Episode 15...

Ramon, Bayu, Jimmy dan Devano mereka lagi di apartemen Devano... Ya semenjak kepulangan Elisa Devano sibuk mengajak Elisa jalan apalagi Elisa akan mengadakan pesta ulang tahun... mereka saling bercerita di luar pekerjaan Bayu adalah sahabat mereka.

"Bagaimana jadi kapan nikah.?" ucap Jimmy pada Ramon.

"Secepatnya... Aku sudah sepakat pada Jesi tidak akan mengajak adiknya tinggal bersama... Adiknya juga tidak mau ikut kami." ucap Ramon.

"Kenapa kamu takut tergoda pada adik ipar kamu.?" ucap Bayu.

"Kamu tidak tau film ipar adalah maut." ucap Jimmy.

"Bukan nya mereka, bukan saudara kandung.?" ucap Bayu.

"Itu dia adik kandung aja bahaya apalagi ini bukan... Lagian adiknya tidak mau ikut juga." ucap Jimmy.

"Vano, jadi kamu bagaiman kapan Elisa akan kamu ajak menemui keluarga kamu.?" ucap Ramon.

"Setelah dia ulang tahun aku akan mengajaknya menemui keluarga ku." ucap Vano.

"Kapan kamu menikah, aku akan hadiah kan kamu apartemen untuk kado pernikahan kamu." ucap Vano pada Ramon.

"Besok undangan akan jadi." ucap Ramon.

"Kamu menikah sudah mendapatkan bonus..." ucap Jimmy.

"Aku rasa lebih baik dari pada harus mempermainkan wanita." ucap Ramon.

"Apa kamu tidak berpikir atau kasian pada wanita tersebut.?" ucap Bayu.

Jesi sudah mengurus surat pengunduran dirinya karena permintaan Ramon juga dia ingin Jesi lebih fokus pada Jeni dan anak anak mereka nanti... Vano menyetujui nya karena Jesi adalah calon sahabatnya serta sepupu nya.

Kini Ramon, Bayu dan Jimmy serta Devano hadir di acara ulang tahun Elisa sekaligus sebagai ahli waris perusahaan ayah nya Elisa akan turun tangan mengurus bisnis ayahnya karena Elisa adalah anak tunggal.

"Terimakasih untuk semuanya yang sudah mau hadir..." ucap Elisa menyapa Devano dan sahabatnya.

"El... Kamu cantik kenapa masih sendiri.?" ucap Jimmy.

"Siapa bilang aku punya kekasih..." ucap Elisa... Belum selesai Elisa berbicara dirinya malah di panggil untuk ke atas panggung dan Elisa menyanyikan lagu...

"Sabar bro..." ucap Jimmy menyemangati Devano menepuk pundak Vano.

"Kita pergi dari sini." ucap Vano.

"Apa kamu tidak ingin bertanya pada nya.?" ucap Ramon.

"Saya ucapan pada kekasih saya... Dan ini bukan sekedar ulang tahun ku saja ini adalah pertunangan ku." ucap Elisa...

"Eric." ucap Elisa... Vano yang mendengarnya hancur seorang pria naik ke atas panggung lalu mencium Elisa dan memakaikan Elisa sebuah cincin...

Vano yang melihat itu kecewa patah hati ketiga sahabatnya memberi semangat... Di apartemen Vano dia meminum minuman keras sempat Jimmy menghentikannya tapi Vano tidak mau... Akhirnya Bayu pulang hanya tinggal Jimmy dan Ramon yang masih menemani Vano.

"Untunglah dia bisa tenang..." ucap Ramon.

"Apa dia akan datang ke acara kamu.?" ucap Jimmy.

"Biarkan saja kalau dia tidak bisa datang..." ucap Ramon yang mengerti kondisi Vano...

Ramon tahu betapa hancurnya sama seperti dirinya dulu saat tahu Jesi memilih Agung... Sempat Ramon ingin menyakiti hati Ramon dengan dekati Delia tapi melihat Delia yang sangat lucu Ramon malah ingin melindung Delia sebagai adiknya.

Orang tua Jesi dari kota B juga sudah datang sudah lama putrinya tidak pulang atau memberi kabar dikejutkan Jesi malah datang bersama Ramon menemui mereka Jesi membawa pria...

Ibu Jesi senang melihat Ramon yang mencintai cucu nya Jeni Ramon selalu menuruti apa yang Jeni mau meski itu di larang Jesi tapi ad yang Ramon tidak turuti kalau memang itu tidak wajar untuk Jeni putrinya.

BERSAMBUNG Terimakasih 🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***