Walaupun Ellie sedikit kesal karna orang yang akan menjadi bos nya adalah pria yang paling brengsek menurutnya.
tapi apalah daya nya kalau ini adalah perusahaan terakhir yang bisa Ellie datangi.
" aku akan mengenalkan diri ku dulu"ujar Ellie.
" tidak perlu,aku sudah tau namamu"jawab Arkan dengan cueknya.
" dari mana kau tau,jangan bilang kau memata matai ku selama ini ya"tuduh Ellie dengan mata memicing.
Arkan mengindikkan bahunya tanda tidak terlalu tertarik dengan pembahasan itu.
Ellie melihat itu menggeleng pelan,rahangnya mengeras sementara matanya menyipit tajam,memancarkan amarah yang berusaha dirinya tahan.
"Huffft tahan Ellie,kamu bisa" batin Ellie.
" kalau kau sudah tau semua tentang ku lalu untuk apa sekarang aku duduk di sini hmmm."tanya Ellie berusaha agar tidak berteriak di depan Arkan.
" Perkenalkan dirimu."ucap Arkan.
DUARRRRR.....amarah dalam diri Ellie akhirnya meledak menandakan jika dosis nya sudah sangat tinggi.
" oh tuhannnn tahan aku ya tuhan,jangan sampai aku menjambak rambut pria ini."batin Ellie kembali berteriak.
" nama saya Ellie Diana dan ini ijazah saya,saya juga belum pernah bekerja di tempat lain dan ini pengalaman pertama bagi saya."ujar Ellie menyerahkan ijazah nya.
walaupun sudah tau tapi Arkan tetap mengambil ijazah wanita itu dan memeriksanya.sekali kali Arkan akan melihat ke arah Ellie dan tersenyum smirk ke wanita itu.
" melihat data data ini sepertinya kamu .."
" tunggu dulu pak"potong Ellie tiba tiba.
" s...saya sudah salah menilai anda dan saya minta maaf untuk itu.jadi saya mohon terima saya untuk bekerja di sini pak."ucap Ellie dengan penuh dramatis.
sedangkan Arkan! Pria itu hanya menaikkan sebelah alisnya.apakah wanita ini ingin berdrama! setidaknya itulah yang Arkan pikirkan sekarang.
" anda tau pak,saya hanyalah seorang anak yatim piatu.orang tua saya tidak menginginkan saya dan membuang saya waktu saya masih bayi.hanya inilah satu satunya harapan saya agar bisa membiayai sisa hidup saya! Jadi mohon terima saya bekerja di sini pak."lanjut Ellie ketika melihat Arkan hanya memandangnya.
" kenapa dia hanya diam saja,ini juga kenapa air mataku tidak mau turun ya."batin Ellie sambil mencuri pandang ke arah Arkan.
" baik kalau begitu kamu saya terima jadi asisten saya.dan besok kamu bisa langsung bekerja."ucap Arkan setelah lama diam.
Kalau ini yang Ellie inginkan maka akan Arkan kabulkan.
" mari ikuti permainan ini.kita akan lihat sampai kapan dia bertahan"batin Arkan tersenyum senang.
" terima kasih pak,kalau begitu saya akan pulang dulu."ucap Ellie dengan senang.
" YESS, akhirnya dia percaya.."batin senang Ellie.
beranjak dari duduknya Ellie langsung keluar dengan ceria.bahkan senyum manis tidak pernah luntur dari bibir manis wanita itu.
Sedangkan Arkan juga merasakan hal yang sama.akhirnya Ellie berada dalam kawasan nya.dan itu memudahkan Arkan agar lebih leluasa bersama wanita itu.
" tuan,meeting kita akan di mulai"ucap Marco tiba tiba.
Bangun dari kursi kebesarannya Arkan langsung melangkah pergi ke tempat meeting.
Dan sampai di sana mata elang Arkan langsung tertuju pada seseorang. Alvaro Bagaskara nyakni mantan suami Ellie.
Meeting yang Alvaro maksud kali ini adalah meeting dengan petinggi petinggi besar dan salah satunya adalah Arkan.karna setelah proyek yang di bangun Alvaro gagal dan menyebabkan Alvaro rugi.
Alvaro langsung mencari para investor investor besar untuk menutupi kerugian nya dan salah satu investor itu adalah Arkan ghayzar Abimana.
" karna tuan Arkan sudah ada di sini.mari langsung kita mulai meeting nya."ucap Baron yang hari ini berprofesi sebagai asisten Arkan.
Dari pertama mulai nya meeting mata tajam Arkan hanya menyorot ke arah Alvaro.alvaro yang merasakan tatapan tajam itu merasa sedikit bingung.
Batin Alvaro bertanya tanya apakah dirinya berbuat salah hingga tuan muda Abimana itu memandangnya seperti memandang sebuah mangsa.
" pria lembek seperti nya sangat tidak pantas dengan Ellie ku"batin Arkan.
