MY CEO

Selamat bekerja

Charline Zyahara , ia adalah salah satu putri keluarga terkaya di Jakarta Selatan, ia juga mahasiswi berprestasi di Fakultas Ilmu Ekonomi. Meskipun ia putri Miliarder namun ia memasuki universitas dengan jalur beasiswa, dan saat ini ia juga telah lulus di Fakultas Ilmu Ekonomi.

Wajah cantik yang siapa pun mengenalnya pasti akan mudah mengingat nya. Mata berwarna hazel , kulitnya putih susu tetapi tidak terlihat pucat, alisnya cukup tebal dan rapi tidak memerlukan eyebrow maupun sulam alis seperti kebanyakan gadis gadis masa kini perawakan nya yang cukup langsing namun berisi dibagian bagian tertentu membuat para pria yang melihatnya tidak bisa mengalihkan pemandangannya.

Karena badan arin yang tidak terlalu tinggi, hanya seratus enam puluh sentimeter. Membuatnya tampak seperti gadis remaja yang berumur tujuh belas tahun dengan tubuh mungil kecilnya itu.

****

Nama aku Chaline Zyahara atau bisa dipanggil arlin. Aku anak kedua dari dua bersaudara aku memiliki kakak laki laki. Saat ini aku merantau jauh di negara orang untuk bekerja dan ingin hidup mandiri. Merantau di negara orang bukanlah hal yang mudah. Apalagi hidup seorang diri tidak ada yang kukenal di tempat ini. Aku mempunyai tekat yang kuat untuk meraih mimpi ku. Akan ku buktikan pada kedua orang tuaku kalau aku bisa sukses dengan kerja keras ku sendiri.

Hari ini aku baru saja bekerja di perusahaan Jack's Economy. Dari sekian banyak perusahaan ternama yang sudah ku datangi dan hanya ini saja yang mau menerima ku. Aku tetap bersyukur akhirnya aku mendapatkan pekerjaan juga. Hari pertamaku dimulai dengan mengobrol dengan teman sekantorku , ya siapa lagi kalau bukan cici. Cici merupakan teman pertamaku dikantor.

"Jadi, selamat bekerja dihari pertamamu ya arlin (ucap lili yang merupakan manajer di bidang keuangan)".

"Baik, terimakasih bu lili (ucapku penuh dengan kebahagiaan)".

"Eh, tadi kan sudah dibilang panggil kak lili saja jangan bu lili saya belum tua, Okay!!( ucapnya penuh penekanan)".

"Iya maaf bu- eh maksud saya kak lili (cengirku tanpa penuh dosa)".

"Ya sudah,semangat ya (ucapnya)".

Arlin pu mengerjakan pekerjaannya dengan teliti dan tekun hingga jam makan siang memberhentikan kegiatan yang mungkin membuat otaknya berasap karena terlalu digunakan.

12.00 p.m.

Semua para karyawan/karyawati telah beranjak dari tempat duduknya kecuali arlin yang masih menatap layar komputer nya dengan tekun dan rajin. Hingga tanpa sadar ada tangan yang menepuk bahunya.

"Arlin, ayo makan ke kantin (ajak cici teman sekantor arlin)".

"Kamu duluan saja, aku mau ke cafe baru. Katanya sih memiliki menu khusus untuk hari ini (jawab arlin penuh semangat)".

"Oh, ya sudah aku ke kantin dulu ya (ucap cici dan meninggalkan arlin)".

"Huft, sungguh melelahkan!! baru hari pertama aku bekerja sudah dihidangkan dengan berbagai tumpukan data yang banyak apalagi hari selanjutnya".

Arlin pun berjalan keluar dari kantor menuju cafe yang ada di seberang kantor. Ia berjalan santai sambil bersenandung kecil, tiba-tiba ia terkena lemparan bola tepat di kepalanya.