Chapter 05

Kedua pria seumuran itu saling menyeru nama panggilan mereka.

"Apa kabar bro?" Ujar Rendra seraya memeluk Rowan khas seperti pria pada umumnya ketika bertemu dengan teman nya.

Dan, Rowan juga membalas pelukan itu sambil tersenyum tipis.

"Seperti yang kamu lihat". Jawab Rowan

Setelah itu, Rendra melepaskan pelukan itu lalu melihat kemeja putih yang Rowan kenakan itu terkena tumpahan kopi.

Rowan mengikuti arah pandang Rendra lalu menjelaskan kejadiannya.

"Dia gak sengaja tumpahin kopi dikemeja ku". Ucap Rowan seraya melirik Cala yang masih menundukkan kepalanya.

Rendra menghela nafas panjang, lalu menepuk pelan lengan Rowan.

"Sorry, maafin karyawan gue. Nanti biar gue yang ganti rugi kemeja loe ini". Kata Rendra

"Gak perlu". Sahut Rowan dengan cepat

"Aku pamit dulu, ayo Ar". Ajaknya pada Ardi, lalu ia segera melangkahkan kakinya pergi dari Cafe milik Rendra, sebelum pergi Rowan sempat kembali melirik sekilas kearah Cala.

"Cala.." Panggil Rendra

"Ya pak". Sahut Cala dan masih menundukkan kepalanya tak berani menatap Rendra

"Angkat kepalamu, saya tunggu kamu diruangan saya". Kata Rendra, setelah itu ia bergegas berjalan menuju ruang kerja nya.

Mendengar itu, Cala menghela nafas kasar dan segera menyusul Rendra keruangannya.

.

"Cala.." panggil Rendra ketika perempuan itu sudah berada didalam ruang kerjanya dan duduk berhadapan dengannya dengan kepala yang tertunduk tak berani menatapnya.

"Saya pak". Sahut Cala lirih

"Angkat kepalamu dan tatap lawan bicara mu". Ucap Rendra tegas

Dengan ragu-ragu Cala mengangkat kepalanya dan tatapan matanya langsung bertubrukan dengan netra tajam milik Rendra, membuatnya kembali menundukkan kepalanya.

"Cala, ada apa hm?" ujar Rendra bertanya dengan nada yang lembut.

Jujur saja, sejak awal Cala bekerja dicafe nya ia sudah menaruh rasa pada perempuan itu. Wajahnya yang cantik dan lugu juga sikapnya yang ramah membuat Rendra merasakan jatuh hati untuk pertama kalinya pada seorang perempuan. Diusianya yang menginjak kepala tiga, Rendra belum pernah sama sekali tertarik dengan yang nama nya perempuan, bahkan dulu teman-temannya mengatai nya gay, walaupun banyak perempuan yang mendekatinya tapi tak ada satupun yang bisa meluluhkan hatinya, kecuali dengan Cala.

Entah apa yang ada didalam diri Cala hingga mampu membuat Rendra yang terkenal cuek pada perempuan itu justru jatuh hati padanya.

Cala menggeleng-gelengkan kepalanya pelan, membuat Rendra menghela nafas panjang.

Perempuan yang duduk dihadapannya ini benar-benar berbeda dengan perempuan pada umumnya, Rendra hafal betul bagaimana sifat Cala. Dua tahun perempuan itu bekerja di cafe nya sebagai waitres dan belum pernah mendapat komplain dari pelanggan. Dan ini, kali pertama Cala mendapatkan makian juga kemarahan dari pembeli yang tak lain adalah Rowan, sahabat Rendra sekaligus pebisnis sukses yang menjabat sebagai Presdir diperusahaan PRADANA CORP.

Perusahaan milik keluarga yang diturunkan temurunkan pada anak cucunya. Bahkan PRADANA CORP selalu menduduki peringkat nomor 1 perusahaan paling sukses di Indonesia.