" jadi,itulah keuntungan yang dapat tuan tuan peroleh jika mau berinvestasi ke pada perusahaan Bagaskara."ucap Baron.
" bagaimana tuan tuan apa kalian semua mau."lanjut Baron lagi.
Para petinggi yang mendengar hal itu langsung saling berdiskusi satu sama lain.alvaro yang melihat itu hanya bisa harap harap cemas karna inilah satu satunya cara agar bisa membuat perusahaan nya kembali stabil.
" kami sepakat agar tuan Arkan saja yang memutuskan nya.karna perusahaan yang kami pimpin juga kebanyakan di bawah naungan beliau."ucap salah seorang petinggi setelah selesai berdiskusi.
Arkan yang mendengar itu langsung tersenyum miring dan duduk dengan tegap.orang orang nya memang semua pintar pintar dan tidak perlu di ragukan lagi .
" aku setuju,tapi keuntungan nya 70 per 30%.bagaimana? "tanya Arkan.
" tuan Arkan itu amat sangat memberatkan perusahaan kami. dan keuntungan 60 per 40 % juga tidak akan merugikan perusahaan besar seperti anda"protes Alvaro tentu tidak setuju.
" kalau begitu aku tidak mau.di sini tuan Bagaskara lah yang memerlukan kami. dan kami tidak akan rugi jika perusahaan yang hampir bangkrut seperti mu itu hancur "sarkas Arkan dengan pedas.
Alvaro langsung terdiam mendengar hal itu.dan setelah memikirkan sebentar akhirnya Alvaro menyetujui kesepakatan itu demi perusahaan nya.
" baiklah saya setuju dengan keuntungan yang anda tawarkan tadi tuan arkan"ucap Alvaro dengan lemah.
" pilihan yang bagus"seru Arkan.
Alvaro hanya bisa menahan amarahnya melihat jika Arkan sudah keluar dari ruangan itu.
" awas saja kau,jika perusahaan ku kembali stabil aku akan membalas mu".batin Alvaro dengan amarah meluap luap.
" kita juga akan keluar kalau begitu."ucap para petinggi yang keluar satu persatu.
" tuan kenapa anda menyetujui nya,jelas saja hal tadi sangat merugikan perusahaan kita"protes Baron.
" aku tidak punya pilihan lain tuan Baron,ayo kita juga akan pergi."ujar Alvaro langsung berjalan meninggalkan Baron sendirian.
" ck,dasar atasan bodoh.bagaimana bisa dia langsung menyetujui nya tanpa berdiskusi dulu"omel Baron.
" kalau perusahaan nya kembali bangkrut aku langsung mengundurkan diri saja"lanjut Baron menyusul Alvaro.
Tidak terasa matahari sudah di gantikan dengan bulan dan Ellie yang baru saja menyelesaikan makan malam nya langsung menuju ke kamar.
Wanita itu mengatakan kalau dirinya hari ini cukup kelelahan dan butuh tidur.tapi sebelum itu Ellie akan mengecek sesuatu.
tadi sore Ellie sengaja masuk ke kamar Megan untuk memasang sebuah kamera cctv kecil di sana.dan sekarang ellie sedang mengecek apa yang di lakukan wanita itu lewat laptop nya.
" dia menelpon siapa,kenapa ekspresi bicaranya sangat serius"gumam Ellie melihat jika Megan menelpon seseorang.
Dan setelah sambungan telfon itu terputus Megan hanya melakukan rutinitas biasa seperti wanita pada umumnya.
Ellie yang melihat itupun langsung menutup laptopnya kembali dan memilih untuk langsung tidur.
Bahkan tidak sampai lima menit perempuan itu sudah terlelap ke dalam mimpi sampai tidak mengetahui jika seseorang baru saja menerobos masuk ke kamar nya.
Berjalan mengendap ngendap sosok itu memasang beberapa kamera kecil di setiap sudut kamar Ellie kecuali kamar mandi dan walk in closet.
Dan setelah selesai sosok itu menghampiri Ellie yang tertidur dan memandangnya dengan lekat.
" bahkan dalam tidur pun kau tetap akan cantik baby."gumam sosok itu membelai wajah Ellie dari mata kehidung dan tangan sosok itu langsung berhenti ketika menyentuh bibir kenyal Ellie.
CUPP....
Sosok itu langsung melumat bibir Ellie dengan rakus seperti orang yang kesetanan.
" eghhhhh.." lenguhan Ellie yang merasa tidak nyaman akhirnya membuat sosok itu sadar dan berhenti.
" your sweet lipss become my joke from now on."gumam sosok itu.
Sebelum pergi sosok itu sedikit menghisap leher Ellie hingga meninggalkan bekas di sana.
Terkekeh pelan sosok itu merasa lucu ketika melihat tidur Ellie yang tidak nyaman. namun hal itu tidak membuat wanita itu bangun,Ellie benar benar definisi putri tidur.
" swet dream honey.aku harus pergi sebelum seseorang datang ke sini"gumam sosok itu langsung pergi melompat balkon kamar Ellie.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments