KEDUA

Abila menceritakan seluruh kejadian yang menimpa dirinya kepada Mika. Ia ingin menangis jika mengingat semua perlakuan buruk kembaranya itu. Sedangkan Mika hanya bisa memandang iba terhadap sahabatnya ini.

Mika memeluk tubuh Abila, mengelus punggung ramping gadis itu seraya mengucapkan kata-kata penenang untuk nya.

"sudah , tenanglah kau sekarang tak sendiri, masih ada aku yang selalu ada untuk mu," ucapnya.

"aku tak punya tempat tinggal Ka.."

"kau bisa tinggal di rumah ku, sesuka mu . Anggap rumahku sebagai rumahmu juga Bil..." tutur Mika.

"tidak Ka....aku akan mencari pekerjaan , tak mungkin aku menumpang dirumahmu selamanya," ucap Abila, tak enak hati.

"lalu kau mau kerja apa hm?," tanya Mika.

"aku juga bingung, bisa kah kau membantu ku mencari pekerjaan? aku butuh uang banyak Ka... untuk melunasi hutang-hutang Adira. Aku tak mungkin bersembunyi terus menerus," jawabnya, terlihat sangat sedih terpancar dari raut wajah nya.

Mika sedikit berfikir, ia sendiri juga masih Kuliah. Tak tau harus merekomendasikan pekerjaan apa untuk membantu sahabat nya ini.

"kau kan banyak kenalan teman Ka...coba kau tanyakan pada mereka," pinta Abila.

Mika tersenyum, tiba-tiba ia mengingat salah satu teman nya yang punya usaha sebuah club malam.

"aku punya teman bernama Nita, dia punya sebuah club malam yang lumayan ramai, aku dengar di sana butuh pekerja," ucap Mika.

Abila sedikit canggung, mendengar kata-kata club malam. Bahkan dia belum pernah satu kali pun memasuki tempat itu. Lalu tiba-tiba dia harus bekerja di situ, bekerja sebagai apa dia pun tak tau. Gumamnya.

Namun jika ia menolak, ia juga sangat merasa tak enak pada sahabat nya. Ia juga tak ingin merepotkanya terlalu lama.

Dengan terpaksa Abila menyetujui usul Mika.

"tapi Bil....tak usah kerja di situ, aku tak yakin kau akan mampu melakukan nya," Mika mengurungkan niatnya setelah berfikir panjang.

"kenapa memangnya? aku tak apa sungguh, aku akan melakukan pekerjaan apapun asal gajinya banyak," sahut Abila.

"setelah aku menghubungi Nita teman ku, dia bilang kalau pekerjaan yang di butuhkan adalah seorang wanita penghibur," ucap Mika kerasa sangat bersalah. Abila membolakan mata nya, ia tak mau jika harus menjadi eanita penghibur. Ia masih punya harga diri.

"ini bukan eanita penghibur seperti yang kau fikir kan Bil....! yang di maksud Nita, wanita penghibur hanya sekedar menghibur pengunjung yang sedang sedih, mendengarkan keluh kesahnya dan juga memberinya solusi jika mau," ,jelas Mika .

Abila sedikit berfikir, mungkin tidak ada salahnya mencoba pekerjaan itu.

"tapi kalau pelanggannya ngajak cek in gimana? aku gak mau," ucap Abila gelisah.

"tidak akan, karena pemilik club itu sudah menyediakan fasilitas tersendiri untuk pengunjung. Jadi untuk bagian mu, kau hanya bertugas menemani pengunjung minum, sekedar mendengar curhatan mereka, minta tips . Udah gitu doang, jika kamu mau . Tapi kalau tidak

aku bisa mencari kan pekerjaan lain untuk mu," seru Mika.

"tapi gajinya gede kan?," tanya Abila memastikan.

"jangan tanyakan lagi kalau masalah gaji. Gaji di sana tiga kali lipat dari gaji pekerja pada umumnya."