Dan sekarang perusahaan itu dipegang oleh Rowan Kenzo Pradana, duda tanpa anak yang baru saja ditinggal mati istrinya karena kecelakaan. Berita meninggalnya sang istri juga sudah tersebar luas dimedia.

"Apa kamu sedang ada masalah La?" tanya Rendra

Dan lagi, Cala menggelengkan dengan kepala yang masih tertunduk tak berani menatap Rendra.

"Kamu tau Cala, ini kali pertamanya kamu mendapat komplain?" ujar Rendra

"I-iya pak, saya tau". Jawab Cala lirih

"Angkat kepala mu Cala.." Kali ini Rendra berucap dengan tegas, membuat Cala mau tidak mau mengangkat kepalanya.

"Maafkan saya pak", kalimat itu yang terlontar dibibir Cala

"Tatap mataku dan katakan jika kau sedang baik-baik saja Cala, aku tau kalo-"

"Maafkan saya pak atas kecerobohan yang saya lakukan, saya siap jika pak Rendra ingin memecat saya". Cala memotong ucapan Rendra dan mengatakannya dengan nada yang terdengar pasrah.

Rendra menarik nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan, tangannya terangkat meraih tangan mulus Cala tapi dengan cepat perempuan itu segera menarik tangannya.

"Aku tidak akan memecat mu Cala, aku sudah menganggapmu seperti saudaraku sendiri. Aku tau kamu sedang banyak pikiran, sedari tadi aku perhatiin kamu terus ngelamun. Ada masalah hm?" ujar Rendra lembut

Tanpa diduga, Cala menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya dan detik itu juga tangisnya langsung pecah. Rendra yang melihat itu kebingungan, ia langsung beranjak dari duduknya dan berjalan mendekati Cala. Ia peluk perempuan itu dan diusapnya punggung Cala dengan lembut.

"it's okey Cala, menangis lah sepuasmu.. Tumpahkan segala rasa sakit yang menyesakkan dada mu..."

.

Setelah puas menangis, Cala langsung menarik diri dari pelukan itu dan segera menghapus sisa airmatanya.

Dilihatnya kemeja yang dikenakan Rendra basah karena terkena air mata Cala.

"Maaf pak, kemeja bapak jadi kotor". Ucap Cala, ia meraih tisu yang ada diatas meja kerja Rendra lalu segera membersihkan kemeja itu dengan tisu yang ia ambil.

Rendra mengulas senyum tipis, tangan besarnya terangkat memegang pergelangan tangan Cala dengan lembut.

"Gak papa, nanti biar saya bersihkan sendiri Cala". Sahut Rendra, tatapan matanya menatap lekat-lekat wajah cantik Cala.

Merasa diperhatikan, Cala langsung menjauhkan wajahnya dan melepaskan tangannya dari genggaman Rendra.

"Maaf pak". Ujar Cala canggung, ia langsung memalingkan wajahnya

"Cala.." panggil Rendra

"Ya pak?" sahut Cala

"Jangan panggil saya pak, saya belum setua itu Cala. Panggil saya Rendra". Pintanya

"I-iya pak-eh maksud saya iya Rendra". Ucap Cala terbata-bata

Rendra terkekeh pelan, suara Cala terdengar lucu ditelinga nya. Tanpa sadar tangannya terangkat mengacak-acak pucuk kepala Cala.

"Kalo sudah tidak ada perlu lagi, saya izin keluar Ren". Cala pamit undur diri

"Hmm.." Rendra berdehem seraya menganggukkan kepalanya.

Melihat itu, Cala segera beranjak dari duduknya dan bergegas melangkahkan kakinya keluar. Jujur saja, ia canggung sekali berdekatan dengan Rendra. Sebenarnya sudah lama sekali Cala menganggumi atasannya itu diam-diam. Menurut Cala, Rendra adalah sosok pria bertanggungjawab dan baik hati, dan jangan lupakan wajahnya yang tampan dan perawakannya yang tinggi juga gagah.

Baru saja Cala hendak meraih handle pintu, terdengar suara bariton Rendra kembali memanggil namanya.

