Bab 5 - Diterima

Sekar menangis tergugu di mushola yang ada di dalam gedung PT. HALO cabang Surabaya. Dirinya baru saja selesai melakukan ibadah Salat Zuhur. Berbalut mukena sederhana dalam sujudnya ia berucap syukur karena berhasil diterima menjadi pegawai baru di sana.

Walaupun masih ada tahap training selama dua minggu yang akan dilaluinya. Ia tetap mensyukuri nikmat yang diberikan Tuhan padanya dalam membuka jalan masa depannya yang lebih baik lagi.

Beberapa saat sebelum sesi interview user selesai.

"Saya siap, Pak. Mengenai cacian atau bentakan dari pelanggan, tak masalah buat saya. Cukup masuk kuping kanan lalu keluar dari kuping kiri. Tak perlu mampir ke dalam hati. Toh saya tak kenal mereka dan kita tidak bertemu secara langsung. Saya siap bekerja apa pun resikonya. Bukankah dalam hidup memang selalu ada resiko yang datang walau sekecil apa pun," jawab Sekar penuh keyakinan.

"Mantap. Saya suka sama gaya dan karaktermu. Beda dari yang lain," puji Pak Arif.

"Maaf, Pak. Kalau boleh saya tahu, apa bedanya? Karena saya tak bisa menilai diri sendiri,"

"Banyak pelamar yang sudah sering saya temui. Mereka selalu mengatakan alasan bekerja di sebuah perusahaan yang dilamarnya hanya karena ingin mencari pengalaman kerja. Buat saya pribadi jika ingin menjadikan perusahaan tersebut sebagai ajang coba-coba atau sekedar mencari pengalaman, artinya orang tersebut tidak serius bekerja alias setengah hati. Tidak ada hasrat menggebu dalam dirinya untuk punya etos dan disiplin kerja yang tinggi. Kita butuh pekerja yang mendedikasikan dirinya secara penuh pada kemajuan perusahaan," tutur Pak Arif.

Setelah itu Pak Arif dan Mbak Angel menyalami Sekar dan mengucapkan selamat jika telah diterima bekerja di PT. HALO. Sekar sempat tak menyangka bahwa rangkaian panjang tahapan seleksi yang sudah ia lalui, akhirnya membuahkan hasil yang baik dan harapan baru untuknya.

New hope.

New beginning.

New place with a good salary.

Artinya :

Harapan baru.

Awal yang baru.

Tempat baru dengan gaji yang bagus.

Perusahaan dan karyawan adalah dua elemen yang saling membutuhkan alias simbiosis mutualisme.

Cintai pekerjaanmu maka pekerjaan dan perusahaan juga akan mencintaimu.

Jika karyawan membutuhkan gaji dari perusahaan untuk menyambung hidup, maka perusahaan juga membutuhkan pegawai yang bekerja sepenuh hati dengan loyalitas dan integritas yang baik.

"Selamat bergabung. Semoga kamu bisa bekerja dengan baik di sini dan tunjukkan loyalitas kerjamu," ucap Pak Arif seraya memberi semangat pada Sekar.

"Siap, Pak. Terima kasih banyak,"

Setelah kepergian Pak Arif dan Mbak Angel dari ruang interview, wanita muda yang bekerja di bagian H R D memanggil Sekar. Namanya adalah Mbak Leny.

"Minggu depan mulai hari Senin kita masuk waktu training. Ingat, jangan sampai terlambat datang atau tidak masuk untuk alasan apapun. Baik itu sakit maupun hal lain. Jadi, harap jaga kondisi fisik agar tidak drop atau sakit. Mengerti?"

"Iya, Mbak."

"Kita mengunakan sistem gugur. Jadi, kalau misal ada peserta training yang tidak masuk atau melanggar aturan selama training berlangsung maka langsung kita coret namanya dan tidak jadi teken kontrak kerja. Sampai di sini ada yang ditanyakan soal training?"

"Training tetap ada jam istirahatnya, Mbak?" tanya Sekar.

"Oh tenang saja, tetap ada. Satu jam untuk istirahat mulai jam 12.00-13.00 WIB. Selama training nanti dapat makan siang berupa nasi kotak lengkap dan minuman serta snack. Semua peserta training yang berhasil lulus dengan menjalankan aturan yang ada maka nanti akan dapat uang training sebesar tujuh ratus ribu rupiah setelah acara selesai,"

"Dapat uang training juga toh, Mbak?" tanya Sekar mendadak terkejut.

Dahulu ketika baru lulus kuliah, dirinya pernah ikut training di perusahaan lain tapi tak mendapatkan makan siang atau uang seperti di PT. HALO.

