Sweet 4 : Hewan Buas, Binatang Iblis Dan Siluman.

Satu hari setelah Xue Rong berada di Hutan Persik Tersembunyi. Sekarang dia duduk bermeditasi di samping Xiao Yang.

“Makan ini dulu, Rong‘er.” Terlihat Xiao Yang mengaliri qi beserta aura tubuhnya pada Apel Emas yang akan diberikan kepada Xue Rong.

Mata bulat indah itu menatap Xiao Yang penuh curiga, “Guru, murid curiga dengan buah ini.”

Xiao Yang tertawa lirih dan memberikan Apel Es di tangan Xue Rong.

“Itu tidak beracun. Mulai hari ini, kau harus sarapan dengan daging Hewan Buas ataupun sumber daya yang ada di Hutan Persik Tersembunyi...” Xiao Yang menyilangkan kedua tangannya dan menatap Xue Rong tegas, “Dan malam harinya aku akan mengajrimu menyerap Mutiara Roh Hewan, Permata Iblis dan Kristal Es Abadi. Ini semua demi kebaikanmu.”

Kedua tangan Xiao Yang memegang pundak Xue Rong. Terlihat kulit putih pipi Xue Rong merah merona menambah kesan kemanisannya.

Mulut Xue Rong terbuka namun tidak ada suara. Hatinya berdebar mendengar perkataan Xiao Yang.

‘Bodoh sekali aku curiga kepada guru...’ Xue Rong membatin menyesal karena mencurigai gurunya telah memberi sesuatu pada Apel Emas.

Pagi itu Xue Rong sarapan dengan sumber daya yang disediakan Xiao Yang. Siang harinya dia bermeditasi hingga sore hari sambil berendam di kolam air panas yang menurut Xiao Yang memberi khasiat khusus pada penempaan sumsum dan pembentukan tulang.

“Nikmatnya...” Xue Rong tersenyum puas dan bersender pada bebatuan.

“Guru kemana?” Pikir Xue Rong yang merasa penasaran dengan keberadaan Xiao Yang.

“Rong‘er! Kita ngobrol sebentar. Aku akan menjelaskan sesuatu padamu!” Xiao Yang berteriak cukup lantang karena suaranya terdengar jelas di telinga Xue Rong.

Dengan cepat Xue Rong memakai kembali pakaiannya dan berlari menuju tempat Xiao Yang.

“Guru!” Xue Rong berteriak kegirangan melihat gurunya memanggang daging Elang Petir.

“Ini daging panggang Elang Petir. Coba dulu, Rong‘er...” Xiao Yang tersenyum ramah pada Xue Rong yang menatapnya penuh antusias.

Xue Rong mengangguk. Dia sangat menyukai masakan buatan Xiao Yang. Perlahan dia menyantap daging Elang Petir yang dipanggang Xiao Yang.

“Enak sekali, guru...” Satu tangan Xue Rong dengan manja menyentuh pipinya.

“Sisanya aku akan buat untuk sarapan pagi. Dengar, Rong'er, jangan pernah membuang makanan. Bukannya aku perhitungan, tetapi aku ingin kau ingat perkataanku ini.” Xiao Yang terlihat serius. Xue Rong menatapnya dengan penuh penasaran dan mengangguk.

“Hewan Buas, Binatang Iblis dan Siluman ada tahap dan tingkatannya, Rong‘er...” Xiao Yang menejelaskan dan Xue Rong mendengarkannya dengan tenang.

Ada beberapa tingkatan Hewan Buas beserta tahapannya dalam dunia ini. Dari yang paling rendah adalah Hewan Buas Petarung, Hewan Buas Raja, Hewan Buas Kaisar, Hewan Buas Bumi dan Hewan Buas Langit.

Di setiap tahapannya, ada tingkatan Hewan Buas yang terdiri dari tingkat satu, tingkat dua dan tingkat tiga.

‘Lima tahap dan tiga tingkatan. Ternyata Hewan Buas yang menakutkan juga memiliki kasta sendiri...’ Xue Rong membatin lama dan menatap Xiao Yang yang masih menjelaskan padanya tentang Hewan Buas.

“Berbeda dengan Hewan Buas yang mempunyai Mutiara Roh Hewan yang berada di bagian tubuhnya dan kamu bisa menyerapnya tanpa takut akan hawa negatif. Binatang Iblis mempunyai Permata Iblis yang harus kamu serap hati-hati karena terdapat banyak hawa negatif dan aura iblis.” Xue Rong tersedak mendengar penjelasan Xiao Yang. Wajah cantiknya sedikit memucat.

“Menakutkan. Binatang Iblis menakutkan...” Xiao Yang tertawa melihat dan mendengar reaksi Xue Rong.

“Rong‘er, jika kau tidak ingin membunuh atau melukai makhluk hidup lain. Lebih baik kau katakan sekarang, sebelum aku melatihmu lebih jauh dari ini. Aku tidak memaksa, hanya saja saat tanganmu sekali ternoda karena darah maka kau harus siap menanggung akibatnya...” Xiao Yang menatap wajah Xue Rong yang memucat.

‘Aku ingin membalaskan perbuatan mereka dan mencari tahu kematian ibuku dan ibu angkatku’ Xue Rong berteriak dalam hatinya. Setelah itu dia menampar pipinya cukup keras.

“Guru, murid ingin mencari tahu kematian ibu dan membalas orang yang telah membunuhnya!” Xiao Yang menaikan alisnya mendengar jawaban Xue Rong yang di luar dugaannya.

“Dendam? Sebenarnya aku juga memiliki dendam pada seseorang...” Xiao Yang menggumam lirih sebelum mengalihkan pandangannya menatap pepohonan.

“Kau lihat Serigala Bertanduk Hitam itu?” Xiao Yang menunjuk Serigala Bertanduk Hitam yang sedang meminum air danau. Xue Rong mengangguk lirih sambil melahap daging Elang Petir.

“Binatang Iblis mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki Hewan Buas. Semakin kuat Binatang Iblis, maka semakin kuat hawa iblis yang dapat membuatnya menjadi makhluk yang mengerikan ketika terancam.” Xue Rong hanya menelan ludah mendengar penjelasan Xiao Yang.

Binatang Iblis dibagi menjadi tiga tahap antara lain Binatang Iblis Tahap Alam, Binatang Iblis Tahap Bumi, Binatang Iblis Tahap Langit dan Binatang Iblis Tahap Dewa.

Sama seperti Hewan Buas yang memiliki tiga tingkatan, Binatang Iblis juga memiliki tiga tingkatan antara lain tingkat satu, tingkat dua dan tingkat tiga.

Kelebihan Binatang Iblis yang paling utama dan tidak dimiliki oleh Hewan Buas dan Siluman adalah kekuatan darah iblis yang dapat membuat Binatang Iblis Tahap Langit dan Binatang Iblis Tahap Dewa dapat merubah wujudnya menjadi manusia bertanduk serta memiliki kekuatan masing-masing dari darah iblis yang setara bahkan lebih kuat dari kultivator yang telah mencapai tingkat Saint.

Xue Rong merinding sendiri membayangkan Binatang Iblis yang berubah menjadi manusia bertanduk.

“Kalau Siluman, guru? Apa dia bisa merubah wujudnya menjadi manusia?” Xue Rong penasaran dengan Siluman sehingga dia berinisiatif untuk bertanya kepada Xiao Yang.

“Kelebihan utama Siluman adalah bisa merubah wujudnya menjadi manusia. Mereka beda dengan Hewan Buas dan Binatang Iblis.” Xiao Yang kembali memanggang daging Elang Petir sambil bercerita dan menjelaskan sebanyak mungkin kepada Xue Rong.

