Bab 13 - Pelanggan Pertama

"Pagi juga kakak cantik." Sapa Pak Stafol. "Nama kakak tadi siapa? Maaf, kupingku agak eror gara-gara adikku yang bandel!" sambungnya.

Terdengar sedikit kegaduhan di sekitar Pak Stafol yang berhasil ditangkap oleh indera pendengaran Sekar.

"Dengan Nana, Pak Stafol. Silahkan yang bisa kami bantu,"

"Kakak, ini aku habis beli hp baru. Tapi, kenapa tidak bisa nyala?"

"Maksudnya hp atau kartunya, Pak?"

"Hp nya kan aku masuki kartu sim tapi muncul keterangan sim ditolak. Seperti cintaku yang bertepuk sebelah tangan saja, Kak Nana. Ditolak oleh tetangga yang ku taksir. Patah hati aku," ujar Pak Stafol yang terdengar di telinga Sekar jika pelanggan pertamanya ini berasal dari luar Pulau Jawa.

Sekar memahami beberapa logat-logat di Indonesia baik di Jawa maupun luar Pulau Jawa, walaupun tidak seluruhnya.

Rasanya Sekar ingin sekali tertawa mendengarnya perihal cinta ditolak telepon ke call center. Pengin tepok jidat.

Namun Sekar berusaha menahan rasa ingin tertawanya itu dan tetap bersikap profesional sebagai agen call center.

"Boleh sebutkan nomor hp yang keterangan ditolak tadi, Pak Stafol?" pinta Sekar.

"Nomornya 081xxx, Kakak Nana cantik."

Dengan cekatan Sekar memasukkan nomor yang telah disebutkan pelanggan pertamanya tersebut ke dalam sistem di komputer, lalu membaca secara cepat dan tepat sesuai keterangan yang tertera di layar.

"Nomor hp bapak tadi perdana baru ya?"

"Wah, Kak Nana sudah cantik, hebat pula bah. Kok bisa tau itu kartu, baru aku beli beberapa menit yang lalu?"

"Iya, Pak. Di sini tertera bahwa nomor tersebut adalah kartu perdana baru dan sudah diaktifkan juga. Lalu, kendalanya kartu tersebut gak bisa dipakai di satu hp saja atau jika dipindah ke hp lain bisa?"

"Jadi begini Kak Nana yang cantik. Aku abis nyuri ponsel baru kakakku. Sekalian aku beli kartu perdana baru. Soalnya mau telepon mantan pacarku begitu, Kak. Tapi, ujungnya tuh kartu baru malah enggak nyala di hp kakakku yang ku curi tadi. Kalau aku pasang kartu itu di hpku sendiri, bisa. Cuma kurang kenceng larinya, Kak."

"Lari? Apanya yang lari?" batin Sekar mendadak bingung.

"Kalau boleh tahu, hp kakaknya tadi merek apa?"

"Merek Plankton, kakak."

"Merek Plankton? Merek hp apa itu?" batin Sekar semakin bingung.

Baru kali ini dia mendengar nama merek hp tersebut. Namun Sekar berusaha sabar dan tetap tenang dalam menghadapi pelanggan pertamanya yang cukup unik ini. Dikarenakan seorang agen call center harus tetap fokus menghadapi segala macam pelanggan agar mampu memberikan solusi yang cepat dan pastinya tepat.

"Begini Pak Stafol, untuk masalah kartu perdana bapak yang bisa digunakan di hp lain dan ternyata hanya di merek Plankton tadi gak bisa dipakai, artinya kendala bukan pada kartu tetapi ponselnya. Saya sarankan Pak Stafol bisa datang ke dealer hp terdekat untuk pengecekan lebih lanjut," jawab Sekar.

"Dealer hp itu apa kakak? Apa toko yang saya beli kartu tadi?"

"Bukan Pak Stafol. Dealer hp itu tempat membeli hp tersebut yang merek Plankton tadi, Pak. Boleh dibilang seperti counter service atau pelayanan hp,"

"Jauh kakak dealer hp nya. Saya ini tinggal di desa terpencil dan cuma ada jaringan kalian di sini. Provider lain pada game over alias mati semua. Kalau aku pasang kartu provider lain di hpku, cuma muncul tanda bertengkar di pojok kanan atas. Gak bisa digunakan sama sekali !" seru Pak Stafol.

"Tanda bertengkar?" tanya Sekar.

"Iya, kakak. Tanda bertengkar itu muncul huruf X, kakak."

Sekar pun akhirnya memahami maksud pelanggan tersebut.

"Jika perihal kartu provider lain yang tidak ada jaringan atau sinyal tadi, silahkan Pak Stafol hubungi call center kartu tersebut."

"Di sini tidak bisa ya kakak?"

"Maaf Pak Stafol, tidak bisa. Berbeda provider, Pak. Apakah informasi dari kami cukup jelas?"

"Iya, Kak Nana cantik yang baik dan sabar. Hehe..."

"Jika sudah cukup jelas, setelah ini akan ada sms survey yang masuk ke ponsel Pak Stafol. Jika puas pada pelayanan saya barusan, silahkan tekan angka 10 ya."

"Kalau angka satu gimana itu, Kak?"

"Kalau angka satu, artinya bapak tidak puas dengan pelayanan saya barusan."

"Oh, begitu. Aku pasti kasih nilai 100 deh buat Kak Nana cantik yang sudah sabar dan baik hati padaku," ucap Pak Stafol diiringi backsound suara di belakangnya yang ikut tertawa.

Sepertinya ada beberapa orang yang sedang berada di samping Pak Stafol dan ikut tertawa mendengar percakapan yang terjadi.

Sms survey yang diterima pelanggan lalu memberikan penilaian terbaik, hal itu sangat berarti bagi agen untuk penilaian rapor kinerja bulanan hingga tahunan. Ada bonus berupa sejumlah uang yang menanti untuk individu dan tim terbaik setiap bulannya di regional masing-masing.

"Angkanya maksimal hanya 10, Pak Stafol. Mohon dibantu ya,"

"Siap, Kak Nana cantik."

"Jika sudah cukup jelas, terima kasih telah menghubungi kami. Selamat beraktifitas Pak Stafol dan sehat selalu,"

"Sehat selalu juga, Kak Nana. I loppp u..."

Bip...

Panggilan pun berakhir. Sekar berusaha menarik napas sejenak dan terkikik geli mendengar ucapan terakhir pelanggan pertamanya tadi.

☘️☘️

"Kenapa kamu tertawa?" tanya salah satu senior yang kebetulan duduk di samping Sekar.

"Oh itu Mbak, pelanggan barusan awalnya agak lem0t-lem0t ngeselin gitu. Kayak pelanggan iseng, tapi dia bertanya hal yang bukan masuk kategori iseng. Ya jadinya tetap aku handle. Tapi ujungnya lucu sampai bikin aku ngakak. Hehe..." jawab Sekar seraya terkekeh di depan seniornya.

"Nama pelangganmu siapa?"

"Pak Stafol," jawab Sekar.

"Congrats buat kamu," ucap si senior tersebut seraya menyalami tangan Sekar sambil tersenyum. "Dia itu pelanggan lama yang hobi telepon call center setiap hari sejak zaman baheula sampai sekarang. Yang ditanya cuma satu hal yang sama doang setiap hari. Pasti tentang kartu ditolak di hp merek Plankton. Bener kan?"

"Bener itu, Mbak. Jadi tuh orang tiap hari telepon ke sini ya, Mbak?"

"Iya. Seringnya telepon dia masuk ke Surabaya dan Makassar,"

"Oh, begitu."

Ya, di call center PT. HALO ada beberapa pelanggan unik. Salah satunya Pak Stafol tersebut. Pak Stafol yakni murni pelanggan. Dia bukan Angga, polisi yang hampir memberi tilang pada Sekar.

Sekedar informasi, jika provider kartu seluler tempat Sekar bekerja saat ini terdapat lima call center. Ada di area Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan dan Makassar.

Pelanggan yang menghubungi ke call center tidak bisa memilih ke area mana dia akan terhubung. Bahkan memilih ingin dihandle oleh agen siapa, tidak bisa. Semua bersifat acak dari sistem.

Total agen call center yang bekerja di area yang sama dengan Sekar saat ini yakni berjumlah 500 orang. Agen berjenis kela_min wanita jumlahnya jauh lebih banyak ketimbang laki-laki.

Jika kalian bertanya, bagaimana seorang agen call center jika ingin buang air kecil atau hajat lain ke toilet ketika sedang mengudara ?

Bisa dilakukan dengan cara agen wajib meminta izin terlebih dahulu dengan mengirim pesan singkat melalui aplikasi yang ada di komputer kepada Team Leader (TL) yang sedang bertugas. Setelah mendapat acc, barulah agen menekan tombol AUX (Auxiliary).

Sederhananya, aux ini adalah pembagian waktu untuk setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang agen ketika sedang mengudara tapi tidak dalam kondisi menghandle pelanggan. Biasanya digunakan untuk pergi ke toilet dan beribadah seperti salat.

Setelah dua jam mengudara dengan bertemu cukup banyak pelanggan, kini waktunya Sekar istirahat. Ia pun pergi ke lokernya untuk mengambil ponsel dan bekal makanannya.

Langkah kaki Sekar menuju area kantin yang berada di lantai 12, tak jauh dari ruang layanan. Kondisi kantin sedang tak begitu ramai karena jam istirahat setiap agen pastinya berbeda-beda.

Sekar sudah mendaratkan b0kongnya di kursi kantin. Lalu, ia membuka ponselnya untuk mengecek pesan dan panggilan telepon yang masuk.

"Abang telepon aku sampai sepuluh kali ada apa ya?" gumam Sekar seraya bermonolog sendiri.

Lalu, Sekar pun melihat ada notifikasi pesan yang masuk sekitar satu jam yang lalu dari Fajar. Sekar segera membuka pesan tersebut. Seketika...

Bersambung...

🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

🎀⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я

🎀⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я

Ada apa lagi dengan Si Fajar?

2025-02-26

3

🎀⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я

🎀⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я

Wah, jadi semakin curiga nih sama KK author. Ngerti banget masalah pekerjaan sbg call center provider kartu seluler. Jangan-jangan KK author seorang call center nih ... 🤔🤔🤔

2025-02-26

2

Yuli a

Yuli a

kenapa fajar,... ???? ibumu sakit.... at
aku istrimu mempunyai permintaan... sehingga sulit untuk kamu kabulkan....
gangguin adek lagi kerja... dihari pertama pula ..

