Bergosip

...****************...

Pagi itu, Aulia bekerja seperti biasa. Membersihkan beberapa ruangan bersama rekan-rekan sesama OB maupun OG. Sambil me gelap meja dan menyapu lantai, obrolan seru pun tak terhindarkan.

"Aduh, Capek banget!" Rani menghela napas sambil duduk di salah satu kursi.

"Yaelah, Ran. Baru bersih-bersih dikit udah ngeluh," ujar Sari salah satu OG lainnya.

"Eh, daripada ngomongin capek, mending ngomongin yang seru-seru deh," kata Fuji, OG yang terkenal paling doyan gosip.

Aulia yang sedang mengepel lantai langsung mendelik.

"Nah, ini nih. Biasanya kalo Fuji udah bilang yang seru-seru, pasti gosip!"

"Ya jelas lah! Hidup ini butuh hiburan, Aul." ujarnya sambil tertawa keras.

"By the way, kalian sadar gak sih, Bos kita yang super dingin itu nggak pernah keliatan deket sama cewek mana pun?" Sari mencoba menimpali percakapan.

"Iya ya? Bahkan gosip pacar atau skandal aja nggak ada. Jangan-jangan dia nggak tertarik sama cewek?" balas Rani.

Fuji menahan tawanya. "Bisa jadi! Soalnya dari dulu nggak pernah ada berita dia dekat sama siapa pun. Dingin banget kayak es batu."

Aulia ikut nimbrung.

"Ya mungkin dia emang tipe workaholic. Hidupnya cuma buat kerja, kerja, kerja."

Fuji berdeham dramatis. "Atau.. Jangan-jangan dia impoten?"

Suasana mendadak hening sejenak sebelum semuanya saling pandang dan meledak tertawa.

"Hahaha! Gila, Ji. Sadis amat." seru Sari masih tertawa memegang perutnya.

"Aduh, gimana ya? Soalnya keliatan aja, nggak ada ketertarikan sama cewek. Mana kaku banget lagi. Nggak ada aura cowok yang.. Gitu deh," ujar Fuji sambil cengengesan.

"Eh tapi ya, kalo dipikir-pikir emang beneran gak pernah ada berita soal dia pacaran atau gimana gitu?" tanya Aulia penasaran.

"Setauku sih gak ada," jawab Sari.

"Ya gimana mau ada. Tatapannya aja kayak mau ngebunvh orang, mana ada cewek yang berani deket." tambah Rani memperseru gosipan pagi hari mereka.

"Kasian juga ya. Udah tajir, CEO, cakep.. Tapi dicap laku, dingin bahkan impoten." ujar Aulia tertawa kecil.

"Yah begitulah hidup, Auk. Duit gak bisa beli pesona." balas Fuji sambil nyengir. Dan mereka kembali tertawa lagi.

...****************...

Aldiano berhenti di depan pintu yang sedikit terbuka. Alisnya berkerut ketika mendengar obrolan sekumpulan gadis yang terdengar dari dalam.

Tatapan matanya tetap dingin tapi bibirnya melengkung sedikit, entah itu tanda kesal atau justru amuse dengan gosip aneh tentang dirinya.

Dengan langkah tenang, ia mengetuk ku tu membuat ruangan seketika hening.

Semua orang menoleh ke arah pintu.

Aulia yang masih memegang gagang pel, langsung membeku. Mereka semua melirik perlahan.

Aldiano!

Ia berdiri dengan jas rapi, ekspresi datar dan tatapan tajam yang seperti sinar laser tengah menatap mereka berempat.

'Astaga, dari kapan dia disana?!' batin Aulia ketakutan.

Fuji, Rani dan Sari langsung memasang wajah polos tak berdosa. Tapi jelas keguguran mereka tidak bisa disembunyikan.

Perlahan Aldiano melangkah masuk, tangannya diselipkan ke dalam saku celana dan katanya menyapu satu persatu orang di ruangan itu. Lalu, tatapannya berhenti di Aulia.

"Aku baru saja mendengar sesuatu yang menarik," katanya pelan tapi penuh tekanan.

DEG!

"Eh.. Menarik gimana, Pak?" tanya Aulia sambil menelan ludahnya susah payah.

Aldiano menyipitkan matanya.

"Tentang seseorang yang katanya.. Dingin, kaku dan—" dia berhenti sejenak lalu menatap mereka dengan tatapan menusuk. "—Impoten?"

MAMPUS!

Fuji tersedak ludahnya sendiri, Rani langsung menunduk dan Sari buru-buru sibuk mengelak meja yang sudah bersih entah sejak kapan.

Sementara itu, Aulia mencoba mencari celah untuk kabur. Tapi Aldiano sudah melangkah mendekat.

"Aku penasaran," lanjut Aldiano, matanya masih menatap Aulia. "Siapa yang pertama kali menyebarkan teori menarik ini?"

Fuji yang merasa nyawanya sedang dalam bahaya, langsung menunjuk ke arah Aulia tanpa pikir panjang.

"Aulia, Pak!"

Aulia yang disebut langsung melotot kaget.

Pengkhianatan tingkat dewa.

.

.