Abila sangat tertarik dengan pekerjaan itu, ia tak peduli jika harus bekerja di club malam yang terpenting ia bisa menjaga kesucian nya. Yang ia butuhkan sekarang adalah uang yang banyak agar bisa cepat terbebas dari jeratan hutang.

"baiklah nanti malam kita ke club milik Nita untuk memperkenalkan mu," seru Mika, dan di balas anggukan oleh Abila.

Malam pun tiba, sesuai dengan yang Mika katakan mereka kini menuju ke club malam milik Nita.

Sesampainya di club itu, Mika langsung saja menuju ke ruang pribadi milik Nita.

"ah Mika kau sudah datang?" seru gadis yang sedang terduduk di kursi sembari menghadap laptop di hadapan nya. Ia begitu antusias menyambut teman nya yang baru saja memasuki ruangan pribadinya itu.

" aku membawa Abila, dia gadis yang aku katakan pada mu tadi pagi," ucap Mika memperkenalkan Abila.

Nita memperhatikan wajah Abila begitu intens, menelisik dari ujung rambut hingga ujung kaki. Abila sedikit tersenyum canggung.

"bagaimana ? apa Abila bisa diterima bekerja di sini?," tanya Mika memastikan.

"em..bisa tapi kau sudah memberitahukan apa pekerjaan nya disini kan?," tanya nya memastikan.

"sudah, dan juga aku ingin kau melakukan sesuatu pada sahabat ku," pinta Mika sambil menoleh ke arah Abila.

"apa? katakanlah!.l," jawab Nita.

"tolong jaga sahabat ku selama dia kerja sini, dia begitu polos."

Nita yang mengerti arah pembicaraan Mika segera menyahut.

"tentu.. aku berjanji pada mu untuk selalu menjaga nya, aku akan menganggap Abila sebagai Adik ku sendiri," tutur Nita terlihat begitu tulus sambil mengelus rambut Abila lembut. Abila tersenyum Jujur ia sangat merasa bahagia, karena di dunia ini masih ada orang yang begitu tulus menyayangi nya.

"terima kasih Nit..."

"em..sama-sama ."

Akhirnya Mika mengajak Abila untuk pergi meninggalkan ruangan Nita.

"aku pamit dulu, nanti malam aku akan mengantarkan Abila kesini lagi," seru Mika sambil melambaikan tangannya ke arah Nita dan dibalas anggukan pelan olehnya.

"terima kasih Ka...kau sudah banyak membantu ku, aku tak tahu harus bagaimana untuk bisa membalas kebaikan mu," Abila menggigit bibir bawahnya menahan air mata agar tidak menetes.

"cukup jadilah sahabat ku yang terbaik, aku sudah merasa sangat bahagia. Aku tak butuh balasan yang lain nya,"

ucapan Mika semakin membuat Abila terharu, runtuh sudah pertahanan bendungan air mata nya. Kini tanpa di suruh , air mata sudah mengalir membanjiri pipi tirusnya.

"Ka... terima kasih.... terima kasih banyak." Abila memeluk tubuh Mika begitu erat. Meluapkan segala rasa bahagia nya saat ini.

Mika tersenyum sedikit menyeka air mata yang sedikit keluar di ujung mata nya.

" aku iklas membantu mu Bil.... jangan berterima kasih kepada ku, kita teman kan?."

"emm .. iya kita teman," hatinya terasa hangat , Mika bagaikan sosok malaikat penyelamat untuk nya. Andai saja Adira mempunyai sifat yang sama seperti Mika mungkin akan lebih indah. Namun kenyataannya itu hanya lah sebuah andai-andai saja tak mungkin menjadi nyata.

"jaga diri mu baik-baik nanti malam, maaf aku tak bisa menemani mu ," ucap Mika begitu merasa bersalah.

"pasti ...aku berjanji akan selalu baik-baik saja," jawab Abila mantap.

"kau tahu Bil...aku sudah menganggap mu seperti saudara ku sendiri, jadi jika kau butuh sesuatu jangan sungkan untuk bilang pada ku, kau mengerti?."

