Berbagi dalam segala hal

Setelahnya semuanya siap Kayla beserta adik-adik nya ke sekolah, dia terpaksa membawa adiknya karena tidak mungkin meninggalkan mereka karena mereka masih kecil.

"Kayla ngapain sih kamu bawah adikmu yang cacat itu kemari". Ucap salah satu temennya ketika melihat Kayla menggendong adiknya Keisha

"Tak ada yang menjaganya Nana, aku tidak mungkin meninggalkannya bersama keenan hanya berdua dirumah". Ucap Kayla dengan wajah sendu.

Dia sebenarnya tidak terima adiknya dikatai dengan sebutan cacat, walau itu mungkin benar adanya

"Sudahlah Nana, Kayla baru saja kehilangan ibunya dan sekarang dia yatim piatu, berhentilah mengganggunya". teman sekelas Kayla yang lain kini membelanya.

Mereka kasihan pada keadaan Kayla dan adiknya karena mereka kini tak punya orang tua.

"Kalian tunggu disini yah, kakak belajar dulu kalau mau pergi jangan jauh, karena nanti kakak pusing mencari mu". Kayla mengingatkan sang adik untuk tidak bertingkah aneh-aneh di sekolahnya.

Kayla masuk kedalam kelas setelah menaruh kedua adiknya didepan kelasnya karena mereka sudah waktunya belajar.

"Siapa yang membawa kedua anak kecil didepan kelas itu ?? Tanya sang guru begitu dirinya masuk dalam kelas.

"Maaf bu, mereka adik saya, saya tidak bisa meninggalkan keduanya dirumah sendirian, mereka masih sangat kecil jika ditinggal berdua". Ucap Kayla menunduk tidak berani melihat gurunya.

"Ya sudah tidak apa-apa, bu guru mengerti keadaanmu nak Kayla, sekarang kamu rajin belajar agar semakin cerdas dan bisa dapat beasiswa nanti jika naik SMP".

"Terima kasih bu, Saya akan berusaha dengan keras setelah ini".

Waktu sudah memasuki waktu istirahat, Kayla memberanikan diri untuk pergi ke kantin bukan untuk jajan, melainkan untuk meminta pekerjaan pada ibu kantin agar dia mendapatkan upah walau hanya beberapa ribu, agar dia dan adiknya setidaknya bisa makan.

Kedua adiknya dia titipkan pada Kanaya yang juga tengah beristirahat di taman sekolah.

"Maaf bu, bisakah saya membantu-bantu disini, saya membutuhkan pekerjaan untuk saya dan adik-adik saya". Ucap Kayla dengan menunduk.

"Kamu mau kerja nak Kayla?? Tanya Ibu kantin dengan sendu.

"Iya bu, aku harus mulai bisa mencari uang untuk aku dan adikku, kami sudah tak punya orangtua, ibu juga selalu melarang kami meminta-minta jadi aku ingin bantu-bantu jika dibolehkan bu". Ucap Kayla dengan senyum getir.

Menjadi anak sulung membuatnya harus memikirkan kehidupan ketiga adiknya, baik itu makanan maupun sekolah mereka

"Boleh nak, kamu bantu ibu menggoreng, kamu bisa??

"Bisa bu, aku biasa mengerjakan pekerjaan rumah, baik cuci piring, memasak atau hal lainnya".

"Baiklah nak, kamu bantu ibu menggoreng yah karena ibu ada pesanan sebentar siang".

"Iya bu". Kayla dengan cekatan menggoreng dan mengerjakan apa yang di arahkan oleh ibu kantin itu.

Setelah pekerjaan menggorengnya selesai, Kayla mencuci piring dan semua yang kotor, setelah pekerjaannya semua selesai, ternyata bel sudah berbunyi dan ternyata kantin juga sudah bersih berkat kelincahan Kayla dalam membantu pekerjaan ibu kantin.

"Ibu aku masuk dulu yah, kan masih harus belajar".

"Iya nak, nanti pulang sekolah Kayla kesini lagi yah bantu-bantu ibu karena ibu akan jualan nanti setelah pulang dari sini".

"Iya bu, aku masuk yah".

"Tunggu nak, ini bawah untuk adikmu, pasti mereka lapar". Ucap Ibu kantin memberikan beberapa jajanan untuk adiknya.

"Terima kasih yah bu". Ucap Kayla dengan Haru dia bergegas untuk ke taman sekolah dan dia dapati adiknya telah menunggunya.