2025-02-26

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Sebuah Curhatan
2 Bab 2 - Depresi
3 Bab 3 - Panggilan Interview
4 Bab 4 - Tes Seleksi
5 Bab 5 - Diterima
6 Bab 6 - Training Kerja
7 Bab 7 - Generasi Sandwich
8 Bab 8 - Perkara Kue
9 Bab 9 - Agen Call Center
10 Bab 10 - Terpaksa Berbohong
11 Bab 11 - Antipati
12 Bab 12 - Hari Pertama Kerja
13 Bab 13 - Pelanggan Pertama
14 Bab 14 - Informasi Lomba
15 Bab 15 - Tandem
16 Bab 16 - Mulut Tetangga
17 Bab 17 - Ajakan ke Pesta Militer
18 Bab 18 - Tak Sengaja Bertemu Kembali
19 Bab 19 - Diam-Diam Mengintai
20 Bab 20 - Adab Lebih Tinggi dari Ilmu
21 Bab 21 - Sepatu Oh Sepatu
22 Bab 22 - Kabar Duka
23 Bab 23 - Menuai Hasil (Sekar)
24 Bab 24 - Sebuah Kehangatan di Pagi Hari
25 Bab 25 - Menuju Acara Kopdar (Kopi Darat)
26 Bab 26 - Terpojok
27 Bab 27 - Drama Per-Sepatuan
28 Bab 28 - Kondisi Angga
29 Bab 29 - Kakak vs Adik
30 Bab 30 - Boncengan Berdua
31 Bab 31 - Berbicara Empat Mata
32 Bab 32 - Pindah Dinas
33 Bab 33 - Kemarahan Sekar
34 Bab 34 - Menemui Mbak Angel (Team Leader)
35 Bab 35 - Reward Spesial
36 Bab 36 - Pergi ke Bali
37 Bab 37 - Bertemu Kembali
38 Bab 38 - Polgan (Polisi Ganteng)
39 Bab 39 - Sepatu Baru
40 Bab 40 - Hari Ulang Tahun
41 Bab 41 - Mantan Terindah (Cinta Pertama)
42 Bab 42 - Ingin CLBK
43 Bab 43 - Perlahan Menjauh
44 Bab 44 - Kembali ke Surabaya
45 Bab 45 - Asuransi Satu Miliar
46 Bab 46 - Sepucuk Surat
47 Bab 47 - Beli Emas
48 Bab 48 - Tak Menduga
49 Bab 49 - Mulai Terkuak
50 Bab 50 - Tipu Daya Menantu Kesayangan
51 Bab 51 - Pergi
52 Bab 52 - Jadi Anak Kosan
53 Bab 53 - Sebuah Nasehat Berujung Perdebatan
54 Bab 54 - Buka Blokir
55 Bab 55 - Amazing Love
56 Bab 56 - Rumah Yuni Setelah Renovasi
57 Bab 57 - Saldoku Semakin Menyala (Yuni)
58 Bab 58 - Utang Menumpuk
59 Bab 59 - Rumah Baru Sekar
60 Bab 60 - Menjadi Kandidat Terpilih
61 Bab 61 - Care (Peduli atau Empati)
62 Bab 62 - Gali Lubang Tutup Lubang (Utang)
63 Bab 63 - Lomba Best CS Segera Dimulai
64 Bab 64 - Hari Perlombaan
65 Bab 65 - Meminta Doa dari Orang Tua
66 Bab 66 - Motto Hidup (Sekar)
67 Bab 67 - Tiba-Tiba Muncul
68 Bab 68 - Kembali ke Hotel
69 Bab 69 - Perubahan Angga
70 Bab 70 - Seragam Cokelat vs Pohon Jambu Bersejarah
71 Bab 71 - Sebuah Wejangan
72 Bab 72 - Briefing Khusus
73 Bab 73 - Antara Sepatu, Cinta dan Panggilan Sayang
74 Bab 74 - Persiapan Puncak Lomba Best CS
75 Bab 75 - Pengumuman Pemenang Lomba Best CS
76 Bab 76 - Penyerahan Hadiah Lomba Best CS
77 Sekedar Coretan
78 Bab 77 - Pulang ke Surabaya
79 Bab 78 - Wall of Fame
80 Bab 79 - Si Enggak Famous
81 Bab 80 - Selalu Bisa Diandalkan
