Kembali ke Angel...
"Mengapa aku harus mengalami ini tuhan?" teriaknya dengan menghadap ke langit.
"Apa salahku?"
Karena tak kuasa menahan tubuhnya, Angel pun luruh dan berlutut. Tubuhnya bergetar karena tangisnya yang tak kunjung surut.
Seketika bayangan dimana Angel dahulu diperlakukan oleh adiknya dan kakaknya melintas dalam benaknya. Hazel yang selalu bicara kasar dan bersikap cuek dan dingin. Veronica yang tidak pernah peduli padanya, bahkan saat dia terluka. Bukannya membantu mengobati, justru Veronica selalu mengatakan 'Bodoh' padanya.
"Apa sebenarnya salahku pada kalian hikss?" lirihnya.
Tiba-tiba wanita itu terdiam dan berhenti menangis. Mendadak wajahnya berubah menjadi datar dengan sorot mata yang menyeramkan.
"Kalian yang memulainya, jadi jangan salahkan aku jika aku akan membalasnya." Angel berujar dengan suara pelan yang tertahan.
Angel memang terkenal dengan sikap polos, baik, dan ramah. Namun semua sikap yang dia berikan itu, seperti tidak ada artinya bagi orang di sekitarnya.
Bukankah ada pepatah yang mengatakan,
"Orang jahat adalah orang baik yang tersakiti."
Mungkin itulah yang akan terjadi pada diri seorang Angelina.
...* * * ...
2 tahun kemudian....
Seorang wanita dengan pakaian serba hitam keluar dari pesawat dan menuju ke lobby.
"Kalian tenang saja, aku sudah menghabisinya," ujar wanita tersebut dengan seseorang di balik telponnya.
Setelah mengatakan itu, dia langsung menutup telponnya dan memasukan ponselnya ke dalam saku. Kemudian dia bergegas masuk kedalam mobil yang sudah menunggunya sedari tadi.
"Kau benar-benar wanita menakutkan!" seru pria yang tengah mengemudi, Calvin.
"Ya, itu aku," balas wanita itu acuh.
"Kau benar-benar menghabisi mereka?" tanya pria lainnya yang duduk disamping Calvin, James.
"Apa kau tidak percaya?" balas wanita tersebut.
"Tentu saja aku percaya padamu. Lagipula ini bukan yang pertama kalinya kau menghabisi nyawa seseorang," jawab James enteng. Seolah-olah membunuh manusia bukanlah hal perkara susah.
"Setelah ini bagaimana?"
"Mr. Robert mengatakan untuk istirahat dahulu, lalu setelah itu kembali memberantas manusia-manusia yang merusak bumi," jawab James lagi.
Wanita yang duduk di bagian belakang, hanya mengangguk-anggukan kepalanya. Lalu dia menyandarkan punggungnya ke kursi sambil menatap keluar jendela.
"Angel?" panggil Calvin kikuk.
Wanita yang dipanggil langsung menoleh dan menaikan sebelah alisnya.
"Maukah kau berkencan denganku?" ajak pria tersebut.
"Kau mau mati?" balas wanita yang bernama Angel itu dengan wajah datarnya.
Wajah Calvin langsung menegang, "Ah tidak-tidak, aku hanya bercanda."
Sementara James sedang menahan tawanya saat melihat ekspresi takut pada wajah Calvin. Dan Calvin yang menyadari itu, langsung menatapnya tajam yang dibalas tatapan mengejek dari James.
Angel kembali menatap keluar. Dia yang dahulu terkenal dengan sikap manis, baik, ramah, mudah bergaul tapi kini?
Berubah dalam waktu yang lumayan lama. Sikap dingin, datar, kejam sudah melekat pada dirinya sekarang. Bahkan dia tidak ingat kapan terakhir kali dia tersenyum.
Teman-teman satu profesi dengannya pun tak pernah melihat dirinya tersenyum. Pernah sesekali Angel tersenyum, tapi itu bukanlah seperti sebuah senyuman tulus melainkan seringaian.
Kini Angel bekerja menjadi detective yang cukup handal dan ditakuti oleh semua orang.
Dalam waktu dua tahun, dia habiskan untuk belajar beladiri, memanah, menembak, berenang, melawan ketinggian dan rasa takut. Itu semua dia lakukan untuk membuat orang yang dahulunya sering menyakitinya menjadi menyesal.
Bahkan Angel sudah lama berhenti dari kuliahnya, dan tidak memikirkan itu lagi. Menurutnya dia tidak butuh untuk kuliah.
Dalam hidupnya kini, dia berpegang pada,
"Jangan mudah percaya pada orang lain dan jangan tertipu untuk kedua kalinya."
Itu yang selalu dia ingat. Dihidupnya yang sekarang ini, dia hanya percaya pada Susan.