"Nah ini adik-adik kita bagi satu-satu yah". Kayla memberikan adiknya, mereka pun makan dengan senang sambil berjalan menuju kelas.

"Aku masuk yah kak". Ucap Kanaya begitu sampai ke kelasnya

"Iya dek belajar yang rajin yah".

Kayla dan kedua adiknya kemudian sampai di kelasnya, lalu mendudukkan adiknya didepan kelas mereka sambil memakan cemilan mereka.

"Jangan nakal yah, air minum kalian masih ada kan??

"Iya kak, kakak masuk saja belajar, takutnya kena marah guru".

"Iya dek". Kayla masuk ke kelas, tapi dia menunduk melihat gurunya sudah ada didepan kelas.

"Kamu dari mana Kayla kenapa telat masuk kelas??

"Maaf bu, tadi saya bantu-bantu ibu di kantin agar adik-adik saja bisa dapat jajan". Ucapnya menunduk.

Sang guru menghela nafas berat, dia sangat kasihan pada anak didiknya ini karena masih kecil harus menanggung beban berat seperti ini.

"Ya sudah masuk nak, kita akan lanjutkan belajar".

Mereka pun belajar hingga tak terasa bunyi bel menandakan bahwa mereka telah pulang sekolah bagi kelas 1 dan 2 sedangkan untuk kelas 3 seperti Kayla, dia masih harus belajar sejam lebih lagi.

"Kita tunggu kak Kayla disini saja yah dek". Ucap Kanaya begitu dia keluar dari kelasnya mendapati sang adik mulai tertidur.

"Iya kak, sejam lagi kak Kayla pulang sekolah".

"Loh kalian ada disni nak?? ". Tanya Guru kelas 2 saat melihat adik-adik Kayla sedang menunggu di dekat kelas sang kakak.

"Iya bu, kami nungguin kak Kayla pulang sekolah, katanya kami akan ke kantin nanti untuk bantu-bantu".

"Ya allah". Desah sang guru dalam hati melihat ketiganya.

"Ya sudah, kalian sudah makan siang??

"Belum bu, nanti kalau kak Kayla pulang sekolah kami akan ke kantin, mungkin mulai besok kami akan bawah bekal makan siang karena kak Kayla dan aku akan bantu-bantu di kantin".

"Ya sudah nak, kalian baik-baik yah, ini ibu punya makanan, kalian makan yah, kasian adik-adik mu ini sudah masuk jam makan siang".

"Terima kasih bu". Ucap Kanaya dengan sungkan.

"Kalau begitu ibu pamit yah, kalian baik-baik disini, dimakan makanannya".

"Iya bu, biar kami tunggu kak Kayla baru makan bersama-sama".

Sang guru tersenyum Haru, disaat kehidupan mereka sedang tidak baik, mereka masih saling berbagi dan menunggu saudaranya untuk makan walau makanan yang mereka punya hanya sedikit.

"Ya sudah tidak apa-apa, ibu pulang yah nak". Ucap sang guru mengelus kepala mereka.

Mereka kemudian menunggu, sambil menunggu Kanaya mengajar adiknya belajar karena di desa mereka tidak ada sekolah TK. Jadi adiknya hanya menunggu sekolah SD.

Kayla keluar dari kelas karena sudah waktunya pulang, dia bisa melihat ketiga adiknya tertidur sambil menunggunya.

"Adek-adek ayo bangun yuk". Ucapnya membangunkan ketiga adiknya.

"Kakak sudah pulang?? Kanaya bertanya dengan muka mengantuknya

"Iya dek, ayo ke kantin". Ajaknya lagi.

"Kak, kita makan ini dulu yah kak, tadi guru kelas 2 kasih kita makanan, tapi kami nunggu kakak untuk makan bersama".

"Iya dek, yuk kita makan sama-sama". Ucap Kayla dengan haru

Adik-adik rela kelaparan sambil menunggu dirinya untuk makan bersama-sama.

"Yuk kita ke kantin dek". Ucap Kayla setelah mereka makan bersama.

"Ayo kak, semoga kedepannya kita bisa bantu-bantu agar dapat jajan dan uang".

