10. Obat Penawar

"Diblokir? Kok bisa?!" William buru-buru membelokkan mobilnya ke pinggir jalan dan tanpa ragu merebut ponsel Violet. Matanya menelusuri layar, dan benar saja, toko tersebut benar-benar telah memblokir Violet. Jadi sekarang, tidak ada cara lagi bagi Violet untuk mengirim pesan atau melakukan pemesanan ke toko tersebut.

"Kurang ajar! Ini pasti kedok penipuan!" geram William kesal.

Tanpa membuang waktu, William mengambil ponselnya sendiri dan segera mengunduh aplikasi serupa. Begitu aplikasi siap, ia mencari toko yang dimaksud dan langsung mengirim pesan tanpa basa-basi.

'Hei, penjual gila! Air jampi-jampi yang kamu jual itu bikin saya nggak bisa tidur! Cepat kirimkan obat penawarnya sekarang juga!'

Tak butuh waktu lama, balasan pun muncul.

'Pelanggan yang terhormat, untuk saat ini kami belum memiliki obat penawar untuk air jampi-jampi yang kita jual. Namun, jika pelanggan ingin menunggu, kami bisa kirimkan dalam satu bulan. Tapi karena kesulitan dalam pembuatan, harganya tidak murah.'

William langsung mengetik cepat. 'Persetan dengan harga! Yang penting kirimkan obatnya!'

'Baik pelanggan, untuk harganya satu botol sepuluh juta. Apa pelanggan masih tetap akan memesan?'

"Apa? Sepuluh juta?" William menggertakkan giginya. "Sialan! Orang ini sengaja memanfaatkan aku!"

Violet yang sedari tadi duduk di samping William hanya bisa menatap pria itu dengan yang marah-marah sendiri dengan heran.

"Kenapa, om?"

"Orang itu minta sepuluh juta untuk obat penawarnya," gerutu William.

"Ya udah, dibayar aja, lah, Om," jawab Violet santai.

William langsung menatapnya sinis. "Kamu yang bayar, kan?"

"Eh? Nggak dong, Om! Aku mana punya uang segitu!"

"Ya kamu harus tanggung jawab, lah! Gara-gara kamu, saya jadi kayak gini!"

Violet terdiam. Ia mulai panik. Dari mana dia bisa mendapatkan sepuluh juta? Uang bulanan kiriman orang tuanya saja tidak pernah sebesar itu!

"Gini deh, Om," katanya setelah berpikir sejenak. "Aku kan sekarang nggak punya duit segitu banyak. Gimana kalau aku DP dulu, terus bayarnya nyicil?"

William mendengus, menatapnya tajam. "Memangnya sekarang kamu punya uang berapa?"

Violet merogoh-rogoh tasnya dan mengeluarkan selembar uang lima puluh ribuan. "Hm, ini jatah bulan ini buat beli skincare sih om.. Tapi ya udah nggak apa-apa, aku kasih buat DP, deh." Ia menyodorkan uang itu dengan raut pasrah.

William menatapnya lama, sebelum akhirnya mendengus tajam. "Lima puluh ribu? Heh, ini bahkan nggak ada satu persennya dari sepuluh juta!"

"Ya gimana, Om? Aku cuma punya segitu," Violet menatapnya dengan wajah memelas.

William menghela napas berat. Ia tahu dirinya sekarang sedang dipermainkan oleh si penjual air jampi-jampi, tapi sayangnya, untuk saat ini tidak ada jalan lain yang lebih baik.

Akhirnya, ia melemparkan uang itu kembali ke Violet. "Ambil aja duit kamu. Saya jadi kasihan lihat muka kamu itu."

Violet menangkap uangnya dengan cepat, lalu menatap William penuh tanya. "Jadi, aku nggak usah bayar, Om?"

"Enak aja, kamu tetap harus bayar lah! Tapi pakai cara lain,"

Dahi Violet mengernyit. "Cara lain itu apa, Om?"

"Mulai besok kamu ke apartemen saya,"

Mata Violet membelalak. "Hah? Om? Jangan! Saya nggak mau!" serunya panik, menyilangkan tangan di depan dada.

