bekas cambukan

brak.....Brughhh....

Sesampainya di rumah citra langsung melemparkan semua barangnya dan merebahkan tubuhnya di sofa.

" kamu ini kenapa sih citra,baru pulang udah grasak grusuk gini"omel Widya yang baru datang dari dapur.

" aku tu kesal tau ma,ketemu wanita mandul itu di maal dan dia malah mempermalukan aku"adu citra pada sang ibu.

Mendengar tentang mantan menantunya entah kenapa membuat Widya sedikit tertarik dengan cerita anak nya itu.

" dia bikin apa sampai kamu kesal hmm,coba ceritain sama mama"ucap Widya lembut.

Akhirnya citra menceritakan apa yang sebenarnya terjadi padanya.widya pun yang tau kalau anak nya di permalukan seperti itu tidak terima.

Apalagi tadi mereka menyebut kalau keluarga Bagaskara itu miskin.

" tidak bisa di biarkan, perempuan itu sudah kurang ajar sama kita"marah Widya.

" aku gak mau tau pokoknya mas varo harus tambahin uang jajan buat aku ma"kesal citra.

" ck,uang jajan konon,pembantu aja dia gak sanggup sampai sampai mama harus masak sekarang.apalagi nambahin uang jajan kamu".ucap Widya.

mendengar hal itu citra langsung marah,dirinya tidak mau di permalukan lagi oleh ellie seperti tadi.

Bahkan citra langsung berlari ke kamar nya dan menutup pintu kamar itu dengan keras.

Widya yang melihat betapa keras kepalanya anak perempuan nya itu hanya menghela nafas lelah.

" ini semua gara gara di Ellie itu"gumam Widya tak sadar diri.

Sedangkan Ellie baru pulang ke rumah nya saat waktu hampir sore.sesampainya di rumah Ellie langsung masuk ke kamarnya untuk membersihkan diri.

Nyonya Liliana yang kebetulan melihat sang putri pulang juga langsung menyusul nya ke arah kamar Ellie.

Tanpa mengetuk pintu nyonya Liliana langsung masuk ke dalam dan.

DEGGGG....

Nyonya Ellie terpaku di depan pintu ketika melihat banyak nya bekas cambukan di punggung sang putri.

Bahkan bekas cambukan itu telah menutupi kulit Ellie yang putih dan membiru.

" mom...mommy"ucap Ellie gugup langsung menurunkan baju nya.

" ke...kenapa mommy ke kamar Ellie."tanya Ellie melihat sang ibu yang hanya terpaku di tempat.

bukannya menjawab pertanyaan Ellie, nyonya Liliana langsung berjalan mendekati sang putri dan hendak menyingkap baju Ellie.

Namun Ellie yang melihat itu langsung menghindar dan menundukkan kepalanya ketika melihat tatapan tajam sang ibu.

" buka bajumu!" perintah nyonya Ellie dingin.

" mom,A..aku..aku bisa menjelaskan nya"ucap Ellie terbata bata.

" BUKA BAJUMU ELLIE DIANA MAHENDRA"teriak nyonya Liliana pada sang putri.

teriakan nyonya Liliana akhirnya mengundang tuan alaric dan ke dua putranya yang baru saja pulang.

Ketiga orang itu langsung naik ke atas dan berjalan ke arah kamar Ellie dengan tergesa gesa.

" ada apa sayang,kenapa berteriak seperti tadi?" tanya tuan alaric pada sang istri.

" alaric suruh putri mu untuk membuka bajunya "ucap nyonya Liliana tanpa menoleh.

Mendengar hal itu sontak saja ketiga pria itu saling memandang ke arah Ellie dan sang ibu.

Mereka hanya melihat raut wajah nyonya Liliana yang marah dan raut wajah Ellie yang terlihat cemas.

" princess,ayo turuti mommy mu sayang"ucap tuan alaric ketika menyadarkan sesuatu.

Memejamkan matanya Ellie tidak punya pilihan lain sekarang selain membuka bajunya dan berbalik.