"Cala.."

Cala berhenti lalu menoleh menatap Rendra." Ya?"

"Selepas pulang kerja apa kamu ada acara?" tanya Rendra

Cala menggelengkan kepalanya.

"Tidak".

"Saya ingin mengajak kamu jalan-jalan, apa kamu mau?" tawar Rendra

"Saya tidak bisa janji, tapi akan saya usahakan Ren". Jawab Cala

Mendengar itu, Rendra hanya bisa menganggukkan kepalanya sambil mengulas senyum diwajah tampannya. Ia tidak akan memaksa Cala jika memang perempuan itu tidak bisa.

"Oke". Ucap Rendra

Cala tak menyahutnya, ia bergegas melangkahkan kakinya keluar dari ruang kerja Rendra.

.

.

.

To be continue...

Jangan lupa tinggalkan jejak like, vote dan komen yaa... Terima kasih 🌹♥️

Terpopuler

Comments

Ma Em

Ma Em

Kasihan dgn nasibnya Calantha pak Restu dan bu Sarah kalau cuma untuk disiksa dan tdk dianggap seperti anakmu sendiri untuk apa Cala diadopsi semoga Cala bisa mendapatkan suami yg baik dan pengusaha yg sukses

2025-02-19

1

Azda Syafril

Azda Syafril

jangan2 cala saudara kandungnya Rendra...
Rendra harus mengubur perasaan stlh tau bahwa cala adik mu dn dia mnjd pengantin pengganti kang duda Rowan....

2025-02-18

1

vj'z tri

vj'z tri

up nya atuh Thor tambah 🤭🤭🤭🤭🤭

2025-02-18

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Season 2 : bab 52
53 Season 2 : bab 53
54 Season 2 : Bab 54
55 Season 2: Bab 55
56 Season 2 : Bab 56
57 Season 2 : Bab 57
58 Season 2 : Bab 58
59 Season 2 : Bab 59
60 Season 2 : Bab 60
61 Season 2 : Bab 61
62 Season 2 : Bab 62
63 Season 2 : Bab 63
64 Season 2 : Bab 64
65 Season 2 : Bab 65
66 Season 2 : Bab 66
67 Season 2 : Bab 67
68 Season 2 : Bab 68
69 Season 2 : Bab 69
70 Season 2 : Bab 70
71 Season 2 : Bab 71
72 Season 2 : Bab 72
73 Season 2 : Bab 73
74 Season 2 : Bab 74
75 Season 2 : Bab 75
76 Season 2 : Bab 76
77 Season 2 : Bab 77
78 Season 2 : Bab 78
79 Season 2 : Bab 79
80 Season 2 : Bab 80
81 Season 2 : Bab 81
82 Season 2 : Bab 82
83 Season 2 : Bab 83
84 Season 2 : Bab 84
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Season 2 : bab 52
53
Season 2 : bab 53
54
Season 2 : Bab 54
55
Season 2: Bab 55
56
Season 2 : Bab 56
57
Season 2 : Bab 57
58
Season 2 : Bab 58
59
Season 2 : Bab 59
60
Season 2 : Bab 60
61
Season 2 : Bab 61
62
Season 2 : Bab 62
63
Season 2 : Bab 63
64
Season 2 : Bab 64
65
Season 2 : Bab 65
66
Season 2 : Bab 66
67
Season 2 : Bab 67
68
Season 2 : Bab 68
69
Season 2 : Bab 69
70
Season 2 : Bab 70
71
Season 2 : Bab 71
72
Season 2 : Bab 72
73
Season 2 : Bab 73
74
Season 2 : Bab 74
75
Season 2 : Bab 75
76
Season 2 : Bab 76
77
Season 2 : Bab 77
78
Season 2 : Bab 78
79
Season 2 : Bab 79
80
Season 2 : Bab 80
81
Season 2 : Bab 81
82
Season 2 : Bab 82
83
Season 2 : Bab 83
84
Season 2 : Bab 84

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!