Karena berkat temannya itulah dia bisa sampai pada tahap ini.
Saat dahulu dia begitu terpuruk dan mendatangi Susan, Susan justru menerimanya dengan tangan terbuka. Bahkan dia menyuruh Angel untuk tinggal ditempatnya yang kebetulan di apartement.
Waktu itu Susan tinggal sendiri, jadi dia senang saat Angel tinggal dengannya. Angel lalu menceritakan semuanya kepada Susan, dan Angel pikir Susan tidak akan percaya padanya sama seperti Ibunya.
Tapi perkiraannya salah. Justru Susan menawarkan diri untuk bicara pada Ibunya, tapi dicegah oleh Angel. Karena Angel tahu, jika hati Ibunya sudah tertutup untuknya. Apapun yang akan Susan katakan, itu hanya akan dianggap angin lalu nantinya.
Dan Susan pun menyuruh Jessica untuk datang ke Apartementnya. Setibanya disana, Susan menceritakan kejadian yang menimpa Angel. Bukannya bersimpati dan hendak menolong, Jessica malah menghardik Angel tepat didepannya.
"Jika ******, maka tetap akan menjadi ******. Jangan pernah muncul dihadapanku lagi, aku tidak sudi jika mempunyai teman seorang ******."
Itulah akhir kata dari Jessica.
Setelah kejadian itu, Jessica benar-benar membencinya. Bahkan dengar dari kabar-kabar, jika Jessica dan Hazel resmi pacaran.
Dan itu membuat Susan geram, bisa-bisanya Jessica bersenang-senang diatas penderitaan Angel saat ini.
Dari situlah hubungan Angel, Susan dan Jessica menjadi retak. Karena Jessica lebih mempercayai Hazel dibandingkan Angel.
Memang benar, jika seseorang sedang jatuh cinta dia akan melakukan apapun untuk mendapatkannya termasuk harus menjauhi atau membenci temannya sendiri yang sudah dikenalnya sejak lama.
Susan pun memberikan uang kepada Angel untuk membeli kebutuhannya. Awalnya Angel menolak, tapi Susan selalu memaksa. Dengan helaan nafasnya, akhirnya Angel menerima uang tersebut.
Angel juga memutuskan untuk berhenti kuliah, karena dia tidak dapat membayarnya. Susan menawarkan diri untuk membantu membayarnya, tapi Angel tidak enak hati sebab Susan sudah banyak membantu.
Saat Susan sedang pergi untuk kekampus, Angel memutuskan untuk keluar mencari udara segar. Dan tak jauh dari apartement Susan, Angelina melihat beberapa orang sedang latihan beladiri. Disana juga terdapat wanita. Merasa tertarik, Angel kemudian menceritakan kepada Susan dan meminta izin kepada wanita tersebut. Dan Susan pun memperbolehkannya.
Begitu banyak rintangan yang dihadapi Angel selama belajar beladiri, menembak, berenang dan sebagainya. Awalnya Angel selalu pulang dengan kondisi yang terluka. Entah kakinya, tangan, perut bahkan wajahnya seperti seseorang yang habis dipukuli. Susan menyuruhnya untuk berhenti, tapi Angel menolak.
"Aku sudah berada di tahap ini dan sebentar lagi akan tahap akhir. Dan aku tidak ingin menyianyiakannya." Itulah yang dikatakan Angel setiap Susan menyuruhnya untuk berhenti ikut beladiri.
Tapi apalah daya jika Angel keras kepala. Susan hanya bisa berdoa agar apa yang diinginkan oleh temannya itu berhasil.
Dan atas kebaikan Susan padanya selama ini yang mendukung dan mendoakannya, Angel selalu mengirim uang kepada wanita itu.
Awalnya Susan sama seperti Angel yang menolak, tapi akhirnya mau juga karena dipaksa. Apalagi saat ini ayah Susan sedang sakit dan butuh biaya yang tidak sedikit. Itu semua uang dari Angel, bahkan ayah Susan masuk dalam rumah sakit tercanggih dan salah satu termahal dinegaranya.
Jangan ditanya berapa gaji dari Angel. Jika dia berhasil menjalankan misinya, dia bisa mendapatkan uang seharga dengan 1 buah unit mobil. Tidak terbayang jika Angel sekarang begitu banyak berubah. Tinggal diapartement mewah, memiliki mobil sport dan fasilitas lainnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Yeyen Dhevan
suka thorrr
2022-01-03
0
Princeess alnhy
paling suka klw karakter wanitanya tangguh,,,tpi ttap baik...
2021-06-15
0
yumi chan
gue sk bc crita klo cweknya jd wnta tnguhhh....angel gue ska gya loooo..siap yg berbt jht....hrs mrsakn jg apa yg dia perbt pd kita..
2021-05-20
0