Chapter 4

Ruby mendorong pelan tubuh Galen membuat prianya itu duduk di tepi tempat tidur. Ruby berdiri di depan Galen nyaris tanpa jarak membuat dua gundukan Ruby itu berada tepat di depan wajah Galen.

Ruby membawa satu tangan Galen menyentuh gundukannya. Galen yang awalnya hanya diam, kini mulai terpancing dan meremas dua gundukan itu bergantian. Sedangkan satu tangan Galen lainnya menarik pinggang ramping Ruby dan menguncinya.

Ahhh

Satu desahan lolos dari bibir Ruby saat Galen mengulum dan memainkan pucuk dadanya menggunakan lidahnya. Galen semakin bersemangat dan satu tangannya kini sudah menyentuh aset milik Ruby yang masih terbungkus itu membuat lenguhan wanitanya semakin terdengar merdu di telinganya.

Namun bayangan Alinea yang selalu tersenyum menatapnya membuat Galen tiba-tiba menghentikan aktivitasnya.

"Kenapa berhenti, Sayang?" Ruby terlihat kecewa karena Galen menghentikan aktivitasnya. Kini pria itu terlihat melamun entah apa yang mengganggu pikirannya.

Galen mendorong pelan Ruby menciptakan jarak diantara keduanya. Galen berdiri hendak meninggalkan kamar Ruby, namun lagi-lagi Ruby tidak membiarkan prianya itu pergi.

Ruby mendorong Galen sedikit kasar membuat prianya itu terlentang di atas tempat tidur. Kemudian wanita itu merangkak di atas tubuh Galen. Ruby kembali memberi rangsangan dengan mengusap perut sixpack milik prianya.

Ahhhh

Ruby tersenyum senang saat Galen mulai kembali terpancing. "𝘉𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢𝘱𝘶𝘯 𝘤𝘢𝘳𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘯𝘵𝘶𝘩𝘬𝘶 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘪𝘯𝘪." Wanita itu menurunkan celana Galen menyisakan segitiga yang membungkus tongkat sakti milik Galen yang sudah berdiri tegak. Ruby memainkan tongkat sakti kebanggaan Galen itu setelah membuang penutupnya.

Galen semakin mengerang nikmat, namun tinggal sedikit lagi akan mencapai puncaknya, Ruby sengaja menghentikan aktivitasnya. Galen yang diselimuti kabut gairah pun kemudian terbangun dan mengganti posisinya menjadi di atas tubuh Ruby.

Galen melucuti lingerie Ruby membuat mereka kini sama-sama polos tanpa sehelai benangpun. Galen menatap wanita yang berada di bawah kungkungannya itu, setelah melihat anggukan dari Ruby, Galen pun langsung melesakkan rudal saktinya ke dalam aset milik Ruby hanya dengan satu kali percobaan.

Deg

"𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘮𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪? 𝘉𝘶𝘬𝘢𝘯𝘬𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘰𝘣𝘰𝘭 𝘨𝘢𝘸𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘸𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘴𝘶𝘴𝘢𝘩? 𝘈𝘵𝘢𝘶 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯-𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯..."

Galen yang sedang diselimuti api gairah menepikan terlebih dahulu pemikiran janggal itu. Pria itu terlanjur menikmati permainan yang Ruby buat. Sampai akhirnya Galen menumpahkan lahar panasnya di dalam milik Ruby membuat wanitanya tersenyum di tengah-tengah rasa lelahnya. "𝘈𝘬𝘩𝘪𝘳𝘯𝘺𝘢, 𝘴𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘪𝘯𝘪 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘭𝘦𝘱𝘢𝘴 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘨𝘦𝘯𝘨𝘨𝘢𝘮𝘢𝘯𝘬𝘶."

Tanpa Galen dan Ruby sadari ada seseorang yang melihat perbuatan menjijikkan mereka. Karena ternyata pintu kamar itu tidak tertutup sempurna.

"𝘔𝘦𝘯𝘫𝘪𝘫𝘪𝘬𝘬𝘢𝘯!"

...----------------...

Keesokan harinya, Skala duduk di kursi kebesaran miliknya. Pria itu berulang kali melirik jam yang terpasang dipergelangan tangannya.

Tok tok tok

"Kamu terlambat 2menit!" Skala langsung mengultimatum asistennya yang baru saja masuk ke dalam ruangannya.

Tentang mencari tahu latar belakang Galen dan Alinea tempo hari, asisten Skala itu hanya diberi waktu 24jam untuk mencari tahu informasinya. Dan sekarang, asisten Skala itu terlambat 2menit dari waktu yang telah ditentukan.

"Maaf, Bos." Asisten Skala yang bernama Gerald itu hanya bisa menundukkan kepalanya. Walaupun dalam hati Gerald mengumpat Bosnya nya itu. "𝘋𝘪𝘢 𝘱𝘪𝘬𝘪𝘳 𝘯𝘺𝘢𝘳𝘪 𝘪𝘯𝘧𝘰𝘳𝘮𝘢𝘴𝘪 𝘪𝘵𝘶 𝘨𝘢𝘮𝘱𝘢𝘯𝘨? 𝘋𝘪𝘢 𝘦𝘯𝘢𝘬 𝘵𝘢𝘩𝘶 𝘯𝘢𝘯𝘺𝘢!"