"Amin dek yuk". Kayla memberikan tasnya kepada sang adik kemudian menggendong adiknya yang belum bisa berjalan menuju kantin sekolah

Episodes
1 Jadi Yatim Piatu
2 Berbagi dalam segala hal
3 Tante Yang serakah
4 Tante Yang Serakah 2
5 Tukang Bully
6 Keisha Demam Berdarah
7 Kamar Rawat
8 Nasib Kanaya dan Keenan
9 Musibah Rumah sakit
10 Musibah rumah sakit 2
11 Bertemu Sang kakak
12 Janji Lelaki
13 Rencana Mengelabui Rena
14 Kedatangan Kepala Desa Kesekolah
15 Titik Terang kasus Bully
16 Anak-anak Cedas
17 keisha meninggal
18 Pemakaman Keisha
19 Pertengkaran
20 Dugaan yang Benar
21 Di tangkap
22 Hana dan Rana dikeroyok
23 Tanam Sayuran
24 Kemarahan Warga Desa
25 Rencana Rina
26 Rina Celaka
27 Rina masuk Rumah sakit
28 Rina Bertaubat
29 Pindah
30 Dituduh menjadi Selingkuhan
31 Rina Meninggal
32 Mendapatkan ibu Angkat
33 Pembalasan Rara 1
34 Kehidupan Baru
35 Pembalasan Rara 2
36 Keributan di Kantor Polisi
37 Adam dan Fitri di Penjara
38 Orang Sirik
39 Maura mati Kutu
40 Amukan Warga
41 Perjuangan Warga
42 Ketegangan Keluarga Maura
43 Maura berulah
44 Kehidupan baru Kayla
45 Kayla di hadang
46 Tercengang
47 Teman Pertama
48 Para perundungan
49 Diskriminasi
50 Cara melawan Para perundung
51 Hak Istimewa
52 Alexa VS Kayla
53 Alexa Vs Kayla 2
54 Pengorbanan Sahabat
55 Mencari Kebenaran
56 Kenyataan
57 Sekolah Gempar
58 Bella dan Alexa Yang Malang
59 peran orangtua
60 Melindungi Bella
61 Dukungan
62 Bella Bangkit
63 Ujian
64 Percaya Pada Diri Sendiri
65 ACT Of Service
66 Pergi Sebulan
67 Pengagum Rahasia
68 Tim
69 Liburan
70 Kejutan Untuk Bella
71 Kenyataan yang Menyakitkan
72 Terungkap
73 Melawan Daddy Bella
74 BAB 73
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Jadi Yatim Piatu
2
Berbagi dalam segala hal
3
Tante Yang serakah
4
Tante Yang Serakah 2
5
Tukang Bully
6
Keisha Demam Berdarah
7
Kamar Rawat
8
Nasib Kanaya dan Keenan
9
Musibah Rumah sakit
10
Musibah rumah sakit 2
11
Bertemu Sang kakak
12
Janji Lelaki
13
Rencana Mengelabui Rena
14
Kedatangan Kepala Desa Kesekolah
15
Titik Terang kasus Bully
16
Anak-anak Cedas
17
keisha meninggal
18
Pemakaman Keisha
19
Pertengkaran
20
Dugaan yang Benar
21
Di tangkap
22
Hana dan Rana dikeroyok
23
Tanam Sayuran
24
Kemarahan Warga Desa
25
Rencana Rina
26
Rina Celaka
27
Rina masuk Rumah sakit
28
Rina Bertaubat
29
Pindah
30
Dituduh menjadi Selingkuhan
31
Rina Meninggal
32
Mendapatkan ibu Angkat
33
Pembalasan Rara 1
34
Kehidupan Baru
35
Pembalasan Rara 2
36
Keributan di Kantor Polisi
37
Adam dan Fitri di Penjara
38
Orang Sirik
39
Maura mati Kutu
40
Amukan Warga
41
Perjuangan Warga
42
Ketegangan Keluarga Maura
43
Maura berulah
44
Kehidupan baru Kayla
45
Kayla di hadang
46
Tercengang
47
Teman Pertama
48
Para perundungan
49
Diskriminasi
50
Cara melawan Para perundung
51
Hak Istimewa
52
Alexa VS Kayla
53
Alexa Vs Kayla 2
54
Pengorbanan Sahabat
55
Mencari Kebenaran
56
Kenyataan
57
Sekolah Gempar
58
Bella dan Alexa Yang Malang
59
peran orangtua
60
Melindungi Bella
61
Dukungan
62
Bella Bangkit
63
Ujian
64
Percaya Pada Diri Sendiri
65
ACT Of Service
66
Pergi Sebulan
67
Pengagum Rahasia
68
Tim
69
Liburan
70
Kejutan Untuk Bella
71
Kenyataan yang Menyakitkan
72
Terungkap
73
Melawan Daddy Bella
74
BAB 73

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!