"Tentu saja dapat. Nanti kamu akan tergabung training dengan grup sebelumnya yang sudah lulus interview bulan lalu. Jadi, ada total lima belas orang yang akan ikut training untuk bulan ini termasuk kamu. Nanti untuk tiga orang peserta training terbaik berhak mendapat pulsa seratus ribu rupiah,"

Senyum seketika terbit di wajah Sekar. Semangat dalam dirinya semakin bangkit untuk meniti masa depan yang lebih cerah dan meninggalkan kesuraman hidup yang selama ini akan reda jika ia minum obat anti depresan.

Uang memang tidak bisa menjadi tolak ukur kebahagiaan seseorang. Akan tetapi, saat ini Sekar sangat membutuhkan banyak uang untuk bertahan hidup dan mengubah nasibnya.

☘️☘️

Beberapa hari kemudian.

Sekar tengah berpamitan pada teman-teman kerjanya di kantor lama. Sekar memutuskan resign mendadak.

Awalnya si bos berusaha menahan Sekar agar tidak mengundurkan diri. Bahkan si bos menawarkan gaji Sekar akan dinaikkan sebesar tiga ratus ribu rupiah. Sekar menolaknya secara halus. Alhasil si bos tak mampu memaksa Sekar bertahan di perusahaannya.

"Maafin aku ya, Lia. Kalau semisal selama kerja di sini ada salah dan selalu ngerepotin kamu," ucap Sekar seraya memeluk Lia.

"Aku pasti rindu banget sama kamu, Kar. Huhu..."

"Semangat ya, Lia."

"Jangan lupain aku. Tetep saling kontak ya, Kar. Kalau ganti nomor hp, kabari aku."

"Beres," jawab Sekar.

Setelah itu, Sekar membereskan barang-barangnya dan berjalan keluar dari kantor lamanya.

Di depan kantor, ia sempat menoleh sejenak sambil melihat logo perusahaan tempatnya mencari nafkah demi sesuap nasi selama dua tahun terakhir ini. Banyak kenangan manis dan pahit di dalamnya. Sekar tak akan pernah melupakan kenangan itu.

"Terima kasih atas dua tahun kebersamaan ini. Semoga di tempat baru membawa banyak keberkahan dan kebahagiaan untukku. Aamiin..." batin Sekar.

Ia menyeka air matanya yang jatuh menetes. Tentunya sedih harus berpisah dengan teman dan kantor yang menurutnya dari segi lingkungan kerja telah membuatnya nyaman.

Akan tetapi, hidupnya terus berjalan dan harus bergerak maju. Pilihan sudah diambilnya, maka Sekar tak akan mundur atau menoleh ke belakang lagi. Ia akan bertanggung jawab atas pilihannya.

"Semangat Sekar. Kamu pasti bisa," batin Sekar menyemangati diri sendiri.

Hari training pun tiba.

Pagi itu Sekar memakai bawahan hitam dan kemeja putih polos. Tak lupa make up tipis pun telah ia poles di wajahnya. Ia melihat dirinya di cermin yang ada di dalam kamarnya. Setelah terlihat rapi dan oke, Sekar pun keluar kamar. Tiba-tiba sang kakak ipar menegurnya.

"Loh, kamu kok berangkat pagi banget Kar? Biasanya kan masuk kerjamu jam delapan. Ini masih jam enam pagi kok sudah berangkat?" cecar Yuni.

"Iya, Mbak. Aku ada training jam tujuh pagi jadi berangkat lebih awal takut macet di jalan," jawab Sekar yang memutuskan duduk di ruang tamu sambil memakai kaos kaki dan sepatunya.

"Training apaan?" tanya Yuni didera rasa penasaran.

Bersambung...

🍁🍁🍁

*Training adalah kegiatan pelatihan atau pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja seseorang atau kelompok.

*HRD adalah singkatan dari Human Resources Development, yaitu departemen yang mengelola sumber daya manusia (SDM) di sebuah perusahaan.

Terpopuler

Comments

Nurlaela

Nurlaela

jangan kasih tahu deh, demi kebaikan dan kewarasan benahi untuk diri sendiri dulu, baru bisa nyisihkan untuk keluarga dan kamu juga pasti pingin punya simpanan dari uang lebihmu simpan dengan rahasia, klo bisa kost dulu deh....tetap semangat ingat benahi diri dari tekanan terutama ibumu,,,klo tahu gaji 5 juta sebulan tuh emaknya langsung minta 3 juta kan gila, yang heran tuh abangnya masih ngandelin emaknya aneh gue😤

2025-02-20

1

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

Alhamdulillah sekar lolos interview dan diterima diperusahaan yg baru puji dan syukur sekar panjatkan....

smg diperusahaan baru jd awal lbh baik lagi dan menggubah nasibnya...
Sekar akan kerja sebaik mungkin sesuai kemampuannya...