“Hewan Buas yang mencapai Tahap Dewa masih menjadi legenda, namun konon ada sebuah negeri yang lenyap karena Hewan Buas Tahap Dewa....” Xue Rong kembali tersedak mendengar penjelasan Xiao Yang.

“Menakutkan, Hewan Buas menakutkan...” Xue Rong menggumam lirih dan menatap Xiao Yang.

“Apa ketiganya bisa berbicara guru? Seharusnya jika Binatang Iblis dan Siluman dapat merubah wujudnya, maka sudah pasti mereka bisa berbicara, kan guru?” Xue Rong mengedipkan satu matanya tanpa sadar.

“Guru?” Xue Rong kebingungan melihat Xiao Yang menatapnya tak berkedip.

“Ehem!” Xiao Yang batuk dan memalingkan wajahnya ke samping. Xue Rong sendiri tidak menyadari jika setiap gerak-geriknya yang sering terlihat manja itu membuat Xiao Yang berulang kali terpesona.

“Tentu mereka bisa berbicara. Hewan Buas Tahap Langit dan Hewan Buas Tahap Dewa dapat berbicara. Begitu juga dengan Binatang Iblis Tahap Langit dan Binatang Iblis Tahap Dewa...” Xiao Yang tidak berani menatap kedua bola mata Xue Rong yang menatapnya tajam.

‘Apa guru hanya akan menganggapku sebagai murid, tidak lebih...’ Xue Rong membatin kecewa. Kemudian dia mendengar penjelasan Xiao Yang tentang Siluman.

Xue Rong sendiri baru mengetahui jika Siluman memiliki tiga golongan. Dari yang pertama adalah Siluman Raja, kemudian Siluman Kaisar dan yang terakhir Siluman Agung.

Xue Rong memahami dengan baik penjelasan Xiao Yang hingga malam hari. Setelah bersiap melanjutkan latihannya, Xue Rong dan Xiao Yang bergegas berjalan mencari Hewan Buas Tahap Petarung Tingkat Satu.

“Malam ini kau akan bertarung,” ucap Xiao Yang.

Xue Rong menatap Xiao Yang tidak percaya. Namun sentuhan tangan Xiao Yang membuat hatinya tenang.

“Tenang, aku akan mendampingimu. Malam ini aku ingin melihat seberapa besar nyali dan tekadmu?” Melihat tatapan mata Xiao Yang yang menantang dirinya. Hati Xue Rong merasa kesal.

“Lihat saja. Melawan Hewan Buas Tahap Petarung Tingkat Satu adalah hal yang mudah...”

Xue Rong berjalan penuh percaya diri di depan Xiao Yang. Namun tak lama langkah kakinya merasa ragu untuk melangkah.

“Ngomong-ngomong aku hanya bermeditasi dan belum belajar bela diri...”

Langkah kaki Xue Rong terhenti dan melirik Xiao Yang yang berjalan di belakangnya.

