Disisi lain.
"Lilia, apa kamu sudah selesai?" tanya Reny sambil mencabut pedangnya dari demon di depannya, yang kini sudah tak bernyawa.
"Ya, aku sudah selesai," balas Lilia sambil mengibaskan cairan merah yang menempel pada belati di kedua tangannya, lalu menyarungkan-nya kembali.
Tampak Pepohonan yang berada di sekitar keduanya tumbang. Beberapa bagian permukaan tanah tampak mencekung dan sebagiannya lagi seperti tercukil dan terangkat dari dalam tanah. Menunjukkan betapa sengitnya pertempuran mereka, sebelum berhasil mengalahkan kedua demon itu.
'Hm? Suara apa itu?' batin Lilia. Lalu menoleh ke arah sumber suara.
Lilia seperti mendengar suara seperti gemuruh hujan dari kejauhan yang mendekat. Namun, saat dia menoleh ke langit tidak ada awan mendung sedikitpun. 'Apa hanya perasaanku saja?' batin Lilia.
"Reny, apa kamu mendengar sesuatu?" tanya Lilia.
"Hm?" Reny menoleh bingung. Lalu menggelengkan kepalanya perlahan. "Tidak, aku tidak mendengar apapun," ucapnya.
"Apa aku salah dengar?" gumam Lilia. Tapi disisi lain, dirinya sangat yakin kalau dia memang mendengar suara.
Reny yang memperhatikan raut wajah Lilia tampak seperti memikirkan sesuatu, bertanya, "Lilia ada apa?"
"Tidak, bukan apa-apa," jawab Lilia.
"Jadi … mau kita apakan mayat demon-demon ini?" tanya Reny sembari memandangi ketiga mayat demian yang sudah mereka habisi.
"Lebih baik kita bakar lalu kubur mereka untuk menghilangkan jejak " balas Lilia.
Melihat pakaian armor yang demon-demon ini kenakan, membuat Lilia yakin bahwa para demon ini berasal dari kerajaan demon. Dia sangat yakin dengan hal ini.
Lilia juga berpikir jika mereka mungkin dikirim untuk menyelidiki sesuatu. Jadi ada baiknya mereka dibakar dan dikubur. Untuk menghilangkan jejak jika pihak demon mencari keberadaan rekan mereka. Dengan begitu para demon akan kebingungan mencari dimana rekan mereka berada, bahkan mayatnya walau menggunakan sihir pelacak sekalipun.
"Baiklah aku mengerti," sahut Reny.
*Zrrrr
Saat itu, terdengar suara gemuruh dari kejauhan. Reny yang baru mendengarnya langsung menoleh ke arah datangnya suara gemuruh itu.
"Apa yang terjadi?!" tanya Reny dengan kerutan di wajahnya.
Lilia tidak menjawabnya dan menatap serius ke arah sumber suara gemuruh itu berasal.
'Yang Mulia, apa kamu baik-baik saja.' batin Lilia. Mengingat suara gemuruh ini berasal dari arah yang sama dengan Elsa pergi sebelumnya, membuat Lilia khawatir dengan Elsa.
Suara gemuruh terdengar semakin kuat.
"Reny!"
"Ya, aku tahu!"
Keduanya langsung bersiap dengan senjata mereka masing-masing. Mereka sadar gemuruh itu pertanda dari sesuatu yang mendekat ke arah mereka dengan kecepatan tinggi.
Perlahan tampak apa yang menimbulkan suara gemuruh ini.
Reny yang melihatnya terperangah dengan pemandangan mengerikan jauh di depannya, dan itu terlihat semakin mendekat.
"A-apaan itu?!" gumam Lilia. Sama halnya Renya, Lilia juga dibuat tercengang.
Keringat dingin mengalir di punggung mereka. Keduanya merasakan teror mengerikan bersamaan melihat semua pepohonan di kejauhan terangkat satu persatu bersama dengan tanahnya. Seolah terhempas oleh angin badai pasir yang sangat kuat.
Tanpa mereka sadari, di belakang mereka muncul seperti sebuah portal berbentuk oval yang terbuat dari air. Dari dalam portal tersebut keluar tangan yang langsung meraih kerah belakang keduanya dan langsung menarik mereka berdua kedalam portal tersebut.
"Eh!?" Keduanya hanya bisa kaget, bersamaan tubuh mereka menghilang seolah tertelan masuk ke dalam portal.
.
.
Gemuruh terdengar semakin kuat.
Badai angin yang sangat dahsyat benar-benar menghempaskan semua yang ada di depannya. Tidak pandang bulu, semuanya benar-benar disapu bersih, hingga tak menyisakan sehelai daun bahkan rumput satupun.
...★★★...
...Dukung Karya ini bila suka dengan, Like dan Vote.~ Dan terima kasih atas Like dan Vote-nya....
...🙏🙏🙏...
......★★★......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments
🇮🇩⭕Nony kinoy❃hiat🇵🇸
lanjut
2022-01-24
0
Ⴆι Ⴆσყ 404
smoga ketemu
2022-01-24
0
🎯™𝐑uri.hiat❁︎⃞⃟ʂ
takut aku
2021-12-07
0