Semangat2 sekar pasti bs lolos training dan sekar sebaiknya pindah aja kost/kontrak biar lbh mandiri dan ibu tidak menekanmu terus....

pikirkan masa depanmu jg sekar dan diri sendiri bukannya jd anak durhaka tp sikap ibumu bikin sakit hati dan stress dan ibu nunik tidak sayang sekar perlakuannya lbh sayang kakaknya....

Sekar anak yg berbakti kpd orgtua tidak melawan perkataan ibunya walaupun ibunya menuntut ini dan itu hrs dipenuhi...

lanjut thor...
semangat sll...
sehat sll....

2025-02-19

2

Teh Euis Tea

Teh Euis Tea

jgn bilang dulu km pindah kerja sekar biar jd rahasia aj, nanti klu km bilang trs gaji km lebih besar pasti ibumu ngerongrong lg

2025-02-19

4

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Sebuah Curhatan
2 Bab 2 - Depresi
3 Bab 3 - Panggilan Interview
4 Bab 4 - Tes Seleksi
5 Bab 5 - Diterima
6 Bab 6 - Training Kerja
7 Bab 7 - Generasi Sandwich
8 Bab 8 - Perkara Kue
9 Bab 9 - Agen Call Center
10 Bab 10 - Terpaksa Berbohong
11 Bab 11 - Antipati
12 Bab 12 - Hari Pertama Kerja
13 Bab 13 - Pelanggan Pertama
14 Bab 14 - Informasi Lomba
15 Bab 15 - Tandem
16 Bab 16 - Mulut Tetangga
17 Bab 17 - Ajakan ke Pesta Militer
18 Bab 18 - Tak Sengaja Bertemu Kembali
19 Bab 19 - Diam-Diam Mengintai
20 Bab 20 - Adab Lebih Tinggi dari Ilmu
21 Bab 21 - Sepatu Oh Sepatu
22 Bab 22 - Kabar Duka
23 Bab 23 - Menuai Hasil (Sekar)
24 Bab 24 - Sebuah Kehangatan di Pagi Hari
25 Bab 25 - Menuju Acara Kopdar (Kopi Darat)
26 Bab 26 - Terpojok
27 Bab 27 - Drama Per-Sepatuan
28 Bab 28 - Kondisi Angga
29 Bab 29 - Kakak vs Adik
30 Bab 30 - Boncengan Berdua
31 Bab 31 - Berbicara Empat Mata
32 Bab 32 - Pindah Dinas
33 Bab 33 - Kemarahan Sekar
34 Bab 34 - Menemui Mbak Angel (Team Leader)
35 Bab 35 - Reward Spesial
36 Bab 36 - Pergi ke Bali
37 Bab 37 - Bertemu Kembali
38 Bab 38 - Polgan (Polisi Ganteng)
39 Bab 39 - Sepatu Baru
40 Bab 40 - Hari Ulang Tahun
41 Bab 41 - Mantan Terindah (Cinta Pertama)
42 Bab 42 - Ingin CLBK
43 Bab 43 - Perlahan Menjauh
44 Bab 44 - Kembali ke Surabaya
45 Bab 45 - Asuransi Satu Miliar
46 Bab 46 - Sepucuk Surat
47 Bab 47 - Beli Emas
48 Bab 48 - Tak Menduga
49 Bab 49 - Mulai Terkuak
50 Bab 50 - Tipu Daya Menantu Kesayangan
51 Bab 51 - Pergi
52 Bab 52 - Jadi Anak Kosan
53 Bab 53 - Sebuah Nasehat Berujung Perdebatan
54 Bab 54 - Buka Blokir
55 Bab 55 - Amazing Love
56 Bab 56 - Rumah Yuni Setelah Renovasi
57 Bab 57 - Saldoku Semakin Menyala (Yuni)
58 Bab 58 - Utang Menumpuk
59 Bab 59 - Rumah Baru Sekar
60 Bab 60 - Menjadi Kandidat Terpilih
61 Bab 61 - Care (Peduli atau Empati)
62 Bab 62 - Gali Lubang Tutup Lubang (Utang)
63 Bab 63 - Lomba Best CS Segera Dimulai
64 Bab 64 - Hari Perlombaan
65 Bab 65 - Meminta Doa dari Orang Tua
66 Bab 66 - Motto Hidup (Sekar)
67 Bab 67 - Tiba-Tiba Muncul
68 Bab 68 - Kembali ke Hotel
69 Bab 69 - Perubahan Angga
70 Bab 70 - Seragam Cokelat vs Pohon Jambu Bersejarah
71 Bab 71 - Sebuah Wejangan
72 Bab 72 - Briefing Khusus