William ikut terbelalak. "Apa yang kamu pikirkan, hah?!" Ia langsung menjentik dahi Violet dengan cukup keras. "Saya nyuruh kamu ke apartemen saya buat bersih-bersih!"

"Aw!" Violet meringis, mengusap dahinya yang mulai memerah. "Makanya kalau ngomong yang jelas, Om! Kan saya jadi salah paham!"

"Kamu aja yang pikirannya kotor!" balas William kesal.

Violet cemberut, tapi kemudian matanya langsung berbinar karena teringat sesuatu. "Om, kalau di apartemen Om, berarti ada Kak Evan dong? Iya Om, aku mau bersih-bersih tempat om!"

William langsung mendengus. "Heh, siapa bilang ada Evan di sana? Evan itu sekarang tinggal di rumah mamanya, jadi kamu jangan berharap bertemu dia!"

"Yah...," semangat Violet langsung runtuh. "Emangnya kenapa kalian tinggalnya pisah-pisah sih, Om?"

"Ya karena saya dan mamanya Evan sudah bercerai," jawab William santai.

"Ya itu dia! Kenapa kalian harus cerai! Kan aku jadi nggak bisa modus buat deketin Kak Evan!"

William melotot. "Hih, anak ini mulutnya!" Saking kesalnya, ia sampai mencubit bibir Violet yang mengerucut.

"Sakit, loh, Om!" Violet menepis tangan William. "Memangnya saya disuruh bersih-bersih sampai kapan, Om?"

"Sampai saya sembuh dari pengaruh air jampi-jampi itu lah!"

"Haish, matilah aku!"

...----------------...

Perjalanan panjang yang dipenuhi perdebatan itu akhirnya berakhir saat mobil mewah William berhenti di depan kosan Violet.

"Awas ya, jangan lupa! Besok kamu harus ke apartemen saya buat bersih-bersih!" ujar William memperingatkan sebelum Violet keluar dari mobil.

"Iya, iya, Om. Bawel banget sih," gerutu Violet sambil membuka pintu. Dengan sengaja, ia membanting pintu mobil dengan keras.

"Heh, kamu ya!" William kesal sambil menunjuk-nunjuk Violet dari jendela mobil.

"Bye, Om!" Dengan senyum nakal, Violet langsung berlari ke dalam kosan, meninggalkan William yang masih marah-marah sendiri di dalam mobil.

"Hih, dasar om-om rese!" gerutu Violet sambil menghentak-hentakkan kakinya kesal. Saat itu, Tono, penjaga kos yang sedang menyapu halaman, menghampirinya.

"Itu siapa, Neng? Tumben pulang nggak naik taksi?"

"Eh?" Violet agak kaget karena Tono tiba-tiba sudah ada di depannya. "Itu...om aku mas,"

"Om?"

"Iya," Violet mengangguk cepat supaya tidak kelihatan berbohong. "Ya udah ya mas, aku masuk dulu,"

"Iya Neng," Kata Tono, masih menatap mobil mewah yang ada di depan gerbang dengan heran. Sementara itu, William masih marah-marah di dalam mobil sebelum akhirnya melaju pergi.