"iya-iya...aku mengerti, kenapa kau cerewet sekali sih."

berakhir lah mereka bercanda ria, hari ini Mika berencana ingin membeli kan baju dan juga aksesoris untuk Abila pakai malam ini, agar terlihat menarik perhatian pengunjung club.

Terpopuler

Comments

Ejan Din

Ejan Din

apa hanya itu saja pekerjaan yg ada...? Cuba iktihar dulu kerja lain ya paling kurang tukang cuci2, sapu2 juga kerja kn namanya... muda lg...

2023-07-31

1

YuliaBilqis

YuliaBilqis

Orang lain rasa saudara 🥺

2022-02-01

0

Zuni Tree

Zuni Tree

nama pekerjaan nya hostes itu, di Jepang banyaknya kerja kaya gitu

2021-12-29

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 AWAL
3 KEDUA
4 KETIGA
5 KE EMPAT
6 KELIMA
7 KE ENAM
8 KE TUJUH
9 KE DELAPAN
10 KE SEMBILAN
11 SEPULUH
12 SEBELAS
13 DUA BELAS
14 TIGA BELAS
15 EMPAT BELAS
16 LIMA BELAS
17 ENAM BELAS
18 TUJUH BELAS
19 DELAPAN BELAS
20 SEMBILAN BELAS
21 DUA PULUH
22 DUA SATU
23 DUA DUA
24 DUA TIGA
25 DUA EMPAT
26 DUA LIMA
27 DUA ENAM
28 DUA TUJUH
29 DUA DELAPAN
30 DUA SEMBILAN
31 TIGA PULUH
32 TIGA SATU
33 TIGA DUA
34 TIGA TIGA
35 TIGA EMPAT
36 TIGA LIMA
37 TIGA ENAM
38 TIGA TUJUH
39 TIGA DELAPAN
40 TIGA SEMBILAN
41 EMPAT PULUH
42 EMPAT SATU
43 EMPAT DUA
44 EMPAT TIGA
45 EMPAT EMPAT
46 EMPAT LIMA
47 EMPAT ENAM
48 EMPAT TUJUH
49 EMPAT DELAPAN
50 EMPAT SEMBILAN
51 LIMA PULUH
52 LIMA SATU
53 LIMA DUA
54 LIMA TIGA
55 LIMA EMPAT
56 LIMA LIMA
57 LIMA ENAM
58 LIMA TUJUH
59 LIMA DELAPAN
60 LIMA SEMBILAN
61 ENAM PULUH
62 ENAM SATU
63 ENAM DUA
64 ENAM TIGA
65 ENAM EMPAT
66 ENAM LIMA
67 ENAM ENAM
68 ENAM TUJUH
69 ENAM DELAPAN
70 ENAM SEMBILAN
71 TUJUH PULUH
72 TUJUH SATU
73 TUJUH DUA
74 TUJUH TIGA
75 TUJUH EMPAT
76 TUJUH LIMA
77 TUJUH ENAM
78 TUJUH TUJUH
79 TUJUH DELAPAN
80 TUJUH SEMBILAN
81 DELAPAN PULUH
82 DELAPAN SATU
83 DELAPAN DUA
84 DELAPAN TIGA
85 DELAPAN EMPAT
86 DELAPAN LIMA
87 DELAPAN ENAM
88 DELAPAN TUJUH
89 DELAPAN DELAPAN
90 DELAPAN SEMBILAN
91 SEMBILAN PULUH
92 KPTM II 01
93 KPTM II 02
94 KPTM II 03
95 KPTM II 04
96 KPTM II 05
97 KPTM II 06
98 KPTM II 07
99 KPTM II 08
100 KPTM II 09
101 KPTM II 10
102 KPTM II 11
103 KPTM II 12
104 KPTM II 13
105 KPTM II 14
106 KPTM II 15
107 KPTM II 16
108 KPTM II 17
109 KPTM II 18
110 KPTM II 19
111 KPTM II 20
112 KPTM II 21
113 PENGUMUMAN
114 Chapter 01
115 Chapter 02
116 Chapter 03
117 Chapter 04
118 Chapter 05
119 Chapter 06
120 Chapter 07
121 Chapter 08
122 Chapter 09
123 Chapter 10
124 Chapter 11
125 Chapter 12
Episodes