Next👉🏻

Terpopuler

Comments

Adinda

Adinda

cerita bagus komedinya juga Ada,semangat Thor

2025-03-02

0

lihat semua
Episodes
1 Hari Pertama Kerja
2 Menikmati Rasa
3 Terlambat
4 Teman Baru
5 Masakan Pertama untuk Pak Bos
6 Mati Kelaparan
7 Mati Kelaparan (2)
8 Bergosip
9 Kena Apes Mulu
10 Kesepakatan Konyol
11 Menjadi Chef Pribadi Dadakan
12 Harusnya ini Libur
13 Masak Tengah Malam
14 Apes! Apes!
15 Bos Menyebalkan dan Rumor
16 Mas Sekretaris
17 Gosip yang makin menjadi
18 Fix! ANEH!
19 Sakit tapi tetap ngebabu
20 Nyebelin tapi Baik
21 Yey! Libur Masak!
22 Masak di Temanin Bos Nyebelin
23 Beneran Gagal Jadi Karyawan 'Tenang'
24 Rebutan Makanan dan Mogok Masak!
25 Susah Kalau Godaannya Uang.
26 Anak Emas Bos
27 Pindahan
28 First Kiss Gua!!
29 Kejahilan yang Tiada Akhir
30 Modus nih Pasti.
31 Penyebab Aldiano Tidak Bisa Merasakan Rasa
32 Tamu Wanita Aldiano
33 Cemberut
34 Jalan-jalan Bareng Teddy
35 Salah Paham
36 Melewati Batas
37 Canggung
38 Pengabaian dan Sebuah Fitnah
39 Fitnah (2)
40 Bersalah
41 Bertengkar
42 Kabur dan Menghilang
43 Berita Baru
44 Pertemuan Singkat
45 Pergi ke Desa Sendirian
46 Wanita itu Tahu
47 Terluka Parah
48 Koma
49 Hembusan Nafas Terakhir
50 OGPC 50
51 OGPC 51
52 OGPC 52
53 OGPC 53
54 OGPC 54
55 OGPC 55
56 OGPC 56
57 OGPC 57
58 OGPC 58
59 OGPC 59
60 OGPC 60
61 OGPC 61
62 OGPC 62
63 OGPC 63
64 OGPC 64
65 OGPC 65
66 OGPC 66
67 OGPC 67
68 OGPC 68
69 OGPC 69
70 OGPC 70
71 OGPC 71
72 OGPC 72
73 OGPC 73
74 OGPC 74
75 OGPC 75
76 OGPC 76
77 OGPC 77
78 OGPC 78
79 OGPC 79
80 OGPC 80
81 OGPC 81
82 OGPC 82
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Hari Pertama Kerja
2
Menikmati Rasa
3
Terlambat
4
Teman Baru
5
Masakan Pertama untuk Pak Bos
6
Mati Kelaparan
7
Mati Kelaparan (2)
8
Bergosip
9
Kena Apes Mulu
10
Kesepakatan Konyol
11
Menjadi Chef Pribadi Dadakan
12
Harusnya ini Libur
13
Masak Tengah Malam
14
Apes! Apes!
15
Bos Menyebalkan dan Rumor
16
Mas Sekretaris
17
Gosip yang makin menjadi
18
Fix! ANEH!
19
Sakit tapi tetap ngebabu
20
Nyebelin tapi Baik
21
Yey! Libur Masak!
22
Masak di Temanin Bos Nyebelin
23
Beneran Gagal Jadi Karyawan 'Tenang'
24
Rebutan Makanan dan Mogok Masak!
25
Susah Kalau Godaannya Uang.
26
Anak Emas Bos
27
Pindahan
28
First Kiss Gua!!
29
Kejahilan yang Tiada Akhir
30
Modus nih Pasti.
31
Penyebab Aldiano Tidak Bisa Merasakan Rasa
32
Tamu Wanita Aldiano
33
Cemberut
34
Jalan-jalan Bareng Teddy
35
Salah Paham
36
Melewati Batas
37
Canggung
38
Pengabaian dan Sebuah Fitnah
39
Fitnah (2)
40
Bersalah
41
Bertengkar
42
Kabur dan Menghilang
43
Berita Baru
44
Pertemuan Singkat
45
Pergi ke Desa Sendirian
46
Wanita itu Tahu
47
Terluka Parah
48
Koma
49
Hembusan Nafas Terakhir
50
OGPC 50
51
OGPC 51
52
OGPC 52
53
OGPC 53
54
OGPC 54
55
OGPC 55
56
OGPC 56
57
OGPC 57
58
OGPC 58
59
OGPC 59
60
OGPC 60
61
OGPC 61
62
OGPC 62
63
OGPC 63
64
OGPC 64
65
OGPC 65
66
OGPC 66
67
OGPC 67
68
OGPC 68
69
OGPC 69
70
OGPC 70
71
OGPC 71
72
OGPC 72
73
OGPC 73
74
OGPC 74
75
OGPC 75
76
OGPC 76
77
OGPC 77
78
OGPC 78
79
OGPC 79
80
OGPC 80
81
OGPC 81
82
OGPC 82

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!