Nael menggulung dirinya dengan selimut dan mencoba tidur kembali.
Aruna Skyla
Kak bangun ihhh,,
*suara bergetar*
Nael Alastair
*kaget*
Nael Alastair
*langsung duduk*
Nael Alastair
Iya,iya ini udah bangun,,
Nael Alastair
Gitu aja malah mau nangis,,
Nael Alastair
*mengumpulkan kesadarannya*
Aruna Skyla
Gue tunggu,,
Aruna Skyla
10 menit lo belum siap awas!!
Aruna Skyla
*berjalan keluar kamar*
Brak💢
Aruna Skyla
*membanting pintu*
Nael Alastair
Skyla💢
Aruna Skyla
*Tak peduli*
°●
°●
Tak..tak..tak..
Aruna Skyla
*menoleh*
Aruna Skyla
*berdiri*
Skyla melirik jam tangannya.
Aruna Skyla
Telat 1 menit!
Nael Alastair
*menganga*
Nael Alastair
Lagian lo mikir do--,,
Aruna Skyla
*pergi begitu saja*
Nael Alastair
😶
Nael Alastair
Kalau bukan adik,gue penggal juga lo,,
*menggerutu*
Meski begitu Nael tetap mengikuti langkah adiknya hingga di depan sebuah mobil yang sudah siap.
Satpam
Mobil sudah siap tuan,,
*membuka pintu kemudi dan menunduk hormat*
Nael Alastair
Terimakasih pak,,
*masuk mobil*
Nael Alastair
Ini kita mau kemana?
Aruna Skyla
Jalan aja,,
Aruna Skyla
Nanti gue tunjukin jalannya,,
Nael Alastair
*menghela napas*
Nael Alastair
*menjalankan mobil*
Nael masih tak habis pikir,berulang kali ia memastikan jika jam di ponselnya benar,sebuah keajaiban melihat adik perempuan satu-satunya itu bangun sepagi ini.
Comments