"Apa gunanya aku membayar gajimu mahal, kalau harus aku sendiri yang turun tangan?" Skala menatap tajam asistennya. Skala tahu pasti Gerald sedang mengumpatnya dalam hati.

Skala adalah orang yang sangat disiplin, dia tidak hanya mengedepankan kredibilitas ataupun loyalitas, tapi yang lebih penting untuknya adalah cara menghargai waktu.

"Maaf, Bos." Lagi-lagi Gerald hanya bisa meminta maaf.

"Sekarang katakan, informasi apa yang kamu dapatkan!?"

"Diksi Galenio sebenarnya sudah menikah," ucap Gerald. Asisten Skala itu pun kemudian menceritakan semua hal yang menyangkut Diksi Galenio. Termasuk perjodohan Galen dengan putri Arshad Antariksa.

"Sudah kuduga, tapi kenapa dia harus menyembunyikan statusnya?"

Satu hal yang membuat Skala bingung, kenapa Galen harus merahasiakan pernikahannya? Menurutnya, harusnya Galen bersyukur karena dijodohkan dengan putri seorang pengusaha terkenal. Arshad Antariksa, seluruh penjuru negeri tahu sosok pengusaha ini. Siapapun akan beruntung masuk kedalam anggota keluarganya.

"Sebenarnya saya tidak yakin soal ini. Tapi menurut asumsi saya, mungkin karena Tuan Galen sudah mempunyai kekasih, dan kekasihnya itu model terkenal yang sedang naik daun, Ruby Katalyna."

Skala mengangguk-anggukan kepalanya. "Bisa jadi. Tapi, apa putri Tuan Antariksa bisa dibandingkan dengan model itu?" Menurut Skala, Ruby Katalyna terlihat biasa saja sama seperti kebanyakan wanita lainnya. Tidak ada yang spesial selain body sesampainya.

Sedangkan putri Arshad Antariksa, Skala belum pernah sekalipun melihat wajahnya. Skala hanya tahu, Arshad Antariksa memiliki 2 anak. Anak pertamanya adalah Orion Alexander, yang kini menduduki jabatan CEO Antariksa Corp. Sedangkan anak keduanya, tidak ada siapapun yang mengetahui sosok putri kesayangan Arshad Antariksa itu.

"Kalau menurut saya, putri Tuan Antariksa tidak bisa dibandingkan dengan siapapun. Kecantikan yang dimilikinya sangat alami, body goals, apalagi kalau tersenyum, dunia seolah berhenti berputar, dan hanya tertuju pada pesonanya." Gerald tersenyum membayangkan wajah Alinea yang seperti menyihir nya.

Setelah mendapatkan informasi mengenai Diksi Galenio, secara otomatis sosok Alinea pun akan muncul dengan sendirinya. Dan dengan kecerdasan hacker yang dimilikinya, Gerald akhirnya bisa menemukan informasi tentang sosok putri bungsu Arshad Antariksa, yang menjadi istri rahasia Diksi Galenio.

Dan yang lebih mengejutkan lagi, sosok itulah yang selama ini Skala cari. Asisten Skala itu seperti mendapatkan jackpot dalam menyelesaikan misi pekerjaannya, ibaratnya sekali mendayung, dua, tiga pulau terlampaui.

Skala bergidik ngeri melihat asistennya senyum-senyum sendiri. Skala sama sekali tidak penasaran dengan sosok putri Arshad Antariksa, baginya Alinea Alexadra adalah tahta tertinggi idealis seorang wanita.

"Lalu, apa yang kamu dapatkan tentang Alinea Alexadra? Aku tidak ingin mendengar kamu gagal lagi!"

"Ini bagian pentingnya, Bos. Alinea Alexadra adalah---"

"Cepat katakan, jangan main-main denganku, Gerald!" Skala sangat kesal dengan asistennya yang seperti sengaja mengulur waktu.

"Alinea Alexadra adalah putri Tuan Arshad Antariksa, yang artinya istri rahasia Tuan Diksi Galenio."

DUARR

𝘛𝘰 𝘉𝘦 𝘊𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦𝘥

Nah loh Skala mau apa 🫣

Terpopuler

Comments

Selina Navy

Selina Navy

jangan lama2 up nya kiii/Cleaver/

2025-02-19

1

Teh Euis Tea

Teh Euis Tea

galen emang enak dapat bekasan, si rubykan model mungkin dia menghalalkan segala cara untk pofularitasnya km aj yg bodoh galen buang rmas permata dptnya batu x,
untk skala rebut aj alinea dari galen buat alinea bahagia

2025-02-19

1

azalea_lea

azalea_lea

fiks ini mah tambah gak ikhlas alin sama galen

🙏😡

lanjut thor 👍🌹❤

2025-02-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!