Terpopuler

Comments

mery harwati

mery harwati

Om aq Mas, Om ketemu gede 🤣

2025-02-20

2

Azahra Rahma

Azahra Rahma

berantem Mulu,,nnti jdi doh loh om rese sama purple

2025-02-24

1

Kusii Yaati

Kusii Yaati

nunggu 40 hari Wil, Baru jampi2nya hilang 😂

2025-02-21

1

lihat semua
Episodes
1 1. Si Gadis Cantik
2 2. Iklan
3 3. Salah Sasaran
4 4. Tuhan, Tolong Buat Dia Amnesia
5 5. Gadis Aneh
6 6. Purple
7 7. Nggak Kangen Aku, Om?
8 8. Ada Bayangmu
9 9. Tanggung Jawab!
10 10. Obat Penawar
11 11. Hari Pertama
12 12. Kemarahan William
13 13. Jatuh Cinta?
14 14. Aji Mumpung
15 15. Janji
16 16. Makan Bersama Ayah dan Anak
17 17. Undangan dari Evan
18 18. Festival
19 19. Violet Patah Hati
20 20. Evan Patah Hati
21 21. Pergolakan
22 22. Klub Malam
23 23. Obat
24 24. Cowok Sempurna
25 25. Gelisah
26 26. Ketegangan
27 27. Kangen
28 28. Jangan Dekat-Dekat
29 29. Modus William
30 30. Keren
31 31. Ganteng
32 32. Malam
33 33. Kantor
34 34. Kesalahan Besar
35 35. Getaran Hati
36 36. Semakin Gila
37 37. Pacar Baru Evan
38 38. Galau
39 39. Tawaran Evan
40 40. Akhir
41 41. Rasa Yang Aneh
42 42. Hari-hari Setelahnya
43 43. Rumah Sakit Dan Kantor Polisi
44 44. Pengakuan
45 45. Kecurigaan Evan
46 46. Kena Kau
47 47. Mamah Muda
48 48. Mau Saya Temani Tidur?
49 49. Saingan
50 50. Mantan Istri William
51 51. Pacaran sama Om Om
52 52. Sayang~
53 53. Calon Anak
54 54. Tak Sabar
55 Pengumuman Tidak Update
56 55. Bahagia
57 56. Api Cemburu
58 57. Aku Nggak Cemburu!
59 58. Melampaui Batas
60 59. Hanya Kamu
61 60. Restu
62 61. Pertemuan Tak Terduga
63 62. Ditolak!
64 63. Rencana William
65 64. Harga Diri Seorang Suami
66 65. Damai
67 66. Persiapan William
68 67. Siasat William
69 68. I Love You
70 69. Nyamuk
71 70. Tukang Bully
72 71. Kencan Ekstrem
73 72. Ketahuan Deh!
Episodes

Updated 73 Episodes

1
1. Si Gadis Cantik
2
2. Iklan
3
3. Salah Sasaran
4
4. Tuhan, Tolong Buat Dia Amnesia
5
5. Gadis Aneh
6
6. Purple
7
7. Nggak Kangen Aku, Om?
8
8. Ada Bayangmu
9
9. Tanggung Jawab!
10
10. Obat Penawar
11
11. Hari Pertama
12
12. Kemarahan William
13
13. Jatuh Cinta?
14
14. Aji Mumpung
15
15. Janji
16
16. Makan Bersama Ayah dan Anak
17
17. Undangan dari Evan
18
18. Festival
19
19. Violet Patah Hati
20
20. Evan Patah Hati
21
21. Pergolakan
22
22. Klub Malam
23
23. Obat
24
24. Cowok Sempurna
25
25. Gelisah
26
26. Ketegangan
27
27. Kangen
28
28. Jangan Dekat-Dekat
29
29. Modus William
30
30. Keren
31
31. Ganteng
32
32. Malam
33
33. Kantor
34
34. Kesalahan Besar
35
35. Getaran Hati
36
36. Semakin Gila
37
37. Pacar Baru Evan
38
38. Galau
39
39. Tawaran Evan
40
40. Akhir
41
41. Rasa Yang Aneh
42
42. Hari-hari Setelahnya
43
43. Rumah Sakit Dan Kantor Polisi
44
44. Pengakuan
45
45. Kecurigaan Evan
46
46. Kena Kau
47
47. Mamah Muda
48
48. Mau Saya Temani Tidur?
49
49. Saingan
50
50. Mantan Istri William
51
51. Pacaran sama Om Om
52
52. Sayang~
53
53. Calon Anak
54
54. Tak Sabar
55
Pengumuman Tidak Update
56
55. Bahagia
57
56. Api Cemburu
58
57. Aku Nggak Cemburu!
59
58. Melampaui Batas
60
59. Hanya Kamu
61
60. Restu
62
61. Pertemuan Tak Terduga
63
62. Ditolak!
64
63. Rencana William
65
64. Harga Diri Seorang Suami
66
65. Damai
67
66. Persiapan William
68
67. Siasat William
69
68. I Love You
70
69. Nyamuk
71
70. Tukang Bully
72
71. Kencan Ekstrem
73
72. Ketahuan Deh!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!