putri konglomerat

Di akhir acara, pendiri sekolah memberikan sedikit kata kata, awalnya semua fokus mendengar pidato pria 60 an di atas panggung, hingga tiba tiba nama Reno dan Amanda di sebut dan di panggil ke atas panggung, mereka di perkenalkan sebagai pewaris dari keluarga dari group pedro dan Amanda adalah putri kebanggan satu satunya yang ada di keluarga itu setelah puluhan tahun mereka hanya melahirkan anak lelaki, semua orang mulai saling berbisik.

Terkejut

Siapa yang tidak akan terkejut, ternyata sahabat bar bar yang tiba tiba muncul di saat aku terpuruk adalah putri dari seorang konglomerat dan juga,

Dia

Mereka sepupu

Aku mengingat Amanda yang tiba tiba pindah sekolah dari luar negeri, dia tetap di terima walaupun sudah semester akhir, ternyata sekolah itu milik bawahan keluarga mereka,

Mungkin pertemuan kami sudah di atur, apakah aku selama ini hanya badut bagi mereka.

Dan pria itu.

Saat tatapan kami bertemu, tubuh ku terasa panas dingin, aku mau bangun dan pergi dari sini, tapi tubuhku hanya gemetar di sana, napasku mulai sesak, aku coba menenangkan diri, aku tidak mau pingsan di sini.

aku mau pulang ke rumah.

Seharusnya aku tidak datang ke sini, Seharusnya aku tetap berada dunia ku sendiri,Aku merasa bodoh, Ternyata Dari dulu sampai sekarang aku hanya mainan bagi mereka.

Tenang Aku mulai berdiri dan perlahan keluar dari sana, karena riuh tepuk tangan dan semua orang yang berdiri, tidak ada yang menyadari aku keluar dari sana, Aku masuk ke dalam lift dan menenangkan diri di sana memikirkan kembali semua pertemuanku dengan Amanda.

Dimulai dari saat dia diperkenalkan di depan kelas dan saat dia mengajak ku untuk makan siang bersama untuk pertama kalinya, walaupun anak anak lain menghindariku.

Ternyata Amanda dan Reno dari dulu sudah saling kenal.

aku menarik nafas dalam menenangkan diri,tidak lama lift terbuka dan aku keluar dari sana dan berjalan cepat menuju pintu hotel, aku beruntung di sana sudah ada taksi yang terparkir, Aku tidak ingin bertemu Amanda dulu, aku takut akan mengatakan kata kata menyakitkan padanya.

Aku ingin berpikir dengan tenang tanpa siapapun yang mengganggu, dan yang jelas malam ini Aku ingin istirahat dan tidur, tanpa memikirkan apapun dan siapapun.

.......

Di depan hotel

Amanda melihat kiri dan kanan mencari Alana karena tidak ada siapapun di parkiran Iya masuk kembali ke hotel dan mencoba bertanya kepada resepsionis , resepsionis itu mengatakan ada seorang wanita yang baru saja keluar dan menaiki taksi, Amanda mencoba menelpon Alana tapi ada suara yang menghentikannya.

"Jangan mengganggunya"ucapnya

"dia butuh sendiri dulu ",lanjutnya lagi

Amanda Mendengus, kesal dengan kejadian yang tidak terduga ,dia tidak menyangka Pak Wijaya akan memperkenalkan mereka ke atas panggung.

"Dasar orang tua yang suka cari muka, botak ,licik,serakah arrrgghh sialan ",

Amanda berteriak kesal ,tapi tidak ada yang berani menegurnya ,karena semua orang tahu dan mengenal Reno yang adalah anak dari pemilik Hotel, dan Amanda adalah Putri kesayangan keluarga Pedro.

Amanda mendengus lalu keluar dari hotel, Iya sempat melirik Reno yang berwajah dingin membuatnya semakin kesal.

"padahal dia tidak perlu datang ke acara ini,dasar sepupu sialan"

Setelah berada di dalam mobil, amanda memukul stir dengan kuat , iya berpikir Kenapa Reno mau kembali muncul di hadapan Alana ,padahal selama ini Iya hanya akan menjadi bayangan di sekitar Alana.

'apa yang direncanakan pria licik itu' pikir Amanda

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***