episode 84²
85 Episode 85²
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Episode 01¹
2
Episode 02¹
3
Episode 03¹
4
Episode 04¹
5
Episode 05²
6
Episode 06²
7
episode 07²
8
Episode 08²
9
Visual karakter.
10
Episode 10²
11
Episode 11²
12
Episode 12²
13
Episode 13²
14
Episode 14²
15
Episode 15²
16
Episode 16²
17
Episode 17²
18
Episode 18²
19
Episode 19²
20
Episode 20²
21
Episode 21²
22
Episode 22²
23
Episode 23²
24
Episode 24²
25
Episode 25²
26
Episode 26²
27
Episode 27²
28
Episode 28²
29
Episode 29²
30
Episode 30²
31
Episode 31²
32
Episode 32²
33
Episode 33²
34
Episode 34²
35
Episode 35²
36
Episode 36²
37
Episode 37²
38
Episode 38²
39
Episode 39²
40
Episode 40²
41
Episode 41²
42
Episode 42²
43
Episode 43²
44
Episode 44²
45
Episode 45²
46
Episode 46²
47
Episode 47²
48
Episode 48²
49
Episode 49²
50
Episode 50²
51
Episode 51²
52
Episode 52²
53
Episode 53²
54
Episode 54²
55
Episode 55²
56
Episode 56²
57
Episode 57²
58
Episode 58²
59
Episode 59²
60
Episode 60²
61
Episode 61²
62
Episode 62²
63
Episode 63²
64
Episode 64²
65
Episode 65²
66
Episode 66²
67
Episode 67²
68
Episode 68²
69
Episode 69²
70
Episode 70²
71
Episode 71²
72
Episode 72²
73
Episode 73²
74
Episode 74²
75
Episode 75²
76
Episode 76²
77
Episode 77²
78
Episode 78²
79
Episode 79²
80
Episode 80²
81
Episode 81²
82
Episode 82²
83
Episode 83²
84
Episode 84²
85
Episode 85²

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!