Ellie juga tidak menyangka kalau fakta yang satu ini akan di ketahui oleh sang ibu di waktu yang tidak tepat.

Menggigit bibir bawahnya dan memejamkam matanya Ellie langsung berbalik dan sedikit menyingkap baju yang dia pakai.

Srek....

DEGGG.....

" apa apaan ini princes,kenapa banyak bekas cambukan di punggung mu hah"marah Brian.

pertanyaan Brian sama sekali tidak di jawab oleh ellie.berbalik kembali Ellie melihat jika nyonya Liliana sekarang tengah menangis sambil melihat ke arahnya.

" maafkan aku mom,ini semua salah ku."ucap Ellie penuh penyesalan.

" Ellie,mommy mengandung mu selama sembilan bulan, dan setelah kamu lahir kami membesarkan mu dengan sepenuh hati,bahkan Daddy mu sendiri tidak pernah memukul mu sayang"ucap nyonya Liliana sambil menahan tangisnya.

" dan ketika melihat luka luka itu,hati mommy dan Daddy sangat sakit.permata kecil yang sangat kami jaga kini terluka,kami selalu memastikan bahwa jangan sampai ada satu luka pun di tubuh mu."lanjut nyonya liliana.

" tapi keluarga itu,mereka telah memukul mu sampai meninggal bekas seperti itu."teriak nyonya Liliana.

hati ibu mana yang tidak sakit ketika melihat putri kecil yang selalu dia jaga sepenuh hati harus terluka di tangan orang lain.

Ellie yang melihat itu langsung berlari dan memeluk sang ibu dengan berat.

Air mata Ellie juga seketika langsung jatuh saat itu juga.beribu ribu kata maaf Ellie ucapkan pada mommy dan daddy nya.

" kenapa mereka memukul sampai seperti itu princes"tanya Arjuna datar.

" A..aku sering tertidur tanpa sadar saat membersihkan rumah itu.dan mereka marah lalu menghukum ku"jawab Ellie tak mau melihat mata sang kakak.

setelah mendengar hal itu Arjuna dan Brian langsung keluar dari kamar itu.

Dan sekarang yang tertinggal di sana hanyalah Ellie dan kedua orang tuanya.

melihat ke arah Daddy dan mommy nya takut takut.ellie mencoba untuk membuka suara.

" apa Daddy dan mommy marah pada Ellie?" tanya Ellie menunduk.

" dengar sayang,mommy dan Daddy tidak marah.hanya saja kami kecewa padamu karna telah menyembunyikan fakta satu ini"ucap tuan alaric.

" Ellie tidak mau membuat Daddy dan mommy khawatir"jawab Ellie.

" ini yang terakhir honey,mulai saat ini kamu harus berjanji harus memberi tau apapun yang terjadi pada kami Oky. "ucap nyonya Liliana.

" hmm Ellie berjanji,sekarang apakah Ellie bisa meminta mommy dan Daddy menemani Ellie tidur.sudah lama rasanya tidak tidur dengan kalian"pinta Ellie.

" tentu,apapun untuk putriku"ucap tuan alaric.

Setelah itu tuan alaric dan nyonya Liliana langsung naik ke atas kasur dan tidur dengan Ellie yang berada di tengah.

Di luar Arjuna dan Brian tengah duduk dengan amarah yang besar di dada mereka.

" kakak,rasanya aku ingin membunuh semua keluarga itu"ucap Arjuna.

" tidak Juna,kematian sangat amat mudah untuk mereka.kita harus membuat mereka menderita terlebih dahulu".ucap Brian.

" apa maksudmu?" tanya Arjuna tidak mengerti.

" kita akan sedikit mempermain kan hidup mereka,bukan kah mereka sangat membanggakan harta.maka dari itu kita akan sedikit bermain dengan itu".ucap Brian dengan senyum miring di wajahnya.

Arjuna yang mendengar hal itu langsung tersenyum smirk.jika Ellie tak mau membalas mereka,maka Brian dan Arjuna akan siap membantu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***