73 Bab 73 - Antara Sepatu, Cinta dan Panggilan Sayang
74 Bab 74 - Persiapan Puncak Lomba Best CS
75 Bab 75 - Pengumuman Pemenang Lomba Best CS
76 Bab 76 - Penyerahan Hadiah Lomba Best CS
77 Sekedar Coretan
78 Bab 77 - Pulang ke Surabaya
79 Bab 78 - Wall of Fame
80 Bab 79 - Si Enggak Famous
81 Bab 80 - Selalu Bisa Diandalkan
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Bab 1 - Sebuah Curhatan
2
Bab 2 - Depresi
3
Bab 3 - Panggilan Interview
4
Bab 4 - Tes Seleksi
5
Bab 5 - Diterima
6
Bab 6 - Training Kerja
7
Bab 7 - Generasi Sandwich
8
Bab 8 - Perkara Kue
9
Bab 9 - Agen Call Center
10
Bab 10 - Terpaksa Berbohong
11
Bab 11 - Antipati
12
Bab 12 - Hari Pertama Kerja
13
Bab 13 - Pelanggan Pertama
14
Bab 14 - Informasi Lomba
15
Bab 15 - Tandem
16
Bab 16 - Mulut Tetangga
17
Bab 17 - Ajakan ke Pesta Militer
18
Bab 18 - Tak Sengaja Bertemu Kembali
19
Bab 19 - Diam-Diam Mengintai
20
Bab 20 - Adab Lebih Tinggi dari Ilmu
21
Bab 21 - Sepatu Oh Sepatu
22
Bab 22 - Kabar Duka
23
Bab 23 - Menuai Hasil (Sekar)
24
Bab 24 - Sebuah Kehangatan di Pagi Hari
25
Bab 25 - Menuju Acara Kopdar (Kopi Darat)
26
Bab 26 - Terpojok
27
Bab 27 - Drama Per-Sepatuan
28
Bab 28 - Kondisi Angga
29
Bab 29 - Kakak vs Adik
30
Bab 30 - Boncengan Berdua
31
Bab 31 - Berbicara Empat Mata
32
Bab 32 - Pindah Dinas
33
Bab 33 - Kemarahan Sekar
34
Bab 34 - Menemui Mbak Angel (Team Leader)
35
Bab 35 - Reward Spesial
36
Bab 36 - Pergi ke Bali
37
Bab 37 - Bertemu Kembali
38
Bab 38 - Polgan (Polisi Ganteng)
39
Bab 39 - Sepatu Baru
40
Bab 40 - Hari Ulang Tahun
41
Bab 41 - Mantan Terindah (Cinta Pertama)
42
Bab 42 - Ingin CLBK
43
Bab 43 - Perlahan Menjauh
44
Bab 44 - Kembali ke Surabaya
45
Bab 45 - Asuransi Satu Miliar
46
Bab 46 - Sepucuk Surat
47
Bab 47 - Beli Emas
48
Bab 48 - Tak Menduga
49
Bab 49 - Mulai Terkuak
50
Bab 50 - Tipu Daya Menantu Kesayangan
51
Bab 51 - Pergi
52
Bab 52 - Jadi Anak Kosan
53
Bab 53 - Sebuah Nasehat Berujung Perdebatan
54
Bab 54 - Buka Blokir
55
Bab 55 - Amazing Love
56
Bab 56 - Rumah Yuni Setelah Renovasi
57
Bab 57 - Saldoku Semakin Menyala (Yuni)
58
Bab 58 - Utang Menumpuk
59
Bab 59 - Rumah Baru Sekar
60
Bab 60 - Menjadi Kandidat Terpilih
61
Bab 61 - Care (Peduli atau Empati)
62
Bab 62 - Gali Lubang Tutup Lubang (Utang)
63
Bab 63 - Lomba Best CS Segera Dimulai
64
Bab 64 - Hari Perlombaan
65
Bab 65 - Meminta Doa dari Orang Tua
66
Bab 66 - Motto Hidup (Sekar)
67
Bab 67 - Tiba-Tiba Muncul
68
Bab 68 - Kembali ke Hotel
69
Bab 69 - Perubahan Angga
70
Bab 70 - Seragam Cokelat vs Pohon Jambu Bersejarah
71
Bab 71 - Sebuah Wejangan
72
Bab 72 - Briefing Khusus
73
Bab 73 - Antara Sepatu, Cinta dan Panggilan Sayang
74
Bab 74 - Persiapan Puncak Lomba Best CS
75
Bab 75 - Pengumuman Pemenang Lomba Best CS
76
Bab 76 - Penyerahan Hadiah Lomba Best CS
77
Sekedar Coretan
78
Bab 77 - Pulang ke Surabaya
79
Bab 78 - Wall of Fame
80
Bab 79 - Si Enggak Famous
81
Bab 80 - Selalu Bisa Diandalkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!