Updated 125 Episodes

1
PROLOG
2
AWAL
3
KEDUA
4
KETIGA
5
KE EMPAT
6
KELIMA
7
KE ENAM
8
KE TUJUH
9
KE DELAPAN
10
KE SEMBILAN
11
SEPULUH
12
SEBELAS
13
DUA BELAS
14
TIGA BELAS
15
EMPAT BELAS
16
LIMA BELAS
17
ENAM BELAS
18
TUJUH BELAS
19
DELAPAN BELAS
20
SEMBILAN BELAS
21
DUA PULUH
22
DUA SATU
23
DUA DUA
24
DUA TIGA
25
DUA EMPAT
26
DUA LIMA
27
DUA ENAM
28
DUA TUJUH
29
DUA DELAPAN
30
DUA SEMBILAN
31
TIGA PULUH
32
TIGA SATU
33
TIGA DUA
34
TIGA TIGA
35
TIGA EMPAT
36
TIGA LIMA
37
TIGA ENAM
38
TIGA TUJUH
39
TIGA DELAPAN
40
TIGA SEMBILAN
41
EMPAT PULUH
42
EMPAT SATU
43
EMPAT DUA
44
EMPAT TIGA
45
EMPAT EMPAT
46
EMPAT LIMA
47
EMPAT ENAM
48
EMPAT TUJUH
49
EMPAT DELAPAN
50
EMPAT SEMBILAN
51
LIMA PULUH
52
LIMA SATU
53
LIMA DUA
54
LIMA TIGA
55
LIMA EMPAT
56
LIMA LIMA
57
LIMA ENAM
58
LIMA TUJUH
59
LIMA DELAPAN
60
LIMA SEMBILAN
61
ENAM PULUH
62
ENAM SATU
63
ENAM DUA
64
ENAM TIGA
65
ENAM EMPAT
66
ENAM LIMA
67
ENAM ENAM
68
ENAM TUJUH
69
ENAM DELAPAN
70
ENAM SEMBILAN
71
TUJUH PULUH
72
TUJUH SATU
73
TUJUH DUA
74
TUJUH TIGA
75
TUJUH EMPAT
76
TUJUH LIMA
77
TUJUH ENAM
78
TUJUH TUJUH
79
TUJUH DELAPAN
80
TUJUH SEMBILAN
81
DELAPAN PULUH
82
DELAPAN SATU
83
DELAPAN DUA
84
DELAPAN TIGA
85
DELAPAN EMPAT
86
DELAPAN LIMA
87
DELAPAN ENAM
88
DELAPAN TUJUH
89
DELAPAN DELAPAN
90
DELAPAN SEMBILAN
91
SEMBILAN PULUH
92
KPTM II 01
93
KPTM II 02
94
KPTM II 03
95
KPTM II 04
96
KPTM II 05
97
KPTM II 06
98
KPTM II 07
99
KPTM II 08
100
KPTM II 09
101
KPTM II 10
102
KPTM II 11
103
KPTM II 12
104
KPTM II 13
105
KPTM II 14
106
KPTM II 15
107
KPTM II 16
108
KPTM II 17
109
KPTM II 18
110
KPTM II 19
111
KPTM II 20
112
KPTM II 21
113
PENGUMUMAN
114
Chapter 01
115
Chapter 02
116
Chapter 03
117
Chapter 04
118
Chapter 05
119
Chapter 06
120
Chapter 07
121
Chapter 08
122
Chapter 09
123
Chapter 10
124
Chapter 11
125
Chapter 12

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!