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Bab 1 - Sebuah Curhatan
2
Bab 2 - Depresi
3
Bab 3 - Panggilan Interview
4
Bab 4 - Tes Seleksi
5
Bab 5 - Diterima
6
Bab 6 - Training Kerja
7
Bab 7 - Generasi Sandwich
8
Bab 8 - Perkara Kue
9
Bab 9 - Agen Call Center
10
Bab 10 - Terpaksa Berbohong
11
Bab 11 - Antipati
12
Bab 12 - Hari Pertama Kerja
13
Bab 13 - Pelanggan Pertama
14
Bab 14 - Informasi Lomba
15
Bab 15 - Tandem
16
Bab 16 - Mulut Tetangga
17
Bab 17 - Ajakan ke Pesta Militer
18
Bab 18 - Tak Sengaja Bertemu Kembali
19
Bab 19 - Diam-Diam Mengintai
20
Bab 20 - Adab Lebih Tinggi dari Ilmu
21
Bab 21 - Sepatu Oh Sepatu
22
Bab 22 - Kabar Duka
23
Bab 23 - Menuai Hasil (Sekar)
24
Bab 24 - Sebuah Kehangatan di Pagi Hari
25
Bab 25 - Menuju Acara Kopdar (Kopi Darat)
26
Bab 26 - Terpojok
27
Bab 27 - Drama Per-Sepatuan
28
Bab 28 - Kondisi Angga
29
Bab 29 - Kakak vs Adik
30
Bab 30 - Boncengan Berdua
31
Bab 31 - Berbicara Empat Mata
32
Bab 32 - Pindah Dinas
33
Bab 33 - Kemarahan Sekar
34
Bab 34 - Menemui Mbak Angel (Team Leader)
35
Bab 35 - Reward Spesial
36
Bab 36 - Pergi ke Bali
37
Bab 37 - Bertemu Kembali
38
Bab 38 - Polgan (Polisi Ganteng)
39
Bab 39 - Sepatu Baru
40
Bab 40 - Hari Ulang Tahun
41
Bab 41 - Mantan Terindah (Cinta Pertama)
42
Bab 42 - Ingin CLBK
43
Bab 43 - Perlahan Menjauh
44
Bab 44 - Kembali ke Surabaya
45
Bab 45 - Asuransi Satu Miliar
46
Bab 46 - Sepucuk Surat
47
Bab 47 - Beli Emas
48
Bab 48 - Tak Menduga
49
Bab 49 - Mulai Terkuak
50
Bab 50 - Tipu Daya Menantu Kesayangan
51
Bab 51 - Pergi
52
Bab 52 - Jadi Anak Kosan
53
Bab 53 - Sebuah Nasehat Berujung Perdebatan
54
Bab 54 - Buka Blokir
55
Bab 55 - Amazing Love
56
Bab 56 - Rumah Yuni Setelah Renovasi
57
Bab 57 - Saldoku Semakin Menyala (Yuni)
58
Bab 58 - Utang Menumpuk
59
Bab 59 - Rumah Baru Sekar
60
Bab 60 - Menjadi Kandidat Terpilih
61
Bab 61 - Care (Peduli atau Empati)
62
Bab 62 - Gali Lubang Tutup Lubang (Utang)
63
Bab 63 - Lomba Best CS Segera Dimulai
64
Bab 64 - Hari Perlombaan
65
Bab 65 - Meminta Doa dari Orang Tua
66
Bab 66 - Motto Hidup (Sekar)
67
Bab 67 - Tiba-Tiba Muncul
68
Bab 68 - Kembali ke Hotel
69
Bab 69 - Perubahan Angga
70
Bab 70 - Seragam Cokelat vs Pohon Jambu Bersejarah
71
Bab 71 - Sebuah Wejangan
72
Bab 72 - Briefing Khusus
73
Bab 73 - Antara Sepatu, Cinta dan Panggilan Sayang
74
Bab 74 - Persiapan Puncak Lomba Best CS
75
Bab 75 - Pengumuman Pemenang Lomba Best CS
76
Bab 76 - Penyerahan Hadiah Lomba Best CS
77
Sekedar Coretan
78
Bab 77 - Pulang ke Surabaya
79
Bab 78 - Wall of Fame
80
Bab 79 - Si Enggak Famous
81
Bab 80 - Selalu Bisa Diandalkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!