"William, majulah!" ujar Rain sambil mengisyaratkan menggunakan tangannya.
"Ya!" sahut William.
William langsung berlari ke arah Rain. Dengan mengarahkan ujung pedangnya ke belakang.
"Hm?!" Rain mengerutkan keningnya melihat itu. Dia tidak bisa melihat posisi ujung pedang William, membuatnya tidak bisa mengira serangan apa yang akan diarahkan padanya. Itu juga membuatnya tidak bisa mengira-ngira dari mana datangnya serangan.
Rain memasang kuda-kudanya dengan memegang pedangnya di depan. Ini adalah pola bertahan yang umum digunakan. Ini juga yang Rain anggap paling efektif, untuk saat ini.
'Aku selalu kagum dengannya. Dia bisa menemukan apa yang tidak pernah kupikirkan sebelumnya,' batin Rain.
Rain sadar bahwa yang mengajarkan pedang pada William adalah dirinya. Tapi Itu hanya sebatas teknik dasar saja.
Melihat perkembangan adiknya yang selalu menerapkan 'dasar' dari teknik pedang dengan hal yang tidak pernah ia pikirkan membuat Rain sadar, betapa cerdas dan berbakat William dalam hal menggunakan pedang.
Rain sebenarnya lebih baik dalam menggunakan tombak dari pada pedang, tapi dia tidak ingin menggunakannya. Rain hanya ingin bertarung menggunakan pedang saat melawan William. Itu karena dia juga berharap bisa belajar dari William.
Rain semakin waspada saat melihat William terus berlari ke arahnya. Saat jarak William sekitar tiga meter, William tiba-tiba melompat ke arahnya.
Rain tersentak kaget dengan hal tidak terduga itu. Disaat yang sama William langsung mengayunkan pedangnya secara diagonal dari bawah.
"Terlalu mudah!" Rain tersenyum sambil berusaha menghindari serangan William, dengan melangkah mundur.
Tapi hal yang tidak terduga terjadi.
'Apa?!' Rain kaget sesaat sebelum ujung pedang itu mencapai wajahnya, William langsung menusukkan pedangnya lurus ke arah Rain, dan itu membuatnya kaget.
Rain tidak bisa menepisnya, karena posisi pedang yang dia bawa terlalu jauh dengan titik tusukan pedang William.
Rain tidak pernah mengira jika William akan mengubah arah pedangnya di tengah-tengah serangannya.
Rain spontan mengalirkan energi rohnya ke kakinya, dan melompat mundur untuk menghindari serangan William, sekaligus menjaga jarak dari William.
William tersenyum melihat Rain yang berusaha menjauh darinya, saat itu juga William langsung melepas pedangnya, dan menendang ujung gagang pedangnya.
Pedang William melesat lurus dan ke arah Rain.
"Ugh!?" Rain tersentak dengan hal gila yang dilakukan adiknya.
Rain spontan menggunakan pedang di tangannya menepis pedang William yang hampir mengenai wajahnya.
Disaat yang sama, Rain dibuat kaget dengan William tiba-tiba sudah ada di depannya, dan sudah melancarkan tinjunya dari bawah ke arah dagunya.
Rain melompat dan salto ke belakang menghindari serangan William.
William memanfaatkan itu, dan langsung mengambil pedangnya ditanah yang baru saja dia lemparkan.
'William kamu ternyata cerdik juga, ya,' batin Rain dengan senyum di wajahnya. Dia tidak mengira adiknya akan sengaja menyerangnya hanya untuk membuatnya mundur dan memanfaatkan itu untuk mengambil kembali pedangnya.
Setelah mengambil pedangnya William tanpa membuang waktu, langsung berlari ke arah Rain, dan menebaskan pedangnya.
"Hoo, seranganmu semakin hari semakin cepat ya," kata Rain dengan senyum, sambil memiringkan tubuhnya menghindari tebasan diagonal William.
"Aku tidak butuh pujian," balas William. Dia sama sekali tidak merasa senang dengan pujian kakaknya. Itu karena serangan yang dilancarkannya sama sekali belum bisa mengenai Rain.
"Kalau begitu terus serang aku, sampai kena!" ujar Rain.
"Itu memang niatku dari awal!" Sahut William.
William terus menyerang dan berusaha mengenai Rain. Dan Rain terlihat menghindari semua serangan William dengan sangat baik. Rain bahkan belum menggunakan pedangnya sama sekali.
Mungkin menurut William, Rain terlihat hanya bermain-main dengannya karena tidak menggunakan senjatanya sama sekali.
Tapi Rain tidak ada maksud ke arah situ. Bagi Rain sendiri, dia seperti dipaksa untuk menghindari serangan William. Melainkan karena serangan William, berada di sudut yang sangat sulit untuknya menangkis menggunakan pedangnya.
Setiap kali pedang William hampir berbenturan dengan pedang Rain, William pasti langsung mengubah arah serangannya secara mendadak. Membuat Rain tidak bisa menangkisnya dan secara spontan hanya bisa menghindari itu.
...★★★...
...Dukung Karya ini bila suka dengan, Like dan Vote.~ Dan terima kasih atas Like dan Vote-nya....
...🙏🙏🙏...
......★★★......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments
๓✿๓๓ƴ ᵏⁱᵗª ㉫ǸGĸƴ
so many insiden
2021-12-07
0
ᐤ༺ Ⓡⓘⓢⓨⓐ🏹Hiat༻
hadir kembali
2021-12-07
0
@♕🍾⃝𝙾ͩʟᷞıͧvᷠεͣᵉᶜw⃠❣️
✌️😁😁
2021-12-04
0