Terpopuler

Comments

Ms. Violin

Ms. Violin

Cie Xiao Yang salting uhuyy

2020-09-02

1

lihat semua
Episodes
1 Arc 1 Bangkitnya Emperor Es Sweet 1 : Xue Rong
2 Sweet 2 : Xiao Yang
3 Sweet 3 : Hutan Persik Tersembunyi
4 Sweet 4 : Hewan Buas, Binatang Iblis Dan Siluman.
5 Sweet 5 : Naga Manis
6 Sweet 6 : Masa Lalu Mereka
7 Sweet 7 : Alam Raja
8 Sweet 8 : Menuju Kota Hujan
9 Sweet 9 : Kota Hujan
10 Sweet 10 : Pengkhianat Di Kota Hujan
11 Sweet 11 : Mengejar Bunga Darah
12 Sweet 12 : Menyusup Ke Dalam Markas Bunga Darah
13 Sweet 13 : Bunga Darah
14 Sweet 14 : Kota Rumput Hijau
15 Sweet 15 : Kekacauan Di Kota Rumput Hijau
16 Sweet 16 : Akhir Dari Bunga Darah
17 Sweet 17 : Rencana Menundukkan Kekaisaran Hei
18 Sweet 18 : Kota Mawar Biru
19 Sweet 19 : Kemantapan Hati Xue Rong
20 Sweet 20 : Manja
21 Sweet 21 : Tubuh Dewi Es
22 Sweet 22 : Tubuh Yin
23 Sweet 23 : Pagoda Bulan
24 Sweet 24 : Pagoda Bulan II
25 Sweet 25 : Ibukota Bulan Merah
26 Sweet 26 : Pergerakan
27 Sweet 27 : Gejolak Ibukota Bulan Merah
28 Sweet 28 : Gejolak Ibukota Bulan Merah II
29 Sweet 29 : Gejolak Ibukota Bulan Merah III
30 Sweet 30 : Gejolak Ibukota Bulan Merah IV
31 ~ Arc 1 Bangkitnya Emperor Es End~ Sweet 31 : Emperor Es Xue Rong
32 ~ Arc 2 Pertempuran Meng ~ Sweet 32 : Tujuan Xue Rong
33 Sweet 33 : Asosiasi Naga Manis
34 Sweet 34 : Istana
35 Sweet 35 : Restu Calon Mertua
36 Sweet 36 : Seribu Melayang Seketika
37 Sweet 37 : Eksekusi Publik
38 Sweet 38 : Festival Api
39 Pengumuman
Episodes

Updated 39 Episodes

1
Arc 1 Bangkitnya Emperor Es Sweet 1 : Xue Rong
2
Sweet 2 : Xiao Yang
3
Sweet 3 : Hutan Persik Tersembunyi
4
Sweet 4 : Hewan Buas, Binatang Iblis Dan Siluman.
5
Sweet 5 : Naga Manis
6
Sweet 6 : Masa Lalu Mereka
7
Sweet 7 : Alam Raja
8
Sweet 8 : Menuju Kota Hujan
9
Sweet 9 : Kota Hujan
10
Sweet 10 : Pengkhianat Di Kota Hujan
11
Sweet 11 : Mengejar Bunga Darah
12
Sweet 12 : Menyusup Ke Dalam Markas Bunga Darah
13
Sweet 13 : Bunga Darah
14
Sweet 14 : Kota Rumput Hijau
15
Sweet 15 : Kekacauan Di Kota Rumput Hijau
16
Sweet 16 : Akhir Dari Bunga Darah
17
Sweet 17 : Rencana Menundukkan Kekaisaran Hei
18
Sweet 18 : Kota Mawar Biru
19
Sweet 19 : Kemantapan Hati Xue Rong
20
Sweet 20 : Manja
21
Sweet 21 : Tubuh Dewi Es
22
Sweet 22 : Tubuh Yin
23
Sweet 23 : Pagoda Bulan
24
Sweet 24 : Pagoda Bulan II
25
Sweet 25 : Ibukota Bulan Merah
26
Sweet 26 : Pergerakan
27
Sweet 27 : Gejolak Ibukota Bulan Merah
28
Sweet 28 : Gejolak Ibukota Bulan Merah II
29
Sweet 29 : Gejolak Ibukota Bulan Merah III
30
Sweet 30 : Gejolak Ibukota Bulan Merah IV
31
~ Arc 1 Bangkitnya Emperor Es End~ Sweet 31 : Emperor Es Xue Rong
32
~ Arc 2 Pertempuran Meng ~ Sweet 32 : Tujuan Xue Rong
33
Sweet 33 : Asosiasi Naga Manis
34
Sweet 34 : Istana
35
Sweet 35 : Restu Calon Mertua
36
Sweet 36 : Seribu Melayang Seketika
37
Sweet 37 : Eksekusi Publik
38
Sweet 38 : Festival Api
39
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!